Berikut yang bukan posisi mulut yang benar saat berlatih vokal, dan menyanyi adalah

Latihan vokal memang menjadi salah satu aspek penting jika kamu ingin belajar bernyanyi. Kenapa demikian? Karena dengan teknik vokal yang baik suara yang dihasilkan pun akan terdengar jelas, merdu, dan juga nyaring.

Nah, dalam berlatih vokal ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dan dilatih secara rutin, seperti: teknik intonasi, artikulasi, resonansi, pernapasan, dan pembawaan.

Namun, sebelum masuk ke pembahasan secara lengkap tentang macam-macam teknik vokal, mari kita ketahui dulu pengertian teknik vokal secara mendasar.

Pengertian Teknik Vokal

Teknik vokal adalah suatu cara untuk memproduksi suara yang baik dan efisien, sehingga suara yang keluar terdengar jelas, indah, merdu, dan nyaring, serta memiliki nilai teknik dalam bernyanyi.

Berlatih teknik vokal juga mempunyai beribu manfaat, karena selain bisa menghasilkan suara yang lebih berkualitas, mengolah teknik vokal juga membantu menjaga anatomi tubuh seseorang agar tetap stabil.

Ada 5 macam teknik vokal dalam bernyanyi yang harus dipelajari, yaitu: intonasi, artikulasi, resonansi, pernafasan, dan pembawaan. Kelima tenik vokal tersebut haruslah dipelajari dan dilatih jika ingin menghasilkan suara yang merdu dan berkualitas.

1. Intonasi

Intonasi adalah jenis teknik vokal yang berkaitan dengan ketepatan tinggi rendahnya bunyi di setiap nada, yang dalam setiap jumlah suku kata mempunyai penekanan yang berbeda-beda.

Seseorang yang melakukan intonasi yang baik biasanya akan menghasilkan suara yang nyaring, jernih, dan nyaman untuk didengar.

Terdapat beberapa cara untuk melatih intonasi, diantaranya:

  • Menyanyi dengan tempo yang lambat, lalu lebih cepat.
  • Bernyanyi dengan tempo bervariasi.
  • Menyanyi dengan nada yang bervariasi dimulai dari nada bawah ke nada tinggi dengan artikulasi na, ka, la, dan ra.

Contoh:

  • Bernyanyi dengan tangga nada kromatis.

Contoh:

Baca juga: Pengertian Musik Rock

2. Artikulasi

Artikulasi dalam teknik vokal adalah perubahan saluran di ruang rongga udara yang dapat menghasilkan suara yang lebih jelas. Sedangkan dalam bernyanyi, artikulasi diartikan sebagai teknik pelafalan kata secara baik, jelas, dan juga lancar agar pesan lagu dapat dimengerti dan dipahami oleh pendengar.

Adapun faktor-faktor yang harus diperhatikan untuk mendapatkan artikulasi yang baik, antara lain:

Sikap badan yang benar akan membantu memperlancar sirkulasi udara sebagai pendorong utama produksi suara.

Posisi badan yang baik dan benar dalam menyanyikan sebuah lagu, antara lain:

  1. Kepala harus tegak, pandangan ke depan.
  2. Tulang punggung lurus.
  3. Dada sedikit membusung.
  4. Kedua kaki terpancang kukuh di lantai dan sedikit renggang.

Posisi mulut juga berpengaruh pada proses pembentukan suara, jika bentuk dan posisi mulut salah maka suara yang dihasilkan akan pekak, lemah, dan tidak nyaring.

Bentuk dan posisi organ mulut yang benar saat memproduksi suara yaitu sebagai berikut:

  1. Buka mulut selebar tiga jari secara vertikal [bentuk mulut elips] sehingga suara yang ke luar tidak lemah dan bulat.
  2. Bentuk gigi seri sebelah atas tertutup setengah bagian oleh bibir sebelah atas.
  3. Posisi bibir bawah ditekan pada gigi seri sebelah bawah supaya kekuatan suara tidak berkurang.
  4. Aliran udara diarahkan ke langit-langit keras supaya suara yang keluar menjadi jelas dan lantang.
  5. Langit-langit lunak dan anak lidah ditarik ke atas untuk menutup lubang yang menuju ke rongga hidung.
  6. Lengkung langit-langit dibuka lebar dan dijaga agar lidah tetap mendatar, sedangkan ujung lidah menyinggung gigi seri sebelah bawah.

Tujuan latihan vokalisis adalah memelihara dan menyempurnakan huruf vokal ataupun konsonan dengan teknik agar produksi suara yang dihasilkan menjadi bulat, merdu, dan indah.

