Segala sesuatu yang mutlak harus dipenuhi manusia untuk kelangsungan hidupnya disebut

Pada dasarnya, kebutuhan manusia terbagi ke dalam tiga jenis utama, di antaranya kebutuhan tersier, primer dan sekunder. Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, manusia selalu berusaha untuk melakukan berbagai upaya agar kebutuhannya tercukupi dengan baik. Supaya lebih mudah membedakan antara kebutuhan tersier, primer dan sekunder, mari kita simak penjelasan lengkapnya di bawah ini. 

Pengertian Kebutuhan Tersier

Kebutuhan tersier adalah suatu kebutuhan yang mencakup barang-barang mewah, sehingga tak heran jika kebutuhan tersier sering berkaitan dengan usaha menciptakan atau meningkatkan harga diri. Jenis kebutuhan yang satu ini dapat dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi terlebih dahulu. 

Itulah mengapa kebutuhan tersier lebih bersifat prestise, yang artinya adalah mereka yang mampu memenuhi kebutuhan ini akan menganggap dirinya mampu meningkatkan derajat karena dilihat lebih dibandingkan yang lainnya. Beberapa contoh kebutuhan tersier adalah perhiasan, liburan ke luar negeri, menyewa kapal pesiar, dan lain sebagainya.

Pembagian kebutuhan menurut intensitas kegunaan sangat ditentukan oleh kondisi masyarakat di suatu daerah atau negara. Misalnya, bagi penduduk di suatu daerah atau negara tertinggal, kebutuhan atas motor atau mobil bisa jadi termasuk kebutuhan mewah. Namun, bagi penduduk yang tinggal di kota besar atau negara maju, kebutuhan atas mobil atau motor merupakan suatu kebutuhan yang penting untuk menunjang mobilitas harian.

Pengertian Kebutuhan Primer dan Sekunder

Berbeda dengan kebutuhan tersier, kebutuhan primer merupakan kebutuhan utama yang mutlak dipenuhi oleh semua manusia, seperti pakaian, makanan, dan tempat tinggal. Kebutuhan primer adalah kebutuhan utama yang berkaitan dengan kecukupan kebutuhan pokok setiap masyarakat, baik masyarakat kalangan menengah ke atas maupun kelas bawah.

Sementara itu, kebutuhan sekunder adalah kebutuhan lanjutan setelah kebutuhan primer telah terpenuhi. Berbeda dengan kebutuhan tersier, kebutuhan jenis ini dianggap sebagai tambahan atau pelengkap agar dapat menjalankan kehidupan yang lebih baik. Sebagai contoh, tempat tinggal atau rumah merupakan kebutuhan primer, sedangkan desain rumah termasuk ke dalam kebutuhan sekunder. Selain itu, contoh kebutuhan sekunder lainnya yaitu akses pendidikan, jalan-jalan ke mall, menonton bioskop, dan lain-lain. 

Faktor yang Memengaruhi Kebutuhan Tersier

Seperti yang sudah disebutkan, kebutuhan tersier sebenarnya cukup relatif karena dipengaruhi oleh tingkat atau kelas masyarakat dalam suatu daerah maupun negara. Namun secara umum, ada beberapa faktor lain yang memengaruhi kebutuhan tersier, di antaranya:

  1. Salah satu faktor yang memengaruhi kebutuhan tersier seseorang adalah status sosial. Mereka yang memiliki status sosial yang tinggi akan terus merasa dirinya harus lebih memiliki prestise atau harga diri yang lebih tinggi pula. Itulah mengapa mereka akan membeli berbagai hal (kebutuhan tersier) yang dirinya anggap bisa membuat orang lain melihatnya lebih tinggi.

  2. Latar belakang pendidikan juga memengaruhi kebutuhan tersier seseorang. Faktor ini membuat seseorang merasa ingin memiliki beberapa hal agar bisa memenuhi kegiatannya dalam dunia pendidikan. Sebagai contoh, di beberapa sekolah menganjurkan para siswa untuk menggunakan smartphone dan tablet untuk menunjang pembelajaran dengan lebih mudah.

