Dalam dunia industri makanan ketika membuat kue adonan tersebut ditambahkan soda kue

Natrium bikarbonat (disebut juga sebagai soda kue [bahasa Inggris: baking soda], sodium bikarbonat, natrium hidrogen karbonat) adalah senyawa kimia dengan rumus NaHCO3. Dalam penyebutannya kerap disingkat menjadi bicnat. Senyawa ini termasuk kelompok garam dan telah digunakan sejak lama.

Dalam dunia industri makanan ketika membuat kue adonan tersebut ditambahkan soda kue

Penampakan fisik natrium bikarbonat.

Dalam dunia industri makanan ketika membuat kue adonan tersebut ditambahkan soda kue

Struktur kimia natrium bikarbonat.

Senyawa ini merupakan kristal yang sering terdapat dalam bentuk serbuk. Natrium bikarbonat larut dalam air. Senyawa ini digunakan dalam roti atau kue karena bereaksi dengan bahan lain membentuk gas karbon dioksida, yang menyebabkan roti "mengembang".

Senyawa ini juga digunakan sebagai obat antasid (penyakit maag atau tukak lambung). Karena bersifat alkaloid (basa), senyawa ini juga digunakan sebagai obat penetral asam bagi penderita asidosis tubulus renalis (ATR) atau rhenal tubular acidosis (RTA). Selain itu, natrium bikarbonat juga dapat dimanfaatkan untuk menurunkan kadar asam urat.[1]

NaHCO3 umumnya diproduksi melalui proses Solvay, yang memerlukan reaksi natrium klorida, amonia, dan karbon dioksida dalam air. NaHCO3 diproduksi sebanyak 100 000 ton/tahun (2001).[2]

Soda kue juga diproduksi secara komesial dari soda abu (diperoleh melalui penambangan bijih trona, yang dilarutkan dalam air lalu direaksikan dengan karbon dioksida. Lalu NaHCO3 mengendap sesuai persamaan berikut:

Na2CO3 + CO2 + H2O → 2 NaHCO3

Senyawa ini bermanfaat dalam mengembangkan produk roti, kue dan biskuit tanpa proses peragian. Soda kue dapat bereaksi dengan pemanasan (masak) dan dengan zat asam. Soda kue hanya cocok ditambahkan pada makanan yang juga menambahkan asam/zat pH rendah pada adonannya seperti pada butter milk, yougurt, coklat, air jeruk, atau cuka. Jika pada adonan kue atau roti tersebut menggunakan soda kue tanpa zat asam, maka akan bertambah sedikit rasa pahit logam, rasa sabun, dan sedikit berwarna kuning dikarenakan menghasilkan zat Natrium Bikarbonat (Na2CO3).

Reaksi kimia saat pemanasan larutan baking soda tanpa zat asam yang mengeluarkan gas CO2 di atas suhu 80 °C (180 °F):

2 NaHCO3 → Na2CO3 + H2O + CO2

Sedangkan reaksi kimia larutan Baking soda dengan zat asam:

NaHCO3 + H+ → Na+ + CO2 + H2O

Jika dalam adonan roti atau kue tidak mengandung zat asam atau sedikit asam maka soda kue dapat diganti dengan baking powder. Baking powder adalah soda kue yang sudah ditambah dengan zat asam tambahan, zat penstabil, serta zat lain guna memaksimalkan proses memasak, tanpa meninggalkan rasa sedikit rasa pahit logam, rasa sabun dan sedikit berwarna kuning.

Saat menambahkan asam, bahan alkali seperti susu murni atau cokelat sering ditambahkan ke makanan panggang untuk menghindari rasa asam berlebih dari asam yang ditambahkan.

  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-04-04. Diakses tanggal 2013-04-06. 
  2. ^ Holleman, A. F.; Wiberg, E. "Inorganic Chemistry" Academic Press: San Diego, 2001. ISBN 0-12-352651-5.

H2CO3 He
LiCO3 BeCO3 B C (NH4)2CO3,
NH4HCO3
O F Ne
Na2CO3,
NaHCO3,
Na3H(CO3)2
MgCO3,
Mg(HCO3)2
Al2(CO3)3 Si P S Cl Ar
K2CO3,
KHCO3
CaCO3,
Ca(HCO3)2
Sc Ti V Cr MnCO3 FeCO3 CoCO3 NiCO3 CuCO3 ZnCO3 Ga Ge As Se Br Kr
Rb2CO3 SrCO3 Y Zr Nb Mo Tc Ru Rh Pd Ag2CO3 CdCO3 In Sn Sb Te I Xe
Cs2CO3,
CsHCO3
BaCO3   Hf Ta W Re Os Ir Pt Au Hg Tl2CO3 PbCO3 (BiO)2CO3 Po At Rn
Fr Ra   Rf Db Sg Bh Hs Mt Ds Rg Cn Uut Fl Uup Lv Uus Uuo
La2(CO3)3 Ce Pr Nd Pm Sm Eu Gd Tb Dy Ho Er Tm Yb Lu
Ac Th Pa UO2CO3 Np Pu Am Cm Bk Cf Es Fm Md No Lr

