You're Reading a Free Preview
Wednesday, November 1, 2017 Permainan Anak Edit
Pada dasarnya jenis-jenis dan variasi gerakan dasar jalan (berjalan) bagi anak usia sekolah dasar memiliki cakupan yang luas dan sifatnya relatif sama dengan orang dewasa. Yang menjadi perbedaan hanya pada porsinya saja. Di mana pada anak usia sekolah merupakan hal wajib yang harus mereka lakukan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan fisiknya. Jalan adalah suatu gerakan melangkah ke segala arah yang dilakukan oleh siapa saja dan tidak mengenal usia. Namun demikian, gerakan jalan yang tidak diperhatikan pada masa usia sekolah dasar dikhawatirkan akan mengakibatkan kelainan dalam berjalan di kemudian hari. Untuk itu gerak berjalan maupun bentuk-bentuk latihan dalam berjalan harus disosialisasikan dengan cara bermain, baik itu dalam kelompok kecil maupun besar. Ada juga dikenal istilah jalan cepat yang erat kaitannya dengan suatu perlombaan. Jalan cepat ini sering dilombakan dalam nomor-nomor atletik yang dilaksanakan di stadion dan juga yang dilakukan di jalan raya. Di samping jalan cepat ada juga dikenal jalan santai, jalan keluarga, gerak jalan beregu. Pada pertumbuhan gerak akan lebih memungkinkan anak melakukan gerakan-gerakan yang lebih terampil dan gesit, antara lain gerakan berjalan dan memegang. Setelah melewati masa ini lambat laun anak mampu melakukan gerak berjalan dengan lebih lancar dan mampu bergerak lebih cepat. Pola perkembangan penguasaan gerakan berjalan adalah sebagai berikut:
Perkembangan kemampuan gerak berjalan berhubungan dengan peningkatan kekuatan kaki, keseimbangan, dan koordinasi bagian-bagian tubuh yang mendukung mekanisme keseimbangan. Kekuatan kaki diperlukan untuk mendukung beban berat tubuh, dan keseimbangan diperlukan untuk menjaga tubuh agar tidak roboh. Untuk menjaga keseimbangan pada saat memindahkan titik berat badan ke kaki depan yang melangkah maka koordinasi antara kaki dengan anggota tubuh bagian atas terutama tangan sangat diperlukan. Perkembangan positif dalam hal kekuatan kaki, keseimbangan, dan koordinasi antara kaki dengan tubuh bagian atas sangat menunjang kemampuan anak melakukan berbagai variasi gerakan berjalan. Dari uraian di atas, kita dapat memahami upaya yang dapat dilakukan pada anak agar mereka memiliki tingkat kebugaran yang tinggi. Salah satu cara terpenting adalah dengan jalan atau gerakan-gerakan jalan, seperti berikut ini: Baca Juga: 4 Variasi Gerakan Dasar Berbaring Untuk Anak Usia Sekolah Dasar Jalan cepat adalah gerak melangkah ke depan sedemikian rupa tanpa terputus hubungan dengan tanah. Artinya, setiap kali melangkah kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Pada periode melangkah di mana satu kaki harus berada di tanah maka kaki tersebut harus lurus/lutut tidak bengkok dan kaki tumpu dalam keadaan posisi tegak lurus. Secara teknis beberapa hal yang dapat kita perhatikan berikut ini: Pada waktu bergerak maju ada kecenderungan untuk lebih condong badannya ke depan atau ke belakang. Oleh karena itu pertahankan badan sedemikian rupa sehingga tegak. Pundak jangan terangkat dan waktu lengan mengayun. Jika ini dilakukan maka akibatnya akan cepat melelahkan anggota badan bagian atas. Pada saat berjalan, posisi kepala menatap ke depan, namun sesekali boleh saja menggelengkan kepalanya ke kiri dan ke kanan, sebab gerakan demikian tidak menganggu dari lajunya gerak jalan tersebut. Kaki melangkah lurus ke depan satu garis dengan garis khayal dari badan si pejalan/garis khayal di antara kedua ujung kaki dipertahankan (jari-jari) segaris, tidak ke luar atau ke dalam. Pada saat menumpu, tumit harus menyentuh tanah lebih dahulu terus bergerak ke arah depan secara teratur. Gerakan lengan mengayun dari muka ke belakang dan sikut ditekuk tidak kurang 90°. Kondisi ini harus dipertahankan dan ditambah dengan mengayunkannya dengan rileks tanpa mengganggu keseimbangan. Jalan serempak adalah suatu gerakan jalan berbaris yang dilakukan secara berkelompok atau beregu. Agar gerakan jalan lebih dinamis dan menarik maka jalan yang dilakukan oleh sekelompok anak tersebut dilakukan dengan variasi-variasi gerakan jalan, baik dengan langkah tegap, langkah ngeper, langkah silang dan lain sebagainya. Gerakan jalan di tempat memberikan rangsangan kepada anak untuk mau melakukan gerakan mengangkat lutut. Tujuan gerakan ini adalah memberikan rasa atau irama langkah yang terkendali satu sama lain. Jalan di tempat ini juga dapat dilakukan sambil bermain seperti bermain mengenal mata angin atau arah barat, utara, timur dan selatan. Permainan ini juga