Dampak yang disebabkan oleh kebakaran hutan antara lain adalah

Merdeka.com - Dahulu Indonesia sering disebut sebagai paru-paru dunia karena memiliki area hutan yang sangat luas. Hutan dianggap memiliki peran sentral sebagai penghasil oksigen bagi umat manusia. Sayangnya, kasus kebakaran hutan yang melanda Indonesia membuat area hutan di Indonesia makin menyempit. Hal ini tentu saja membawa kerugian yang fantastis untuk negara dan juga mengancam kesehatan masyarakat.

Secara garis besar kebakaran hutan disebabkan oleh dua faktor utama. Pertama faktor alami dan kedua faktor ulah manusia yang tidak terkontrol Faktor alami seperti pengaruh El-Nino, menyebabkan kemarau panjang hingga tanaman jadi sangat kering.

Hal ini menjadi bahan bakar potensial jika terkena percikan api yang berasal dari batu bara yang muncul di permukaan ataupun dari pembakaran lain yang tidak disengaja maupun disengaja.

Berikut ini ada 7 dampak kebakaran hutan bagi kesehatan manusia, perlu diwaspadai telah dirangkum merdekacom melalui berbagai sumber.

2 dari 8 halaman

medicalnewstoday.com 2020 Merdeka.com

Dampak kebakaran hutan bagi kesehatan manusia yang pertama adalah dapat menyebabkan iritasi mata dan juga kulit.

Gangguan iritasi mata dan kulit dapat terjadi ketika terpapar langsung dengan asap. Asap kebakaran hutan, menimbulkan keluhan gatal, mata berair, peradangan dan infeksi berat.

3 dari 8 halaman

Dampak kebakaran hutan lainnya adalah dapat memperburuk asma dan penyakit paru kronis lain, seperti bronkitis kronik, PPOK dan sebagainya.

Asap kebakaran hutan akan masuk terhirup ke dalam paru. Kemampuan kerja paru menjadi berkurang dan menyebabkan orang mudah lelah dan mengalami kesulitan bernapas.

4 dari 8 halaman

Kabut asap yang berasal dari kebakaran hutan dapat menyebabkan iritasi lokal/setempat pada selaput lendir di hidung, mulut dan tenggorokan yang memang langsung kena asap kebakaran hutan, serta menyebabkan reaksi alergi, peradangan dan mungkin juga infeksi , mulai ISPA dan bila berat bisa sampai ke pneumonia.

Kemampuan paru dan saluran pernapasan mengatasi infeksi juga berkurang, sehingga menyebabkan lebih mudah terjadi infeksi. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) jadi lebih mudah terjadi, utamanya karena ketidakseimbangan daya tahan tubuh (host), pola bakteri/virus dan lain-lain penyebab penyakit (agent) dan buruknya lingkungan (environment).

5 dari 8 halaman

Bahan polutan di asap kebakaran hutan yang jatuh ke permukaan bumi juga mungkin dapat menjadi sumber polutan di sarana air bersih dan makanan yang tidak terlindungi.

Kalau kemudian air dan makanan terkontaminasi itu dikonsumsi masyarakat, maka bukan tidak mungkin terjadi gangguan saluran cerna dan penyakit lainnya.

6 dari 8 halaman

Secara umum maka berbagai penyakit kronik di berbagai organ tubuh (jantung, hati, ginjal) juga dapat saja memburuk. Hal ini antara lain terjadi karena dampak tidak langsung di mana kabut asap menurunkan daya tahan tubuh dan juga menimbulkan stress Ditegaskan sekali lagi bahwa mereka yang berusia lanjut dan anak-anak (juga mereka yang punya penyakit kronik) dengan daya tahan tubuh rendah akan lebih rentan untuk mendapat gangguan kesehatan.

7 dari 8 halaman

Dampak kebakaran hutan bagi kesehatan manusia berikutnya adalah dapat menyebabkan sakit kepala, mual dan muntah. Paparan karbon monoksida yang terhirup dari kebakaran hutan juga dapat menyebabkan seseorang menjadi sakit kepala.

Bahkan bersamaan dengan sakit kepala, keracunan karbon monoksida juga mengakibatkan mual dan muntah karena berkurangnya suplai oksigen di tubuh. Sakit kepala tipe migrain merupakan jenis yang paling berhubungan secara konsisten dari zat-zat kimia penyebab asap kebakaran hutan.

8 dari 8 halaman

Sebisa mungkin lebih baik masyarakat membatasi aktivitas di luar ruangan untuk menghindari paparan asap tingkat tinggi dari kebakaran hutan dan lahan. Jika tidak, paparan asap tersebut bisa menyebabkan seseorang menjadi batuk.

