Jelaskan pihak pihak yang terlibat dalam pelaksanaan debat beserta perannya masing masing

Hai, Quipperian!

Kamu pasti pernah mendengar kata ‘debat’. Bisa jadi, kamu pernah mendengarnya saat sedang ramai pemilihan presiden atau kepala daerah. 

Menurut KBBI, debat adalah sebuah pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing. Hmm, disadari ataupun tidak, kamu pasti pernah deh melakukan hal ini dalam kehidupan sehari-hari.

Soalnya, isi pikiran manusia begitu kompleks dan ada banyak sekali perbedaan antara satu orang dengan orang lainnya. Jangankan dengan musuh bebuyutanmu, dengan sahabatmu sendiri pun, bisa jadi kamu sering berdebat!

Apa Tujuan dari Debat?

Bagaimana akhir dari debat? Apakah harus ada satu pendapat yang diakui sebagai kesepakatan?

Rupanya enggak perlu ada kesepakatan di akhir sebuah perdebatan, Quipperian! Para pendebat yang terlibat dalam suatu perdebatan boleh saja tetap pada pendapat mereka semula. Alias, tidak akan didapatkan titik temu. Debat berbeda dengan diskusi yang harus mendapatkan kata sepakat.

Inti dari kegiatan berdebat ialah bertukar pendapat dan mempertahankan pendapat masing-masing dengan alasan yang jelas. Dengan berdebat secara sehat, kamu bisa mendapatkan wawasan baru dari sudut pandang lawan debatmu.

Saat berdebat, kemampuanmu dalam merespon suatu masalah akan diuji. Kamu harus melatih keberanianmu dalam mengemukakan pendapat dan mematahkan pendapat lawan.

Unsur-Unsur dalam Debat

Ada debat formal yang direncanakan dan dijadwalkan serta debat tidak formal yang dilakukan tanpa rencana dan unsur pendukung.

Berikut ini unsur-unsur dalam debat formal:

1. Mosi

Mosi adalah pernyataan atau penentuan tentang suatu topik yang menjadi bahan debat. Mosi dapat disampaikan sebelum ataupun pada saat debat berlangsung.

Dalam menentukan mosi, pastikan mosi bersifat kontroversial, aktual, relevan, spesifik, dan bermanfaat.

2. Tim Afirmasi

Tim ini adalah pihak yang setuju dengan topik yang diperdebatkan (tim pro).

3. Tim Oposisi

Kebalikan dari tim afirmasi, tim ini adalah pihak yang tidak setuju dengan topik yang diperdebatkan (tim kontra).

4. Moderator

Moderator akan berperan sebagai pihak yang memimpin, mengarahkan, dan mengatur jalannya debat. Moderator harus mampu menengahi kedua pihak.

5. Penonton/Juri

Penonton/juri memiliki peran sebagai penentu pemenang debat. Karena itu, penonton/juri harus memiliki wawasan yang sesuai dan mampu bersikap adil, bukan mendasarkan keputusannya pada pendapatnya sendiri.

6. Penulis/Sekretaris

Selama perdebatan berlangsung, penulis/sekretaris harus mencatat hal-hal penting yang disampaikan oleh kedua pihak.

Seperti Apa Kaidah Kebahasaan Teks Debat?

Jika kamu ingin menyusun teks debat, kamu harus memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Menggunakan kalimat kompleks

Teks debat umumnya menggunakan kalimat dengan lebih dari satu struktur serta kata kerja.

2. Menggunakan konjungsi

Teks debat sering menggunakan konjungsi untuk menghubungkan kata-kata dan/atau kalimat.

3. Menggunakan kata rujukan

Teks debat umumnya merujuk pemberi informasi dengan kata rujukan.

Ayo, Coba Baca Contoh Teks Debat Ini!

Mosi: Larangan memberikan pekerjaan rumah (PR) bagi siswa

Pro: PR umumnya memberatkan siswa dan menyita waktu yang dimiliki siswa untuk bersosialisasi dengan anggota keluarga di rumah. Pada saat mengerjakan PR, siswa juga umumnya menyontek atau bekerja sama sehingga memberikan PR bagi siswa tidak efisien untuk dilakukan.

Kontra: PR adalah sarana bagi siswa untuk mengulang kembali pelajaran yang telah ia dapatkan di sekolah. Jika tidak mendapatkan PR, kebanyakan siswa tidak akan menyentuh buku-buku sekolah di rumah. Dengan begitu, memberikan PR sama dengan memberikan kesempatan bagi siswa untuk melakukan review atas pelajaran. Karenanya, membuka buku pada saat mengerjakan PR tidaklah sama dengan mencontek.

Pro: Pada kenyataannya, kehidupan siswa tidaklah melulu soal pelajaran di sekolah. Siswa juga membutuhkan waktu untuk bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya serta anggota keluarga di rumah. Adanya PR akan memberikan tekanan bagi siswa yang akhirnya merasa stres. Karena siswa pun akhirnya membuka buku saat mengerjakannya, PR menjadi tidak begitu fungsional.

Kontra: Ada banyak jenis PR yang dapat dipilih tenaga pendidik yang mengharuskan siswa untuk mengerjakannya sekaligus bersosialisasi, baik itu dengan teman sebayanya maupun dengan anggota keluarganya. Dewasa ini, tenaga pendidik punya banyak akses terhadap sumber yang dapat memberikan variasi kegiatan atau soal dalam PR yang tidak akan menekan siswa. Karena PR dikerjakan dengan kebebasan mengakses sumber-sumber lain, maka nilai yang didapatkan siswa dari PR juga akan membantunya.

dan seterusnya.

Gimana, Quipperian? Debat memang kegiatan yang bisa memberikanmu wawasan baru, tapi jangan sampai debatmu berubah menjadi debat kusir yang makin lama enggak masuk akal dan enggak ada ujungnya, ya!

