Berikut merupakan tujuan akhir atau gerak lanjutan lempar lembing adalah

Berikut merupakan tujuan akhir atau gerak lanjutan lempar lembing adalah

Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at cp.dhafi.link. with Accurate Answer. >>


Berikut merupakan tujuan akhir atau gerak lanjutan lempar lembing adalah

Sikap akhir atau gerak lanjutan pada lempar lembing bertujuan . . .

Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. Menjaga keseimbangan
  2. Menjauhkan lemparan
  3. Memperlancar gerakan
  4. Menjaga jarak

Jawaban terbaik adalah A. Menjaga keseimbangan.

Dilansir dari guru Pembuat kuis di seluruh dunia. Jawaban yang benar untuk Pertanyaan ❝Sikap akhir atau gerak lanjutan pada lempar lembing bertujuan . . . ❞ Adalah A. Menjaga keseimbangan.
Saya Menyarankan Anda untuk membaca pertanyaan dan jawaban berikutnya, Yaitu Putaran cakram yang benar pada waktudilempar adalah . . . dengan jawaban yang sangat akurat.

Klik Untuk Melihat Jawaban

Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

Lempar Lembing (sumber: Worldathletichs)

Gerak lanjutan setelah melempar lembing berfungsi untuk mengindari risiko cedera. Lempar lembing atau javelin throw merupakan cabang dari olahraga atletik yang memusatkan kekuatan otot lengan untuk melemparkan lembing atau sejenis tombak dengan material ringan dan ujung logam.

Tujuan dari olahraga ini adalah melemparkan lembing sejauh mungkin. Lempar lembing sendiri terdiri dari dua kata, yaitu lempar dan lembing. Lempar adalah usaha untuk membuang jauh-jauh. Kemudian, lembing merupakan tongkat yang berujung runcing dan dibuang jauh-jauh.

Gerak Lanjutan Setelah Melempar Lembing

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, gerak lanjutan setelah melempar lembing berguna untuk menghindari cedera.

Gerak lanjutan merupakan gerakan yang dilakukan setelah cakram terlepas dari tangan dengan cara menggantikan posisi kaki kiri yang ada di depan kaki kanan. Lalu, menggantungkan kaki kiri di belakang kaki kanan secara rileks.

Jika cakram sudah dapat dilemparkan, maka harus diikuti dengan melangkah kaki kanan ke depan. Namun, tubuh tidak boleh sampai terbawa atau jatuh di luar lingkaran lapangan.

Gerakan ini juga disebut sebagai gerak ikutan atau follow through. Fungsi dari gerak ikutan adalah sebagai berikut:

  • Menjaga keseimbangan tubuh agar tidak jatuh ke depan.

  • Menyelaraskan kecepatan gerak badan setelah melempar.

  • Menyelaraskan gerakan setelah melempar.

Teknik Dasar Lempar Lembing

Lempar Lembing (sumber: Olympics)

Setiap pemain pemula harus mengetahui teknik lempar lembing agar lebih menguasainya dengan cepat dan mudah. Saat melakukan lempar lembing, usahakan tubuh tidak kaku saat melempar dan mengalir mengikuti efek lemparan.

Berikut ini adalah beberapa teknik dari lempar lembing yang menjadi modal awal kamu untuk menguasainya:

Teknik dasar yang harus dikuasai adalah memegang lembing. Ada tiga gaya dalam memegang lembing, yaitu gaya Amerika, Finlandia, dan Tang. Nantinya, atlet harus memilih salah satu gaya untuk digunakan dalam lempar lembing.

Teknik selanjutnya adalah memperhatikan cara memulai awalan. Cara memulai awalan ini meliputi beberapa hal, seperti posisi tubuh saat bersiap, posisi kepala, mata ketika berlari, posisi lengan ketika membawa lembing, gaya melangkah dan melemparnya.

Teknik dasar yang terakhir adalah memperhatikan cara melempar lembing. Sikap badan pada saat akan melempar lembing adalah ditarik ke samping kanan belakang.

Lalu, dilempar sekuat-kuatnya ke arah depan. Pastikan ujung lembing mengarah ke depan atas dengan sudut 45 derajat.

Aturan Cabang Olahraga Lempar Lembing dalam Olimpiade

Lempar Lembing (sumber: Worldathletichs)

Selain menentukan peralatan dan area lapangan pertandingan, IAAF juga menentukan cara perhitungan dan sejumlah larangan bagi atlet lempar lembing. Berikut ini beberapa peraturannya:

  1. Tidak diperbolehkan menggunakan taping untuk merekatkan dua atau lebih jari yang membantu atlet dalam melempar, termasuk penggunaan sarung tangan.

  2. Setiap atlet hanya memiliki waktu satu menit untuk melakukan lemparan. Jika mencapai 15 detik terakhir dan atlet belum melempar, wasit akan mengibarkan bendera kuning sebagai peringatan. Jika melebihi batas waktu, poin atlet tidak akan dihitung.

  3. Selama melakukan ancang-ancang, atlet harus tetap berada dalam area landasan. Dilarang untuk menyentuh sela-sela atau tanah yang berada di luar landasan.

  4. Atlet harus melempar lembing ke bagian atas lengan lempar dan tidak boleh melewati garis batas lengkungan lemparan.

  5. Pelanggaran terjadi jika pelempar berputar sepenuhnya, sehingga bagian punggung mengarah ke area pendaratan lembing. Atlet tidak boleh memutar badan pada tahap apa pun hingga lemparan dan pendaratan selesai.

  6. Lembing harus mendarat dalam area pendaratan dan hanya perlu membuat tanda pada permukaan tanah, tidak perlu hingga menempel atau melubangi rumput.

  7. Umumnya, atlet akan melakukan tiga kali percobaan melempar lembing dalam sebuah kompetisi. Pada beberapa kasus, atlet bisa melakukan hingga enam kali percobaan.

  8. Wasit akan menentukan pemenang dengan kriteria lemparan yang sah dan memperoleh jarak terjauh.

  9. Jika terdapat seri, kedua atlet akan melakukan sekali percobaan lagi. Atlet yang mendapat lemparan terbaik pada percobaan ini keluar sebagai pemenang.

Demikian gerak lanjutan dalam melempar lembing beserta teknik melakukannya. Selamat berlatih!