Berikut ini yang merupakan contoh sinkretisme dalam praktek keagamaan di Indonesia adalah

Sinkretisme adalah suatu proses perpaduan yang sangat beragam dari beberapa pemahaman kepercayaan atau aliran-aliran agama.[1] Pada sinkretisme terjadi proses pencampuradukkan berbagai unsur aliran atau paham, sehingga hasil yang didapat dalam bentuk abstrak yang berbeda untuk mencari keserasian, keseimbangan. Istilah ini bisa mengacu kepada upaya untuk bergabung dan melakukan sebuah analogi atas beberapa ciri-ciri tradisi, terutama dalam teologi dan mitologi agama, dan dengan demikian menegaskan sebuah kesatuan pendekatan yang melandasi memungkinkan untuk berlaku inklusif pada agama lain.

Sinkretisme juga terjadi umumnya di sastra, musik, memperwakilkan seni dan lain ekspresi budaya. Sinkretisme mungkin terjadi di arsitektur, sinkretik politik, meskipun dalam istilah klasifikasi politik memiliki arti yang sedikit berbeda.

Di antaranya bentuk gerakan sinkretisme adalah Genostisime yang mencampurkan antara filsafat Yunani, agama Yahudi dan agama Kristen di Eropa dan Amerika Utara. Ada juga aliran Buddha Mahayana yang merupakan pencampuran antara ajaran agama Buddha dengan Hindu pemuja Dewa Syiwa. Selain itu, ada pula islam abangan yang merupakan percampuran antara ajaran islam dengan aliran kejawen.[2]

  1. ^ "KBBI Daring Kemendikbud". Diakses tanggal 13 September 2020. 
  2. ^ Sulkan Chakim (2009). "Potret islam Sinkretisme: Praktik Ritual Kejawen ?". Komunika. 3 (1): 1. ISSN 1978-1261. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-18. Diakses tanggal 2020-09-13. 

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sinkretisme&oldid=20940124"

Ada beberapa agam di Indonesia yang telah mengalami sinkretisme.Beberapa diantaranya yaitu:

A. Ajaran Siwa-Buddha

Ajaran Siwa-Buddha merupakan campuran (sinkretisme) agama Hindu dan Buddha di Indonesia. Pada zaman Majapahit agama Siwa dan Buddha berpadu menjadi satu, dan ini bisa dilihat dalam beberapa karya sastra antara lain Kakawin Sutasoma dan Kakawin Arjuna Wijaya. Pada zaman sekarang di pulau Bali dan Lombok, ajaran Hindu Dharma yang beraliran Siwa dan ajaran Buda (Siwa-Buddha)ini dianggap sebagai dua mazhab berbeda dari satu agama yang sama. Di Bali ada sebuah desa yang bernama Budakeling di Kabupaten Karangasem, yang mana seluruh penduduknya menganut mazhab ini.

Berikut ini yang merupakan contoh sinkretisme dalam praktek keagamaan di Indonesia adalah
Hasil peninggalan agama Siwa-Buddha

B. Ajaran Kejawen Jawa

Berikut ini yang merupakan contoh sinkretisme dalam praktek keagamaan di Indonesia adalah
Penganut Kejawen

KEJAWEN adalah kebudayaan Jawa asli yang merupakan sinkretisme antara kepercayaan kuno dengan ajaran agama yang datang kemudian seperti Hindu, Budha, Islam, dan Kristen. Diantara campuran tersebut yang paling dominan adalah ajaran agama Islam.

Membahas masalah Kejawen tentunya tidak terlepas dengan istilah-istilah Manunggaling Kawulo Gusti, Sedulur Papat Lima Pancer, Sangkan Paraning Dumadi, ngeruwat, tapa brata, dan lain-lain.Drs Susilo menyimpulkan tentang Kejawen adalah sebagai berikut:

•Kejawen adalah sinkretisme yaitu percampuran agama Hindu-Budha- Islam. Meskipun demikian ajaran Kejawen masih mengacu dan berpegang teguh pada ajaran tradisi Jawa asli sehingga masih nampak ciri-cirinya yang khas dan kemandiriannya.