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Natrium_bikarbonat&oldid=19628218"

Ciri Reaksi Kimia. Reaksi kimia merupakan perubahan kimia dari satu bentuk materi menjadi bentuk materi yang lain. Zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia, dapat dibedakan menjadi zat-zat yang bereaksi dengan zat- zat hasil reaksi. Zat-zat yang bereaksi disebut juga sebagai pereaksi atau reaktan, sedangkan zat-zat hasil reaksi disebut dengan istilah produk. Zat-zat pereaksi dan zat-zat hasil reaksi dipisahkan oleh tanda anak panah. Penulisan pereaksi dan hasil reaksi yang dipisahkan oleh tanda anak panah tersebut dinamakan dengan persamaan reaksi kimia. Reaksi kimia yang terjadi mengakibatkan beberapa perubahan, antara lain:

1. Terbentuknya Endapan

Ketika mereaksikan dua larutan dalam sebuah tabung reaksi, kadang-kadang terbentuk suatu senyawa yang tidak larut, berbentuk padat, dan berpisan dari larutannya. Padatan itu tersebut dengan endapan (presipitat). Ketika air kapur ditiup akan terjadi reaksi antara air kapur dengan karbon dioksida. Hasil reaksi yang terbentuk adalah kalsium karbonat (CaCO3) berwarna putih yang tertinggal di dasar gelas. Pengendapan dengan reaksi kimia dimanfaatkan untuk penjernihan air sumur yang keruh akibat bercampur lumpur. Penjernihan yang dilakukan dapat menggunakan tawas.

2. Terjadi perubahan warna
Pada reaksi kimia , reaktan di ubah menjadi produk. perubahan yang terjadi dapat di sebabkan adanya pemutusan ikatan-ikatan antaratom reaktan dan permbentukan ikatan-ikatan baruyang membentuk produk. Untuk memutuskan ikatan di perlukan energi. Untuk membentuk ikatan yang baru, dilepaskan oleh sejumlah energi. Jadi, pada reaksi kimia terjadi perubahan energi.


Reaksi kimia yang menghasilkan energi dalam bentuk panas disebut reaksi eksotermis. reaksi yang menyerap energi panas di sebut dengan reaksi endotermis. Contohnya, api dapat mengahangatkan tubup yang kedinginan dan ketika berpanas-panasan yang ada dalam tubuh akibat olah raga di keluarkan sehingga tubuh menjadi dingin.

3. Menghasilkan Gas
secara sederhana, dalam reaksi kimia adanya gas yang terbentuk di tunjukan dengan adanya

Dalam dunia industri makanan ketika membuat kue adonan tersebut ditambahkan soda kue

gelembung-gelembung dalam larutan yang direaksikan. Adanya gas dapat diketahui dari baunya yang khas, seperti asam sulfida (H2S) dan amonia (NH3) yang bau busuk. Karbit yang dicampur dengan air, akan bereaksi menghasilkan gas karbit. Gas karbit digunakan untuk keperluan penyambungan logam dengan cara pengelasan. Dalam dunia industri makanan, ketika membuat kue adonan tersebut ditambahkan soda kue. Pada saat adonan kue dipanaskan, soda kue terurai menghasilkan gas karbon dioksida. Gas ini menyebabkan adonan kue dapat mengembang.  

4. Perubahan Suhu
Pada reaksi kimia, reaktan di ubah menjadi produk, perubahan yang terjadi dapat di sebabkan adanya pemutusan ikatan-ikatan antaratom pereaksi dan pembentukan ikatan-ikatan baru yang membentuk produk. Untuk memutuskan di perlukan energi. Reaksi kimia yang menghasilkan energi yang bentuk panas disebut denngam reaksi eksotermis, sedangkan reaksi yang menyerap enrgi panas disebut reaksi endotermis.

Reaksi kimia yang terjadi pada suatu ruang yang kita sebut dengan sistem, tempat diluar sistem di sebut lingkungan. Pada reaksi eksotermis, terjadi perpindahan energi panas dari sistem lingkungan. Pada reaksi endotermis, terjadi perpindahan energi panas dari lingkungan ke sistem. Reaksi pembakaran merupakan reaksi eksoterm. Reaksi eksoterm adalah suatu reaksi kimia yang menghasilkan energi. Energi yang dihasilkan dapat berupa panas atau kalor. Pada peristiwa fotosintesis terjadi reaksi kimia yang memerlukan energi. Reaksi kimia yang memerlukan energi dinamakan reaksi endoterm.  



Page 2