Pembahasan soal-soal Ujian Nasional SMA-IPA bidang studi Kimia dengan materi pembahasan Hidrolisis Garam.
Terdapat larutan berikut:
E. 4 dan 5 Garam yang bersifat basa adalah garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat. Untuk mengetahui senyawa termasuk asam kuat atau lemah, basa kuat atau lemah, sebaiknya dihafal tabel berikut ini:
Perhatikan persamaan reaksi berikut!
E. 4 dan 5 Reaksi hidrolisis yang bersifat asam pada reaksi di atas ditandai dengan dihasilkannya ion H+. Sedangkan reaksi hidrolisis yang bersifat basa ditandai dengan dihasilkannya ion OH−. Dengan demikian, reaksi nomor 1, 2, dan 4 adalah reaksi hidrolisis untuk garam yang bersifat basa. Sedangkan reaksi nomor 3 dan 4 merupakan reaksi hidrolisis yang garamnya bersifat asam. Jadi, reaksi hidrolisis untuk garam yang bersifat asam adalah reaksi nomor 3 dan 4 (D). Larutan 25 mL HCl 0,2 M direaksikan dengan 25 mL NH3 0,2 M sesuai reaksi: NH3 (aq) + HCl (aq) → NH4Cl (aq) Harga pH larutan yang terjadi adalah …. (Kb NH3 = 10−5) A. 5 − log 1 B. 7 + log 1 C. 9 + log 1 D. 13 − log 2E. 13 + log 2 Ciri utama bahwa soal ini harus dikerjakan dengan rumus hidrolisis adalah karena jumlah mol pereaksinya (asam dan basa) adalah sama. Pada reaksi tersebut, koefisien asam, basa, dan garam adalah sama sehingga jumlah mol garam sama dengan jumlah asam atau basa. mol NH4Cl = mol HCl = 25 mL × 0,2 M = 5 mmol Sedangkan volume garam merupakan campuran volume asam dan basa sehinggamolaritas NH4Cl : [g] = 5 mmol / (25 mL + 25 mL) = 0,1 M Karena garam yang terbentuk berasal dari basa lemah dan asam kuat maka garam tersebut bersifat asam yang nilai pH-nya dapat dicari melalui rumus berikut ini.
= 1 × 10−5 pH = 5 − log 1 Jadi, pH larutan yang terjadi pada reaksi hidrolisis garam tersebut adalah 5 - log 1 (A). Sebanyak 50 mL larutan HNO2 0,1 M direaksikan dengan 50 mL KOH yang molaritasnya 0,1 M. Reaksi yang terjadi: KOH (aq) + HNO2 (aq) → KNO2 (aq) + H2O (l) Jika Kw air = 10−14 dan Ka HNO2 = 5 × 10−4 maka besar pH campuran tersebut adalah …. A. 1 B. 5 C. 6 D. 7E. 8 Karena semua koefisien sama, maka mol KNO2 = 50 mL × 0,1 M = 5 mmolmolaritas KNO2 : [g] = 5 mmol / (50 mL + 50 mL) = 5 × 10−2 M Garam yang terbentuk bersifat basa sehingga menggunakan rumus
= 10−6 pOH = 6 pH = 14 − 6 = 8 Jadi, besar pH pada campuran tersebut adalah 8 (E). Sebanyak 100 ml larutan CH3COOH 0,2 M dicampur dengan 100 ml larutan NaOH 0,2 M. Jika Ka CH3COOH = 10−5 maka pH larutan setelah dicampur adalah …. A. 2 B. 4 C. 5 D. 6 E. 9 Persamaan reaksinya adalah: CH3COOH + NaOH → CH3COONa + H2O molaritas garam : [g] = 20 mmol / (100 mL + 100 mL) = 10−1 M Garam yang terbentuk bersifat basa sehingga menggunakan rumus
= 10−5 pOH = 5 pH = 14 − 5 = 9 Jadi, pH larutan setelah dicampur adalah 9 (E). Pembahasan soal Hidrolisis Garam lainnya bisa dilihat di: Pembahasan Kimia UN 2014 No. 12 Pembahasan Kimia UN 2015 No. 14 Pembahasan Kimia UN 2016 No. 15 Pembahasan Kimia UN 2017 No. 25 Pembahasan Kimia UN 2017 No. 26 Pembahasan Kimia UN 2018 No. 11 Pembahasan Kimia UN 2019 No. 30 Pembahasan Kimia UN 2019 No. 31 Simak juga, Pembahasan Kimia UN: Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf di sini. Demikian, berbagi pengetahuan bersama Kak Ajaz. Silakan bertanya di kolom komentar apabila ada pembahasan yang kurang jelas. Semoga berkah.
|