Dibawah ini adalah pihak-pihak yang berperan dalam pengujian produk kecuali

You're Reading a Free Preview
Pages 6 to 14 are not shown in this preview.

Show

Materi lanjutan

3. Pihak yang berperan dalam pengujian produk barang dan jasa.

  Pihak-pihak yang berperan dalam pengujian produk adalah sebagai berikut.

  a.Pemerintah

     Peran umum yang dimainkan oleh pemerintah dalam menguji produk barang dan jasa adalah untuk menetapkan undang-undang yang menyatakan kemampuan produsen untuk menjelaskan dan menjamin keamanan produknya.  Terkait perangkat keras, pemerintah mengatur standar perangkat keras dalam Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2012 tentang "Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik

  b.Perusahaan

     Peran perusahaan dalam menguji produk dalam proses evaluasi produk adalah memuaskan [yaitu, penyelesaian akhir ditentukan untuk berakhir dan dudukan wajb diinginkan oleh pemintalan]

4. Konsep Benchmarking [pembandingan] dalam pengujian produk,

     Benchmarking atau benchmarking adalah suatu tindakan pengujian dengan menjalankan beberapa program, kumpulan program, atau operasi lain yang bertujuan untuk mengetahui informasi tentang produk yang dibuat.  Misalnya, kinerja dan komputer dapat ditentukan dengan pengujian menggunakan Benchmarks.  Biasanya terkait dengan evaluasi karakteristik kinerja perangkat keras komputer, seperti titik operasi CPU.  Benchmark menyediakan metode perbandingan parformance dan berbagai subsistem di seluruh arsitektur chip / sistem. 

Benchmarking tidak hanya diterapkan pada pengujian perangkat keras saja.  Benchmarking dapat diterapkan di setiap lini bisnis.  Secara umum proses benchmarking biasanya didefinisikan dan memiliki enam langkah yaitu menentukan apa yang akan dijadikan benchmark.  Hampir semuanya bisa dijadikan tolak ukur, termasuk

 1] Proses lama yang membutuhkan perbaikan

 2] Masalah yang membutuhkan solusi.

 3] Desain proses baru.

 4] Proses yang upaya perbaikannya belum berhasil.

  Perlu dibentuk tim penilai kualitas yang akan menyelidiki proses dan masalahnya.  Tim ini akan menentukan proses target, batasan operasi yang tercakup dan urutannya, serta masukan dan keluarannya.[output]

c.Tentukan siapa yang akan menerapkan benchmarking ini.

    Tim peningkatan mutu kemudian menentukan organisasi yang akan menjadi tujuan brencmarkinginiPertimbangan yang diperlukan tentunya memilih organisasi lain. Kata Tang memang dianggap memiliki reputasi bahkan seperti yang terbaik di kategori ini

d.Pengumpulan data/kunjungan

Tim peningkatan kualitas mengumpulkan data ukuran dan yang telah diseleksi untuk organisasi yang akan di benchmarking yang telah dipublikasikan, misalnya hasil studi survey pasar,  survei pelanggan, jurnal, majalah dan sebagainya.  Mungkin juga ada lembaga yang menyediakan bank data tentang benchmarking untuk aspek dan kategori tertentu.  Tim juga dapat merancang dan mengirimkan kuisioner ke institusi yang akan dijadikan benchmark, baik sebagai satu-satunya cara untuk mendapatkan data dan informasi atau sebagai pendahuluan sebelum dilakukan kunjungan langsung.  Kunjungan langsung [sitevision, tim benchmarking melakukan observasi proses menggunakan ukuran dan standar yang berkaitan dengan data internal yang telah diidentifikasi dan dikumpulkan sebelumnya. Tentunya akan lebih baik jika ada beberapa objek atau proses yang dikunjungi agar informasi yang diperoleh lebih lengkap. Asumsi  Yang perlu diketahui adalah bahwa organisasi atau institusi yang dikunjungi memiliki keinginan yang sama untuk memperoleh informasi yang sama dan dalam institusi yang berkunjung yaitu adanya keinginan yang sama untuk saling melakukan benchmark. Para pelaku benchmarking menyimpulkan bahwa kunjungan langsung ke organisasi bestpractice dapat menghasilkan insight  dan wawasan yang lebih dalam daripada cara pengumpulan data lainnya. Kunjungan ini memungkinkan kami untuk berhubungan langsung dengan "pemilik proses" yaitu orang-orang yang benar-benar menjalankan atau mengelola proses.

e. Analisis data

 Tim peningkatan kualitas kemudian membandingkan  data yang diperoleh dari proses benchmarked dengan proses data yang dimiliki [internal] hingga dete  mengatasi kesenjangan di antara mereka Tentu saja perlu juga membandingkan situasi kualitas misalnya mengenai sistem, prosedur, organisasi dan sikap.  Tim mengidentifikasi mengapa ada celah [perbedaan] dan apa yang bisa dipelajari dari situasi ini.  Satu hal yang sangat penting adalah menghindari sikap penolakan, jika terdapat perbedaan yang nyata maka fakta tersebut harus diterima dan kemudian disadari bahwa segala sesuatunya harus diperbaiki. 

