Di bawah ini adalah salah satu fungsi beriman kepada qoda dan qodar allah swt yaitu

Manusia diciptakan oleh Allah dalam keadaan yang berbeda satu sama lain, ada laki-laki dan perempuan, ada yang berambut lurus dan keriting, berkulit putih dan hitam, ada yang pintar dan tidak.

Semua merupakan hak Allah SWT yang sering kita sebut dengan takdir. Iman kepada qada dan qadar merupakan rukun iman yang ke 6 yang harus kita yakini.

A. Pengertian Iman Kepada Qada dan Qadar

Iman kepada Qada dan Qadar berarti percaya dan yakin sepenuh hati bahwa Allah SWT mempunyai kehendak, ketetapan, keputusan atas semua makhluk-Nya termasuk segala sesuatu yang meliputi semua kejadian yang menimpa makhluk.

Kejadian itu bisa berupa hal baik atau buruk, hidup atau mati, kemunculan atau kemusnahan. Semua menjadi bukti dari kebesaran Allah SWT. Segala sesuatu telah ditetapkan oleh Allah.

Qada berarti:

  1. hukum atau keputusan (Q.S. Surat An- Nisa’ ayat 65)
  2. mewujudkan atau menjadikan (Q.S. Surat Fussilat ayat 12)
  3. kehendak  (Q.S. Surat Ali Imron ayat 47)
  4. perintah  (Q.S. Surat Al- Isra’ ayat 23)

Baca juga: Pengertian, Hikmah, Dalil Iman Kepada Hari Kiamat

Qadar berarti:

  1. mengatur atau menentukan sesuatu menurut batas-batasnya (Q.S. Surat Fussilat ayat 10)
  2. ukuran (Q.S. Surat Ar- Ra’du ayat 17)
  3. kekuasaan atau kemampuan (Q.S. Surat Al- Baqarah ayat 236)
  4. ketentuan atau kepastian (Q.S. Al- Mursalat ayat 23)
  5. perwujudan kehendak Allah swt terhadap semua makhluk-Nya dalam bentuk-bentuk batasan tertentu (Q.S. Al- Qomar ayat 49)

B. Macam-Macam Takdir

1. Taqdir muallaq

yaitu takdir yang masih digantungkan pada usaha dan ikhtiar manusia. Misalnya seseorang ingin kaya, pintar, dll berarti orang ini harus melalui proses usaha untuk mencapai tujuan yang diinginkannya.

Allah SWT berfirman:

Di bawah ini adalah salah satu fungsi beriman kepada qoda dan qodar allah swt yaitu

2. Taqdir Mubrom

yaitu takdir yang sudah tidak bisa dirubah oleh manusia walaupun ada ikhtiar dan tawakal. Misalnya adalah kematian manusia.

Allah SWT berfirman:

Di bawah ini adalah salah satu fungsi beriman kepada qoda dan qodar allah swt yaitu

C. Dalil Iman Kepada Qada dan Qadar

Di bawah ini adalah salah satu fungsi beriman kepada qoda dan qodar allah swt yaitu

Artinya :”Dan yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk.”

D. Ciri-Ciri Orang Yang Beriman Kepada Qada dan Qadar

Seorang muslim yang yakin kepada ketentuan Allah SWT pasti akan mempunyai tingkat ketaatan yang tinggi. Ciri-ciri orang yang beriman kepada qada dan qadar:

  1. Selalu sadar dan menerima kenyataan.
  2. Senantiasa bersabar.
  3. Rajin dalam berusaha dan tidak mudah menyerah.
  4. Bersikap optimis, bukan pesimis.
  5. Senantiasa bersikap tawakal.
  6. Menaati perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya
  7. Bertawakal kepada Allah SWT
  8. Mengisi kehidupan dengan hal positif untuk mencapai kebahagiaan di akhirat kelak

E. Hikmah dan Fungsi Iman Kepada Qada dan Qadar

Hikmah iman kepada qada dan qadar:

  1. Melatih diri untuk lebih bersyukur kepada Allah swt.
  2. Mendekatkan diri kepada Allah swt.
  3. Melatih seseorang menjadi orang yang giat berusaha dan tidak cepat putus asa.
  4. Menghindarkan dari sifat sombong.
  5. Menenangkan jiwa.
  6. Membiasakan diri untuk bersabar dan bertawakal kepada Allah swt.

