Cara membedakan antara tali, simpul dan ikatan

Mana yang benar, simpul pangkal ataukah ikatan pangkal? Pun antara simpul jangkar dengan ikatan jangkar, manakah istilah yang benar? Memang terkadang muncul persepsi yang berbeda dikalangan para pramuka. Ada sebagian pihak yang keukuh menganggap istilah ikatan pangkal yang benar, dan di lain pihak ada yang ngotot mengatakannya sebagai simpul pangkal. Selain pada simpul pangkal hal yang sama juga terjadi pada simpul / ikatan jangkar dan tambat. Manakah yang benar, simpul pangkal ataukah ikatan pangkal?

Jika untuk simpul lainnya, semacam simpul mati, simpul hidup, simpul anyam, dan simpul tiang tampaknya tidak terjadi perbedaan pendapat. Semua setuju mengatakannya sebagai simpul. Pun pada beberapa jenis ikatan semacam ikatan palang, ikatan silang dan ikatan canggah, kesemuanya kompak menyebutnya sebagai ikatan. Berbeda dengan pangkal, jangkar, dan tambat. 

Perbedaan persepsi tersebut tampaknya didasari pada pengertian dan perbedaan sederhana antara tali, simpul, dan ikatan. Untuk membedakan ketiga hal tersebut sering kali digunakan kalimat yang sederhana yaitu: "tali adalah benda untuk menali (membuat simpul dan ikatan), simpul adalah pertautan antara tali dengan tali, sedangkan ikatan adalah pertautan antara tali dengan benda lain (semisal kayu)". Pengertian sederhana ini memang jitu dan mudah untuk mendiskripsikan perbedaan ketiganya (tali, simpul, dan ikatan) kepada peserta didik. Meskipun kemudian dari pengertian sederhana itu sering kali menimbulkan kerancuan yang berakibat pada perbedaan pendapat terkait mana yang benar antara simpul pangkal ataukah ikatan pangkal, simpul jangkar ataukah ikatan jangkar, simpul tambat ataukah ikatan tambat.

Berdasarkan pengertian di atas sah jika kemudian yang dianggap benar adalah ikatan pangkal, ikatan jangkar, dan ikatan tambat. Sedangkan simpul pangkal, simpul jangkar, dan simpul tambat adalah sebutan yang salah. Tapi benarkah demikian?



Ikatan seharusnya jangan hanya sekedar dimaknai sebagai pertautan antara tali dengan benda lain (semisal kayu). Karena jika pengertian itu yang digunakan jangankan pangkal, jangkar, dan tambat, simpul mati, simpul tiang, dan simpul delapan sekali pun bisa disebut sebagai ikatan. Ketika kita menali leher binatang dengan menggunakan simpul tiang, bukankah itu juga tertaut dengan benda lain (leher binatang)? Ketika kita menautkan tali di sebatang pohon kemudian menguncinya dengan simpul mati, simpul delapan, atau simpul hidup yang overhand loop, bukankah terjadi pertautan antara tali dengan batang kayu? Padahal kita sepakat bahwa mati, hidup, dan delapan adalah simpul dan bukannya ikatan. Pengertian ikatan sebagai "pertautan antara tali dengan benda lain (semisal kayu)" tidak pernah diketahui bersumber dari mana. Kalaupun kita buka Kamus Besar Bahasa Indonesia, baik kata "ikat" maupun "ikatan" tidak memiliki arti semacam definisi di atas. Dalam KBBI tersebut menyebutkan bahwa:

ikatan /ikat·an/ n 1 yg diikat; 2 cara mengikat; 3 berkas; gabungan: kayu ini ~ nya kecil-kecil; 4 susunan (hubungan) kata dsb; rangkaian; pertalian: arti kata hendaknya diterangkan dl ~ kalimat; 5 perserikatan; perkumpulan; 6 Kim lambang untuk menyatakan jumlah serta ikatan valensi atom dl rumus struktur;~ dinas perjanjian antara seseorang (pelajar dsb) dan instansi yg memberinya bantuan beasiswa; ~ homopolar Kim ikatan dng distribusi muatan elektrik yg sama antara dua atom; ~ kimia Fis ikatan antaratom yg terjadi krn fungsi gelombang elektron suatu atom tumpang tindih dng fungsi gelombang elektron atom yg lain atau krn suatu elektron dapat menjadi milik bersama kedua inti atom;

Seharusnya ikatan tidak sekedar dimaknai sebagai "pertautan antara tali dengan benda lain (semisal kayu)" namun sebagai "rangkaian tali dengan susunan tertentu yang digunakan untuk menautkan (menyatukan) dua atau lebih benda lain". Jadi yang disatukan bukanlah tali dengan benda tetapi beberapa benda yang diikat dengan tali. Kalau menggunakan definisi ikatan dari KBBI tersebut di atas akan kita dapati:

