Dibawah ini adalah transaksi yang mempengaruhi Aset atau harta kecuali

Dibawah ini adalah transaksi yang mempengaruhi Aset atau harta kecuali

Halo, Quipperian! Kembali lagi bersama Quipper Video Blog. Jika kalian sudah sampai di laman ini, maka pasti kalian ingin mendalami yang namanya persamaan dasar akuntansi. Atau mungkin ada juga di antara kalian yang baru mau belajar akuntansi dan penasaran materi seperti apa sih yang dipelajari?

Nah, nggak salah banget nih Quipperian kalau kalian memutuskan ingin berfokus pada dunia akuntansi. Soalnya, akuntansi ini sangat dibutuhkan di dunia pekerjaan nantinya, lho. Baik perusahaan kecil maupun besar sama-sama membutuhkan orang yang mengerti bidang akuntansi untuk mengatur pengelolaan keuangannya.

Kali ini Quipper Video Blog mau membahas tentang persamaan dasar akuntansi. Persamaan dasar akuntansi ini nantinya akan sangat berguna saat kalian sudah memasuki dunia kerja. Pasalnya, materi ini digunakan untuk menghitung segala kekayaan, hutang, dan kewajiban perusahaan.

Lalu, seperti apa ya materi persamaan dasar akuntansi? Yuk, kita simak di bawah ini ya, Quipperian.

Ini Dia Pengertian Akuntansi Simpel yang Wajib Kamu Baca!

Arti Persamaan Dasar Akuntansi

Persamaan dasar akuntansi adalah hubungan antara harta, hutang, dan modal yang dimiliki oleh perusahaan. Persamaan akuntansi ini merupakan keseimbangan dari dua sisi antara sisi kiri (aktiva) dan sisi kanan (pasiva).

Kegunaan dari persamaan dasar akuntansi adalah untuk mencatat sistem akuntansi di setiap transaksi yang terjadi pada perusahaan. Setiap transaksi harus dicatat pada dua aspek, yakni aktiva dan pasiva.

Pada persamaan dasar akuntansi, sisi kiri dan sisi kanan atau aktiva dan pasiva harus selalu seimbang alias balance. Berikut rumusan persamaan akuntansi:

H = U + M

H = Harta, semua kekayaan yang dimiliki perusahaan

U = Utang, semua kewajiban perusahaan terhadap pihak lain

M = Modal, hak pemilik perusahaan

Atau

H + B = U + M + P

B = Biaya, pengorbanan untuk memperoleh penghasilan

P = Pendapatan, bertambahnya aktiva perusahaan

Definisi dan Proses Siklus Akuntansi

Unsur-Unsur Persamaan Dasar Akuntansi

Berikut ini adalah unsur-unsur yang terkandung di dalam persamaan dasar akuntansi:

Sumber daya yang dikuasai perusahaan akibat peristiwa yang terjadi di masa lampu dan akan bermanfaat bagi ekonomi perusahaan di masa depan.

Tanggung jawab perusahaan yang terjadi pada saat ini dan merupakan akibat peristiwa masa lalu. Proses penyelesaian hutang akan membutuhkan sumber daya perusahaan.

Sisa dari kepentingan yang ada di dalam aset yang sudah sesuai dengan perusahaan setelah dikurangi kewajiban.

Aliran dana yang masuk atau peningkatan lain atas aset atau penurunan dari kewajiban perusahaan akibat terjadi aktivitas penyerahan, penjualan, pembuatan barang dan jasa atau aktivitas lain yang menjadi kegiatan utama secara terus menerus oleh perusahaan.

Arus keluar atau penggunaan lain dari aset atau peningkatan kewajiban karena ada penyerahan, pembuatan barang dan jasa, atau aktivitas lain yang menjadi kegiatan utama secara terus menerus oleh perusahaan.

Pengambilan aset dari perusahaan yang dilakukan oleh pemilik perusahaan guna memenuhi kepentingan pribadinya.

Bentuk Persamaan Dasar Akuntansi

Nah, berdasarkan rumus persamaan dasar akuntansi yang sudah Quipper Video Blog jelaskan di atas, berikut ini kita akan bahas lebih dalam mengenai pemahaman rumus-rumus tersebut. Yuk, simak di bawah ini.

