Berikut yang merupakan energi alternatif adalah a tidak b pertalite c aspal d parafin

Berikut yang merupakan energi alternatif adalah a tidak b pertalite c aspal d parafin
ilustrasi bensin habis. ©2015 Merdeka.com

JATIM | 19 Juni 2020 19:46 Reporter : Rakha Fahreza Widyananda

Merdeka.com - Minyak mentah merupakan bagian penting dari proses pembuatan minyak bumi yang keberadaannya saat ini dibutuhkan di berbagai negara di dunia. Proses pembentukan minyak bumi membutuhkan waktu yang sangat lama sehingga diperlukan adanya usaha untuk melestarikan sumber daya alam yang kian hari kian menipis.

Minyak bumi sendiri terdiri dari berbagai macam campuran hidrokarbon yang sebagian besar adalah kelompok alkana. Nantinya minyak bumi atau minyak mentah ini akan diproses untuk menghasilkan berbagai macam bahan bakar untuk kebutuhan sehari-hari seperti minyak tanah, bensin, serta dapat digunakan sebagai reagen kimia dalam pembuatan obat-obatan. Proses pengolahan minyak sendiri membutuhkan banyak tahapan agar dapat siap digunakan.

Untuk mengetahui secara rinci, berikut merdeka.com telah rangkum 6 proses pengolahan minyak bumi agar dapat digunakan sebagai bahan bakar, yang dilansir dari ilmugeografi.com.

2 dari 8 halaman

Proses pengolahan minyak bumi yang pertama adalah proses destilasi. Destilasi merupakan proses pemisahan fraksi-fraksi yang terdapat di minyak bumi, di mana pemisahan fraksi tersebut berdasarkan pada perbedaan titik didih.

Proses ini biasanya dilakukan pada sebuah wadah tabung tinggi yang kedap terhadap udara. Awalnya minyak mentah akan dialirkan ke dalam tabung tersebut dan kemudian dipanaskan dalam tekanan 1 atmosfer pada suhu 370 derajat celcius.

Setelah itu, hasil dari fraksi-fraksi tersebut nantinya akan dipisahkan, di mana fraksi yang memiliki titik didih terendah akan menempati bagian atas tabung, sedangkan fraksi yang memiliki titik didih tinggi akan menempati bagian dasar tabung.

Hasil dari proses destilasi ini antara lain adalah gas, bensin, minyak tanah, diesel, oli, lilin dan aspal. Akan tetapi, semua hasil tersebut belum menjadi bahan siap pakai karena belum melewati tahapan selanjutnya.

3 dari 8 halaman

Proses pengolahan minyak bumi yang selanjutnya adalah tahap cracking. Cracking merupakan proses pengolahan minyak bumi yang memiliki tujuan untuk menguraikan molekul-molekul besar senyawa hidrokarbon menjadi molekul hidrokarbon yang memiliki ukuran lebih kecil. Proses cracking ini sering biasa disebut juga dengan proses refinery.

4 dari 8 halaman

Proses pengolahan minyak bumi yang selanjutnya adalah proses reforming. Reforming merupakan proses mengubah struktur pada molekul fraksi yang mutunya buruk menjadi molekul fraksi yang mutunya akan lebih baik.

Proses reforming ini dapat dilakukan dengan menggunakan metode katalis atau proses pemanasan. Karena proses reforming ini bertujuan untuk mengubah struktur pada molekul fraksi maka proses ini dapat disebut juga dengan proses isomerasi.

5 dari 8 halaman

Proses pengolahan minyak bumi tahap selanjutnya adalah proses polimerasi dan alkilasi. Setelah adanya perbaikan/perubahan struktur molekul fraksi dilanjutkan dengan proses alkilasi yaitu proses penambahan jumlah atom pada suatu fraksi sehingga molekul fraksi tersebut menjadi lebih panjang dan bercabang. Pada proses alkilasi ini biasanya menggunakan bahan tambahan katalis asam yang kuat seperti H2SO4, HCL, atau AlCl3 (asam Lewis).

Sedangkan proses polimerasi yaitu proses penggabungan antara molekul-molekul kecil menjadi molekul yang lebih besar dalam sebuah fraksi sehingga mutu dari produk akhir menjadi meningkat.

Jadi pada tahap ini molekul fraksi akan melalui tahap alkilasi terlebih dahulu lalu kemudian melalui tahap polimerasi sehingga membentuk sebuah molekul fraksi yang panjang dimana molekul fraksi tersebut mutunya sudah meningkat.

6 dari 8 halaman

Proses pengolahan minyak bumi yang kelima adalah proses treating. Treating merupakan proses pemurnian fraksi minyak bumi melalui tahap eliminasi bahan-bahan pengotor yang terlibat dalam proses pengolahan.

Bahan-bahan yang dihilangkan dalam proses treating ini antara lain adalah bau tidak sedap yang dihilangkan melalui proses copper sweetening and doctor treating, parafin yang dihilangkan melalui proses solvent dewaxing, lumpur dan warna yang dihilangkan melalui proses acid treatment, aspal yang dihilangkan melalui proses deasphalting dan terakhir belerang melalui proses desulfurizing.

Inti dari proses ini adalah mengeliminasi bahan-bahan yang tidak memberikan mutu dalam proses pengolahan minyak mentah ini sehingga hasil akhirnya nanti mutunya akan bertambah.

7 dari 8 halaman

Proses pengolahan minyak bumi pada tahapan terakhir adalah proses blending. Blending merupakan proses yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk siap pakai dengan cara menambahkan bahan-bahan aktif ke dalam fraksi minyak bumi.