  1. Ikatan palang; dapat diartikan : (1). Palang yang diikat (2). Cara mengikat palang atau kayu yang berpalangan (3) berkas atau gabungan kayu berpalangan. Palang sendiri mempunyai arti "palang /pa·lang/ n batang kayu (bambu, besi, dsb) yg dipasang melintang pd jalan, pintu, dsb;" (KBBI). Sehingga dapat dikatakan palang adalah lebih dari satu benda.
    Demikian juga pada ikatan silang, ikatan canggah, dan ikatan kaki tiga.
  2. Ikatan pangkal;  tidak bisa diartikan sebagai (1) pangkal yang diikat; (2) cara mengikat pangkal (3) berkas atau gabungan pangkal.
    Demikian juga dengan ikatan jangkar dan ikatan tambat.

Pun kalau kita memaksakan menggunakan pengertian ikatan sebagai "pertautan antara tali dengan benda lain (semisal kayu)" akan kita dapatkan:

  1. Ikatan palang : pertautan antara tali dengan kayu yang disusun berpalangan
  2. Ikatan silang : pertautan antara tali dengan kayu yang disusun bersilangan
  3. Ikatan kaki tiga : pertautan antara tali dengan kayu yang membentuk kaki tiga
  4. Ikatan pangkal : pertautan antara tali dengan pangkal (Benda apakah, pangkal yang dimaksud?)
  5. Ikatan jangkar : pertautan antara tali dengan jangkar (Bukankah yang diikat bukan jangkar?)
  6. Ikatan tambat : pertautan antara tali dengan tambat (Benda apakah, tambat yang dimaksud?)

Sehingga ketika kita menggunakan definisi ikatan sebagai "pertautan antara tali dengan benda lain (semisal kayu)", pangkal, jangkar, dan tambat yang tergolong sebagai ikatan akan memiliki definisi yang tidak jelas. 

Namun jika kita menggunakan definisi ikatan sebagai "rangkaian tali dengan susunan tertentu yang digunakan untuk menautkan (menyatukan) dua atau lebih benda lain" akan kita dapatkan pengertian sebagai berikut:

  1. Ikatan palang : rangkaian tali dengan susunan tertentu yang digunakan untuk menautkan (menyatukan) dua benda yang berpalangan. Sehingga yang ditautkan bukan tali dengan benda, tetapi tali tersebut untuk menautkan dua benda atau lebih secara berpalangan.
  2. Ikatan silang : rangkaian tali dengan susunan tertentu yang digunakan untuk menautkan (menyatukan) dua bersilangan. Sehingga yang ditautkan bukan tali dengan benda, tetapi tali tersebut untuk menautkan dua benda atau lebih secara bersilangan.
  3. Pangkal, bukan ikatan karena rangkaian tali dengan susunan tertentu tersebut tidak digunakan untuk menautkan dua benda.
  4. Jangkar, bukan ikatan karena rangkaian tali dengan susunan tertentu tersebut tidak digunakan untuk menautkan dua benda.


Sehingga ketika menggunakan definisi ikatan sebagai "rangkaian tali dengan susunan tertentu yang digunakan untuk menautkan (menyatukan) dua atau lebih benda lain" akan tampak jelas mana yang ikatan dan mana yang yang bukan ikatan. Palang, silang, canggah, maupun kaki tiga adalah ikatan karena benda yang diikat dua atau lebih benda. Karena tidak mungkin membuat ikatan palang hanya dengan menggunakan satu tongkat, pun saat membuat ikatan silang, kaki tiga, dan canggah yang tidak bisa dibuat dengan satu benda atau tongkat saja.

Dalam bahasa Inggris, ikatan dikenal sebagai "lashing" contohnya ikatan palang yang dalam bahasa Inggris disebut square lashing, ikatan silang cross lashing atau diagonal lashing, ikatan kaki tiga disebut Tripod Lashing. Sedangkan untuk simpul memiliki beberapa nama mulai dari knot, hit, loop, dan bend. "Lashing" sendiri dalam wikipedia dinyatakan sebagai:

A lashing is an arrangement of rope wire or webbing with linking device used to secure and fasten two or more items together in a somewhat rigid manner. Lashings are most commonly applied to timber poles, and are commonly associated with the cargo, containerisation, the Scouting movement, and with sailors.
Dari pengertian wikipedia tersebut perlu digarisbawahi pada kalimat "two or more items together" (dua atau lebih item secara bersama-sama). Sehingga simpul pangkal dalam bahasa Inggris tidak dinamai sebagai clove lashing melainkan dinamai clove hitch. Dan simpul jangkar pun tidak dinamai cow lashing tetapi cow hitch. Dengan berbagai penjelasan di atas tampaknya akan lebih tepat menggunakan istilah "simpul pangkal" ketimbang "ikatan pangkal". Pun pada simpul jangkar dan tambat yang lebih tepat disebut sebagai simpul ketimbang ikatan.