  3. Tingkat pendapatan pun bisa memengaruhi kebutuhan tersier seseorang karena pendapatan yang lebih tinggi akan membuat orang tersebut merasa mampu membeli apa saja yang ia inginkan. Seseorang dengan tingkat pendapatan tinggi biasanya akan merasa bahwa apa yang sudah ia lakukan selama ini, seperti bekerja keras, perlu mendapatkan penghargaan sendiri, yaitu dengan membeli apa yang mereka inginkan. 

  4. Gaya hidup dan pergaulan juga bisa memengaruhi kebutuhan tersier seseorang. Mereka yang berada dalam suatu kelompok tertentu dalam bergaul biasanya memiliki keinginan yang sama dengan orang lain. Sebagai contoh, dalam suatu kelompok rekan kerja, bila ada rekan lain yang membawa mobil, maka ada pula yang merasa membutuhkan mobil tersebut. 

  5. Sama seperti di dalam pergaulan, lingkungan tempat tinggal juga memengaruhi kebtuuhan tersier seseorang. Sebagai contoh, jika dalam satu lingkungan dipenuhi dengan orang-orang yang memiliki smartphone keluaran terbaru, maka kemungkinan besar ada pula orang yang merasa membutuhkan smartphone tersebut. 

Cara Mengelola Kebutuhan dan Keinginan dengan Bijak

Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, selalu ada dua hal berbeda yang sering kali sulit dibedakan, yaitu kebutuhan dan keinginan. Penting bagi Anda untuk mengelola antara kebutuhan dan keinginan dengan lebih bijak agar pengelolaan finansial lebih stabil.

Secara bahasa, kebutuhan merupakan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Kebutuhan ini bisa berupa kebutuhan primer, sekunder, maupun kebutuhan tersier. 

Sementara itu, keinginan merupakan segala hasrat yang timbul dalam diri manusia yang jika tidak terpenuhi tidak akan memengaruhi kelangsungan hidupnya. Sebenarnya keinginan juga perlu dipenuhi agar seseorang merasa lebih puas guna meningkatkan kesejahteraan hidup. Namun, kalau pun tidak terpenuhi, maka kesejahteraan seseorang tidak akan berkurang dan tidak akan memengaruhi kelangsungan hidupnya. 

Supaya kondisi finansial semakin baik, maka ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengelola kebutuhan dan keinginan dengan lebih bijak, di antaranya: 

  1. Pakaian yang sebenarnya termasuk barang yang dibutuhkan bisa jadi berubah menjadi barang yang diinginkan karena dipengaruhi oleh gaya hidup. Ini bisa terjadi jika seseorang termasuk impulsive shopper atau pembeli brand ternama. Supaya kondisi finansial lebih stabil, Anda perlu membedakan mana yang termasuk kebutuhan dan mana yang termasuk keinginan. 

  2. Seperti yang telah disebutkan, gaya hidup dan pergaulan bisa berpengaruh terhadap kebutuhan tersier. Dalam hal ini, makanan dan minuman pun bisa berubah menjadi keinginan jika seseorang terlalu sering nongkrong dan cuci mata di mall. 

  3. Penting bagi Anda untuk membuat skala prioritas agar bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Dengan adanya daftar prioritas, Anda mungkin lebih fokus untuk memenuhi kebutuhan terlebih dahulu dibandingkan memuaskan keinginan yang ada. Dengan begitu, Anda bisa memiliki kontrol yang lebih baik terhadap diri sendiri. 

  4. Memiliki sifat yang selalu merasa cukup bisa membantu Anda untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan dengan lebih bijak. Sebab, sifat ini bisa memfokuskan diri pada hal-hal yang dianggap sebagai kebutuhan utama. Dengan begitu, kondisi finansial Anda bisa lebih terkontrol dengan baik.

Untuk bisa merencanakan pemenuhan kebutuhan tersier secara bijak dan lengkap, Anda bisa memanfaatkan layanan GOAL Savers dari CIMB Niaga. Dengan menggunakan layanan ini, Anda bisa menabung lebih disiplin karena tabungan bisa dilakukan secara rutin, mulai dari harian, mingguan, hingga bulanan. Selain itu, Anda juga bisa menabung dengan pilihan setoran yang beragam, mudah untuk memantau perkembangan GOAL impian Anda, dan lain sebagainya. Jadi, tunggu apalagi? Mulai atur GOAL atau impian Anda dengan GOAL Savers di sini.