Perhatikan bentuk mulut huruf vokal pada gambar berikut.

  • Teknik Pembentukan Bunyi Vokal

Bunyi vokal adalah bunyi yang ke luar karena udara dari paru-paru tidak mendapat rintangan dan macam vokal tergantung dari posisi bibir, tinggi rendah lidah, dan maju mundurnya lidah.

Baca juga: Pengertian Seni Keramik

  • Teknik Pembentukan Bunyi Konsonan

Bunyi konsonan adalah bunyi yang keluar dari paru-paru mendapat rintangan atau hambatan. Terbentuknya bunyi konsonan tergantung peranan lidah sebagai artikulator dan sasaran titik artikulasi.

3. Resonansi

Resonansi dalam bernyanyi adalah suatu gejala bunyi yang dikembalikan dari suatu ruangan, semacam gema yang timbul karena adanya ruangan berdinding keras sehingga memantulkan suara.

Pada teknik vokal, resonansi sangat berperang penting untuk membuat pita suara menjadi lebih nyaring dan indah.

Hal ini dikarenakan suara yang dihasilkan oleh pita suara hanya berukuran 1,5 – 2 cm saja sehingga sangat lemah. Oleh karena itu sangat diperlukan untuk melakukan latihan membentuk resonansi secara alami.

Ada empat rongga resonansi pada manusia, yaitu:

  • Resonan atas [nasal cavities/ langit langit-keras] yaitu semua rongga di atas mulut dan tenggorokan pada kepala manusia.
  • Resonan tengah yakni pada mulut dan bagian belakang mulut [faring].
  • Resonan bawah [dada].
  • Resonan yang bentuknya tidak bisa di ubah, yaitu pada: rongga dahi, rongga tulang baji, rongga tulang saringan, rongga rahang.

4. Pernapasan

Pernapasan merupakan salah satu teknik vokal terpenting yang perlu dilatih secara terus-menurus. Sebab, seorang penyanyi akan lebih banyak membutuhkan udara yang keluar dan masuk ke dalam paru-paru.

Sebaliknya, jika kamu tidak melatih pernafasan secara rutin, hal ini akan berakibat pada ketahanan daya tahan tubuh sehingga lagu yang di bawakan akan cenderung terputus-putus dan terdengar memaksa seperti orang ngos-ngosan.

Teknik pernapasan dalam bernyanyi dibagi menjadi tiga macam, yaitu:

  • Pernapasan dada.
  • Pernafasan perut.
  • Pernapasan diafragma.

CATATAN

  • Waktu menghirup udara diusahakan pelan-pelan, perut mengembung sehingga rongga dada terbuka lebar dan udara yang masuk bisa maksimal.
  • Setelah udara masuk, tahan selama 5 detik, 10 detik, atau 15 detik secara bertahap.
  • Keluarkan udara sedikit demi sedikit [stabil] dengan suara mendesis. Lakukan latihan ini secara berulang-ulang.

5. Pembawaan

Pembawaan dalam bernyanyi adalah salah satu teknik yang harus dimiliki oleh penyanyi ketika sedang melakukan pertunjukan musik.

Seorang penyanyi jika tidak pandai membawakan lagu, meskipun memiliki teknik vokal yang cukup baik, hasilnya akan tetap tidak menarik dan pastinya akan kurang diminati.

Baca juga: Pengertian Animasi 2D dan 3D

Sehingga pembawaan dalam pertunjukan musik sangatlah penting agar bisa terjadi komunikasi antara penyanyi dan penikmat.

Faktor yang mempengaruhi dalam penyajian pembawaan lagu diantaranya:

  • Tema.
  • Tempo.
  • Dinamik.
  • Ekspresi.
  • Irama.
  • Pesan.
  • Gaya menyanyi.

Itulah penjelasan singkat kami mengenai macam-macam teknik vokal dalam bernyanyi, semoga bisa bermanfaat dan membantu kalian semua dalam melatih teknik vokal yang baik.

Apabila ada yang belum dipahami dari informasi di atas, silakan saja sampaikan pada kolom komentar di bawah ini.

Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/ Monkey Business Images

Ilustrasi paduan suara

KOMPAS.com - Bernyanyi adalah salah satu aktivitas kesenian yang cukup digemari.

Bernyanyi bisa dilakukan perseorangan atau kelompok. Dalam bernyanyi kelompok bisa dilakukan dengan satu suara, dua suara, tiga suara, atau lebih. 

