Cara bersyukur yang dijelaskan dalam surat al kautsar adalah

dimanakah nabi Muhammad Saw menemukan muezza? ​

siapakah nama kucing nabi Muhammad?​

إن الحبيب المصطفىapa ati lafaz di smping????​plis jawab nati aku ikutin dehhh...

bolehkah kita melakukan perbuatan haram jika nafsu syahwat sedang tinggi? ​

dalil aqli sifat baqa. bantuin pliss bentar lagi ngaji​

3.sebutkan hal" yang diharamkan pada waktu harom

Berapa tahun Rasulullah menerima wahyu

Apa bahasa Arab nya apotek

QUIZ1. Al-Qur'an"Tidak ada kitab di dunia ini yang cara membacanya diatur sedemikian rupa. Ada yang dipendekkan, dan ada pula yang mesti dipanjangkan. … "Pertanyaan: Sebutkan nama 5 surah pendek pada juz 30! 2. Ya'juj & Ma'jujDikurung dibalik tembok besi hingga menjelang kiamat. Pertanyaan: Siapa nama Raja yang mengurung kedua suku itu? 3. Nabi Muhammad SAWPertanyaan: Rasulullah lahir di kalangan bangsa?​

mengapa lafal diatas dibaca idgam bigunnah? tolong plis​

2 CARA MENSYUKURI NIKMAT ALLAH SWTSebagaimana firman Allah dalam Al-qur’an surat Al-Kautsar ayat 1-3 :1. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.2. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah.3. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu Dialah yangterputus.Untuk itu marilah dalam suasana yang penuh hikmat ini kita mencoba memperhatikanperintah Allah dalam Surat Al-Kautsar tersebut :Pertama Allah berfirman Sesungguhnya Kami ( Allah ) memberimu nikmat yang banyak, benarkah nikmat Allahkepada kita banyak? Coba kita perhatikan beberapa ayat Al-qur’an di bawah ini :1.Dijadikan kita makhluk yang paling bagus bentuknya. QS. At-tin ayat 4 :4. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yangsebaik-baiknya .2.Semua yang diciptakan dibumi untuk manusia. QS Al-Baqorah ayat 22 :22. Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langitsebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Diamenghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezkiuntukmu; karena itu janganlah kamu Mengadakan sekutu-sekutu bagiAllah, Padahal kamu mengetahui.3.Diciptakannya lautan yang banyak manfaatnya juga untuk kita manusia. Surat An-Nahlayat 14 :14. Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agarkamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dankamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan

إنا أعطيناك الكوثر * فصل لربك وانحر * إن شانئك هو الأبتر

Surah ini terkenal dengan surah paling pendek di dalam Al Quran, khususnya pada jumlah ayatnya. Meskipun demikian, kalau dikaji lebih mendalam surah ini memiliki keunikan khususnya pada pesan yang disampaikan. Allah SWT., memulai dengan mengingatkan hambaNya (Muhammad) akan banyaknya pemberian/nikmat yang telah Allah berikan.

Ternyata pesan penginat ini tidak hanya kepada Nabi Muhammad SAW., begitu juga dengan umatnya yaitu kita ini. Bukannya curahan nikmat Allah itu juga diberikan kepada kita? Bukankah nikmat yang Allah berikan kepada kita itu sudah amat banyaknya? Dan bahkan Allah SWT., menegaskan di dalam  Al Quran bahwa curahkan nikmat Allah itu kepada manusia tidak akan pernah terhitung saking banyaknya.

Point yang tidak kalah pentingnya adalah hakikat nikmat pemberian Allah itu sendiri. Karena tanpa pemahaman yang lurus tentang curahan nikmat ini, tidak menutup kemungkina ada manusia yang mengira bahwa Allah belum memberikan nikamat itu kepada semua makhluk dan mungkin hanya kepada sebagai hambaNya.

Hal ini bisa terjadi kalau ukuran nikmat itu berupa materi, seperti harta kekayaan, kedudukan, pangkat, jabatan dan lain sebagainya. Namun apabila ukuran nikmat Allah itu dikembalikan kepada segala pemberian yang Allah anugerahkan, termasuk kesehatan, umur yang panjang, kecakapan dalam mengungkapkan pendapat dan lain sebaganinya. Karena hakikatnya segala manusia ini tidak pernah lepasa dari segala pemberian Allah SWT.

Setelah Allah SWT menegaskan bahwa nikmat yang diberikan kepada kita sudah begitu banyak, kemudian Allah meminta kita untuk menjaga dua hal yang sangat esensial demi kebaikan manusia di dunia sampai di akhirat kelak.

1. Perintah Shalat

            Shalat yang dimaksud dalam ayat ini adalah shalat yang semat karena Allah. Shalat yang menjadikan kita menginat Allah, merasa bahwa diri kita berada pada awasan dan kontrol Allah. Sehingga seorang hamba, setelah menerima pelbagai macam nikmat yang tida terkira ini kemudian Allah meminta kita untuk senantiasa menjaga hubungan vertikal kita, yakni antara manusia dengan Tuhannya, antara makhluk dengan khaliqnya da seterusnya.

2. Perintah untuk berQurban (Menyembelih Hewan)

            Perintah untuk menyembelih ini tidak lepas dari bentuk anjuran Islam untuk senentiasa menjaga hubungan baik antara sesama manusia. Sebaik apapun manusia di dalam ibadah (menjaga hubungan vertikal), belum dikatakan baik apabila mengabaikan hubungan antara sesama manusia (horizontal). Dengan demikian dapat dipastikan bahwa perintah untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan melalui ibadah shalat dan ibadah lainnya, juga berbagi dan menjalin hubungan yang baik antara sesama manusia yaitu dengan berbagi rizki dengan menyembelih hewan kemudian membagikannya kepada orang sekitar adalah sama-sama perintah Allah dan anjuran agama. Bahkan Islam mengancam orang yang mengabaikan orang yang ada disekitarnya dan hanya terfokus kepada peribadatan akhiratnya.

Adapun pada ayat yang ketiga Allah SWT., memberikan wejangan terhadap Nabi Muhammad SAW., tentang cercaan orang kafir dan makian mereka terhadap Nabi Muhammad terkait hakikat keberadaan anak perempuan. Sesungguhnya yang terpenting dari karunia anak adalah bukan jenis kelaminnya, bukan laki-laki atau perempuannya. Kedatangan Islam melalui tangah Rasulullah pun slah satunya bertujuan untuk meluruskan kekeliruan orang arab selama ini bahwa anggapan dan kepercayaan kalau peyambung keturunan itu hanya anak laki-laki, sedangkan anak keturunan perempuan tidak tergolong sebagai penyambung keturunan. Sehingga Allah SWT., menegaskan bahwa jenis kelamain anak keturunan bukanlah jadi ukuran keberhasilan orangtua di dalam mendidik, akan tetapi keduanya dapat meninggikan derajat orangtua, juga diwaktu yang bersamaan dapat merendahkan kedudukan orangtua di sisi Allah SWT.


Karena sesungguhnya anak adalah satu pemberian di antara sekian banyak pemberian Allah SWT., kepada hamba-hambaNya. Dengan demikian, anak laki-laki dan anak peremuan; kedua-duanya merupakan pemberian Allah SWT. Tidak ada wewenang seorang hamba untuk mengatur dan menentukan jenis anak keturunannya. Manusia boleh berharap akan tetapi ketentuan harapan itu ada di sisi Allah SWT. Wallahua’lam

*Sufrin Efendi Lubis


Page 2