Berikut ini upaya yang tidak tepat untuk Mengatasi pencemaran tanah adalah

Sebenarnya masalah lingkungan yang terjadi di bumi, semuanya bisa dicegah kalau kita sadar akan pentingnya unsur-unsur kehidupan yang ada di muka bumi ini. Begitu juga dengan pencemaran tanah, beberapa cara dapat kita lakukan untuk mengurangi terjadinya pencemarah tanah yang lebih parah lagi. Berikut adalah tindakan penanggulangan yang dapat dilakukan untuk meminimalisir terjadinya pencemaran tanah, antara lain:

  1. Limbah domestik yang berjumlah sangat banyak memerlukan penanganan khusus agar tidak mencemari tanah.Limbah padat hasil dari sisa sampah dapur atau limbah domestik dapat dipisahkan menjadi sampah organik dan non-organik. Sampah organik berupa sisa-sisa makanan dan sampah basah dapat diolah kembali menjadi pupuk.
  2. Sedangkan sampah non organik dapat di daur ulang menjadi barang¬barang lain yang bermanfaat, misal dijadikan mainan anak-anak, dijadikan bahan bangunan, plastik dan serat dijadikan kesed, kaca-kaca di daur ulang menjadi vas kembang, plastik di daur ulang menjadi ember dan masih banyak lagi cara-cara pendaur ulangan sampah.
  3. Barang-barang bekas bahan bangunan (seperti keramik, batu-batu, pasir, kerikil, batu bata, berangkal) yang dapat menyebabkan tanah menjadi tidak/kurang subur, dapat kita kubur dalam sumur secara berlapis-lapis. Cara ini berfungsi sebagai resapan dan penyaringan air, serta sebagai salah satu upaya dalam mencegah banjir. Resapan air tersebut bahkan bisa masuk ke dalam sumur dan dapat digunakan kembali sebagai air bersih.
  4. Mengurangi penggunaan pupuk sintetik dan berbagai bahan kimia untuk pemberantasan hama seperti pestisida.
  5. Mengolah limbah industri dalam pengolahan limbah, sebelum dibuang kesungai atau kelaut.
  6. Mengurangi penggunaan bahan-bahan yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme (nonbiodegradable). Misalnya mengganti plastik sebagai bahan kemasan/pembungkus dengan bahan yang ramah lingkungan seperti dengan daun pisang atau daun jati.
  7. Hujan asam yang diakibatkan dari kegiatan industri dan asap kendaraan bermotor, menyebabkan pH tanah menjadi tidak sesuai lagi untuk tanaman. Maka cara mengatasinya adalah dengan penambahan kapur pada tanah agar pH asam berkurang.

Teryata nggak susah yah untuk memerangi polusi tanah, pemilahan sampah ternyata bisa jadi hal mudah yang bisa membawa dampak besar. Selain itu cara-cara lainnya pun nggak sulit dilakukan. Yuk, mulai hidup hijau untuk megurangi polusi tanah.

Sumber : ecoyouthtoyota.com

Berikut ini upaya yang tidak tepat untuk Mengatasi pencemaran tanah adalah

Berikut ini upaya yang tidak tepat untuk Mengatasi pencemaran tanah adalah
Lihat Foto

KOMPAS.com/MUHAMAD ISA BUSTOMI

Tambang ilegal atau galian tanah dilakukan pihak tak bertanggung jawab yang mendatangka polisi udara hingga membuat siswa SDN Pondok Petir 03 mengalami ISPA

KOMPAS.com- Polusi tanah adalah masalah serius yang berdampak pada manusia, hewan, tumbuhan dan bumi. Perubahan buruk pada lingkungan karena pencemaran tanah menimbulkan masalah yang jauh lebih besar dari pada yang terlihat.

Pencemaran tanah adalah penghancuran atau kontaminasi tanah melalui tindakan langsung dan tidak langsung manusia yang menyebabkan perubahan sementara maupun permanen pada tanah.

Dampak pencemaran tanah merupakan hasil penghancuran jangka panjang dari aktivitas manusia. Apa saja dampak polusi tanah dan bagaimana solusinya?

Dampak pencemaran tanah

Kontaminasi tanah menimbulkan konsekuensi luas yang dapat menjadi bencana bagi air, tanah dan makhluk hidup. Ada beberapa efek polusi tanah terhadap lingkungan dan makhluk hidup.

Baca juga: Jangan Remehkan Pengaruh Polusi pada Kesehatan Mental

Dilansir dari Conserve Energy Future, dampak pencemaran tanah antara lain:

  1. Polusi tanah
  2. Perubahan pola iklim
  3. Dampak negatif ke lingkungan
  4. Dampak negatif pada kesehatan manusia
  5. Sebabkan polusi udara
  6. Dampak negatif pada satwa liar
  7. Peningkatan risiko kebakaran
  8. Mengganggu aktivitas wisata

Berikut ini penjelasan mengenai akibat pencemaran tanah tersebut:

Pencemaran pada tanah akan menyebabkan lapisan atas tanah rusak. Penyebabnya, penggunaan pupuk kimia yang berlebihan, erosi tanah dan tindakan pengendalian hama.

Polusi tanah berakibat pada hilangnya lahan subur untuk pertanian, berkurangnya tutupan hutan, dan berkurangnya makanan ternak yang digembalakan.

Selain rusaknya tanah, polusi tanah juga menyebabkan hilangnya humus, air tanah menjadi beracun, dan lainnya.

Baca juga: 5 Hal Ini Kerap Tak Disadari Sebabkan Polusi Lingkungan

Efek pencemaran tanah sangat berbahaya, menyebabkan hilangnya keseimbangan ekosistem. Tanah tercemar secara langsung atau tidak langsung akan memengaruhi pola iklim.