•Agama menurut faham Kejawen adalah Manunggaling Kawula Gusti yaitu bersatunya hamba dengan Tuhan. Oleh sebagian kalangan Islam putih kaum santri, konsep penyatuan manusia dengan Tuhan ini mengarah kepada penyekutuan Tuhan atau prilaku Syirik.

•Perspektif ajaran Kejawen berdimensi tasauf percampuran antara kebudayaan Jawa, Hindu, dan Budha yang kurang menghargai aspek syariat dalam arti yang berkait denngan hukum-hukum hakiki agama Islam.

•Raja adalah pemuka agama. Hal ini nampak dari penggunaan atau pemakaian gelar “Sayidina Panatagama”, “Khalifatullah”, “Ajaran agama ageming aji” ( perhiasan ) raja, karena itu harus disesuaikan dengan tradisi Jawa.

•Kitab Mahabarata dan Ramayana merupakan sumber inspirasi ajaran Kejawen yang mengandung ajaran moral dan karakter perilaku tuntunan hidup.

•Tinjauan kajian pikiran Jawa lebih terfokus pada aspek indra batin dan perilaku batin. Strategi pendekatan Kejawen adalah mencari pendekatan kepada Tuhan bahkan selalu ingin menyatu dengan Tuhan ( Manunggaling Kawula Gusti) dan analisanya bersifat batiniah.

Berikut ini yang merupakan contoh sinkretisme dalam praktek keagamaan di Indonesia adalah
Upacara Keagamaan di Gunung Bromo Jatim

Upacara adat suku Tengger yang terkenal adalah Upacara Kasada. Upacara ini dilakukan di Gunung Bromo. Perpaduan antara sinkretisme dan agama Hindu menghasilkan kekhasan tradisi suku Tengger. Kepercayaan mereka terhadap perbintangan dan leluhur memang menanamkan nilai-nilai luhur dan mengajarkan toleransi dalam memandang perbedaan. Oleh karena itu, suku ini tidak tertelan oleh zaman. Bagaimanapun juga dikatakan bahwa Hindu Tengger berbeda dengan Hindu Bali.

D. Ajaran Hindu-Dharma

Berikut ini yang merupakan contoh sinkretisme dalam praktek keagamaan di Indonesia adalah
Upacara Ngaben yang merupakan salah satu ritual keagamaan penganut Hindu Dharma di Bali

Adalah sejenis agama Hindu aliran Siwa, Waisnawa, dan Brahma yang bersinkretis dengan kepercayaan setempat/lokal orang Bali. Aliran ini umumnya hampir sama dengan agama Hindu lainnya. Selain di Bali, ajaran ini juga berkembang di Tanah Toraja, Sulawesi.

Sebenarnya masih banyak lagi agama di Indonesia ini yang mengalami sinkretisme, tapi 4 yang telah disebutkan di atas adalah yang utama bagi penulis.

golongan yang sangat setia pada Ali bin Abi Tholib adalah​

Jelaskan tujuan penjelajahan samudra dengan istilah 39 ​

ka tolong ya , buat ujian​

Tuliskan Ayat Al Qur'an yang menjelaskan tentang orang kafir​

salah satu akibat makan makanan yang haram adalah tidak ada.......dalam dirinya​

1.menjelaskan pengertian sejarah menurut yunani 2.unsur-unsur sejarah 3.menjelaskan tentang pangkat-pangkat pengertian Sejarah 4.jelaskan bumi zaman k … uarter 5.menyebutkan hasil peningalan zaman megalitikum​

6.menjelaskan perpindahan orang negrito menuju kepulauan Nusantara7.menyebutkan ciri-ciri manusia purba, homo wajakensis 8.jelaskan tentang teori arus … balik 9.menjelaskan 2 candi yang di bangun oleh mataram kuno 10. menjelaskan Perbedaan antara kitab dan manuskrip​

(c) Peristiwa pertapakan British di Alam Melayu memberikan iktibar kepada kita. Jelaskan pernyataan tersebut. KBAT Menganalisis

Mengapa sampai pusat kerajaan Majapahit berpindah sebanyak 3 kali​

Bagaimana cara bangsa Indonesia agar tidak dijajah bangsa lain? Tolong dijawab yah