sekaligus bisa memperkenalkan arah kanan, kiri dan sebagainya. Gerakan jalan mundur memberikan rangsangan untuk keseimbangan, melatih feeling terhadap suatu kondisi, memberikan dan merangsang rasa kewaspadaan diri terhadap lingkungan sekitar, serta menambah rasa percaya diri bagi petumbuhan mental anak. Gerakan-gerakan ini dapat diberikan kepada anak-anak dalam bentuk bermain perorangan maupun kelompok. Jalan menyamping dapat dilakukan oleh semua anak dengan berbagai variasi untuk memupuk rasa percaya diri serta meningkatkan kematangan bergerak dalam berbagai bentuk aktivitas anak. Kegiatan ini pun dapat dilakukan dengan menggunakan alas, atau dapat pula dilakukan dalam bentuk permainan, baik itu satu-satu, dua-dua, tiga-tiga, dan sebagainya. Jalan silang dapat dilakukan dengan dua macam cara, yaitu jalan silang maju ke depan dan jalan silang menyamping. Jalan silang ini memberikan kualitas atau tekanan pada kaki khususnya pada persendian pinggul dan persendian lutut serta persendian pada pergelangan kaki. Jalan silang ini merupakan upaya meningkatkan bobot jalan pada setiap anak serta memberikan motivasi lain dengan gerakan tersebut. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan bermain, baik secara perorangan maupun secara kelompok. Jalan jinjit merupakan kontraksi dari otot kaki dengan bertumpu pada ujung kaki/telapak kaki depan didukung dengan keluasan dari persendian pergelangan kaki. Gerakan-gerakan ini memberikan rangsangan kekuatan pada tungkai kaki sehingga cepat sekali melelahkan otot kaki. Jalan jinjit ini pun dapat dilakukan dengan cara bermain baik itu secara perorangan maupun berkelompok, apakah permainan yang menggunakan alat atau tanpa menggunakan alat. Pada waktu berjalan posisi badan tegak, dada dibuka, perut agak ditarik ke dalam supaya rata, kepala tegak, pandangan ke depan. Tangan diayunkan dari belakang ke depan lemas dengan siku agak dibengkokkan di samping badan. Mula-mula langkah kaki kiri ke depan dengan ibu jari kaki kiri lurus dan lutut agak dibengkokkan, tangan kanan ayunkan dari belakang ke depan, siku agak dibengkokkan, tangan kiri agak diayunkan ke belakang dengan siku agak dibengkokkan. Setelah kaki kiri kontak dengan tanah/lantai, segera langkahkan kaki kanan dari belakang ke depan kaki kiri, tangan kiri diayunkan dari belakang ke depan dan tangan kanan diayunkan dari depan ke belakang, demikian seterusnya. Yang perlu Anda perhatikan dan waktu melangkahkan kaki ke depan, yang pertama kali terkena tanah adalah tumit, kemudian pindahkan berat badan melalui ibu jari kaki, serta telapak kaki lurus ke depan. Selain itu, waktu melangkah ibu jari kaki dibantu dengan jari-jari kaki yang lainnya agak ditolakkan, dan gerakan melangkahnya dimulai dari pangkal paha. Dari permulaan sikap berdiri tegak, langkahkan kaki kiri ke samping kiri, setelah kaki kiri kontak dengan tanah segera kaki kanan langkahkan ke samping kiri dan rapatkan pada kaki kiri, demikian seterusnya dan bila berjalan ke samping kanan langkahkan dulu kaki kanan disusul dengan kaki kiri dilangkahkan ke samping kanan dan dirapatkan pada kaki kanan, pandangan tetap ke depan. Setelah Anda memahami uraian gerakan berjalan yang telah ditemukan itu, sekarang bagaimanakah jika berjalan ke belakang? Agar siswa tidak merasa bosan waktu mengikuti latihan berjalan tersebut, berikan beberapa contoh variasi dan kombinasi gerakan tangan dan kaki dari gerakan dasar berjalan tersebut! Sebelumnya tentu Anda harus sudah menguasai dan dapat melakukannya dengan benar. Di samping bentuk-bentuk jalan yang dimaksud perlu juga Anda memberikan bentuk jalan yang salah, yaitu gerakan yang menyimpang dilihat dari sudut anatomis normal. Gerakan jalan yang menyimpang tersebut adalah gerakan abnormal yang dirasakan oleh siswa. Hal tersebut untuk menambah wawasan mana yang baik dan mana yang buruk gerakan jalannya. Gerakan yang dimaksud adalah berikut ini:
Berikut ini adalah beberapa variasi pembelajaran gerak dasar jalan yang sangat penting bagi pertumbuhan fisik anak.
Kesimpulan dari penjelasan di atas bahwa untuk meningkatkan suatu kondisi fisik yang baik bagi anak usia sekolah dasar, diperlukan perbaikan sikap jalan, peningkatan daya tahan, peningkatan keterampilan jalan, dan peningkatan kekuatan. Setelah terpenuhinya aspek-aspeknya fisik tersebut maka diharapkan anak memiliki tingkat kebugaran jasmani yang baik dan mampu menangkal berbagai penyakit. Di samping kemampuan fisik meningkat maka secara mental pun diharapkan lebih baik, seperti meningkatkan rasa percaya diri, keberanian, kebersamaan, dan disiplin diri. |