Cek vertigo ke dokter apa

Jika kamu mengalami vertigo secara berkepanjangan dan disertai munculnya tekanan pada telinga, segera kunjungi dokter THT. Kondisi ini bisa menjadi tanda adanya penyakit meniere.

Apakah vertigo bisa dioperasi?

PENYAKIT kehilangan keseimbangan atau vertigo yang sangat mengganggu aktivitas sehari-hari ternyata dapat diatasi dengan tepat dan hemat. Orang yang terkena vertigo biasanya kesulitan berdiri dan bergerak karena merasa sakit kepala luar biasa hingga dunia tampak berputar.

Apa vertigo itu?

Vertigo adalah gejala yang menyebabkan seseorang mengalami sensasi pusing berputar yang muncul secara tiba-tiba. Pada kondisi yang parah, gejala vertigo bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Sebab, vertigo bisa menyebabkan hilang keseimbangan dan disorientasi.

Apa yang bisa dicegah dengan vertigo?

Vertigo bisa dicegah dengan beberapa cara, antara lain: 1 Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi. 2 Duduk diam sejenak saat bangun tidur. 3 Gerakkan kepala secara perlahan. 4 Hindari posisi membungkuk, agar vertigo tidak kambuh.

Apakah penderita mengalami vertigo?

Pengertian Vertigo. Vertigo adalah kondisi yang membuat penderitanya mengalami pusing, sampai merasa dirinya atau sekelilingnya berputar. Penderita dapat mengalami vertigo dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda. Tergantung tingkat keparahan, vertigo dapat berlangsung selama beberapa menit atau jam. Jika vertigo yang dialami cukup berat,

Bagaimana Cara diagnosis penyebab dari vertigo?

Diagnosis penyebab dari vertigo ditegakkan dengan pendekatan diagnosis yang dimulai dari membedakan apakah vertigo yang dialami oleh pasien adalah vertigo perifer atau sentral berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Anamnesis terutama harus ditanyakan mengenai waktu dan pemicu vertigo, serta obat-obatan yang sedang dikonsumsi pasien.

Apakah kasus vertigo dapat sembuh tanpa pengobatan?

Perlu diketahui juga bahwa kasus vertigo dapat sembuh tanpa pengobatan. Hal ini mungkin terjadi karena otak berhasil menyesuaikan diri dengan perubahan telinga bagian dalam. Berikut ini beberapa penyebab vertigo yang membutuhkan penanganan khusus:

Cek vertigo ke dokter apa

Cek vertigo ke dokter apa

Vertigo atau yang lebih sering dikenal oleh masyarakat awam dengan “pusing berputar” atau “pusing tujuh keliling”, dapat disebabkan oleh gangguan fungsi organ yang berasal dari sentral (otak) atau perifer (labirin/organ keseimbangan pada telinga dalam).

Keluhan pusing berputar dapat disertai sensasi sempoyongan atau hilang keseimbangan, pergerakan bola mata abnormal (nistagmus), mual sampai muntah.

Keluhan vertigo dapat terjadi mendadak dan tiba-tiba, seringkali didahului oleh perubahan posisi kepala secara tiba-tiba biasanya ketika bangun dari tempat tidur. Hal tersebut kebanyakan disebabkan kelainan di organ keseimbangan perifer yang berada di labirin.

Anamnesis atau pertanyaan detail dan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang dibutuhkan untuk mendiagnosis Vertigo atau Gangguan Keseimbangan untuk menentukan sumber kelainan, apakah berasal dari sentral atau perifer (telinga dalam).

Tatalaksana dari penyakit tersebut, disesuaikan dengan letak kelainannya. Pada keadaan serangan akut dapat diberikan obat-obatan oral sesuai petunjuk dokter. Selanjutnya dapat dilakukan latihan-latihan keseimbangan disesuaikan dengan letak kelainannya. Latihan keseimbangan dapat dilakukan secara mandiri di rumah untuk mengembalikan fungsi keseimbangan dan mencegah terjadinya serangan vertigo berulang. Tujuan utama tatalaksana vertigo dan gangguan keseimbangan adalah untuk meningkatkan kualitas hidup dan mencegah terjadinya risiko jatuh pada pasien sehingga pasien merasa aman dan nyaman dalam beraktifitas.

Selasa, 23 Mei 2017

Bagaimana Mendiagnosis Vertigo?