PERTANYAAN

1 Apakah manfaat dari brenchmarking ?

2.Apa bedanya antara uji produk dengan brencmarking ?


by Syarif Al Qadri Akbar Januari 23, 2022

Pihak - Pihak yang Berperan dalam Pengujian PPK | PKK - Baiklah disini saya akan menjelaskan serta sharing kepada teman - teman dan melanjutkan pembahasan sebelumnya yaitu Pengujian Produk Perangkat Keras | PKK terkait Pembelajaran TKJ dengan mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan atau biasa disebut dengan PKK, alangkah baiknya anda melihat - lihat terlebih dahulu pada pembahasan sebelumnya agar lebih dapat dimengerti. Pada saat ini saya akan membahas tentang pihak - pihak yang berperan dalam pengujian produk perangkat keras. Langsung saja simak penjelasannya dibawah ini.

Pihak - Pihak yang Berperan dalam Pengujian Produk Perangkat Keras

Berikut adalah pihak - pihak yang berperan dalam pengujian produk.

PemerintahPeran umum yang dilakukan pemerintah dalam pengujian adalah menetapkan hukum yang menyatakan kewajiban produsen untuk menjelaskan dan menjamin keamanan produknya. Sehubungan dengan perangkat keras, pemerintah mengatur standardisasi perangkat keras dalam Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2012 tentang "Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik".PerusahaanPeran perusahaan dalam pengujian produk adalah menyediakan produk dan layanan yang sesuai dengan standar perusahaan. Biasanya, standar yang diterapkan adalah standar fakultatif [artinya, perusahaan tersebut menetapkan aturan untuk dirinya sendiri], dan standar wajib [dikeluarkan pemerintah].Dalam kaitannya dengan perangkat keras, pengujian produk harus dilakukan sesua dengan ISO 27001. ISO/IEC 27001, atau lengkapnya "ISO/IEC 27001:2005 - Information technology -- Security techniques -- Information security management systems -- Requirements", adalah suatu stadar sistem manajemen keamanan informasi [ISMS, information security management system] yang diterbitkan oleh ISO dan IEC pada Oktober 2005. Standar yang berasal dari BS 7799-2 ini ditujukan untuk digunakan bersama dengan ISO/IEC 27002, yang memberikan daftar tujuan pengendalian keamanan dan merekomendasikan suatu rangkaian pengendalian kemanan spesifik. Organisasi yang mengimplementasikan ISMS sesuai dengan pedoman praktik terbaik pada ISO/IEC 27002 kemungkinan juga akan memenuhi persyaratan pada ISO/IEC 27001 walaupun sertifikasinya tetap opsional dan terlepas satu sama lain, kecuali jika diminta oleh para pemangku kepentingan organisasi.

Nah, begitulah penjelasan tentang pihak - pihak yang berperan dalam pengujian produk perangkat keras. Menarik bukan? Jika anda suka, share ke teman atau keluarga anda sehingga kita bisa saling mempelajari ilmu - ilmu terkait pembahasan di artikel ini. Jika ada yang kurang dimengerti silahkan komentar dibawah yah 😄😄😄.

Jika anda ingin mencari atau melanjutkan pembahasan terkait dengan pembelajaran PKK silahkan cek di link berikut : Klik Disini

Demikianlah artikel pembahasan materi yang berjudul Pihak - Pihak yang Berperan dalam Pengujian PPK | PKK. Semoga bermanfaat bagi anda. Terima kasih...

Video yang berhubungan

Pengujian produk - Pengujian produk merupakan bagian dari aspek pengembangan produk dalam wirausaha produk otomotif kendaraan ringan. Pengujian produk juga dapat berfungsi sebagai alat untuk mengetahui kelayakan produk di mata konsumen, khususnya konsumen di bidang otomotif. Pengujian produk dilakukan karena produsen ingin mengetahui nilai dan daya guna barang tersebut sebelum dilempar ke pasaran. 