Misalnya, lagu “Indonesia Subur” jika dinyanyikan bersama-sama dengan satu suara disebut bernyanyi unisono.

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan kebudayaan [Kemdikbud], bernyanyi secara unisono dilakukan oleh sekumpulan orang dengan satu suara.

Saat menyanyi unisono dibutuhkan kerja sama dan saling peduli sehingga suara yang ditimbulkan menjadi harmoni. Bernyanyi unisono biasa disebut dengan bernyanyi satu suara.

Secara etimologi, kata unisono berasal dari kata “uni” yang berarti satu dan “sono” yang berarti suara.

Baca juga: Seni Musik: Pengertian, Sejarah, dan Unsurnya 

Dengan demikian bernyanyi unisono adalah satu kegiatan olah suara dalam jumlah banyak orang.

Menyanyikan sebuah lagu perlu menerapkan latihan vokal agar dapat menyesuaikan tinggi rendahnya nada, sehingga dapat selaras antara nada dan suara.

Seorang penyanyi handal, harus menguasai, melatih dan juga mengolah vokal yang dimiliki. 

Teknik vokal 

Dikutip dalam karya Teknik Vokal Paduan Suara [2008] karya Simanungkalit beberapa teknik vokal yang harus diperhatikan yaitu intonasi, artikulasi, phrasering, pernapasan, resonansi, dan sikap badan.

Dilansir dari jurnal Metode Bernyanyi Kategori Lagu Folklore/Etnik Dalam Paduan Suara [2003] Lamhot Basani Sihombing, teknik vokal dijabarkan dalam beberapa hal berikut:

Pernapasan

Pernapasan merupakan salah satu unsur penting dalam bernyanyi, karena untuk memperoleh kemampuan pernapasan yang baik dalam bernyanyi memerlukan waktu yang lama.

Baca juga: Jenis dan Fungsi Seni Musik 

Ada beberapa macam teknik bernapas yaitu: 

Pernapasan dada merupakan teknik yang dilakukan dengan cara mengisi udara ke dalam paru-paru bagian atas. Teknik pernapasan dada ini kurang baik digunakan dalam bernyanyi.

Pernapasan perut merupakan teknik yang dilakukan dengan cara perut menggembung, rongga perut membesar sehingga udara dari luar masuk memenuhi perut.

Teknik Pernapasan ini tidak tahan lama untuk menahan udara dan untuk mengeluarkan napas kurang mendapat kekuatan dari otot-otot perut.

Oleh karena itu paru-paru menjadi lemah dan lelah. Pernapasan ini juga kurang menguntungkan digunakan untuk bernyanyi.

Pernapasan diafragma yang terletak pada sekat rongga dada dan rongga perut.

Baca juga: Seni Teater: Pengertian, Sejarah, Unsur dan Jenisnya 

Pernapasan diafragma merupakan teknik yang dapat dilakukan dengan cara udara yang ada di paru-paru dapat ditahan dengan tidak merasa lelah sehingga napas dikeluarkan secara hemat dan teratur oleh diafragma dan otot-otot punggung bagian samping kiri dan kanan.

Artikulasi [Pengucapan]

Artikulasi suara adalah cara mengucapkan kata-kata sambil bersuara. Meningkatkan cara pengucapan kata-kata agar mudah di mengerti.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], artikulasi dinyatakan sebagai lafal, pengucapan kata, dan perubahan rongga dan ruang dalam saluran suara untuk menghasilkan bunyi bahasa.

Frasering

Aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar sehingga mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku adalah pengertian dari phrasering atau frasering.

Melansir Karl-Edmund Prier, SJ dalam buku Kamus Musik [2011], frasering adalah sejumlah birama yang merupakan satu kesatuan dan diakhiri dengan jelas, dengan perhentian sementara [koma] di tengah kalimat dan perhentian yang menyakinkan pada akhir [titik].

Baca juga: Jenis-Jenis Seni Kriya

Resonansi

Resonansi adalah usaha untuk memperindah suara dengan menggunakan rongga-rongga udara yang turut bergetar disekitar mulut dan tenggorokan.

Intonasi

Berlatih tangga nada sangat bermanfaat dalam menyanyi, karena berhubungan dengan kemampuan dalam hal intonasi.

Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan tepat.

Sikap Badan

Sikap tubuh yang baik pada saat bernyanyi adalah cara berdiri atau duduk dalam posisi yang benar.

Sehingga memberikan keleluasaan pada proses pernapasan dan akan memengaruhi kualitas suara yang dihasilkan. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video yang berhubungan