Pengertian Kebutuhan Manusia Manusia sebagai makhluk hidup, pasti akan memiliki berbagai kebutuhan sebagai penunjang hidup. Hal tersebut sering kita kenal, yakni manusia memiliki kebutuhan pangan, sandang, papan, serta kebutuhan-kebutuhan lain untuk memenuhi kepuasan kebutuhan hidup dengan capaian suatu kemakmuran hidup. Pada dasarnya kehidupan merujuk bagiamana upaya seseorang untuk memenuhi kebutuhannya agar bisa bertahan hidup.

Anda Mungkin Juga Menyukai

Segala sesuatu yang mutlak harus dipenuhi manusia untuk kelangsungan hidupnya disebut

Kebutuhan Dasar Manusia : Teori&Aplikasi Dalam

Buku Panduan Laboratorium Kebutuhan Dasar Manusia

Smk/Mak Kl.Xii Kebutuhan Dasar Manusia, Kompetensi Keahlian

Smk/Mak Kl.Xi Kebutuhan Dasar Manusia, Kompetensi Keahlian Asisten

Ada beberapa bentuk kebutuhan manusia, Grameds perlu mengenal dan mengetahuinya agar bisa memaksimalkan kebutuhan tersebut dengan baik. Berikut ini penjelasan tentang macam-macam kebutuhan manusia, sampai contohnya:

Pengertian Kebutuhan Manusia

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kebutuhan berarti sesuatu yang dibutuhkan. Maka, kebutuhan manusia dapat diartikan sebagai sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia, atau keinginan manusia yang harus dipenuhi, demi tercapainya kepuasan rohani maupun jasmani untuk keberlangsungan hidupnya. Kebutuhan ini dapat berupa barang ataupun jasa.

Apabila manusia dapat memenuhi kebutuhannya, maka dapat dikatakan, hidupnya telah mencapai kemakmuran. Begitu juga dengan kemakmuran, kemakmuran dapat terjadi, bila sebagian besar kebutuhan hidup manusia terpenuhi. Namun kemakmuran disini beda dengan kekayaan ya Gramedians.

Jika kekayaan merujuk pada suatu arti terpenuhinya sebagian besar kebutuhan hidup manusia, sedangkan kekayaan merujuk pada jumlah harta, atau materi yang dimiliki oleh seseorang. Untuk lebih memahami kebutuhan manusia, kamu dapat membaca buku Smk/Mak Kl.Xii Kebutuhan Dasar Manusia K/13 Rev.

Macam-macam Kebutuhan Manusia

Gramedians. Apa saja sih kebutuhan kalian? Berapa jumlahnya, jenisnya apa saja?. Ada yang bisa menjawab? Agar lebih jelas dan paham, kita simak bersama yuk, beberapa kelompok jenis kebutuhan manusia.

Perlu kalian ketahui, ternyata kebutuhan, ada intensitasnya. Nah, berdasar intensitas, kebutuhan juga masih diturunkan menjadi beberapa kelompok, kita lihat yuk!

a. Kebutuhan Mutlak

Mutlak mengandung arti, tidak boleh tidak, jadi kebutuhan mutlak merupakan kebutuhan yang harus segera terpenuhi. Jika kebutuhannya tidak terpenuhi, individu tersebut tersebut tidak dapat bertahan hidup. Sebagai contoh adalah kebutuhan makan dan minum.

b. Kebutuhan Primer

Kebutuhan primer disebut juga sebagai kebutuhan pokok, merupakan kebutuhan manusia akan hidup yang layak. Kebutuhan primer, diantaranya adalah sebagai berikut: Pangan, pangan merupakan kebutuhan primer yang pertama dan utama. Pangan dapat diperoleh dengan mengolah dari sumber hewani maupun nabati.

Sandang, sandang memiliki pengertian bahan pakaian, jadi pakaian termasuk dalam kebutuhan primer manusia. Pakaian berfungsi untuk melindungi tubuh manusia dari lingkungan luar, seperti sengatan sinar matahari, cuaca dingin, serangan binatang, dan juga melindungi tubuh dari keinginan atau pikiran asusila.

Papan, identik dengang rumah atau tempat tinggal. Rumah atau tempat tinggal berfungsi sebagai tempat perlindungan dan tempat beraktivitas. Papan menjadi kebutuhan primer, meski statusnya sebagai milik sendiri, atau menyewa dari pihak lain.