Harta adalah kekayaan yang dimiliki perusahaan dan menjadi salah satu sumber untuk melakukan pembelanjaan dan kegiatan lainnya guna melancarkan usahanya. Maka, harta harus seimbang dengan modal atau sumber pembelanjaan.

Sumber pembelanjaan adalah sumber yang didapatkan dari pemilik perusahaan. Biasanya sumber pembelanjaan disebut juga dengan nama ekuitas atau modal. Untuk itu, didapatlah persamaan:

HARTA = MODAL

Harta yang dimiliki perusahaan adalah aliran yang nantinya digunakan sebagai sumber pembelanjaan dalam kegiatan perusahaan yang diperoleh lewat dua sumber, yakni Pemilik dan Kreditur.

Sumber pembelanjaan dari pemilik perusahaan disebut dengan ekuitas. Sedangkan sumber pembelanjaan dari pihak kreditur kepada pemilik akan jadi kewajiban yang harus dikembalikan alias hutang. Maka, dari unsur ini didapat persamaan:

HARTA = HUTANG + MODAL

Nah, dalam sebuah perusahaan sudah pasti ada pendapatan dan beban. Pendapatan adalah kenaikan harta yang diperoleh dari hasil penjualan barang atau jasa. Sedangkan beban adalah penurunan harta karena merupakan pengorbanan yang dilakukan untuk memperoleh pendapatan.

Pendapatan sifatnya menambah modal, sedangkan beban mengurangi modal. Sehingga, pendapatan dan beban mempengaruhi keadaan modal dalam persamaan dasar akuntansi. Bentuk persamaannya bisa dirumuskan sebagai berikut:

HARTA = UTANG + MODAL + PENDAPATAN – BEBAN

So, bagaimana Quipperian? Apakah artikel di atas sudah lumayan membuka mata kalian untuk paham lebih jauh tentang persamaan dasar akuntansi? Jika kalian masih mau mencari artikel-artikel tentang akuntansi lainnya, jangan ragu untuk segera kunjungi halaman Quipper Video Blog, ya! Good luck!

Kerjakan Contoh Soal Persamaan Dasar Akuntansi, Yuk!

Penulis: Serenata

You're Reading a Free Preview
Pages 4 to 6 are not shown in this preview.

Helloo… Sobat Gogo dimana pun kalian berada. Bagaimana nih kabarnya? Yang pastinya luar biasa dong ya!!! Di Senin malam yang indah ini, Gogo kembali hadir lagi dengan kultweet dari prodi Akuntansi Dasar. Yuk Sobat Gogo, jangan lupa terus simak, retweet, dan like ya ^~^

Malam ini, kita akan membahas tentang “Persamaan Akuntansi” ya Sob. Beberapa diantara kita pasti sudah tidak asing lagi dengan kata “Persamaan akuntansi”, atau bahkan ada juga nih yang mungkin pekerjaan setiap harinya selalu berhubungan dengan persamaan akuntansi.

Tak perlu berlama lama lagi ya sobat, sekarang Gogo mau mengajak teman – teman semua untuk membahas mengenai persamaan akuntansi.

Sebelum membahas terkait dengan persamaan akuntansi, sebaiknya kita perlu mengetahui juga nih sobat gogo hal-hal yang berkaitan dengan akun. Akun dalam akuntansi itu apa ya?? Yukkk kita bahas bersama-sama. Akun adalah daftar atau tempat yang digunakan untuk mencatat dan menggolongkan tiap-tiap transaksi yang mengakibatkan perubahan-perubahan pada harta, utang, modal, pendapatan, dan biaya. Tiap-tiap jenis harta, utang, modal, pendapatan dan beban disediakan sebuah akun tersendiri. Dengan demikian banyaknya akun yang diperlukan oleh setiap perusahaan berlainan dengan perusahaan lain, yaitu disesuaikan dengan kebutuhan.