Jakarta -

Pencemaran tanah adalah suatu keadaan ketika bahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah lingkungan alami tanah. Untuk mengenali tanah yang yang tercemar, kamu bisa memerhatikan beberapa ciri-cirinya:

1. Tanah kehilangan kesuburan2. Tingkat keasaman pH tanah sudah tidak seimbang3. Mengeluarkan bau busuk4. Tanah mengalami kekeringan

5. Mengandung berbagai logam berat dan sampah anorganik.

Nah, setelah mengetahui ciri-cirinya, sekarang kita cari tahu penyebab dan dampak pencemaran tanah, yuk!

Pencemaran tanah dapat disebabkan oleh berbagai sumber, mulai dari limbah pabrik, limbah rumah tangga, kegiatan pertanian, pertambangan, dan sampah rongsokan kendaraan. Salah satu limbah rumah rumah tangga yang dapat mencemari tanah adalah sampah anorganik, seperti barang
berbahan plastik dan kaca.

Kemudian, penggunaan pupuk buatan, zat kimia pestisida, dan zat pemberantas tumbuhan pengganggu (herbisida) dalam bidang pertanian juga dapat mencemari tanah. Begitu pula dengan sampah rongsokan kendaraan yang memiliki ukuran besar dan sulit terurai.

Tidak hanya itu, pencemaran tanah juga berhubungan erat dengan pencemaran air, lho. Hal ini dikarenakan air yang tercemar akan merusak tanah yang dilewatinya.

Dampak Pencemaran Tanah

Semua pencemaran pasti akan merugikan semua makhluk hidup. Sama halnya dengan pencemaran tanah yang memiliki dampak besar bagi kehidupan sehari-hari.

Pencemaran tanah yang disebabkan bakteri dan polutan dari sampah akan mengurangi kualitas air tanah. Kamu bisa melihat perubahan fisik pada air tanah, seperti warna yang keruh dan mengeluarkan bau.

Selanjutnya, penggunaan pupuk berbahan kimia akan membuat tanah menjadi asam dan mempengaruhi produksi tanaman dengan membuatnya menjadi layu dan mati. Selain itu, dampak dari residu pestisida dan herbisida bisa membahayakan kehidupan organisme tanah, lho. Misalnya, residu pestisida dikloro difenil trikloroetana (DTT) akan sulit larut sehingga konsentrasinya akan semakin tinggi dan dapat mengganggu kesehatan manusia.

Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi pencemaran tanah?

Usaha Mengatasi Pencemaran Tanah

Dikutip dari Modul Pembelajaran SMP Terbuka IPA: Pencemaran Lingkungan yang diterbitkan Kemendikbud, ada beberapa hal yang bisa detikers lakukan, nih untuk mengatasi pencemaran tanah.

1. Melakukan daur ulang sampah anorganik, seperti plastik, logam, kaca, karet, dan lain-lain.

2. Tidak membuang sampah deterjen ke tanah atau saluran air. Sebaiknya, limbah deterjen ditampung dalam bak penampungan untuk dilakukan pengendapan, penyaringan, dan penjernihan.

3. Menjaga kelestarian tanaman untuk mengurangi pengikisan lapisan humus tanah oleh air hujan.

4. Melakukan remediasi, yaitu kegiatan membersihkan permukaan yang sudah tercemar. Ada dua cara yang bisa dilakukan, yakni on-site dengan pembersihan di lokasi dan off-site dengan menggali tanah yang tercemar dan membawanya ke daerah yang aman untuk dibersihkan dari zat pencemar.

5. Melakukan bioremediasi, yakni proses pembersihan pencemaran menggunakan mikroorganisme, seperti jamur, bakteri, dna lain-lain. Bioremediasi dilakukan dengan tujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun.

Demikianlah berbagai usaha yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi pencemaran tanah. Mulai sekarang, jaga tanah kita agar tidak tercemar ya, detikers.

Simak Video "Di Persidangan Saksi Ini Jelaskan Perannya di Kasus Mafia Tanah Ibu Nirina Zubir "



(nwy/nwy)

Berikut ini upaya yang tidak tepat untuk Mengatasi pencemaran tanah adalah

Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Lingkungan Hidup dijelaskan bahwa upaya penanganan terhadap permasalahan pencemaran terdiri dari langkah pencegahan terhadap permasalahan pencemaran terhadap permasalahan pencemaran terdiri dari langkah pencegahan dan pengendalian.

Upaya pencegahan adalah mengurangi sumber dampak lingkungan yang lebih berat. Ada pun penanggulangan atau pengendaliannya adalah upaya pembuatan standar bahan baku mutu lingkungan, pengaweasan lingkungan dan penggunaan teknologi dalam upaya mengatasi masalah pencemaran lingkungan. Secara umum, berikut ini merupakan upaya pencegahan atas pencemaran lingkungan.

  1. Mengatur sistem pembuangan limbah industri sehingga tidak mencemari lingkungan
  2. Menempatkan industri atau pabrik terpisah dari kawasan permukiman penduduk
  3. Melakukan pengawasan atas penggunaan beberapa jenis pestisida, insektisida dan bahan kimia lain yang berpotensi menjadi penyebab dari pencemaran lingkungan.
  4. Melakukan penghijauan.
  5. Memberikan sanksi atau hukuman secara tegas terhadap pelaku kegiatan yang mencemari lingkungan
  6. Melakukan penyuluhan dan pendidikan lingkungan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang arti dan manfaat lingkungan hidup yang sesungguhnya.

48133

13 April 2012

38365

11 April 2012