Sebagai kebutuhan primer dari manusia, sangat penting untuk tetap menjaga pola hidup makan yang sehat karena dapat mempengaruhi tubuh dan juga kesehatan. Pada buku Makan Jangan Asal Kenyang Pola Hidup Makan Sehat, kamu akan diberikan informasi mengenai berbagai makanan yang baik untuk memenuhi gizi harian.

c. Kebutuhan Sekunder

Kebutuhan sekunder merupakan kebutuhan yang muncul setelah kebutuhan primer terpenuhi. Setiap individu memiliki kebutuhan sekunder yang beragam, kebutuhan ini tergantung pada keinginan dan kemampuan masing-masing individu untuk memenuhi. Kebutuhan sekunder bagi individu, misalnya kendaraan, sepatu, telephone, make up, dan banyak lagi yang lain.

d. Kebutuhan Tersier

Kebutuhan tersier merupakan turunan berikutnya dari kelompok kebutuhan manusia berdasar intensitasnya. Kebutuhan tersier akan muncul jika kebutuhan primer dan sekunder telah terpenuhi.

Biasanya kebutuhan tersier lebih cenderung pada pemuasan kebutuhan akan barang mewah yang menjadi bagian dari hiburan. Yang termasuk kebutuhan tersier adalah rumah mewah, mobil sport, baju bermerk, liburan ke luar negeri dan banyak lagi contoh lainnya.

2. Kebutuhan Manusia Berdasar Waktu Keperluannya

Kebutuhan berdasar waktu keperluannya disini bukan membicarakan mengenai durasi ya, Gramedians. Tetapi akan menjelaskan mengenai masa. Agar lebih jelas, mari kita simak secara langsung ya. Kebutuhan ini terbagi menjadi tiga, yakni:

a. Kebutuhan Mendesak

Kebutuhan mendesak, bisa jadi bukan merupakan kebutuhan yang direncanakan sebelumnya, kebutuhan ini bisa sewaktu-waktu muncul bersifat kritis, genting, atau darurat, cenderung memaksa untuk segera dipenuhi. Bisa berkaitan dengan nyawa individu, jika kebutuhan ini tidak dipenuhi. Sebagai contoh, pemenuhan kebutuhan plasma darah untuk orang yang terinfeksi virus covid 19.

b. Kebutuhan Sekarang

Hampir sama dengan kebutuhan mendesak, hanya berbeda akibatnya, kebutuhan sekarang merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi saat ini, tidak dapat ditunda. Sebagai contoh, membawa orang berobat ke dokter, memberi bantuan kepada korban bencana alam, sebelum mereka kelaparan.

c. Kebutuhan yang Akan Datang

Berdasar waktu keperluannya, jenis kebutuhan ini merupakan yang paling toleran, karena kebutuhan ini boleh dipenuhi di kemudian hari, dapat ditunda, dan sifatnya tidak mendesak. Namun ada baiknya, jika dipersiapkan sekarang, atau dimulai dari sekarang. Sebagai contoh, asuransi, dan investasi.

3. Kebutuhan Manusia Berdasarkan Sifatnya

Pengelompokan kebutuhan manusia berikutnya adalah kebutuhan manusia berdasarkan sifatnya. Agar lebih jelas, ikuti terus ya!

a. Kebutuhan Jasmani

Pasti sudah paham ya, yang namanya jasmani, berkaitan dengan raga atau tubuh. Kebutuhan jasmani merupakan kebutuhan yang diperlukan oleh tubuh agar dapat memenuhi kepuasan raga. Sebagai contoh, olah raga, istirahat, berpakaian, dan masih banyak lagi yang lainnya.

b. Kebutuhan Rohani

Sebagai pendamping jasmani, maka ada pula kebutuhan rohani. Kebutuhan rohani merupakan kebutuhan yang diperlukan oleh batin atau jiwa, pengaruh jika kebutuhan ini dipenuhi adalah, manusia mendapat kebahagiaan. Sebagai contoh adalah ibadah, hiburan, kumpul bersama teman, dan yang lainnya.