Penggolongan Akun:

Akun pada umumnya dapat digolongkan menurut sifatnya (karakteristik), yaitu meliputi harta, utang, modal, pendapatan, dan beban. Tiap-tiap golongan dapat dikelompokan lagi kedalam sub golongan. Kemudian sub golongan dapat dipecah lagi menjadi beberapa jenis. Sehingga setiap jenis benar-benar hanya tersedia sebuah akun.

a. Harta (Assets), adalah semua hak milik (kekayaan) perusahaan, baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud, yang dapat dinilai dengan uang. Pada umumnya harta dapat dibagi menjadi 5 golongan:

1) Harta Lancar (Current Assets), yaitu uang tunai dan harta lain yang diharapkan dapat dicairkan menjadi uang tunai dalam jangka waktu 1 tahun atau kurang, melalui operasi normal perusahaan. Yang termasuk golongan ini antara lain:

  • Kas (Cash), yaitu semua uang tunai dan surat berharga yang berfungsi sebagai uang tunai.
  • Efek (Surat Berharga), yaitu surat berharga berupa saham atau obligasi yang dapat di perjual belikan melalui bursa.
  • Piutang (Account Receivable), yaitu tagihan kepada pihak lain tanpa perjanjian tertulis yang pelunasannya terjadi dalam jangka pendek atau dibawah satu tahun.
  • Wesel Tagih (Notes Receivable), yaitu tagihan kepada pihak lain dengan perjanjian tertulis yang pelunasannya terjadi dalam jangka pendek atau dibawah satu tahun.
  • Perlengkapan (supplies), barang habis pakai yang digunakan untuk kegiatan perusahaan dalam jangka waktu dibawah satu tahun.
  • Beban Dibayar Di muka, yaitu beban yang telah dikeluarkan tetapi belum menerima manfaatnya atau belum menjadi kewajiban. Contoh: sewa dibayar di muka, bunga dibayar di muka.
  • Pendapatan yang Akan Diterima, yaitu pendapatan atas pekerjaan yang telah diselesaikan, tetapi belum menerima pembayarannya.
  • Persediaan, yaitu barang siap untuk dijual.

2) Investasi Jangka Panjang (Long Term Investment), yaitu investasi yang dimaksudkan untuk menguasai perusahaan atau memperoleh penghasilan tetap. Investasi jangka panjang adalah suatu penanaman modal di dalam perusahaan lain dalam jangka waktu yang panjang. Selain itu juga untuk memperoleh laba atau keuntungan dan mengontrol perusahaan tersebut.

3) Harta Tetap (Fixed Assets), adalah harta berwujud yang dipergunakan dalam operasi perusahaan yang mempunyai umur ekonomis lebih dari satu tahun atau yang bukan merupakan barang dagangan yang akan dijual. Yang termasuk dalam golongan ini antara lain: kendaraan, peralatan kantor, mesin-mesin, gedung dan tanah. Harta tetap dalam penggunaannya secara bertahap akan menyusut atau berkurang nilai kegunaannya kecuali tanah.

4) Harta Tak Berwujud, yaitu harta yang berupa hak-hak istimewa atau posisi yang menguntungkan perusahaan. Harta ini antara lain:

  • Hak Patent, adalah hak tunggal yang diberikan oleh pemerintah melalui Direktorat Patent kepada seseorang atau badan untuk penemuan baru. Contoh penemuan produk formula.
  • Hak Cipta, adalah hak tunggal yang diberikan oleh pemerintah kepada seseorang atau badan untuk memperbanyak dan menjual hasil karya seni atau karya intelektual. Contoh menulis buku, mencipta lagu.
  • Hak Merk, adalah hak tunggal yang diberikan oleh pemerintah kepada seseorang atau badan untuk menggunakan cap, nama, logo, lambang, atau merk usaha.
  • Franchise, adalah hak tunggal atau istimewa yang diperoleh suatu perusahaan dari pemerintah, orang, atau perusahaan lain. Contoh: Franchise dari Kentucky Fried Chicken.
  • Goodwill, adalah suatu nilai lebih yang dimiliki oleh suatu perusahaan karena adanya keistimewaan tertentu, misalnya karena letak strategis, merk terkenal, personalia yang profesional, pelayanan yang memuaskan, dll.

