Dalam rangka memperluas pengaruhnya PKI membentuk biro khusus yang dipimpin oleh

SEJARAH Kelas XI IPA

A. Gerakan 30 September 1965/PKI

Latar belakang munculnya gerakan 30 September 1965

  1. Di penghujung masa Demokrasi Terpimpin, negara Indonesia dilanda krisis sosial politik dan ekonomi yang memprihatinkan. Kondisi ini memberi peluang kepada PKI dan simpatisannya untuk memperluas pengaruhnya. Adanya pemberlakuan doktrin Nasakom turut pula mempertinggi kedudukan PKI dalam percaturan politik RI yang hanya dapat diimbangkan oleh Angkatan Darat.
  2. Pengaruh PKI ternyata berkembang dikalangan seniman, wartawan, guru, mahasiswa, dosen, kaum intelektual lainnya dan bahkan para perwira ABRI. Beberapa perwira ABRI berhasil dipengaruhi agar terus berjuang mewujudkan Angkatan Kelima. Ide Angkatan Kelima ini berasal dari D.N. Aidit. Ia menyatakan bahwa partainya menuntut kepada pemerintah agar kaum buruh dan tani dipersenjatai. Tuntutan PKI ini ditampung oleh Front Nasional dan diubah bentuknya menjadi sebuah kebulatan tekad sehingga seakan-akan tuntutan itu datangnya dari semua kekuatan politik. Namun, pada bulan September 1965, Angkatan Darat secara resmi menolak pembentukan Angkatan Kelima ini.
  3. Selanjutnya pertentangan antara PKI dan Angkatan Darat makin meningkat. PKI melempar desas-desus tentang adanya Dewan Jenderal di tubuh Angkatan Darat berdasarkan Dokumen Gilchrist. Tuduhan ini dibantah Angkatan darat, sebaliknya Angkatan Darat menuduh PKI akan melakukan perebutan kekuasaan.

Gerakan 30 September 1965/PKI

1. Dalam usaha menyusun kekuatan dan merebut kekuasaan, PKI telah melakukan serangkaian kegiatan sebagai berikut.

  • Membentuk Biro khusus di bawah pimpinan Syam Kamaruzaman. Tugas Biro Khusus adalah merancang dan mempersiapkan perebutan kekuasaan. Di samping itu juga melakukan “infiltrasi” ke dalam tubuh ABRI, Organisasi Politik dan organisasi massa.
  • Menuntut dibentuknya Angkatan Kelima yang terdiri tas buruh dan petani yang dipersenjatai.
  • melakukan sabotase, aksi sepihak dan aksi teror.
  • melakukan fitnah terhadap ABRI khususnya terhadap TNI-AD; yang dianggap dan dinilai sebagai penghambat pelaksanaan programnya; yakni dengan melancarkan isu Dewan Jenderal. Tujuannya untuk menghilangkan kepercayaan terhadap TNI-AD dan mengadu domba antara TNI-AD dengan presiden Soekarno. Dewan Jenderal diisukan akan merebut kekuasaan dari Presiden Soekarno dengan mengerahkan pasukan dari daerah yang didatangkan ke Jakarta dalam rangka peringatan HUT ABRI pada tanggal 5 Oktober 1965.
  • bersamaan dengan isu Dewan Jenderal, muncul juga isu Dokumen Gilchrist. Gilchris adalah duta besar Inggris di Jakarta (1963-1966). Dalam Dokumen itu (rekayasa PKI) memuat laporan Gilchrist mengenai koordinasinya dengan CIA mengenai situasi Indonesia. Dalam dokumen tersebut ada kata-kata our local army friends yang memberikan kesan seolah-olah ada kerja sama antara Dewan Jenderal dengan CIA dan Inggris, yang pada waktu itu dikatagorikan sebagai salah satu kekuatan Nekolim.
  • Melakukan latihan kemiliteran di Lubang Buaya, pondok Gede, Jakarta. Latihan kemiliteran ini merupakan salah satu persiapan untuk melakukan kudeta. setelah persiapan dianggap matang oleh para pemimpin PKI, maka mereka menentukan waktu pelaksanaan yakni tanggal 30 September 1965 malam, sehingga, gerakan itu mereka namakan Gerakan 30 September (G 30 S/PKI). Gerakan untuk merebut kekuasaan dari Pemerintah RI yang sah ini, didahului dengan penculikan dan pembunuhan terhadap jenderal-jenderal TNI-AD yang dianggap anti PKI.

2. Untuk melaksanakan tugas tugas ini telah dipersiapkan beberapa pasukan sebagai berikut.

  • Pasukan Pasoepati, dipimpin oleh Lettu Inf. Dul Arif dengan tugas untuk menculik para perwira tinggi Angkatan Darat.
  • Pasukan Bima Sakti, dipimpin oleh Kapten Suradi yang bertugas untuk menguasai Kota Jakarta.
  • Pasukan Gatotkaca, dipimpin Oleh Mayor Udara Ghatot Sukrisno yang bertugas untuk mengkoordinasikan kegiatan di Lubang Buaya.

3. Secara fisik-militer gerakan tanggal 30 september 1965 itu dipimpin oleh Letnan Kolonel Untung, Komandan Batalyon I Resimen Cakrabirawa, yaitu pasukan pengawal Presiden. Gerakan ini dimulai pada dini hari, tanggal 1 Oktober, yakni menculik dan membunuh enam perwira tinggi dan seorang perwira muda Angkatan Darat. Keenam perwira tinggi yang dibunuh adalah sebagai berikut.