Supaya siap kalau ditantang debat, ayo perkaya wawasanmu bersama Quipper Video! Di sana, kamu bisa belajar bareng para tutor kompeten melalui tayangan video, rangkuman materi, dan juga latihan soal. Buruan daftar, ya!

Penulis: Evita

Jelaskan pihak pihak yang terlibat dalam pelaksanaan debat beserta perannya masing masing

Ilustrasi Debat Politik Credit: unsplash.com/Evangeline

Bola.com, Jakarta - Ada beberapa unsur-unsur debat dan penjelasnnya yang perlu diketahui. Jadi, debat ialah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menguji argumentasi yang diberikan antara individu ataupun kelompok.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian debat ialah pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat atau argumen masing-masing.

Adapun tujuan debat mendapat kemenangan atas argumentasi yang dilontarkan kepada lawan.

Mungkin sudah banyak orang yang mengenal dan melihat debat. Bahkan, debat sering ditayangkan di televisi, terutama saat pemilihat kepala daerah atau presiden.

Ciri-ciri debat ada tiga, yaitu memiliki dua sudut pandang (pro dan kontra), terdapat perbedaan argumentasi, terkadang ada sesi tanya jawab, kemudian ada pihak yang menengahi (moderator) dan hasil akhir atau kesimpulan ditentukan juri atau voting.

Tak hanya itu, ada juga beberapa unsur-unsur debat yang harus diketahui. Apa saja unsur-unsurnya?

Berikut ini penjelasan unsur-unsur debat, seperti dilansir dari lama zonareferensi.com, Sabtu (29/8/2020).

Jelaskan pihak pihak yang terlibat dalam pelaksanaan debat beserta perannya masing masing

Ilustrasi Berdebat dalam Kelompok Credit: unsplash.com/Edvin

Sebelum mengetahui unsur-unsur debat, perlu diketahui macam-macamnya. Berikut jenis-jenis debat:

Debat pemeriksaan ulangan atau cross-examination debating

Debat pemeriksaan ulangan dilakukan untuk mengetahui kebenaran pemeriksaan yang telah dilakukan sebelumnya. Dalam debat ini, diajukan beberapa pertanyaan yang saling memiliki hubungan, sehingga menyebabkan individu yang diberi pertanyaan dapat mendukung posisi yang ingin ditegakkan maupun diperkukuh oleh pihak yang memberi pertanyaan.

Debat Parlementer atau Assembly or Parlementary Debating

Debat parlementer juga dikenal dengan sebutan debat majelis. Fungsi debat perlementer yaitu untuk memberikan maupun menambah dukungan pada suatu undang-undang tertentu.

Dalam debat parlementer seluruh anggota debat berhak mengajukan pendapat dan gagasannya. Mendukung atau menentang usul yang telah disampaikan setelah diizinkan oleh majelis debat dengan disertai alasan yang kuat.

Debat Formal

Debat formal juga dikenal dengan sebutan debat konvensional atau debat pendidikan. Debat formal ini bertujuan memberikan kesempatan kepada masing-masing tim pembicara untuk menyampaikan kepada audiens atau peserta debat tentang beberapa argumen maupun gagasan yang dapat menunjang atau menolak usulan.

Argumen yang disampaikan harus masuk akal, jelas, dan menyangkut kebutuhan bersama.

Jelaskan pihak pihak yang terlibat dalam pelaksanaan debat beserta perannya masing masing

Ilustrasi Debat Credit: unsplash.com/Evangeline

Mosi

Unsur-unsur debat yang pertama dalah mosi. Dalam debat harus ada mosi yang akan diperdebatkan. Mosi merupakan suatu hal atau topik yang diperdebatkan oleh para peserta debat. Adanya mosi sangat penting dalam sebuah debat karena terdapat pihak yang pro dan pihak yang kontra.

Tim Afirmatif

Unsur-unsur debat yang kedua adalah tim afirmatif atau pihak pro. Tim afirmatif adalah tim yang setuju terdapat hal yang diperdebatkan (mosi). Dengan kata lain tim yang pro terhadap tema yang dibahas. Pihak pro ini akan menjelaskan uraian mengenai alasan setuju terhadap mosi yang dibahas.

Tim Negatif

Tim negatif/oposisi/pihak kontra merupakan unsur-unsur debat berikutnya. Tim negatif ini tentunya merupakan lawan dari tim positif tadi. Tim negatif merupakan tim yang tidak setuju atau menentang mosi. Tim negatif disebut juga oposisi atau pihak kontra. Pihak kontra akan memberikan sanggahan terhadap pernyataan dari pihak afirmatif.

Tim Netral

Unsur-unsur debat selanjutnya adalah tim netral. Selain tim afirmatif dan tim negatif, juga harus ada pihak yang ada di tengah-tengah, yaitu tim netral ini. Tim netral merupakan tim yang tidak menaruh dukungan dan tidak condong terhadap salah satu pihak, dengan kata lain bersikap netral.

Moderator

Moderator merupakan salah satu unsur-unsur debat yang tidak kalah penting. Moderator dalam debat adalah orang yang memimpin dan membantu jalannya perdebatan, mulai dari membacakan tata tertib debat, mengajukan pertanyaan serta menengahi adu pendapat peserta debat.

Peserta Debat

Unsur-unsur debat selanjutnya adalah peserta debat. Pada beberapa kesempatan, peserta debat berhak menentukan keputusan akhir bersama juri debat lewat proses voting atau pemungutan suara,

Penulis

Unsur-unsur debat yang terakhir adalah penulis. Dalam debat, terdapat penulis, yaitu orang yang bertugas mencatat dan menulis kesimpulan debat tersebut.

Sumber: Zonareferensi