Pada kelompok ini, kebutuhan manusia dibagi lagi menjadi dua macam, seperti berikut yang ada di bawah ini.

a. Kebutuhan Individu

Dari judul, definisinya sudah jelas, berarti merupakan kebutuhan yang diperlukan oleh setiap individu. Mengapa disebut sebagai kebutuhan individu? Karena setiap individu lahir beragam dan memiliki kebutuhan masing-masing.

Info: kebutuhan antara seorang individu berbeda dengan individu yang lain.

b. Kebutuhan Kolektif

Kebutuhan kolektif merupakan suatu kebutuhan yang pemanfaatannya untuk kepentingan orang banyak. Sebagai contoh, pembangunan jembatan, pembangunan waduk, renovasi jalan, pembangunan stadion.

Kata sosio di atas, berkaitan erat dengan sosial, atau lingkungan sosial masyarakat, sedangkan budaya merupakan sesuatu yang berasal dari tradisi masyarakat setempat, tentunya juga mencakup aspek-aspek psikologis. Maka, kebutuhan tersebut dapat dibagi lagi menjadi beberapa kebutuhan seperti yang ada di bawah ini.

a. Kebutuhan Sosial

Kebutuhan sosial merupakan kebutuhan yang muncul karena kedudukan seorang individu dalam masyarakat, sehingga individu tersebut harus mampu menyelenggarakan berbagai upaya, agar dipandang kayak. Sebagai contoh sumbangan sosial, kendaraan bermotor, dan lain sebagainya.

b. Kebutuhan Psikologis

Kebutuhan psikologis merupakan kebutuhan yang berkaitan dengan rohani, atau kondisi batin dari seseorang. Sebagai contoh kebutuhan untuk diterima oleh orang lain, kebutuhan dicintai, kebutuhan akan kebebasan dan rasa aman.

Alat Pemuas Kebutuhan Manusia

Alat pemuas kebutuhan manusia merupakan segala sesuatu yang bersifat dapat memenuhi kebutuhan manusia, alat tersebut berupa barang dan juga jasa. Alat pemuas kebutuhan yang berbentuk barang atau benda tentunya merupakan jenis alat pemuas kebutuhan yang dapat dilihat, disentuh dan memiliki berat atau massa.

Yuk, kita lihat penjelasan mengenai alat pemuas kebutuhan yang berupa barang dan jasa.

1. Barang

Barang merupakan segala sesuatu yang berwujud atau berjasad. Jadi, barang adalah berbagai benda yang memiliki wujud fisik, dan digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan.

Ciri-ciri barang:Berwujud atau berjasad.Memiliki nilai dan manfaat yang dapat dirasakan, apabila digunakan.

Bila dipakai, maka nilai, manfaat serta wujud fisiknya akan semakin menyusut dan lama-lama habis.

2. Jasa

Jasa tidak memiliki bentuk fisik, jasa merupakan perbuatan yang memberikan segala sesuatu yang diperlukan orang lain, pada umumnya jasa ini berhubungan dengan keterampilan seseorang.

Ciri-Ciri Jasa :

  • Tidak berwujud, sehingga tidak dapat disentuh.
  • Hanya dapat dirasakan, kepuasannya berupa batin.
  • Tidak akan pernah habis

Sebagai contoh jasa pengantaran barang, jasa potong rambut, jasa transportasi, dan jasa yang lainnya.

Baca juga : Pengertian Motif Ekonomi

Faktor yang Memengaruhi Kebutuhan Manusia

Sebagai makhluk hidup, manusia memiliki beraneka ragam kebutuhan, kebutuhan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, faktor tersebut tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling terkait satu sama lain, sesuai dengan situasi dan kondisi yang sedang terjadi. Mau tahu faktor apa saja yang memengaruhi kebutuhan manusia? Yuk, ikuti lagi.

1. Faktor Kondisi Alam

Alam memiliki peran yang memengaruhi faktor kebutuhan manusia. Kondisi alam berkaitan dengan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh manusia. Manusia akan melakukan usaha dan upaya untuk memenuhi kebutuhan yang dipengaruhi oleh kondisi alam dimana individu tersebut tinggal.

Sebagai contoh, orang yang tinggal di daerah dataran tinggi, seperti Dieng, tentunya membutuhkan selimut atau pakaian yang tebal agar dapat menahan hawa dingin. Sedangkan untuk orang yang tinggal di daerah pesisir, atau pantai, yang beriklim tropis pasti lebih memerlukan pakaian yang tipis atau berbahan dingin.