5) Harta Lain-lain, yaitu harta yang tidak dapat dikelompokan pada kriteria diatas. Misalnya mesin yang tak terpakai, tanah yang tidak dijadikan tempat usaha.

b. Hutang/Kewajiban (Liabilities), yaitu suatu kewajiban yang harus dibayar kepada pihak lain dalam jangka waktu tertentu. Utang dibagi menjadi 2 golongan: utang lancar dan utang jangka panjang.

1) Hutang Lancar (Current/Short term liabilities), yaitu suatu kewajiban yang harus dibayar dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Yang termasuk golongan ini adalah:

  • Hutang Usaha (Account Payable), yaitu utang jangka pendek yang tidak disertai perjanjian tertulis. Contoh utang yang timbul akibat pembelian secara kredit.
  • Wesel Bayar (Notes Payable), yaitu utang jangka pendek dengan disertai perjanjian tertulis.
  • Beban yang masih harus dibayar, misalnya utang gaji.
  • Pendapatan diterima di muka, misalnya Sewa diterima di muka

2) Hutang Jangka Panjang (Long Term liabilities), yaitu kewajiban yang harus dibayar dalam jangka waktu yang relatif lama atau lebih dari satu tahun. Jika sebagian atau seluruh utang tersebut telah jatuh tempo, maka bagian yang telah jatuh tempo tersebut menjadi utang jangka pendek. Yang termasuk dalam golongan ini antara lain:

  • Pinjaman Obligasi. Obligasi adalah surat bukti utang perusahaan kepada pemegang obligasi disertai pembayaran bunga sesuai tingkat bunga yang disepakati.
  • Hutang Hipotik, yaitu utang jangka panjang dengan jaminan harta tetap.

c. Modal, yaitu kekayaan pemilik perusahaan atau hak milik atas harta perusahaan.

d. Pendapatan, yaitu penambahan dalam modal perusahaan yang berasal dari

kegiatan usaha. Pendapatan dapat dibedakan:

  • Pendapatan Operasional, yaitu pendapatan yang diperoleh dari usaha pokok/utamanya.
  • Pendapatan Non Operasional, yaitu pendapatan yang diperoleh diluar dari usaha pokok/utamanya. Misalnya dari pendapatan bunga, pendapatan komisi, laba penjualan aktiva, dll.

e. Beban, yaitu pengorbanan yang dikeluarkan untuk memperoleh hasil. Beban dapat

dibedakan menjadi:

  • Beban Operasional/Beban Usaha, yaitu beban yang dikeluarkan untuk dapat mendapat hasil dari usaha pokoknya. Misalnya Beban gaji, beban listrik, telepon, dll.
  • Beban diluar usaha/Beban Non Operasional, yaitu beban yang dikeluarkan yang tidak ada hubungannya dengan usaha pokok/utamanya. Misalnya beban bunga, rugi penjualan aktiva

Akun: Mencatat bertambah dan berkurangnya suatu pos asset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, atau biaya.

Debet = “kiri”

Kredit = “kanan”

Akun dapat diilustrasikan dalam bentuk akun- T

Dibawah ini adalah transaksi yang mempengaruhi Aset atau harta kecuali

Debit dan Kredit:

Sistem akuntansi berpasangan (double-entry)

  • Tiap-tiap transaksi harus mempengaruhi dua atau lebih akun agar persamaan akuntansi tetap seimbang.
  • Mencatat transaksi dilakukan dengan mendebit sekurang-kurangnya satu akun dan mengkredit satu akun lainnya.
  • Jumlah DEBIT harus sama dengan jumlah KREDIT.

Berikut adalah saldo normal dari masing-masing akun dalam akuntansi:

Jenis AkunPenambahanPenguranganSaldo Normal
AktivaDebetKreditDebet
KewajibanKreditDebetKredit
ModalKreditDebetKredit
PriveDebetKreditDebet
PendapatanKreditDebetKredit
BebanDebetKreditDebet

Yappp… setelah sobat gogo mengetahui apa aja yaa jenis-jenis akun dan saldo normalnya. Selanjutnya kita bahas tentang persamaan akuntansi yuk. Apa ya persamaan akuntansi itu??