Hendaknya kita tidak terpaku pada pengertian ikatan sekedar sebagai pertautan tali dengan benda lain, padahal pengertian itu tidak memiliki dasar, landasan, dan referensi yang jelas. Akan tetapi akan lebih baik jika ikatan diartikan sebagai "rangkaian tali dengan susunan tertentu yang digunakan untuk menautkan (menyatukan) dua atau lebih benda lain" dengan menekankan "dua atau lebih benda lain" di mana pengertian yang kedua ini lebih sesuai baik dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia maupun referensi lain semisal wikipedia. Ataukah kakak-kakak mempunyai pendapat dan referensi yang lain?.

Apakah perbedaan antara simpul dan ikatan dalam pramuka? Bagi Anda yang mengikuti kegiatan pramuka, mau tidak mau Anda bakalan bertemu dengan materi seputar tali-temali. Nah di dalam pokok bahasan ini, Anda juga akan menjumpai istilah simpul dan ikatan. Mau tahu apa beda dari keduanya?

Sebelumnya, Anda harus mengetahui bahwa tali adalah benda yang dapat digunakan untuk membuat simpul ataupun ikatan. Secara singkat, simpul dapat diartikan sebagai hubungan antara tali dengan tali. Berdasarkan kegunaannya, simpul dapat dibagi menjadi sembilan macam antara lain :

Cara membedakan antara tali, simpul dan ikatan

  1. Simpul Mati untuk menyambung dua utas tali yang diameternya sama besar dan memiliki permukaan yang kasar.
  2. Simpul Kembar untuk menyambung dua utas tali yang berdiameter sama dan bertekstur licin.
  3. Simpul Anyam untuk menyambung dua utas tali yang diameternya tidak sama dan dalam kondisi kering.
  4. Simpul Anyam Berganda untuk menyambung dua utas tali yang tidak sama besar dan dalam keadaan basah.
  5. Simpul Laso untuk menjerat binatang liar yang bergerak bebas.
  6. Simpul Penarik untuk menarik benda-benda yang mempunyai ukuran besar.
  7. Simpul Kursi untuk mengangkat dan atau menurunkan benda/orang yang pingsan.
  8. Simpul Erat untuk memperpendek ukuran tali tanpa perlu memotongnya.
  9. Simpul Ujung Tali untuk mempererat tali pintalan pada ujung tali agar tidak mudah terlepas.

Sedangkan ikatan merupakan hubungan antara tali dengan benda-benda lainnya. Sebagai contoh hubungan tali dengan kayu, balok, bambu, dan lain-lain. Ada sepuluh jenis ikatan tali yang dapat dibedakan menurut fungsi dan kegunaannya. Di antaranya meliputi :

  1. Ikatan Pangkal untuk mengikat tali pada kayu/tiang yang biasanya digunakan pula sebagai landasan untuk memulai suatu ikatan.
  2. Ikatan Kaki Tiga untuk mengikat tiang sebanyak tiga buah yang digunakan sebagai pondasi bangunan seperti menara pandang, tiang bendera, gapura, dan sebagainya.
  3. Ikatan Tiang untuk mengikat suatu benda tetapi benda tersebut masih dapat bergerak bebas contohnya ikatan leher binatang supaya tidak tercekik.
  4. Ikatan Silang untuk menyambung dua tiang yang memiliki posisi saling bersilangan satu sama lain.
  5. Ikatan Jangkar untuk mengikat jangkar atau benda-benda lainnya yang memiliki bentuk berupa cincin/ring.
  6. Ikatan Canggah untuk menyambung dua tiang guna membuat canggah.
  7. Ikatan Tambat untuk menambatkan tali pada suatu benda.
  8. Ikatan Palang untuk mengikat dua buah tiang yang bertemu dalam bentuk palang.
  9. Ikatan Tarik untuk menambatkan tali pengikat suatu binatang pada sebuah tiang.
  10. Ikatan Turki untuk mengikat sapu lidi serta sapu tangan leher.

Perbedaan

Apa sih bedanya simpul dan ikatan itu? Pada dasarnya, perbedaan kedua kata tersebut hanya terletak pada hubungan talinya. Simpul merupakan tali yang terhubung dengan tali. Sementara itu, ikatan adalah tali yang terhubung dengan benda lain. Jadi, sekarang sudah tahu kan? Silahkan share supaya teman-teman Anda juga tahu ya!