2. Faktor Kepercayaan Agama Yang Dianut

Suatu ajaran agama atau kepercayaan yang dianut oleh seseorang memiliki kebutuhan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Sebagai contoh, umat muslim, tidak mengonsumsi segala makanan yang mengandung babi, karena dalam ajaran agama Islam melarang hal tersebut, atau istilahnya haram.

Bagi umat Hindu, dilarang untuk mengonsumsi semua makanan yang mengandung sapi. Dari peristiwa ini, kita dapat melihat sisi perbedaan kebutuhan antara satu dengan yang lainnya. Setiap agama memerlukan alat pemenuhan kebutuhannya sebagai sarana kelancaran dalam menjalankan ibadah.

3. Faktor Adat Istiadat

Sebuah adat istiadat yang muncul dari tradisi turun temurun, dan berlaku di masyarakat akan sangat berpengaruh terhadap kebutuhan yang dimiliki oleh setiap manusia. Karena, tradisi akan memengaruhi perilaku dan tujuan hidup sekelompok masyarakat yang berada di suatu tempat tertentu.

Perbedaan adat dan tradisi inilah yang memunculkan perbedaan kebutuhan antara satu dengan yang lain. Sebagai contoh, upacara perkawinan dengan menggunakan adat Jawa, tentu berbeda tata caranya dengan yang menggunakan adat Sunda.

4. Faktor Pekerjaan atau Profesi

Setiap profesi atau pekerjaan memiliki karakteristik masing-masing. Beragam profesi yang ada, memiliki kebutuhan yang beragam pula. Sebagai contoh, seorang dokter membutuhkan alat bantu stetoskop sebagai pendukung pekerjaannya.

Seorang petani memiliki kebutuhan yang berbeda dengan dokter, petani lebih membutuhkan cangkul, traktor, pupuk, dan benih, sebagai pendukung profesinya.

5. Tingkat Peradaban

Perkembangan zaman akan selalu diikuti oleh perkembangan peradaban manusia. Semakin tinggi peradaban di masyarakat, kualitas kebutuhan manusia akan semakin meningkat pula, hal tersebut bisa terjadi, karena modernisasi membuat kualitas serta mutu kebutuhan yang dimiliki oleh seseorang, menjadi semakin tinggi.

Jika pada zaman prasejarah, kebutuhan manusia masih relatif sedikit, seiring berjalannya waktu dan perkembangan peradaban yang terjadi, manusia akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya hingga mencapai kemakmuran.

Sebagai contoh, dahulu kala manusia tidak membutuhkan kendaraan, saat ini, kendaraan menjadi kebutuhan utama dan penting, karena dapat mengefisiensikan waktu yang dimiliki agar aktivitas menjadi lebih ringan atau dapat cepat sampai tujuan.

Selain itu, kebutuhan manusia modern tentu memiliki selera yang semakin meningkat, sehingga membuat manusia memiliki kebutuhan yang kualitasnya semakin tinggi.

6. Faktor Penghasilan

Setiap orang yang bekerja, pasti memiliki penghasilan, meski besar kecilnya penghasilan tidak sama. Jenis pekerjaan dan jabatan seseorang menentukan besar kecilnya penghasilan seseorang.

Faktor besar kecilnya penghasilan yang dimiliki oleh seseorang, sangat berpengaruh terhadap kebutuhan masing-masing. Sebagai contoh, orang dengan penghasilan pas-pasan, tentu akan lebih fokus untuk memenuhi kebutuhan pokoknya saja.

Namun bagi orang yang memiliki penghasilan lebih, tingkat kebutuhannya akan lebih besar, meski besar kecilnya kebutuhan masing-masing individu bisa dikatakan relatif. Namun orang berpenghasilan lebih besar, lebih leluasa memenuhi kebutuhannya yang selain kebutuhan primer.

7. Faktor Umur

Pertumbuhan manusia dimulai dari kelahiran, bayi, anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang tua. Faktor usia berpengaruh terhadap kebutuhan hidup. Kebutuhan akan mengikuti pertumbuhan usia seseorang.

Sebagai contoh, kebutuhan seorang bayi, berbeda dengan orang dewasa. Kebutuhan anak-anak, juga berbeda dari kebutuhan orang tua.

