Berilah penjelasan cara melestarikan sumber daya alam tumbuhan dan hewan

tirto.id - Sumber daya alam (SDA) atau disebut juga sebagai kekayaan alam merupakan segala sesuatu yang berasal dari alam. SDA digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan kesejahteraan.

Berdasarkan jenisnya sumber daya alam terbagi menjadi 2, yaitu sumber daya alam hayati (biotik), dan sumber daya alam nonhayati (abiotik). Berikut ini merupakan penjelasan dari 2 jenis sumber daya alam tersebut.

1. Pengertian Sumber Daya Alam Hayati

Merujuk Modul Geografi Kelas XI SMA (2020) terbitan Kemdikbud, sumber daya alam hayati merupakan sumber daya alam yang berupa makhluk hidup.

SDA yang berasal dari tumbuh-tumbuhan disebut sebagai sumber daya alam nabati, sementara yang berasal dari hewan disebut sebagai sumber daya alam hewani.

a) Sumber daya alam nabati

Dikutip dari Rumah Belajar Kemdikbud, sumber daya alam nabati merupakan sumber daya alam yang sangat beragam dan memiliki jumlah yang banyak. Organisme jenis ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan glukosa melalui proses fotosintesis.

Dalam kehidupan sehari-hari bagi manusia, tumbuhan memiliki peranan yang penting untuk memenuhi kebutuhan hidup. Penggunaan sumber daya alam nabati dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:

- bahan pangan

- bahan sandang (pakaian)

- baham kayu olahan, dari membuat rumah sebagai tempat tinggal, perabotan rumah tangga, hingga peralatan industri, seperti kertas dan batang korek api.

- bahan obat-obatan

b) Sumber daya alam hewani

Selain sumber daya alam nabati, sumber daya alam hewani juga sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari oleh manusia, terutama untuk kebutuhan makanan.

Selain diolah sebagai bahan makanan, sumber daya alam juga sering dibuat sebagai benda seni kerajinan tangan.

Hewan juga digunakan sebagai sarana bersosialisasi di dalam masyarakat dan mengembangkan kebudayaan, seperti karapan sapi yang ada di Madura.

Berikut ini adalah pemanfaatan sumber daya alam hewani dalam kehidupan sehari-hari.

- perikanan, meliputi ikan laut, dan ikan air tawar

- peternakan, meliputi peternakan potong dan kerja

- peternakan perah yang menghasilkan produk susu

- peternakan unggas, meliputi ayam, bebek, merpati, kalkun, dan telur unggas.

- aneka satwa penghasil protein tinggi, seperti lebah madu, ulat sutra, cacing tanah, dan burung walet.

2. Pengertian Sumber Daya Alam Nonhayati

Selain sumber daya alam hayati (biotik), terdapat juga sumber daya alam nonhayati (abiotik). Sumber daya alam nonhayati adalah sumber daya alam yang bukan berasal dari makhluk hidup.

Dikutip dari Rumah Belajar Kemdikbud, sumber daya alam nonhayati (abiotik) disebut juga sebagai sumber daya alam fisik. Contoh dari sumber daya alam jenis ini adalah bahan tambang, tanah, air, angin, dan matahari.

a) Bahan tambang

Bahan tambang memiliki nilai ekonomi yang besar. Berdasarkan pemanfaatanya, bahan tambang dikelompokkan menjdadi 3 golongan, yaitu bahan galian logam/bijih (Ore), bahan galian energi, dan bahan galian industri.

b) Tanah

Tanah merupakan hasil dari pelapukan batuan-batuan dan sisa-sisa bahan organik yang hancur karena proses alamiah. Tanah memiliki fungsi dan peranan yang penting dalam kehidupan manusia, terutama untuk tempat tinggal dan menjalankan berbagai aktivitas.

c) Air

Air merupakan kebutuhan paling penting bagi manusia. Jika kekurangan air, manusia dan makhluk hidup yang ada di bumi akan mati. Beberapa fungsi air antara lain untuk minum, mandi, dan tempat hidup untuk hewan yang tinggal di air.

d) Udara

Setiap makhluk hidup membutuhkan udara, terutama kandungan oksigen yang ada di dalamnya. Selain itu, oksigen sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia, dan makhluk hidup lainnya.

e) Matahari

Matahari merupakan sumber energi paling utama bagi manusia, tumbuhan dan hewan. Untuk tumbuhan, sinar matahari memiliki peran sangat penting untuk melakukan fotosintetis, yang membuat tumbuhan memiliki cadangan makanan.

Infografik SC Sumber Daya Alam. tirto.id/Sabit

Baca juga:

  • Potensi Sumber Daya Alam: Klasifikasi & Mengenal SDA di Indonesia
  • Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbaharui & SDA Tidak Diperbaharui

Baca juga artikel terkait GEOGRAFI atau tulisan menarik lainnya Permadi Suntama
(tirto.id - tam/adr)


Penulis: Permadi Suntama
Editor: Yandri Daniel Damaledo
Kontributor: Permadi Suntama

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Jakarta -

Sumber daya alam (SDA) di Indonesia sangat beragam dan berlimpah dari Sabang hingga Merauke. SDA terdiri dari beberapa jenis dan dapat dimanfaatkan untuk banyak tujuan.