Baca juga: Pengertian dan Hikmah Beriman Kepada Kitab Allah

Fungsi iman kepada qada dan qadar:

  1. Mendekatkan diri kepada Allah SWT (Q.S. Al Hadid ayat 22)
  2. Mendidik manusia untuk senantiasa berusaha / ikhtiar (Q.S. Ar Ra’du ayat 11 dan An Najm ayat 39 – 42)
  3. Mendidik manusia untuk senantiasa sabar dan tawakal (Q.S. Al  Baqarah ayat 155 – 156 dan Ali Imran ayat 159)
  4. Mendidik manusia untuk tidak besikap sombong /takabur (Q.S. Lukman ayat 18)

F. Contoh Qada dan Qadar

Bejo merupakan murid yang cerdas, dia jarang belajar. Bejo belajar hanya beberapa menit sebelum ulangan dimulai. Ketika menerima hasil ulangan, bejo mendapat nilai yang bagus.

Saat kelas 7 SMP Arul adalah murid yang mempunyai prestasi biasa saja. Tetapi karena ketekunan dan usaha nya, dia bisa mengejar teman-temannya. Sehingga saat ujian akhir sekolah Arul menjadi murid yang terbaik.

Suparjo berusia 14 tahun, sekarang dia duduk di kelas 8. Kehidupan Suparjo jika berdasarkan usia hidup rata-rata penduduk Indonesia yaitu sekitar 64 tahun.

Tetapi menginjak usia 15 suparjo sakit keras, berbagai pengobatan telah dijalani, tetapi akhirnya suparjo meninggal dunia.

  1. Matahari terbit pada siang hari, dan bulan serta bintang tampak pada malam hari.
  2. Kapan laut pasang dan surut.
  3. Setiap makhluk pasti mati.
  4. Menetapkan berjenis kelamin laki-laki atau perempuan.
  5. Menetapkan seseorang lahir.
  6. Orang yang bodoh bisa pandai jika giat belajar dan berdoa kepada Allah
  7. Orang miskin yang sungguh-sungguh berikhtiar disertai doa bisa menjadi orang kaya

Baca juga: Doa untuk Orang Meninggal

Setelah mengetahui pengertian, dalil, fungsi, hikmah beriman kepada qada dan qadar, semoga bisa menambah keyakinan kita kepada ketetapan Allah SWT sehingga kita bisa menerima apa adanya ketentuan yang telah ditetapkan oleh Yang Maha Kuasa.

Apabila ada kesalahan dalam penulisan atau penyampaian Yuksinau.id, silahkan sampaikan lewat pesan komentar dibawah.

Sebutkan fungsi beriman kepada Qada dan Qadar ! Jawabannya: berikut ini penjelasan mengenai fungsi dari mengimani / meyakini akan adanya takdir.

Pada soal ini, disebutkan mengenai fungsi yang artinya kegunaan. Nah kegunaan ini berarti manfaat. Manfaat berarti hikmah, ya berarti jawabannya mengenai hikmah dari mengimani Qada dan Qadar.

Fungsi = hikmah.

Qada artinya ketentuan Allah yang sudah ada sejak zaman azali / sebelum alam semesta diciptakan. Qadar artinya kadar dari ketentuan tersebut, wujudnya. Yang kedua hal ini disebut dengan takdir.

Sebutkan fungsi beriman kepada Qada dan Qadar !

Fungsi iman kepada Qada dan Qadar:

  1. Memberi keyakinan kepada manusia bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam semesta tidak lepas dari sunnatullah.
  2. Menambah keyakinan pada manusia untuk senantiasa berikhtiar atau berusaha untuk lebih giat lagi dalam mengejar cita-citanya.
  3. Meningkatkan keyakinan pada manusia untuk berdoa agar lebih terfokus pada sasaran yang diharapkan berhasil dengan izin Allah Swt.
  4. Memberi keyakinan pada manusia untuk senantiasa bertawakal kepada Allah atas segala ikhtiarnya.
  5. Menyadarkan manusia bahwa dalam kehidupannya dibatasi oleh peraturan-peraturan Allah Swt, yang tujuannya untuk kebaikan manusia itu sendiri.