Pengujian produk adalah strategi untuk meningkatkan aspek perlindungan konsumen. Pengujian produk merupakan tonggak awal datangnya era konsumsi modern, khususnya dalam dunia penyediaan produk untuk barang-barang kebutuhan dunia otomotif kendaraan ringan seperti kebutuhan sparepart, ban, bodi, akesori mobil, dan lain sebagainya. Pengujian produk dapat dilakukan oleh pembuat produk yang bekerja sama dengan peneliti independen atau peneliti yang ditunjuk oleh pemerintah. Pengujian produk memakai dasar metode pengujian ilmiah. Namun, terdapat pula beberapa pihak yang melakukan pengujian produk dengan metode ciptaannya sendiri demi memenuhi kriteria tertentu. Dalam tes perbandingan, dua atau lebih sampel produk yang sama dijadikan objek eksperimen dalam suatu kondisi yang sama. 

TUJUAN PENGUJIAN PRODUK 

Pengujian produk teknik otomotif kendaraan ringan yang dibuat dalam produksi massal, dilakukan untuk memenuhi tujuan tertentu, di antaranya sebagai berikut. 

  1. Memastikan bahwa persyaratan spesifikasi, regulasi, dan kontrak produk dapat terpenuhi. 
  2. Memutuskan apakah produk tersebut sudah berjalan di jalur yang semestinya. 
  3. Alat demonstrasi produk. 
  4. Menetapkan kesesuaian produk terhadap penggunaan akhir. 
  5. Menyediakan dasar komunikasi teknis suatu produk. 
  6. Menyediakan informasi perbandingan dengan produk-produk lain. 
  7. Upaya menciptakan produk yang bisa dipertanggungjawabkan secara hukum. 
  8. Membantu pemecahan masalah terhadap kendala produk. 
  9. Menentukan potensi penghematan dalam produksi suatu produk. 

KEUNTUNGAN DAN RISIKO PENGUJIAN PRODUK OTOMOTIF KENDARAAN RINGAN DALAM PRODUKSI MASSAL

Produksi massal berupa produk otomotif kendaraan ringan misalnya pembuatan mur, baut, lampu, jok, ban vulkanisasi, akesori, dan masih banyak lainnya sangat dibutuhkan sekali untuk kebutuhan dunia otomotif, mengingat negara kita Indonesia banyak penduduknya yang memiliki kendaraan ringan seperti mobil. 

Pada dasarnya terdapat keuntungan-keuntungan tersendiri dalam menguji produk otomotif kendaraan ringan. Berikut adalah uraiannya.

1. Menjajal Strategi Pemasaran 

Dengan adanya pengujian produk, kita bisa mengetahui strategi pemasaran mana yang bisa diterapkan. Dengan adanya pengujian produk wirausahawan produk otomotif kendaraan ringan bisa tidak memakai model-model desain produk yang tidak begitu disukai konsumen di dunia otomotif. 

2. Memberikan Informasi Mengenai Produk 

Dengan melakukan pengujian produk, wirausahawan akan mendapatkan masukan dari para penguji mengenai produk otomotif kendaraan ringan yang akan diluncurkan. Mengapa demikian? Karena dari pengujian tersebut akan diketahui kelebihan serta kelemahan dari produk yang dibuat tersebut. 

3. Membantu Produsen Mencermati Kesalahan

Wirausahawan terkadang tidak akan pernah tahu cacat apa yang ada di dalam suatu produk sampai produk tersebut dipegang dan digunakan oleh para konsumen yang bergerak dalam bidang otomotif kendaraan ringan. Dengan adanya pengujian produk, wirausahawan bisa mengerti cacat apa saja yang bisa menyebabkan terjadinya pengembalian barang. . 

PIHAK-PIHAK  YANG BERPERAN DALAM PENGUJIAN PPRODUK OTOMOTIF 

Berikut adalah pihak-pihak yang berperan dalam pengujian produk otomotif kendaraan ringan. 

1. Pemerintah 

Peran umum yang dilakukan pemerintah dalam pengujian produk otomotif kendaraan ringan adalah menetapkan hukum yang menyatakan kewajiban produsen untuk menjelaskan dan menjamin keamanan produknya. Hukum yang dibuat oleh pemerintah mengenai pengujian produk adalah hukum tertinggi dan bersifat mengikat serta setiap wirausahawan wajib mematuhi hukum pengujian produk yang ditetapkan sesuai dengan standar pemerintah. 

2. Wirausahawan 

Peran wirausahawan dalam pengujian produk adalah menyediakan produk dan layanan yang sesuai dengan standar usaha. Biasanya standar yang diterapkan adalah standar fakultatif (artinya wirausahawan tersebut menetapkan aturan untuk dirinya sendiri) dan standar wajib (dikeluarkan oleh pemerintah).