Hal ini karena selaput lendir di saluran pernapasan mengeluarkan lebih banyak lendir saat teriritasi. Peningkatan produksi lendir dan pengetatan otot-otot di jalan napas inilah mengakibatkan batuk refleks.

Freepik

Kebakaran hutan akan menyebabkan dampak negatif bagi lingkungan.

Bobo.id - Kebakaran hutan adalah salah satu bencana yang bisa menimpa hutan-hutan di dunia. 

Penyebabnya biasanya terjadi karena ulah manusia, namun juga ada yang disebabkan oleh alam. 

Contoh kebakaran hutan yang disebabkan keadaan alam misalnya adanya petir yang menyambar dan menimbulkan percikan api terhadap pohon. 

Atau juga bisa disebabkan karena erupsi gunung berapi yang menghasilkan lahar dan suhu yang terlalu panas akibat pemanasan global. 

Namun, kebanyakan bencana kebakaran hutan diakibatkan oleh ulah manusia, yang membakar sampah sembaranagan, dan melakukan ilegal logging. 

Baca Juga: Mengapa Melakukan Kewajiban untuk Merawat Tanaman Itu Penting? Materi Kelas 4 SD Tema 3

Ilegal logging disebut juga penebangan liar yang dilakukan manusia untuk meraup keuntungan pribadi maupun kelompok. 

Teman-teman, kebakaran hutan akan mengakibatkan hutan gundul, sehingga kehilangan fungsi utama hutan sebagai paru-paru dunia. 

Hutan yang gundul juga dapat menyebabkan bencana alam serta dapat merugikan ekosistem hutan. 

Pada pelajaran tematik kelas 4 SD tema 3, teman-teman akan mempelajari akibat dari kebakaran hutan. 

Terdapat pertanyaan dari gambar seorang anak yang menimbulkan kebakaran hutan, yaitu apa dampak kebakaran hutan bagi lingkungan? Ini kunci jawabannya.

Dampak Kebakaran Hutan bagi Lingkungan

Ketika pohon-pohon di hutan habis karena kebakaran, banyak perubahan dan dampak negatif yang dialami oleh lingkungan sekitarnya.

Berikut ini contoh dampak kebakaran hutan bagi lingkungan sekitar. 

1. Rusaknya Ekosistem

Dampak adanya kebakaran hutan mengakibatkan flora dan fauna kehilangan habitatnya.

Akibatnya mereka akan kekurangan tempat perlindungan dan makanan. Sehingga sering kali hewan-hewan akan berpindah tempat ke daerah yang lebih aman. 

Mereka bisa menuju ke hutan yang lain atau ke daerah permukiman yang ditinggali manusia untuk bisa mendapatkan makanan. 

Baca Juga: Mengapa Memperoleh Hak Mendapatkan Tanaman Subur Itu Penting? Materi Kelas 4 SD Tema 3

Banyak orang merasa hewan-hewan dari hutan berbahaya bagi manusia, padahal kebakaran hutan yang dilakukan manusia lebih berbahaya bagi hewan.

Sealin itu, hewan dan tumbuhan yang sudah tidak bisa diselamatkan tersebut akan mati dan punah. 

2. Hutan Gundul

Kebakaran hutan juga akan mengakibatkan hutan menjadi gundul. 

Hutan yang gundul ini dapat menyebabkan terjadinya bencana ketika ada hujan lebat yang mengguyurnya. 

Salah satu fungsi akar pada pohon adalah menyerap dan menahan kandungan air di dalam tanah maupun air dari hujan.

Longsor terjadi karena air hujan tidak dapat ditahan oleh akar pohon, sehingga air akan membawa tanah dari daerah yang lebih tinggi menuju ke daerah rendah. 

Selain itu, hilangnya pohon-pohon akan membuat air hujan terus mengalir ke wilayah yang lebih rendah, sehingga menyebabkan banjir. 

3. Berkurangnya Sumber Air Bersih dan Kekeringan

Kebakaran hutan juga mengakibatkan berkurangnya sumber air bersih dan bencana kekeringan di lingkungan sekitarnya. 

Baca Juga: Identifikasi Setiap Bagian Tumbuhan Beserta Fungsinya, Materi Kelas 4 SD Tema 3

Tumbuhan memiliki kemampuan untuk menyimpan cadangan air di dalam tanah untuk membuatnya tetap hidup. 

Oleh karena itu, daerah yang ditumbuhi oleh berbagai macam pohon dan tanaman lebih asri dan segar. 

Nah, jika tidak ada pohon dan tanaman lain, maka daerah tersebut akan gersang dan menimbulkan kekeringan. 

Sumber air bersih di dalam tanah pun juga ikut berkurang, sehingga manusia di sekitarnya tidak bisa memenuhi kebutuhan terhadap air bersih. 

Nah, itulah dampak kebakaran hutan bagi lingkungan, teman-teman. 

Tonton video ini juga, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News