Di bawah ini adalah salah satu fungsi beriman kepada qoda dan qodar allah swt yaitu

Dengan meyakini adanya takdir, berarti kita yakin bahwa takdir tersebut dipengaruhi oleh sunnatullah / hukum-hukum Allah. Jadi kalau kita malas berarti kita berikhtiar untuk menjadi bodoh.

Karena kita tahu bahwa takdir dipengaruhi oleh usaha, maka manusia akan lebih giat lagi dalam berusaha.

Allah swt berjanji bahwa akan mengablkan doa yang sungguh-sungguh, orang yang sungguh-sungguh menginginkan sesuatu tercermin dari usahanya yang maksimal, kalau terus berusaha dengan maksimal insya Allah segala urusan kita akan dipermudah.

Karena hasil akhirnya Allah yang menentukan, maka kita harus menyerahkan hasilnya pada ketentuan Allah Swt.

Dengan mengimani adanya takdir, brarti kita sadar bahwa kehidupan kita memiliki aturan, ada hukum-hukum Allah / Sunnatullah, misal rajin pangkal pandai. Yang hal ini bertujuan untuk kebaikan manusia itu sendiri.

Jawabannya

Sebutkan fungsi beriman kepada Qada dan Qadar

Itulah 5 fungsi mengimani Qada dan Qadar / Takdir.

Mohon maaf kalau BENAR.

Di bawah ini adalah salah satu fungsi beriman kepada qoda dan qodar allah swt yaitu

Sebagai seorang muslim yang taat, kita juga diwajibkan untuk beriman kepada qada dan qadar. Iman kepada qada dan qadar memiliki arti percaya bahwa Allah memiliki keputusan, ketetapan, dan kehendak terhadap apa yang terjadi pada setiap mahluk-Nya.

Allah sendiri telah menjelaskan tentang berbagai ketetapannya pada setiap mahluk. Allah berfirman,

وَكَانَ أَمْرُ اللَّهِ قَدَرًا مَقْدُورًا

“…Dan adalah ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku.” [Al-Ahzab/33 :38]

Untuk lebih memahami tentang qada dan qadar, berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai fungsi beriman kepada qada dan qadar:

1. Bukti iman kepada Allah

Rasul bersabda,

وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ

“…Dan engkau beriman kepada qadar, yang baik maupun yang buruk… .”

Tidak akan disebut seseorang itu beriman jika ia tidak beriman kepada qada dan qadar. Inilah salah satu bukti keimanan kepada Allah SWT.

Ibnu Abbas pernah berkata,

“Qadar adalah nidzam (aturan) tauhid. Barangsiapa yang mentauhidkan Allah dan beriman kepada qadar, maka tauhidnya sempurna. Dan barangsiapa yang mentauhidkan Allah dan mendustakan qadar, maka dustanya merusakkan tauhidnya” (Majmu’ Fataawa Syeikh Al-Islam, 8/258).

2. Melatih kesabaran

Dengan beriman pada qada dan qadar, maka seseorang akan dilatih kesabarannya. Ia akan jadi lebih mawas diri dalam menghadapi setiap ujian maupun musibah yang menimpanya. Allah berfirman,

وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 216).

