Contoh produk setengah jadi dengan bentuk pipih tebal/tipis dari kacang kacangan adalah

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Jawaban:

1. Pengolahan makanan adalah kumpulan metode dan teknik yang digunakan untuk mengubah bahan mentah menjadi makanan atau mengubah makanan menjadi bentuk lain untuk konsumsi oleh manusia atau hewa

2. Serealia adalah tanaman yang bisa diolah menjadi makanan berkarbohidrat tinggi dari biji atau bulirnya, Serealia bisa disebut juga sebagai biji-bijian

Contoh tanaman serealia adalah: Gandum

3. Jagung, Beras, Sorgum, Gandum

4.  Kacang-kacangan adalah kelompok biji-bijian yang berukuran lebih besar dibandingkan dengan serealia dan digunakan sebagai sumber pangan dan pakan. Tumbuhan kacang-kacangan termasuk dalam family leguminosa atau sebagai polongan [berbunga kupu-kupu].

5. Kacang almond, kacang hijau, kacang tanah, kacang polong

6.  Umbi adalah organ tumbuhan yang mengalami perubahan ukuran dan bentuk ["pembengkakan"] sebagai akibat perubahan fungsinya. ... Organ yang membentuk umbi terutama batang, akar, atau modifikasinya.

7. Singkong,  Ubi jalar,  Lobak , Kentang,  Bengkuang.

8. kerupuk, keripik, dan kentang beku diolah menjadi makanan khas Indonesia digunakan teknik menggoreng dengan menggunakan minyak

9. Beras biasa atau beras instan , Beras jagung , Jagung pupil , Butiran oat.

10. Tepung beras, tepung jagung, tepung gandum

Produk pangan setengah jadi bentuk pipih tebal atau tipis dari serealia yaitu bihun. Bihun merupakan salah satu produk bahan pangan yang memiliki bentuk yang pipih atau tipis ada juga yang tebal, dan terbuat dari serealia.

Seralia, atau sering kita dengar sereal kan? Dan kita tahu banyak produk yang terbuat dari gandum, dan gandum tersebut merupakan biji-bijian. Jadi serealia merupakan salah satu bahan makanan yang terbuat dari biji-bijian seperti beras, dan jagung. Nah, bihun ini umumnya terbuat dari tepung beras, ada juga yang dari jagung.

Soal / Tugas Sekolah

Mapel : Seni Budaya | SMP

Produk pangan setengah jadi bentuk pipih tebal atau tipis dari serealia yaitu…

a. Bihun.

Bihun merupakan salah satu bentuk pangan setengah jadi, karena harus dimasak terlebih dahulu. Bentuknya pipih, ada pula yang tebal dan terbuat dari biji-bijian [serealia]. Jadi jawaban yang benar adalah A.

b. Kacang Hijau.

Kacang hijau memang bentuk pangan setengah jadi, dan dari serealia, namun bentuknya bulat kecil, berwarna hijau. Bukan pipih. Jadi bukan B.

c. Keripik singkong.

Keripik singkong memiliki bentuk yang pipih dan tipis, namun singkong bukan jenis serealia, melainkan umbi-umbian atau bahan makanan yang berasal dari akar-akaran. Lagipula kripik makanan yang sudah jadi. Kata kuncinya sebenarya ada pada bahan pangan setengah jadi, bentuk, dan serealia.

d. Tepung talas.

Tepung memiliki bentuk berupa butiran halus, bukan pipih, maupun tipis. Dan terbuat dari kelompok umbi-umbian.

Keimpulan.

Kata kunci dari pertanyaan ini ada pada:

Pangan setengah jadi: pilihan A, B, D semuanya benar.

Bentuk pipih tebal, atau tipis: hanya pilihan A. Bihun dan pilihan B. Keripik singkong yang masuk kedalam kategori pipih,

Sereal: Sereal ya seperti gandum, intinya biji-biijian, dan dari semua pilihan yang ada hanya bihun yang berasal dari serealia. Makanya jawaban yang benar adalah A.