Cek vertigo ke dokter apa

"Pemeriksaan pasien vertigo harus dilakukan secara menyeluruh, yang meliputi: Riwayat penyakit yang lengkap mengenai pusing berputar itu, apakah terjadinya secara mendadak atau perlahan. Juga, mengenai apakah ada keluhan lain berupa mual, muntah, keringat dingin. Keluhan kelumpuhan, mati rasa sekitar mulut atau seluruh tubuh, penglihatan ganda dan telinga berdenging". kata dr. Aih Cahyani, SpS, dokter spesialis saraf, Staf pengajar Bagian Ilmu Penyakit Saraf RS dr. Hasan Sadikin - FK Unpad, Bandung.

"Setelah itu, dilakukan pemeriksaan fisik umum dan pemeriksaan neurotologi khusus. Pemeriksaan penunjang laboratorium disarankan pada vertigo jenis sentral, dengan pemeriksaan kadar gula puasa, gula 2 jam setelah makan, kolesterol total, HDL dan LDL, trigliserida dan asam urat. Juga pemeriksaan elektrokardiografi (rekam jantung).

- Anamnesis. Untuk mengetahui keluhan pusing berputarnya, tentang kapan terjadi, mendadak atau tidak, berapa lama, membaik atau tidak setelah istirahat, keluhan yang menyertai seperti mual, muntah, dan lain-lain. Intinya mencari sebanyak-banyaknya tentang gejala agar diagnosisnya sesuai.

- Pemeriksaan telinga. Untuk mengetahui apakah ada infeksi atau tidak dan memastikan penyebab infeksi. Bila dicurigai ada infeksi pada telinga sebagai penyebabnya, maka dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan apa kuman penyebabnya. Sampel yang digunakan adalah cairan telinga.

- Pemeriksaan gerakan mata yang abnormal, uji keseimbangan dan tes pendengaran. Pemeriksaan bagian dalam telinga dan mata untuk mengetahui apakah gerakan bola mata yang tidak terkendali (nistagmus) sebagai penyebabnya. Selain itu, memeriksa apakah gangguan keseimbangan sebagai penyebabnya, dengan memancing vertigo pasien itu dengan manuver Dix-Hallpike. Penyebab vertigo yang paling sering didiagnosis dengan proses ini adalah BPPV. Juga dilakukan pemeriksaan pendengaran dengan tes garpu tala dan tes audiometri oleh seorang dokter spesialis telinga, hidung dan tenggorokan (THT), yang akan dilakukan terutama jika pasien mengalami tinnitus (telinga berdengung) atau kehilangan pendengaran.

- Pemindaian di kepala. Dokter juga terkadang menganjurkan MRI scan atau CT scan (pencitraan tomografi komputer) pada bagian kepala untuk memeriksa tumor yang menekan saraf pada otak, misalnya neuroma akustik sebagai penyebab vertigo.

- Pemeriksaan kondisi pembuluh darah. Pemeriksaan angiografi untuk memeriksa kondisi pembuluh darah (arteri), apakah ada penyumbatan, sehingga terjadi perubahan tekanan darah secara tiba-tiba, sebagai penyebabnya, dengan menyuntikkan contras kedalamnya agar dapat diperiksa.

- Pemeriksaan nistagmus. Pemeriksaan nistagmus dapat mengindikasikan adanya masalah pada organ-organ yang mengendalikan keseimbangan tubuh. Pemeriksaan mendetailnya terkadang menggunakan proses elektronistagmografi (ENG) dan proses perekaman gerakan mata dengan kacamata videonistagmografi (VNG).

Vertigo harus cek apa?

Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk vertigo adalah pemeriksaan audiometri dan pencitraan sistem saraf pusat berupa computerized tomography (CT) scan kepala atau magnetic resonance imaging (MRI) otak. Audiometri dilakukan untuk menilai ada tidaknya gangguan pendengaran pada pasien.

Vertigo menyerang pada usia berapa?

Umumnya, benign paroxysmal position vertigo (BPPV) diderita oleh mereka yang telah berusia 50 tahun ke atas. Meski begitu, gangguan ini tetap bisa menyerang siapa saja pada rentang usia berapa pun. Gangguan ini juga diketahui lebih sering terjadi pada perempuan daripada laki-laki.

Apakah vertigo bisa sembuh sendiri?

Hingga kini belum ada pengobatan rumah yang efektif dalam mengatasi vertigo sentral. Ketika mengalami rasa pusing berputar yang semakin berat dan semakin sering timbul, kamu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya serta mendapatkan penanganan yang sesuai.

Apa ciri ciri penyakit vertigo?

Gejala Vertigo.
Peningkatan keringat..
Muntah..
Sakit kepala..
Telinga terasa berdengung..
Timbulnya gangguan pendengaran..
Gerakan mata yang tidak disengaja..
Kehilangan keseimbangan..