Persamaan akuntansi menunjukkan perimbangan/kesamaan antara harta/kekayaan dengan sumber pembelanjaan.

Bentuk Persamaan Dasar Akuntansi:

Setiap perusahaan pasti memiliki harta (aktiva/asset), yang terdiri dari harta bergerak dan tidak bergerak, harta berwujud atau tidak berwujud. Harta (aktiva) penting bagi perusahaan karena digunakan dalam kegiatan usaha untuk memperoleh keuntungan. Harta (aktiva) perusahaan merupakan unsur pokok dalam persamaan akuntansi. Selanjutnya, dari mana harta tersebut diperoleh perusahaan?

Dibawah ini adalah transaksi yang mempengaruhi Aset atau harta kecuali

Ada 2 (dua) macam sumber untuk memperoleh harta (aktiva), yaitu:

  1. Setoran/investasi dari pemilik perusahaan, dikenal dengan istilah Ekuitas (Capital / Owners Equity)
  2. Pinjaman dari pihak lain atau kreditur, dikenal dengan istilah Hutang atau Kewajiban (Liabilities).

Dari uraian diatas. disimpulkan bahwa bentuk persamaan dasar akuntansi adalah

Dibawah ini adalah transaksi yang mempengaruhi Aset atau harta kecuali

Unsur Persamaan Dasar Akuntansi terbagi atas 3 kelompok, yaitu Aktiva, Kewajiban dan Ekuitas.

AKTIVA=KEWAJIBAN +EKUITAS
Kiri(Debet)==Kanan(Kredit)

Pengaruh Transaksi Terhadap Persamaan Akuntansi:

Transaksi usaha merupakan kejadian atau situasi yang mempengaruhi posisi keuangan perusahaan. Setiap transaksi usaha dapat mempengaruhi persamaan akuntansi.

Setiap transaksi pasti berakibat terjadinya perubahan terhadap unsur persamaan akuntansi: aktiva, kewajiban atau modal. Berikut ini gambaran transaksi CV Laundri Keluarga bulan Januari 2005 serta pengaruhnya terhadap persamaan akuntansi.

Transaksi 1

Tanggal 16 Jan, MF Yusuf menyetor uang tunai untuk modal awal sebesar Rp.20 juta.

Analisis: Bagi perusahaan, transaksi ini digolongkan sebagai transaksi penerimaan kas. Akibat transaksi ini, perusahaan menerima uang tunai berarti aktiva bertambah sebesar Rp 20 juta, sebaliknya timbul hutang perusahaan kepada pemilik (MF Yusuf) yang dikenal dengan istilah “modal pemilik” sebesar Rp 20 juta

Transaksi 2

Tanggal 17 Jan, Perusahaan membeli peralatan berupa mesin cuci dan pengering senilai Rp 10 juta secara angsuran dari toko elektronika.

Analisis: Bagi perusahaan, transaksi ini digolongkan sebagai transaksi pembelian kredit. Akibat transaksi ini, perusahaan menerima peralatan baru berarti aktiva bertambah sebesar Rp.10 juta, sebaliknya timbul hutang kepada toko elektronika sebesar Rp.10 juta.

Wah, tidak terasa ya Sob kita sudah ada di akhir pembahasan kita hari ini yang bertemakan tentang laporan keuangan. Cukup sekian dulu ya Sob. Tapi, jangan khawatir ya Sob, karena Gogo masih punya pembahasan yang menarik lainnya untuk Sobat Gogo semua. Sampai ketemu Sobat Gogo di kutweet selanjutnya. Keep Learning, Sharing, and Inspiring!!!!

Sumber:

  1. Soemarso SR. 2004. Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: Salemba Empat.
  2. Bahan Ajar Mata Kuliah- STIE Bina Bangsa- 2016.
  3. Irsan Lubis. Persamaan Akuntansi. LPMB (Laboratorium Pengembangan Manajemen dan Bisnis) Ciledug