8. Faktor Tingkat Kepuasan

Manusia lahir membawa sifat unik, satu dengan yang lain tidak pernah ada yang identik. Begitu juga dengan pemenuhan tingkat kepuasan. Setiap manusia memiliki tingkat kepuasan yang berbeda.

Tingkat kepuasan inilah yang memengaruhi kebutuhan hidup yang dimiliki. Seseorang yang tidak mudah puas dengan apa yang sudah dimiliki, pasti tingkat kebutuhannya lebih besar dibandingkan dengan orang yang mudah puas dengan apa yang telah dimiliki orang tersebut.

9. Faktor Hobi atau Kegemaran

Penyebab seseorang memiliki kebutuhan yang berbeda yang berikutnya adalah faktor hobi dan kegemaran. Hobi dan kegemaran sangat beragam, sebagai contoh, seorang yang hobi bermain musik gitar, akan membutuhkan gitar, bukan alat pancing.

Seseorang yang punya hobi melukis, akan membutuhkan kanvas, cat, dan kuas, bukan gitar. Begitu juga dengan seseorang yang hobi naik gunung, pasti lebih memerlukan tas ransel besar, jaket, celana gunung, sepatu, tenda, serta perangkat naik gunung lainnya, bukan kanvas atau cat.

10. Faktor Pendidikan

Pendidikan di negara kita berjenjang, dari mulai PAUD hingga perguruan tinggi. Jenjang pendidikan ini memiliki andil terhadap kebutuhan seseorang. Sebagai contoh, anak PAUD memiliki kebutuhan yang berbeda dengan anak SD, anak SD memiliki kebutuhan yang berbeda juga dengan mahasiswa, begitu juga dengan mahasiswa, kebutuhannya beda dengan anak PAUD.

11. Faktor Jenis Kelamin

Secara kodrati, manusia diciptakan ada pria dan juga ada wanita. Masing-masing memiliki kodrat lahir yang berbeda. Secara kasat mata, fisik pria berbeda dengan wanita. Bahkan dapat dikatakan, kebutuhan wanita bisa jadi lebih banyak dibandingkan dengan kebutuhan pria.

Wanita membutuhkan perlengkapan untuk merias diri, seperti make up, tas, gaun, perhiasan, dan lainnya. Wanita dominan tidak menyukai kegiatan-kegiatan yang melibatkan urusan fisik atau aktivitas keras. Sedangkan pria sendiri, cenderung lebih menyukai hal-hal yang melibatkan urusan fisik, seperti beladiri, panjat tebing, otomotif, dan lainnya.

Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia

Gramedians, dari berbagai jenis kebutuhan manusia, ternyata tidak semuanya dapat terpenuhi. Mengapa demikian? Karena, kebutuhan manusia tidak terbatas, sedangkan ketersedian barang yang kita inginkan terbatas. Nah, keterbatasan inilah yang disebut dengan kelangkaan.

Sebagai contoh, karena produksinya terkendala, bahan bakar minyak sering tidak kita temui di pasaran, sampai-sampai, muncul antrian panjang untuk mendapatkan bahan bakar tersebut. Nah inilah yang disebut kelangkaan. Semoga kalian paham terhadap kebutuhan dan semua penopangnya.

Buku Terkait Kebutuhan Manusia

Berikut ini adalah beberapa rekomendasi buku ekonomi di Toko Buku Gramedia.

1. Pengantar Ekonomi Mikro Dan Makro Edisi Revisi

2. Pengantar Teori Ekonomi Makro

3. Mudah Memahami Dan Mengimplementasikan Ekonomi Makro Diserta

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Baca juga artikel terkait lainnya seputar Kebutuhan Manusia :

  • Organisasi Internasional
  • Pengertian Somasi
  • Contoh Neraca Lajur
  • Contoh Rekonsiliasi Bank
  • Prinsip Ekonomi
  • Pengertian Kelangkaan
  • Pengertian Ekonomi Makro
  • Ekonomi Mikro
  • Resesi Ekonomi
  • Globalisasi Ekonomi
  • Ekonomi Kerakyatan
  • Pelaku Ekonomi
  • Masalah Ekonomi di Indonesia
  • Ilmu Ekonomi
  • Macam Sistem Ekonomi
  • Ekonomi Kerakyatan

Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien