Contoh menghargai dan melaksanakan hak dan kewajiban asasi manusia dalam lingkungan masyarakat

Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan hak dan kebebasan secara fundamental bagi semua orang tanpa harus memandang kebangsaan, jenis kelamin, ras, suku, agama, etnis, bahasa dan status lainnya.

Hak asasi manusia dilindungi serta didukung oleh hukum dalam perjanjian secara nasional dan internasional.

HAM berguna untuk mengatur hak yang dimiliki manusia agar dapat melindungi dirinya dari ketidakadilan yang terjadi, seperti hak untuk hidup, hak kemerdekaan, hak mengeluarkan pendapat dan hak untuk memiliki.

HAM ini bersifat universal dan berlaku untuk semua orang kapan dan di mana saja.

Semua orang memiliki hak asasi manusia, begitu pula dengan Mama dan anak Mama. Maka perlu pemahaman mengenai contoh penegakan HAM kepada anak.

Berikut Popmama.com rangkum contoh apa saja dari penegakan Hak Asasi Manusia yang dapat dilakukan di sekolah.

1. Menghormati semua warga sekolah

Contoh menghargai dan melaksanakan hak dan kewajiban asasi manusia dalam lingkungan masyarakat
Pexels/Agung Pandit Wiguna

Warga sekolah termasuk teman, guru, penjaga sekolah, ibu kantin dan siapa pun yang berkepentingan di sekolah harus dihormati.

Kita sebagai murid tidak boleh semena-mena dengan mereka karena mereka juga memiliki hak untuk datang dan belajar serta bekerja di sekolah.

Selain itu, kita juga tidak boleh mengganggu kenyamanan dari teman-teman yang berada di sekolah, terutama ketika sedang belajar. Hal ini karena mendapatkan sebuah pendidikan termasuk ke dalam hak asasi manusia.

Makadari itu, anak harus saling menghormati satu sama lain tanpa membeda-bedakansiapapun.

2. Tidak membeda-bedakan teman

Contoh menghargai dan melaksanakan hak dan kewajiban asasi manusia dalam lingkungan masyarakat
Pexels/Andrea Piacquadio

Dalam lingkup pertemanan baik di sekolah maupun di rumah pasti anak memiliki teman dekatnya masing-masing.

Ada dari mereka yang berteman secara berkelompok dan ada juga yang tidak memiliki teman, sehingga ia lebih sering menghabiskan waktu sendirian daripada berkumpul dengan teman sebayanya.

Kejadian ini dapat terjadi karena ada anak yang tidak memiliki pemahaman yang sama seperti dia sehingga memilih untuk sendiri, namun ada pula yang memilih karena dijauhi dan dibeda-beda kan dengan teman lainnya.

Tentunya hal ini tidak baik dilakukan karena sejatinya kita sebagai manusia memiliki haknya masing-masing, termasuk dalam berteman. Maka sebaiknya Mama dapat mengajarkan anak agar tidak membeda-bedakanteman dan cobalah untuk berteman dengan siapa saja.

3. Tidak mengganggu kegiatan keagamaan dan ibadah orang lain

Contoh menghargai dan melaksanakan hak dan kewajiban asasi manusia dalam lingkungan masyarakat
Popmama.com/Novy Agrina

Sebagai penduduk warga Indonesia, tentu membuat Indonesia memiliki berbagai macam ras, suku, bangsa dan agama. Di Indonesia sendiri memiliki setidaknya 6 agama yang dianut oleh setiap warganya.

Adanya keanekaragaman tersebut pasti membuat anak kita juga memiliki teman sebaya dengan berbagai macam agama.

Ketika teman sebayanya sedang melaksanakan atau mengikuti kegiatan agamanya masing-masing, anak tidak boleh mengganggunya karena mereka memiliki hak untuk melaksanakan ibadah.

  1. 15 Rekomendasi Game Offline Android, Seru Banget!
  2. 8 Doa Sebelum Tidur Kristen untuk Anak-Anak
  3. Memahami Tipe Karakter dan Kepribadian ESTP pada Remaja

4. Menghormati orang yang berpendapat

Contoh menghargai dan melaksanakan hak dan kewajiban asasi manusia dalam lingkungan masyarakat
Pixabay/Victoria_Borodinova

Pada suatu kesempatan, dalam pertemanan pasti memiliki berbagai pendapat ketika sedang berdiskusi ataupun bermain. Masing-masing pendapat ini biasanya sering sekali berakhir cekcok dan membuat anak menjadi berselisih paham.

Sebelum terjadi hal seperti itu, maka sudah sebaiknya Mama memberi penjelasan kepada anak untuk dapat menerima pendapat dari teman-temannya. Walaupun di beberapa kejadian pendapat mereka sering tidak sepaham dengan pandangan anak Mama.

Dengan rasa saling menghormati, dapat membuat anak untuk tidak memaksakan kehendak pribadi mereka tanpa mendengarkan keinginan teman sebayanya terlebih dahulu.

5. Berperilaku sopan dan tidak melakukan perundungan

Contoh menghargai dan melaksanakan hak dan kewajiban asasi manusia dalam lingkungan masyarakat
Pexels/RODNAE Productions

Sering sekali tanpa kita ketahui anak kerap mengalami dan melakukan perundungan di sekolahnya.

Perundungan atau perilaku bullying termasuk dalam tindakan yang tidak baik dilakukan karena dapat mengganggu dan merusak mental anak.

Anak yang dirundung sering merasakan takut dan memilih untuk sendiri. Tidak jarang dari mereka tidak mau untuk pergi sekolah dan bergaul dengan temannya karena takut dirundung.

Sengaja atau tidak, tindakan perundungan akan selalu melekat di ingatan anak, apalagi bagi anak yang masih berusia dini. Mereka akan merasakan trauma mendalam, merasa dihantui terus-menerus, tidak percaya diri bahkan ada yang memilih untuk mengakhiri hidupnya.

Perilaku perundungan ini sangat memiliki dampak yang besar bagi orang yang mengalaminya.

Maka sudah sebaiknya anak harus memiliki sopan santun terhadap sesama dan tidak melakukan perundungan yang akhirnya akan menimbulkan luka pada korbannya.

6. Menghormati dan melakukan budaya antre

Contoh menghargai dan melaksanakan hak dan kewajiban asasi manusia dalam lingkungan masyarakat
Pexels/Lukas

Melakukan antreadalah tindakan yang sederhana namun juga terpuji. Dari kecil anak sudah sepatutnya untuk diberi pemahaman mengenai budaya antre.

Sifat tidak sabaran dan memotong antrean dapat mengganggu kenyamanan orang lain.

Kegiatan mengantrebaik dilakukan di mana saja, seperti ketika membeli barang keperluan, membeli makanan di kantin, di toilet dan sebagainya.

Menunjukkan budaya antresama artinya dengan kita mampu menghormati dan menghargai hak asasi dari orang lain tanpa harus merebutnya.

7. Menggunakan fasilitas sekolah dengan bersamaan

Contoh menghargai dan melaksanakan hak dan kewajiban asasi manusia dalam lingkungan masyarakat
Pexels/Anastasia Shuraeva

Fasilitas yang diberikan di sekolah diperuntukkan bagi murid-murid yang berada di sekolah. Maka sudah sepatutnya anak dapat menggunakan berbagai fasilitas yang sudah diberikan.

Fasilitas sekolah termasuk hak asasi manusia bagi anak karena anak memerlukan berbagai fasilitas untuk mendukungnya dalam belajar.

Bagi setiap sekolah tentu akan memberikan fasilitas terbaik yang mereka miliki untuk dapat digunakan oleh para siswa dan siswinya. Namun, walaupun kita memiliki hak untuk menggunakan fasilitas sekolah, kita tetap harus menjaganya agar fasilitas tersebut awet dan tidak mudah rusak.

Nah, itulah beberapa contoh dari penegakan hak asasi manusia yang dapat Mama ajarkan pada anak saat berada di lingkungan sekolah.

Sudah merupakan kewajiban bagi kita semua untuk dapat saling menghargai dan menghormati terhadap hak asasi manusia lain. Dengan begitu maka akan terciptanya kerukunan dan keharmonisan di dalam hubungan masyarakat.

Baca juga:

  • Pengertian Serta Contoh Hak dan Kewajiban Anak di Sekolah
  • Ketahui Apa Saja Hak dan Kewajiban Anak di Sekolah
  • Sekolah Tatap Muka, Orangtua Punya Hak Penuh Izinkan Anaknya Sekolah

Ilustrasi seseorang yang memperjuangkan hak dan kewajibannya. Foto: Pixabay

Hak dan kewajiban adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan manusia. Berdasarkan teori Korelasi yang dianut oleh kaum utilitarianisme, terdapat hubungan timbal balik di antara keduanya.

Dalam pembahasan ini pula, akan diuraikan contoh hak dan kewajiban yang melekat pada manusia. Setiap kewajiban seseorang pasti berkaitan dengan hak orang lain, begitu pun sebaliknya.

Oleh sebab itu, jika seseorang melaksanakan kewajibannya, secara otomatis haknya juga akan terpenuhi. Dari sinilah dapat ditarik kesimpulan bahwa pemenuhan hak dan kewajiban harus seimbang.

Setiap lapisan elemen masyarakat memiliki hak dan kewajiban di mana pun mereka berada, termasuk di sekolah, keluarga, dan lingkungan masyarakat. Lantas, apa saja contoh hak dan kewajiban di lingkungan tersebut? Selengkapnya ada di bawah ini.

Ilustrasi siswa-siswa yang memenuhi hak dan kewajiban di sekolah. Foto: Pixabay

Contoh Hak dan Kewajiban di Sekolah

Sebagai seorang pelajar, siswa di sekolah harus mematuhi tata tertib, mendapatkan hak, dan memenuhi kewajibannya. Mengutip dalam buku ajar Mata Pelajaran Sekolah Dasar PKN dan Pancasila terbitan Forum Pendidikan, berikut contoh hak di sekolah antara lain:

  • Mendapatkan suasana belajar dengan tenang.

  • Mendapatkan bimbingan dari tenaga pendidikan.

  • Mendapatkan ilmu agama dan keterampilan.

  • Dapat menggunakan fasilitas sekolah.

  • Meminjam buku di perpustakaan.

  • Mendapatkan perlakuan adil dari tenaga pendidik dan non-kependidikan.

  • Berhak mengikuti pelajaran.

  • Mendapatkan bantuan beasiswa bagi yang membutuhkan.

  • Dapat dengan bebas mengikuti organisasi atau ekstrakulikuler di sekolah.

  • Berhak untuk tidak mengikuti pelajaran apabila ada keperluan mendesak, seperti sakit.

Tidak hanya mendapatkan sesuatu yang menjadi milik atau kepunyaannya, seorang siswa harus melaksanakan kewajiban. Contoh kewajiban di sekolah, yaitu:

  • Wajib menghormati guru dan tenaga non-kependidikan.

  • Menjaga nama baik sekolah.

  • Menjaga lingkungan sekolah tetap kondusif.

  • Saling tolong menolong dengan warga sekolah.

  • Melaksanakan tugas piket yang telah ditentukan.

  • Membantu menjaga kebersihan lingkungan sekolah dengan tidak membuang sampah.

  • Mengikuti aturan tata tertib yang berlaku.

  • Tidak berperilaku semena-mena terhadap warga sekolah.

  • Mengikuti upacara bendera.

  • Menjaga sikap saat proses belajar mengajar berlangsung.

Ilustrasi seorang anak yang menjalankan kewajiban untuk mendapatkan haknya di lingkup keluarga. Foto: Pixabay

Contoh Hak dan Kewajiban dalam Keluarga

Penerapan hak dan kewajiban anak bisa dimulai dari lingkup terkecil, yakni keluarga. Bahkan, disadur dalam buku Hak dan Kewajiban Anak oleh D.C. Tyas, anak-anak yang terpenuhi dengan seimbang antara hak dan kewajibannya, akan terdidik menjadi seseorang berbudi baik dan disiplin di kemudian hari.

Contoh hak dalam keluarga yang bisa didapatkan seorang anak ketika di rumah, ialah:

  • Berhak mendapatkan kasih sayang penuh dari orang tua maupun anggota keluarga yang lain.

  • Berhak mendapatkan pendidikan.

  • Berhak mendapatkan bimbingan saat belajar.

  • Berhak mendapatkan perlindungan dan keamanan dari orang tua.

  • Berhak mendapatkan kesejahteraan hidup.

  • Berhak mendapatkan makanan dan minuman.

  • Berhak mendapat kesehatan.

Di sisi lain, seorang anak juga harus memenuhi kewajibannya terhadap orang tua maupun anggota keluarga lain. Berikut beberapa contoh kewajiban dalam keluarga yang harus dilakukan seorang anak:

  • Wajib menghormati anggota keluarga lainnya, terutama kedua orang tua.

  • Wajib belajar dengan rajin dan mengerjakan PR di rumah sebagai bentuk tanggung jawab terhadap orang tua.

  • Wajib membantu orang tua dengan cara mengerjakan pekerjaan rumah.

  • Wajib mematuhi segala peraturan yang telah disepakati bersama.

  • Wajib menghargai setiap anggota keluarga.

  • Wajib menjaga ketentraman rumah.

  • Wajib ikut memelihara kebersihan, kenyamanan, dan keamanan dalam keluarga.

  • Wajib menjaga nama baik keluarga.

  • Wajib menjaga keharmonisan keluarga dengan saling menyayangi, menghormati, dan menghargai.

Ilustrasi hak masyarakat untuk mendapatkan keadilan. Foto: Pixabay

Contoh Hak dan Kewajiban di Lingkungan Masyarakat

Setiap masyarakat memiliki hak dan kewajiban, baik sebagai individu maupun sebagai warga negara. Agar keduanya dapat terpenuhi, pemerintah berupaya untuk melindungi hak dan kewajiban setiap anggota masyarakat dengan cara membuat undang-undang dan berbagai peraturan yang mendukungnya.

Beberapa contoh hak di lingkungan masyarakat yang dirangkum dari buku Implementasi Hak Asasi Manusia dalam UUD 1945 karya Mochammad Sudi, di antaranya meliputi:

1. Mendapatkan persamaan kedudukan dan kepastian di mata hukum dan pemerintahan

Hukum diciptakan agar masyarakat bisa hidup nyaman dan aman. Oleh sebab itu, setiap orang harus menghormati dan mematuhi hukum.

Mengeluarkan pendapat adalah hak setiap warga negara yang dapat disampaikan secara bertanggung jawab dan tidak bersifat provokatif.

3. Beragama dan beribadah

Setiap orang mempunyai hak untuk beragama dan beribadah sesuai dengan keyakinannya masing-masing dan telah dijamin oleh UUD 1945.

Membela negara bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Salah satunya adalah berjuang di perlombaan tertentu, agar mengharumkan nama bangsa.

Adapun contoh kewajiban di lingkungan masyarakat, antara lain:

1. Menjunjung tinggi hukum yang berlaku di Indonesia

Setiap orang memiliki kewajiban untuk menjunjung tinggi hukum di Indonesia. Contohnya dengan cara menaati peraturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

2. Menjaga kelestarian lingkungan sekitar

Menjaga kelestarian lingkungan juga menjadi salah satu kewajiban setiap orang sebagai masyarakat Indonesia. Lingkungan yang terjaga dengan baik, tentunya akan berdampak baik pula pada kehidupan masyarakat.

Pajak adalah salah satu sumber pendapatan negara yang dialokasikan untuk pembangunan. Sebagai masyarakat Indonesia, wajib membayar pajak sesuai dengan peraturan yang berlaku.

4. Mengikuti pendidikan dasar

Pemerintah sudah menetapkan pendidikan dasar 12 tahun. Itulah sebabnya, setiap orang wajib mengikuti pendidikan dasar yang akan dibiayai oleh pemerintah.

Ilustrasi hak dan kewajiban yang melekat pada diri tiap manusia. Foto: Pixabay

Pengertian Hak dan Kewajiban

Dalam artian luas, menurut Prof. Dr. Satjipto Raharjo dan Prof. Dr. Notonegoro dalam buku berjudul Ilmu Hukum, hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima atau dilakukan oleh pihak tertentu dan tidak dapat digantikan oleh pihak lain mana pun.

Sementara itu, kewajiban dalam artian sempit adalah sesuatu yang harus dilakukan seorang individu dengan penuh tanggung jawab. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, kewajiban adalah segala sesuatu yang menjadi tugas manusia (membina kemanusiaan) atau moral kewajiban atas dasar norma benar dan salah, sebagaimana diterima dan diakui masyarakat.

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa hak dan kewajiban merupakan satu kesatuan yang dimiliki oleh setiap individu. Misalnya, setiap orang mempunyai hak untuk menggunakan kertas, tapi hak tersebut perlu dibatasi. Oleh sebab itu, kewajibannya adalah dengan cara menghemat kertas.

Perbedaan hak dan kewajiban adalah kewajiban dilandasi pada akuntabilitas pelaksanaan tugas oleh seorang individu. Sementara hak dilandasi pada wewenang yang diberikan kepada individu, jika ia telah melaksanakan kewajibannya.

Setiap orang perlu memenuhi kewajiban mereka, seperti membayar pajak, mematuhi hukum, melayani di pengadilan, berpartisipasi dalam pemerintahan, menghormati orang lain, dan lain-lain.

Begitu pula dengan hak warga negara yang dimiliki oleh setiap orang. Haknya bisa berbentuk kebebasan, seperti kebebasan berbicara, membuat petisi dan majelis, pers, surat perintah, atau penangkapan.

Hak dan kewajiban berpotensi memberikan kestabilitasan pada masyarakat dan mengembangkan kesadaran sosial, bahwa setiap individu merupakan makhluk sosial. Dari sinilah manusia akan lebih menyadari bahwa mereka adalah makhluk yang selalu membutuhkan bantuan orang lain.