Tinggi badan dan berat badan merupakan variabel yang banyak digunakan dalam menentukan status gizi dan status kesehatan seseorang. Dengan melakukan pengukuran variabel tersebut dengan benar, dapat mengurangi bias/error yang dihasilkan. Terkadang seorang individu bisa saja melakukan kesalahan interpretasi maupun diagnosis apabila data yang digunakan tidak diambil dengan cara yang benar. Untuk itu artikel ini akan memberikan informasi terkait
cara mengukur variabel-variabel tersebut. 1. Tinggi badan Cara berdiri yang benar dan alat ukur yang pas dengan rangka tubuh adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengukur tinggi badan. Anak-anak yang sudah dapat berdiri tegap dan orang dewasa pada umumnya diukur menggunakan Microtoise (stature meter) atau Shortboard. Berikut adalah cara melakukan pengukuran tinggi badan yang benar:
2. Berat badan Berat badan merupakan jumlah keseluruhan dari cairan, lemak, otot, dan mineral tulang di dalam tubuh manusia. Berat badan seseorang dapat diketahui dengan beberapa cara, namun yang paling sederhana adalah melakukan penimbangan menggunakan timbangan berat badan yang dinyatakan dalam satuan kilogram (Kg). Timbangan berat badan yang digunakan dapat berupa timbangan digital maupun timbangan jarum. Prosedur penimbangan berat badan untuk orang dewasa dapat dilakukan dengan cara berikut:
Kontributor : Jansen Ongko Mengukur tinggi pake apa?Untuk mengukur tinggi badan, umumnya menggunakan alat yang disebut dengan Pita Ukur ataupun Stadiometer. Sementara itu Stadiometer menjadi media pengukur tinggi badan yang bisa mengukur tinggi badan manusia dari ujung kepala hingga kaki.
Tinggi badan pakai meteran apa?Stadiometer merupakan alat ukur tinggi badan berupa penggaris panjang yang biasanya ditempel pada dinding klinik atau rumah sakit.
|