3. Terhindar dari sifat sombong

Seseorang yang percaya pada qada dan qadar akan terhindar dari sifat sombong. Ia akan menyadari segala kesuksesan atau segala nikmat yang ia dapatkan adalah karena Allah Ta’ala. Tidak akan pernah ia menikmati kenikmatan dunia tanpa izin dari Allah SWT. Allah berfirman,

مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي أَنْفُسِكُمْ إِلَّا فِي كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ لِكَيْلَا تَأْسَوْا عَلَى مَا فَاتَكُمْ وَلَا تَفْرَحُوا بِمَا آتَاكُمْ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ

“Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul-Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri,” (Al-Hadid, 57: 22-23)

وَمَا تَشَاءُونَ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ

“Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam.” (81: 29)

4. Selalu optimis dan berusaha

Beriman kepada qada dan qadar bukan berarti hanya mengandalkan dan bersandar pada segala ketetapan yang telah dibuat oleh Allah SWT. Hal ini karena ia mengetahui bahwa Allah juga memberikan keringanan dan jalan bagi mereka yang selalu berusaha, bukan yang menyerah dengan keadaan.

عَنْ عَلِىٍّ – رضى الله عنه – قَالَ كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – فِى جَنَازَةٍ فَأَخَذَ شَيْئًا فَجَعَلَ يَنْكُتُ بِهِ الأَرْضَ فَقَالَ « مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ إِلاَّ وَقَدْ كُتِبَ مَقْعَدُهُ مِنَ النَّارِ وَمَقْعَدُهُ مِنَ الْجَنَّةِ » . قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَفَلاَ نَتَّكِلُ عَلَى كِتَابِنَا وَنَدَعُ الْعَمَلَ قَالَ « اعْمَلُوا فَكُلٌّ مُيَسَّرٌ لِمَا خُلِقَ لَهُ ، أَمَّا مَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ السَّعَادَةِ فَيُيَسَّرُ لِعَمَلِ أَهْلِ السَّعَادَةِ ، وَأَمَّا مَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الشَّقَاءِ فَيُيَسَّرُ لِعَمَلِ أَهْلِ الشَّقَاوَةِ » . ثُمَّ قَرَأَ ( فَأَمَّا مَنْ أَعْطَى وَاتَّقَى * وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَى ) الآيَةَ .

Ali radhiyallahu ‘anhu berkata: “Pernah Nabi shallallahu ‘alaihi wasalllam mendatangi jenazah, lalu beliau mengambil sesuatu, kemudian beliau menusuk-nusuk tanah dengan dan bersabda:“Tidak ada seorangpun dari kalian melainkan telah ditetapkan tempatnya di neraka dan tempatnya di surga”. Para shahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, kenapa kita tidak bersandar saja atas ketetapan yang telah dituliskan atas kita dan meninggalkan amal?”, beliau menajwab: “Tetaplah kalian beramal, karena setiap sesuatu akan dimudahkan terhadap (ketetapan) yang ia diciptakan untuknya, siapa yang termasuk orang yang ditakdirkan bahagia, maka akan dimudahkan untuk mengamalkan amalan penghuni surga, adapun siapa yang ditakdirkan termasuk dari dari orang yang ditkadirkan sengsara, maka ia akan dimudahkan untuk mengamalkan amalan penghuni neraka”.Kemudian beliau membaca ayat:

فَأَمَّا مَنْ أَعْطَى وَاتَّقَى وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَى فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَى

“Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa”. “Dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga)”. “Maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah”. QS. Al Lail: 5-7. (HR. Bukhari)

5. Lebih mudah bersyukur

Mereka yang beriman pada qada dan qadar adalah orang-orang yang selalu bersyukur atas apa yang telah ditetapkan Allah SWT. Rasul bersabda,

عَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ

“Sungguh menakjubkan perkaranya orang yang beriman, karena segala urusannya adalah baik baginya. Dan hal yang demikian itu tidak akan terdapat kecuali hanya pada orang mukmin; yaitu jika ia mendapatkan kebahagiaan, ia bersyukur, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan yang terbaik untuknya. Dan jika ia tertimpa musibah, ia bersabar, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan hal terbaik bagi dirinya.” (HR Muslim)

Itulah penjelasan singkat mengenai fungsi iman kepada qada dan qadar. Sungguh segala hal yang ada di bumi ini telah ditetapkan dan kita sebagai seorang hamba harus selalu berusaha dan menerima segala hasil usaha kita dengan ikhlas karena Allah telah menetapkan jalan hidup kita sebelum kita diciptakan di dunia ini.