Setiap wirausahawan produk otomotif kendaraan ringan yang memproduksi massal biasanya merupakan anggota asosiasi pengusaha. Anggota asosiasi pengusaha memiliki kewajiban untuk mengembangkan standar fakultatif. Selain itu, anggota asosiasi pengusaha juga harus memfasilitasi terjadinya pengujian kesesuaian dan sertifikasi agar suatu produk memenuhi kritera tertentu. Standar fakultatif bisa berupa standar opsional dan wajib, tergantung perspektif usaha tersebut. Biasanya standar fakultatif berisi tentang spesifikasi minimal yang wajib dipenuhi oleh suatu produk.

A. Pengujian Produk
      Pengujian produk merupakan bagian dari aspek pengembangan produk. pengujian produk juga              dapat berfungsi sebagai alat untuk mengetahui kelayakan produk dimata konsumen.

      1. Tujuan pengujian produk

           Pengujian produk dilakukan untuk memenuhi tujuan-tujuan tertentu, seperti:

a. Memastikan bahwa persayaratan spesifikasi ,regulasi,dan kontrak produk dapat terpenuhi. b. Memutuskan apakah produk tersebut sudah berjalan dijalur yang semestinya. c. Alat demonstrasi produk d. Menetapkan kesesuaian produk terhadap penggunanan akhir. e. Menyediakan dasar komunikasi teknis suatu produk. f. Menyediakan informasi perbandingan dengan produk-produk lain. g. Upaya menciptakan produk yang bias dipertanggung jawabkan secara hukum. h. Membantu memecahkan masalah terhadap kendala produk. i.  Menentukan potensi penghematan dalam produksi suatu produk

by Syarif Al Qadri Akbar Januari 23, 2022

Pihak - Pihak yang Berperan dalam Pengujian PPK | PKK - Baiklah disini saya akan menjelaskan serta sharing kepada teman - teman dan melanjutkan pembahasan sebelumnya yaitu Pengujian Produk Perangkat Keras | PKK terkait Pembelajaran TKJ dengan mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan atau biasa disebut dengan PKK, alangkah baiknya anda melihat - lihat terlebih dahulu pada pembahasan sebelumnya agar lebih dapat dimengerti. Pada saat ini saya akan membahas tentang pihak - pihak yang berperan dalam pengujian produk perangkat keras. Langsung saja simak penjelasannya dibawah ini.

Pihak - Pihak yang Berperan dalam Pengujian Produk Perangkat Keras

Berikut adalah pihak - pihak yang berperan dalam pengujian produk.

PemerintahPeran umum yang dilakukan pemerintah dalam pengujian adalah menetapkan hukum yang menyatakan kewajiban produsen untuk menjelaskan dan menjamin keamanan produknya. Sehubungan dengan perangkat keras, pemerintah mengatur standardisasi perangkat keras dalam Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2012 tentang "Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik".PerusahaanPeran perusahaan dalam pengujian produk adalah menyediakan produk dan layanan yang sesuai dengan standar perusahaan. Biasanya, standar yang diterapkan adalah standar fakultatif (artinya, perusahaan tersebut menetapkan aturan untuk dirinya sendiri), dan standar wajib (dikeluarkan pemerintah).Dalam kaitannya dengan perangkat keras, pengujian produk harus dilakukan sesua dengan ISO 27001. ISO/IEC 27001, atau lengkapnya "ISO/IEC 27001:2005 - Information technology -- Security techniques -- Information security management systems -- Requirements", adalah suatu stadar sistem manajemen keamanan informasi (ISMS, information security management system) yang diterbitkan oleh ISO dan IEC pada Oktober 2005. Standar yang berasal dari BS 7799-2 ini ditujukan untuk digunakan bersama dengan ISO/IEC 27002, yang memberikan daftar tujuan pengendalian keamanan dan merekomendasikan suatu rangkaian pengendalian kemanan spesifik. Organisasi yang mengimplementasikan ISMS sesuai dengan pedoman praktik terbaik pada ISO/IEC 27002 kemungkinan juga akan memenuhi persyaratan pada ISO/IEC 27001 walaupun sertifikasinya tetap opsional dan terlepas satu sama lain, kecuali jika diminta oleh para pemangku kepentingan organisasi.

Nah, begitulah penjelasan tentang pihak - pihak yang berperan dalam pengujian produk perangkat keras. Menarik bukan? Jika anda suka, share ke teman atau keluarga anda sehingga kita bisa saling mempelajari ilmu - ilmu terkait pembahasan di artikel ini. Jika ada yang kurang dimengerti silahkan komentar dibawah yah 😄😄😄.

Jika anda ingin mencari atau melanjutkan pembahasan terkait dengan pembelajaran PKK silahkan cek di link berikut : Klik Disini

Demikianlah artikel pembahasan materi yang berjudul Pihak - Pihak yang Berperan dalam Pengujian PPK | PKK. Semoga bermanfaat bagi anda. Terima kasih...

Video yang berhubungan