Salah satu bahan aktif yang digunakan adalah TEL (tetra ethyl lead). TEL ini merupakan bahan aditif yang digunakan untuk menaikkan bilangan oktan bensin. Setelah melalui proses ini maka hasil dari pengolahan minyak bumi mutunya menjadi lebih baik dan menjadi bahan yang siap pakai.

8 dari 8 halaman

Berikut yang merupakan energi alternatif adalah a tidak b pertalite c aspal d parafin
©2016 Merdeka.com

Minyak mentah yang diolah sendiri nantinya akan menghasilkan bahan siap pakai untuk kebutuhan sehari-hari, berikut beberapa hasil olahan minyak bumi antara lain

  • LPG yang merupakan hasil pengolahan minyak bumi berupa gas cair yang memiliki unsur hidrokarbon ringan.
  • Bensin yaitu produk dari olahan minyak bumi yang sangat vital sebagai bahan bakar kendaraan bermotor
  • Kerosin atau minyak tanah yaitu hasil olahan minyak bumi yang sering dipakai untuk menyalakan api dan pembuatan arang.
  • Solar yaitu hasil olahan minyak bumi yang digunakan untuk bahan bakar mesin diesel.
(mdk/raf)

Jika mendengar mengenai bahan bakar yang paling seringkali terpikirkan adalah bensin, karena jenis bahan bakar inilah yang paling sering ditemui. Nah tapi, tahukah Anda bahwa ada beberapa jenis bahan bakar lainnya? Masing-masing bahan bakar berbeda kegunaannya berdasarkan dengan mesin yang digunakan. Apa saja jenis bahan bakar dan penjelasannya? Simak selengkapnya di artikel ini!

  1. Avgas (Aviation Gasoline)
    Aviation Gasoline atau yang dikenal dengan Avgas ini adalah bahan bakar minyak (BBM) khusus yang dihasilkan dari bagian kecil atau fraksi minyak bumi. Mesin yang menggunakan bahan bakar ini adalah pesawat udara dengan tipe mesin sistem pembakaran dalam atau internal combustion, mesin piston dengan sistem pengapian.
  2. Avtur (Aviation Turbine)
    Sama halnya dengan Avgas, Aviation Turbine atau Avtur ini juga merupakan bahan bakar yang dihasilkan dari fraksi minyak bumi. Bedanya, Avtur digunakan untuk bahan bakar pesawat udara dengan tipe mesin turbin atau external combustion.
  3. Minyak Tanah (Kerosene)
    Jenis bahan bakar yang satu ini juga sudah tidak asing lagi karena seringkali digunakan untuk pemakaian domestik (rumahan) maupun usaha kecil. Minyak tanah atau kerosene ini merupakan bagian dari minyak mentah yang memiliki titik didih antara 150 °C dan 300 °C dan tidak berwarna.
  4. Minyak Solar (HSD)
    Jika Anda penasaran dengan bahan bakar yang digunakan oleh jenis kendaraan bermotor transportasi dan mesin industri, minyak solar adalah jawabannya. High Speed Diesel atau HSD ini dipakai dengan sistem injeksi pompa mekanik (injection pump) dan electronic injection.
  5. Minyak Diesel (MDF)
    Minyak Diesel atau MDF ini adalah hasil dari penyulingan minyak berwarna hitam yang berbentuk cair pada temperatur rendah. Biasanya minyak diesel ini memiliki kandungan sulfur yang rendah, sehingga dapat diterima oleh Medium Speed Diesel Engine di sektor industri.
  6. Minyak Bakar (MFO)
    Jenis BBM ini adalah hasil dari dari jenis residu yang berwarna hitam. Tingkat kekentalan minyak bakar (MFO) lebih kental dibandingkan dengan minyak diesel. Jenis BBM ini umumnya dipakai untuk pembakaran langsung pada industri besar dan digunakan untuk steam power station, hingga beberapa penggunaan pada sektor ekonomi.
  7. Biodiesel
    Bahan bakar ini terbuat dari sumber terbaharui seperti minyak nabati dan hewan. Secara kimia, biodiesel merupakan bahan bakar yang terdiri dari campuran mono-alkyl ester dari rantai panjang asam lemak. Jika Anda menemukan produk diesel di pasaran, bahan bakar diesel tersebut merupakan campuran 95 persen diesel petroleum dan mengandung 5 persen CPO yang telah dibentuk menjadi Fatty Acid Methyl Ester (FAME).
  8. Bensin
    Seringkali dan mudah untuk ditemui, jenis bahan bakar minyak yaitu bensin ini adalah bahan bakar paling umum untuk digunakan oleh kendaraan. Bensin ditunjukan untuk mesin pembakaran dengan pengapian. Di Indonesia sendiri, kita dapat menemukan beberapa jenis bahan bakar bensin, namun Anda harus memperhatikan lebih karena pemilihan bensin ini akan sangat berpengaruh pada kondisi mesin.

Agar performa kendaraan Anda tetap terjaga pilihlah bahan bakar bp. Bahan bakar bp memiliki teknologi Active yang merupakan formula inovatif untuk membantu melindungi mesin kendaraan Anda. Molekul khusus nya akan membantu menghentikan kotoran melekat pada permukaan logam, sehingga melindungi dari kotoran dan membantu mempertahankan kinerja pada semua jenis kendaraan bensin - baru dan lama, besar dan kecil, roda 2 dan roda 4. Segera gunakan bahan bakar bp untuk menjaga mesin kendaraan Anda!