Bihun bagi yang belum tahu, terbuat dari beras yang diolah menjadi tepung, kemudian diolah lagi untuk menjadi bahan pangan setengah jadi berupa bihun.

BAB IV

PENGOLAHAN BAHAN PANGAN SETENGAH JADI DARI SEREALIA, KACANG-KACANGAN, DAN UMBI MENJADI MAKANAN KHAS WILAYAH SETEMPAT

pengertian dari pengolahan bahan pangan setengah jadi dari serealia dan umbi menjadi makanan khas daerah setempat adalah mengolah produk pangan primer, baik yang diproduksi oleh rumah tangga, industri kecil, ataupun industri pengolahan pangan dengan teknologi tinggi menjadi makanan dengan karakteristik budaya setempat.

Secara umum, mengolah pangan serealia dan umbi menjadi produk olahan pangan setengah jadi dihasilkan jenis produk berbentuk potongan pipih tebal atau tipis [misalnya berbagai jenis kerupuk], butiran besar [misalnya jagung pipil, biji sorgum, tepung tiwul instan, dan chip/granula/ sawut lainnya] maupun butiran halus [misalnya berbagai jenis tepung, baik dari bahan serealia maupun umbi-umbian] dengan teknik pengeringan.

Berikut ini akan diuraikan jenis makanan khas Indonesia yang dihasilkan dari penggunaan bahan baku olahan bahan pangan setengah jadi  dari serealia dan umbi dengan bentuk potongan pipih tebal atau tipis, butiran besar, dan butiran halus.

  1. Olahan pangan setengah jadi dengan bentuk pipih tebal atau tipis

Produk pangan setengah jadi bentuk pipih tebal atau tipis dari serealia antara lain kerupuk gendar, rengginang, emping jagung, kerupuk bawang, bihun, dan mie. Produk pangan setengah jadi bentuk pipih tebal atau tipis dari umbi antara lain kerupuk tette, keripik singkong, sawut/gaplek ubi jalar, gaplek ubi kayu, dan kentang beku. Produk pangan setengah jadi dari serealia dan umbi dengan bentuk pipih tebal/tipis seperti kerupuk, keripik, dan kentang beku biasanya jika diolah menjadi makanan khas Indonesia digunakan teknik menggoreng dengan menggunakan minyak. Namun untuk bentuk sawut/gaplek ubi jalar maupun ubi kayu/singkong, diolah dengan berbagai teknik, bisa dikukus, direbus, maupun digoreng.

  1. Olahan pangan setengah jadi dengan bentuk butiran besar

Produk pangan setengah jadi dengan bentuk butiran besar dari bahan serealia adalah beras/beras instan, beras jagung, jagung pipil kering dan beku, aneka butiran oat, aneka pasta, beras/biji sorgum. Adapun, produk pangan setengah jadi dengan bentuk butiran besar dari bahan kacang-kacangan adalah kacang hijau, kacang tanah, dan kacang kedelai. Sedangkan, produk pangan setengah jadi dengan bentuk butiran besar dari umbi adalah tiwul instan dan beras singkong. Produk pangan setengah jadi serealia, dan umbi dengan bentuk beras, beras instan, beras jagung, aneka pasta, aneka butiran oat, beras/biji sorgum biasanya jika diolah menjadi makanan khas Indonesia dengan teknik dikukus atau direbus, namun untuk bentuk jagung pipil kering diolah dengan berbagai teknik dipanaskan maka biji jagung pipil akan meletus kalau dipanaskan karena mengembangnya uap air dalam biji

Berikut ini gambar dari olahan pangan setengah jadi dengan bentuk butiran besar dari serealia, kacang-kacangan, dan umbi.

