Yaumul kiamat disebut juga yaumul baats yang artinya

Kapanlagi.com - Manusia harus mempertanggungjawabkan segala perbuatannya setelah hari kiamat tiba. Setelah itu, akan ada Yaumul Jaza yang harus dihadapi manusia. Lalu, apa sebenarnya arti Yaumul Jaza?

Arti Yaumul Jaza adalah hari pembalasan. Ketika hari itu tiba, setiap manusia akan mendapatkan balasan sesuai deng perbuatannya di dunia. Balasan diberikan secara adil tanpa pengurangan atau lebihan.

Hari tersebut merupakan salah satu proses dalam tahapan kehidupan manusia setelah hari kiamat. Nah, jika kalian penasaran dengan arti Yaumul Jaza dan tahapan lainnya, silakan simak lebih lanjut informasi berikut ini.

Yaumul kiamat disebut juga yaumul baats yang artinya

Arti Yaumul Jaza bisa dipahami sebagai hari pembalasan. Setelah dihisab, manusia harus mempertanggungjawabkan hasil timbangan amal yang diperbuat di dunia. Manusia akan mendapatkan balasan sesuai dengan hasil timbangan tersebut, sesuai tanpa dikurangi atau dilebihkan.

Oleh karena itu, manusia harus perhatian pada amal yang diperbuat saat masih hidup di dunia. Jika manusia senantiasa berbuat baik maka surga akan menjadi balasannya. Sebaliknya, ketika tingkah laku manusia dipenuhi keburukan maka siksaan neraka yang harus diterima sebagai balasannya.

Agar kalian lebih memahami arti Yaumul Jaza atau hari pembalasan setelah hari kiamat tiba, silakan simak keterangan dalam Surat Al Mu'min ayat 17 berikut ini:

"Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya."

Yaumul kiamat disebut juga yaumul baats yang artinya

Setelah mengetahui bahwa arti Yaumul Jaza adalah hari pembalasan setelah kiamat, mungkin sekarang kalian penasaran dengan tahapan kehidupan manusia. Ya, selain Yaumul Jaza masih ada tahapan lain yang akan manusia tempuh sebelum menerima pengadilan akhirat. Jika kalian ingin mempelajarinya lebih jauh, silakan simak penjelasan berikut ini.

1. Alam Barzah

Alam barzah disebut juga sebagai alam kubur. Kalian bisa membayangkannya sebagai pintu gerbang menuju akhirat. Pasalnya, alam ini memang menjadi pembatas antara dunia dan akhirat. Artinya, manusia pasti mati terlebih dahulu sebelum memasuki alam akhirat.

2. Yaumul Ba'ats

Arti Yaumul Ba'ats adalah hari kebangkitan. Tahapan ini akan terjadi setelah kiamat ditandai dengan ditiupkannya terompet malaikat Israfil untuk kali kedua. Seluruh makhluk akan bangkit dari alam kubur untuk dikumpulkan dalam suatu tempat.

3. Padang Mahsyar

Tempat berkumpulnya seluruh makhluk setelah dibangkitkan tadi bernama Padang Mahsyar. Situasi ini dijelaskan dalam Surat Al Kahf ayat 47:

"Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Kami perjalankan gunung-gunung dan engkau akan melihat bumi itu rata dan Kami kumpulkan mereka (seluruh manusia), dan tidak Kami tinggalkan seorang pun dari mereka."

4. Yaumul Mizan

Arti Yaumul Mizan adalah hari penimpangan. Proses pemeriksaan amal manusia selama hidup di dunia dimulai. Timbangan akan menunjukkan mana yang lebih berat antara amal baik atau amal buruk manusia.

5. Yaumul Hisab

Arti Yaumul Hisab adalah hari perhitungan. Setelah melalui proses penimbangan, manusia akan dipanggil dan diberi tahu jumlah amal perbuatan selama di dunia. Semua amal baik dan buruk diperlihatkan dan diakui. Peristiwa mengenai Yaumul Hisab terdapat dalam surat Al Ghashiyah ayat 25-26 berikut ini:

"Sungguh, kepada Kamilah mereka kembali," (25)

"Kemudian sesungguhnya (kewajiban) Kamilah membuat perhitungan atas mereka." (26)

6. Surga atau Neraka

Tahapan akhir dari proses yang harus dijalani manusia setelah hari kiamat adalah penentuan surga atau neraka. Orang saleh dan melakukan banyak kebaikan akan melewati jembatan shiratal mustaqim dengan mudah. Sebaliknya, orang yang melakukan keburukan akan kesulitan melewatinya dan gagal, sehingga ditempatkan di neraka.

Yaumul kiamat disebut juga yaumul baats yang artinya

Mengetahui arti Yaumul Jaza mungkin bisa membangkitkan rasa ingin tahu kalian mengenai situasi di Padang Mahsyar. Hal tersebut akan meningkatkan kesadaran untuk senantiasa menjauhi perilaku maksiat yang akan menjadi catatan buruk di akhirat.

Melansir informasi dari laman NU Online, terdapat 10 golongan pelaku maksiat yang tampilannya buruk rupa. Menurut kisah dari Rasulullah SAW kepada Mu'adz bin Jabal radhiallahu anh, terdapat 10 golongan pelaku maksiat dengan wajah dan penampilan mereka masing-masing sesuai dengan jenis kemaksiatan yang mereka lakukan selama hidup di dunia sebagai berikut:

1. "Ada yang diserupakan wajahnya seperti monyet. Mereka adalah orang-orang yang ketika di dunia suka menyebarkan fitnah di antara manusia."

2. "Ada yang diserupakan seperti babi. Yang serupa babi adalah orang suka makan harta haram dan merampas hak orang lain."