  • Letnan Jenderal Ahmad Yani
  • Mayor Jenderal R. Suprapto
  • Mayor Jenderal M.T. Haryono
  • Mayor Jenderal S. Parman
  • Brigadir Jenderal D.I. Panjaitan
  • Brigadir Jenderal Soetoyo Siswomihajo
  • Letnan Satu Pierre Andreas Tendean

4.  Dalam peristiwa itu, Jenderal Abdul Haris Nasution, Menteri Pertahanan dan Keamanan/Kepala Staf TNI Angkatan Bersenjata (Menko Hnakam/Kasab) yang juga menjadi sasaran, berhasil meloloskan diri dari usaha penculikan. akan tetapi putri beliau Irma Suryani Nasution tewas akibat tembakan para penculik. Ajudannya, perwira pertama Letnan Satu Pierre Andreas Tendean juga turut terbunuh. Turut tewas dalam peristiwa adalah Bregadir Polisi Karel Satsuit Tubun, pegawai rumah Wakil Perdana Menteri II Dr. J. Laimena yang rumahnya berdampingan dengan rumah jenderal A.H. Nasution.

5. Sementara itu Gerakan 30 September di Yogyakarta juga mengadakan penculikan dan pembunuhan terhadap Komandan Korem 072 Kolonel Katamso dan Kepala Staf Korem 072 Letkol Sugiyono di Kentungan, Yogyakarta.

6.  Pada pagi hari 1 Oktober 1965, Gerakan 30 September telah berhasil menguasai dua stasiun telekomunikasi yakni Studio RRI dan Kantor PN Telekomunikasi. Melalui RRI pada pukul 07.20 dan diulang pada pukul 08.15 Letnan Kolonel Untung menyiarkan pengumuman bahwa Gerakan 30 September ditujukan kepada jenderal-jenderal yang akan mengadakan kudeta.

7. Pada siang hari pukul 13.00, kembali diumumkan sebuah dekrit tentang pembentukan Dewan Revolusi di pusat dan di daerah-daerah, serta Kabinet Dwikora dinyatakan demisioner Dewan Revolusi yang dibentuk dinyatakan sebagai sumber kekuasaan dalam negara RI. Pada pukul 14.00 diumumkan juga bahwa Susunan Dewan Revolusi dengan Letkol Untung sebagai ketuanya. Selanjutnya diumumkan tentang penghapusan pangkat jenderal dan dinyatakan bahwa pangkat tertinggi ialah Letnan Kolonel.

Tolong bantu jawab ....

nama nama alquran dan artiya ​

bagaimana manusia prasejarah menunjukkan sisi spiritualnya​

Apa yang menjadi penyebab bangsa Spanyol menjajah negara California dan kapan California disebut sebagai negara​

alasan kenapa spanyol menjajah 6 negara kenapa? ​

Adanya kasus korupsi yang merajalela disertai banyak hutang dan tidak bisa membayar pegawai dan pemegang saham merupakan penyebab dari jatuhnya … a. M … asa pendudukan Inggris b. VOC c. Republik Bataav d. Pemerintah Kolonial Hindia Belanda

1. Menurut pendapat kalian, mengapa Bung Hatta dimasukkan sebagai salah satu penggerak dalam sejarah Indonesia? 2. Mengapa kisah Bung Hatta dapat menj … elaskan bahwa beliau sebagai pelaku dan saksi sejarah? 3. Analisislah bagaimana pandangan hidup Bung Hatta memengaruhi tindakannya? 4. Menurut pendapat kalian, dari sedikit kisah Bung Hatta dari artikel di atas, teladan apa yang patut kalian contoh? Mengapa hal itu patut dicontoh hingga zaman sekarang?​

Kebijakan tanam paksa adalah kebijakan atau peraturan yang dikeluarkan oleh Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch pada tahun 1830 untuk mengeruk ke … kayaan alam Indonesia. Melalui kebijakan ini, pemerintah Belanda mewajibkan rakyat menanami 1/5 dari tanahnya untuk kemudian menyerahkan hasil ladang kepada Belanda. Penyimpangan sistem tanam paksa adalah semakin bertambahnya penggunaan lahan sampai mencapai 1/2 bagian ladang. Tanah yang digarap petani pribumi dan ditanami tanaman wajib telah dibebaskan dari pajak. Hasil penjualan tanaman-tanaman tersebut juga harus diserahkan kepada Belanda. Bagi masyarakat yang tidak memiliki tanah maka mereka harus berkontribusi bahkan lebih dari 66 hari. Kerugian panen yang sejatinya akan ditanggung oleh Belanda, nyatanya tidak terjadi. Petani yang mengalami gagal panen harus menanggung sendiri semua kerugiannya sehingga nantinya banyak kasus kelaparan yang memakan korban jiwa. Pada akhirnya tanam paksa dihapuskan pada 1870 Select one: True False

Jauh sebelum Belanda datang ke Indonesia, ada fenomena di mana perdagangan rempah-rempah yang dikuasai oleh Portugis. Belanda akhirnya melakukan ekspe … disi dengan yang dipimpin oleh Cornelis de Houtman menuju Indonesia. Akan tetapi, lahir persaingan yang ketat antara setiap pedagang Belanda. Hal ini disebabkan oleh persaingan harga rempah-rempah. Untuk mengatasi hal-hal tersebut, maka didirikannya perusahaan dagang bernama Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC). VOC secara resmi berdiri sebagai perusahaan dagang pada 1602 dan dipimpin oleh Gubernur Jenderal Jan Pieterszoon Coen, tidak lama kemudian akan digantikan Gubernur Jenderal Pieter Both. Sekitar hampir 200 tahun berdiri VOC akhirnya runtuh akibat beberapa faktor antara lain korupsi yang berakibat pada masalah keuangan yang mengakibatkan VOC harus dibubarkan pada 1799. Select one: True False

Apa yang ditulis Marco Polo setelah melaporkan suanasa di Jawa?​