  1. Olahan pangan setengah jadi dengan bentuk butiran halus

Produk pangan setengah jadi dengan bentuk butiran halus dari serealia yaitu tepung beras, tepung jagung/maizena, tepung terigu, dan tepung sorgum. Sedangkan, produk pangan setengah jadi dengan bentuk butiran halus dari umbi yaitu tepung ubi jalar, tepung tapioka, tepung talas, dan tepung kentang. Produk pangan setengah jadi serealia, kacang-kacangan, dan umbi dengan aneka ragam jenis tepung biasanya jika diolah menjadi makanan khas Indonesia dapat dengan aneka ragam teknik. Adapun, aneka ragam tepung dari bahan serealia, kacang-kacangan, dan umbi dapat diolah menjadi berbagai produk  makanan khas Indonesia seperti; jenang [Jawa], aneka ragam kue [seperti kue Adee singkong [Meureudu], bolu, lepet [Jawa], donat [Jakarta], brownies [Bandung], dan lain-lain], bakpia [Jawa], es krim, mie, roti, maupun keripik. Berikut ini gambar dari olahan pangan setengah jadi serealia, kacang-kacangan, dan umbi dengan bentuk butiran halus.

Makanan dibutuhkan manusia untuk kelangsungan hidupnya. Makanan yang masuk ke dalam tubuh selain untuk menjaga kesehatan, digunakan untuk  proses pertumbuhan, mengganti sel-sel yang rusak, dan persediaan energi, agar proses-proses biokimiawi dalam tubuh tetap berjalan sebagaimana mestinya. Hal ini menunjukkan bahwa manusia memerlukan zat gizi dari makanan dalam jumlah tertentu untuk kelangsungan hidupnya.

Kata gizi berasal dari bahasa Arab “ghidza” yang artinya makanan. Oleh karena itu, kita harus dapat membedakan pengertian antara bahan makanan dan zat makanan/zat gizi/nutrisi. Zat makanan adalah satuan nutrisi yang menyusun bahan makanan tersebut. Bahan makanan disebut juga komoditas pangan dalam perdagangan, yaitu bahan-bahan makanan yang dibeli, dimasak, dan disusun menjadi hidangan.

Makanan yang baik dan bergizi menjadi dasar utama bagi kesehatan. Cukup tidaknya nilai gizi makanan yang dikonsumsi secara kuantitatif dapat diperkirakan dari nilai energi [kalori] yang dikandungnya. Kalori adalah satuan unit yang digunakan untuk mengukur nilai energi yang diperoleh tubuh ketika mengonsumsi makanan/minuman. Ada enam macam zat gizi yang diperlukan manusia untuk memenuhi kebutuhan tubuh supaya dapat tumbuh dengan baik dan sehat, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.  Zat-zat gizi yang dianjurkan menjadi dasar pola makan gizi seimbang. Berdasarkan kegunaannya bagi tubuh zat gizi dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok sebagai berikut.

  1. Kelompok zat gizi penghasil tenaga [karbohidrat]. Bahan makanan yang mengandung karbohidrat antara lain dapat diperoleh dari beras, jagung, gandum, roti, mie, makaroni, bihun, kentang, singkong, ubi, talas, umbi-umbian, tepung-tepungan, gula, dan minyak.
  2. Kelompok zat gizi pembangun sel [protein]. Protein dapat diperoleh dari daging, ayam, kelinci, telur, ikan, udang, susu, serta kacang-kacangan dan hasil olahannya seperti tahu dan tempe.
  3. Kelompok zat gizi pengatur dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Zat pengatur banyak terdapat dalam sayur-sayuran yang berwarna kuning, jingga, dan merah, serta buah-buahan.

Lembar Kerja-3 [lK-3]

Nama Siswa    : ………………………………………………………………………………….

Kelas                : ………………………………………………………………………………….

Mengidentifikasi  perbedaan beberapa tepung serealia dan tepung umbi yang ada di lingkunganmu

No

Nama Tepung Tanaman Asal Karakteristiknya [warna, bentuk, aroma, dan rabaan]
1
2
3
4
5
6

7

Ungkapkan kesanmu:

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

Video yang berhubungan