3. "Ada yang tubuhnya terbalik (kakinya di atas) dan diseret muka mereka. Yang tertelungkup kepalanya di bawah kakinya di atas, adalah kaum pemakan riba."

4. "Ada yang buta tersungkur. Yang dalam keadaan buta adalah mereka yang bertindak zalim dalam pemerintahan."

5. "Ada yang bisu tuli dan tidak berakal. Yang buta-tali ialah orang yang suka 'ujub (bangga dan sombong) dengan amalannya."

6. "Ada yang mengunyah-ngunyah lidahnya sendiri yang menjulur sampai ke dada; dari mulut mereka mengalir nanah laksana air liur berbau busuk dan membuat semua orang merasa jijik kepadanya. Yang mengunyah-unyah lidahnya sendiri seperti ini adalah para ulama dan hakim yang kata-katanya berlawanan dengan perbuatannya."

7. "Ada yang disalib di atas palang-palang api. Yang tersalib di atas palang-palang api adalah orang yang suka memfitnah orang lain kepada penguasa."

8. "Ada yang terpotong tangan dan kakinya. Yang terpotong-potong tangan dan kakinya adalah orang yang selalu mengganggu tetangganya."

9. "Ada yang baunya lebih busuk dari bangkai. Yang bahunya lebih busuk dari pada bangkai adalah orang yang selalu memuaskan hawa nafsunya, bergelimang dalam dosa syahwat dan menolak menunaikan hak Allah dalam harta kekayaannya."

10. "Ada yang memakai baju-baju panjang (terbuat dari timah meleleh). Mereka adalah orang yang selalu takabur, suka bermegah dan memuji diri."

Itulah penjelasan mengenai arti Yaumul Jaza dan tahapan kehidupan manusia di hari kiamat yang mungkin perlu kalian ketahui.

Yuk, lihat juga

Brilio.net - Yaumul Ba’ats atau hari kebangkitan adalah salah satu kejadian besar pada Hari Kiamat. Yaumul Ba’ats merupakan peristiwa pertama pasca kehancuran alam semesta ini. Ia merupakan kejadian yang paling banyak diragukan oleh umat manusia kecuali mereka yang dirahmati oleh Allah Ta’ala.

BACA JUGA :
Ain adalah penyakit timbul dari hati, ketahui penjelasan lengkapnya

Dalam bahasa Indonesia seringkali ditulis dengan kata Ba’ats (). Bila dilihat aslinya, kata Arab tersebut huruf ‘ain dalam keadaan sukun, bukan fathah sehingga dibaca Ba’ts. Tapi demi lebih familiar maka di artikel ini ditulis Ba’ats.

Arti Yaumul Ba'ats.

BACA JUGA :
Pengertian sunnah, hukum, manfaat dan contohnya

Yaumul Ba’ats berarti Hari Kebangkitan atau Hari Berbangkit, hari di mana seluruh makhluk yang sudah meninggal dunia semenjak Nabi Adam ‘alaihissalam hingga manusia terakhir dibangkitkan.

Semuanya akan dibangkitkan kembali oleh Allah Ta’ala dalam keadaan hidup sebagaimana penciptaan awal mereka untuk menjalani proses hisab terhadap seluruh perbuatannya di dunia dan diberikan balasan yang setimpal dengannya.

Pengertian Yaumul Ba’ats.

( )

Untuk lebih memahami arti dari Yaumul Ba’ats, ada baiknya melihat dari pengertiannya baik secara bahasa maupun secara istilah syar’i.

Makna Ba'ats secara bahasa.

Syaikh Muhammad Thahir Abduzh-Zhahir Al-Afghani berkata, “Menurut Al-Azhari rahimahullah Ta’ala, kata ‘Al-Ba’ts’ / Al Ba'ats dalam bahasa Arab itu memiliki dua aspek makna.

- Pertama, – pengutusan-

Hal ini sebagaimana firman Allah Ta’ala,

“Kemudian kami utus Musa setelah mereka.” [Al-A’raf: 103]

makna ba’atsnaa di sini adalah arsalnaa, Kami telah utus..

- Kedua, Allah menghidupkan kembali orang yang telah mati.

Di antaranya adalah firman Allah Azza wa Jalla,

“Kemudian kami bangkitkan kalian setelah kematian kalian..” [ Al-Baqarah: 56]

Maksud dari ba’atsnaakum adalah “kami hidupkan kalian.” [Tahdzibul Lughah, Muhammad bin Ahmad bin Al-Azhari, (2/201-202)

Makna Ba'ats secara istilah.

foto: pixabay.com

Adapun pengertian Al-Ba’ats secara istilah syar’i adalah Allah menghidupkan orang-orang yang telah meninggal dan mengeluarkan mereka dari kuburnya untuk dihisab dan diberi balasan.

Sayyid Sabiq rahimahullah mengatakan, “Al-Ba’ats adalah pengembalian manusia secara ruh dan jasad sebagaimana di dunia.” [Al-‘Aqaid Al islamiyah, Sayyid Sabiq, hal. 269, Darul Kitab Al-A’rabi, Beirut.][i]

Syaikh Umar Sulaiman Al-Asyqar memberikan definisi dari al-Ba’ats adalah pengembalian jasmani dan dihidupkannya kembali para hamba pada hari kiamat. Kata Al-Ba’ats ini sinonim dengan an-Nusyur maknanya yaitu kembali hidup setelah kematian.[ii]

Dengan demikian Yaumul Ba'ats berarti hari dikembalikannya jasmani manusia dan dihidupkan kembali untuk menjalani proses hisab, peradilan, dan pemberian balasan terhadap seluruh hamba Allah pada hari kiamat.