Namun, SDA juga tidak boleh hanya dimanfaatkan begitu saja. Selain boleh memanfaatkannya, manusia juga mempunyai tanggung jawab untuk melestarikannya.

Untuk mengetahui apa pengertian, jenis, serta cara melestarikannya, simak rangkumannya berikut ini. Mari kita bahas apa pengertian sumber daya alam terlebih dahulu.

Melansir dari buku Alam Melimpah Kemdikbud, sumber daya alam (SDA) adalah semua bahan yang ada di alam yang dapat ditemukan dan dimanfaatkan oleh manusia untuk kepentingan hidupnya. Sumber daya alam ini tidak terbatas pada sumber daya alam hayati saja, namun juga nonhayati.

Jenis-jenis dan contoh sumber daya alam

Mengutip dari Rumah Belajar Kemdikbud sumber daya alam terdiri dari tiga jenis. Yang pertama adalah sumber daya alam berdasarkan pemulihannya.

1. Sumber daya alam berdasarkan pemulihannya:

- Sumber daya alam yang dapat diperbarui (renewable resources)

Sumber daya alam jenis ini dapat dikembalikan persediaannya, diperbarui dalam waktu yang terbilang cepat, dan bisa dibudidayakan. SDA yang dapat diperbarui ini terdiri dari SDA hayati dan hewani, contohnya seperti perkebunan, pertanian, kehutanan, perikanan, dan peternakan.

- Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui (unrenewable resources)

SDA jenis ini tidak dapat dipulihkan sama sekali karena proses terbentuknya yang jauh lebih lambat dibandingkan umur manusia serta jumlahnya lebih statis, contohnya bahan mineral, batu bara, gas bumi, dan minyak bumi.

2. Sumber daya alam berdasarkan sifatnya:

- SDA fisik

SDA fisik memiliki ciri melimpah dan digunakan seluruh makhluk hidup. SDA fisik contohya adalah tanah, air, udara, dan sinar matahari.

- SDA hayati

SDA hayati memiliki ciri jika habis terpakai, bisa dikembangkan atau dikembangbiakkan kembali. Contoh SDA hayati adalah tumbuhan dan hewan.

3. Sumber daya alam berdasarkan lokasi:

- SDA terrestrial

SDA ini terdapat di daratan, contohnya adalah tanah, hutan, dan bahan galian.

- SDA akuatik

SDA ini terdapat di perairan, misalnya rumput laut dan energi gelombang.

Kini kita sudah mengetahui apa saja jenis dan contoh sumber daya alam. Lalu, apa saja manfaatnya bagi manusia?

Manfaat sumber daya alam

Mengutip dari buku Indahnya Negeriku Kemdikbud, ada beberapa manfaat dari sumber daya alam, yaitu:

1. Sumber energi dan bahan bakar, misalnya minyak bumi

2. Pembangkit listrik, misalnya minyak bumi dan sinar matahari

3. Memenuhi kebutuhan manusia dan hewan, misalnya hewan dan tumbuhan

4. Untuk tempat tinggal, misalnya pepohonan

5. Untuk menjaga keseimbangan alam

6. Menyuplai oksigen (tumbuhan)

7. Cadangan devisa negara

Jika kita melihat sederet manfaat di atas, kehidupan manusia sangat bergantung pada sumber daya alam. Lalu, bagaimana cara melestarikannya?

Cara melestarikan sumber daya alam

Menurut buku Alamku Berlimpah Kemdikbud, melestarikan alam adalah prinsip dari mengelola sumber daya alam. Salah satunya adalah dengan cara pembangunan berkelanjutan.

Dalam buku tersebut disebutkan pula bahwa pembangunan berkelanjutan atau sustainable development adalah pembangunan yang dilakukan dengan tetap mencukupi kebutuhan saat ini dan tanpa mengurangi kemampuannya mencukupi kebutuhan generasi selanjutnya. Prinsip-prinsip dari pembangunan berkelanjutan ini adalah:

1. Pemerataan

Pemerataan ini dianggap mampu mengurangi kesenjangan di masyarakat serta meratakan akses yang sama bagi masyarakat. Sehingga, antara satu daerah dan yang lain harus mendapatkan pembangunan yang seimbang.

2. Ekonomi

Selain meningkatkan kapasitas daya saing, prinsip ekonomi yang dimakasud di sini juga pembangunan infrastruktur dasarnya. Misalnya adalah perumahan, jalur, hingga infrastruktur informasi.

3. Energi

Dalam aspek energi, penghematan energi merupakan cara yang sangat dianjurkan. Contoh dari penghematan energi adalah memanfaatkan sinar matahari sebagai pencahayaan alami, dan sebagainya.

4. Ekologi

Dalam aspek ini, pemanfaatan lahan campuran semaksimal mungkin adalah salah satu strategi yang dapat dilakukan. Misalnya, membatasi pemekaran kota yang berlebihan, pengadaan banyak Ruang Terbuka Hijau (RTH).

5. Peran serta

Peran serta yang dimaksud adalah pelaksaan pembangunan berkelanjutam yang melibatkan peran serta dari masyarakat.

Itu dia pengertian, jenis, dan contoh sumber daya alam. Sebagai manusia, kita tidak boleh lupa untuk melestarikannya ya.

Simak Video "BKSDA Jambi Amankan Buaya 4 Meter yang Dipelihara Warga"



(erd/erd)