Berikut adalah contoh-contoh pasangan tuturan.1.Mengucapkan salam > membalas salam2.Bertanya > menjawab atau tidak menjawab3.Meminta tolong > memenuhi atau menolak permintan4.Meminta > memenuhi atau menolak permintaan5.Menawarkan > menerima atau menolak tawaran6.Mengusulkan > menerima atau menolak usulanTugas1.Analisislah struktur surat penawaran sesuai dengankonsep struktursurat yang baru kamu pelajari.2.Berperanlah sebagai pemilik jasa penyelenggara pesta, kemudiantulislah surat balasan produk kue dan ice cream kepada Ladzidzan IceCream & Bakery. Ajukan permintaan harga khusus.Kegiatan 4Mengidentifikasi Kalimat Persuasif dalam Teks NegosiasiKamu telah memahami bahwa negosiasi bertujuan untuk mencpaikesepakatanyangmenguntungkansemuapihak.Untukmencapaikesepakatan itu, diperlukan kemampuan untuk memengaruhi pihak laindengan bahasa yang tepat. Ciri bahasa dalam negosiasi yang berhasiladalah bahasa yang santun dan persuasif.Perhatikan contoh kalimat persuasifpada kutipan berikut ini.Anak:“Ayah tenang saja, semuanya sudah aku pikirkan. Ayah doakansaja biar akumudah meraih cita-cita.”Ayah:“Ya, sudahlah kalau itu mau kamu, tapi nanti malam kamupikirkan lagi, ya.”Dalam kutipan di atas, si anak menggunakan kalimat persuasifAyahdoakan saja biar aku mudah meraih cita-cita.Makna tersirat dari kalimat ituadalah si anak memaksa secara halus kepada ayahnya agar mengizinkannyamemilih sekolah sesuai dengan cita-citanya.Bahasa yang santun juga sangat memengaruhi keberhasilan negosiasi.Di unduh dari : Bukupaket.com Show Ulva Yolanda Student •X IPS 10Terjawab Jawaban (1) Kharisma Destia Rockstar Teacher •XII IPS 0© 2020 Pahamify. All rights reserved. tirto.id - Untuk menyampaikan suatu informasi, data, atau mendeskripsikan suatu hal, seseorang dapat menggunakan teks. Tidak hanya itu, suatu teks juga dapat digunakan sebagai sarana melakukan kesepakatan dengan pihak-pihak tertentu, maka teks tersebut dikategorikan sebagai teks negosiasi. Menurut Besar Bahasa Indonesia (KBBI), negosiasi diartikan sebagai suatu proses tawar menawar yang dilakukan melalui cara berunding untuk memberi atau menerima guna tercapainya kesepakatan bersama satu pihak dengan pihak lain. Salah satu tujuan teks negosiasi adalah tercapainya kesepakatan dari perbedaan masing-masing pihak. Dengan kata lain, teks negosiasi dapat juga didefinisikan sebagai bentuk interaksi sosial untuk mencapai kesepakatan atau perjanjian antara pihak satu dengan pihak lain untuk mewujudkan kepentingan atau kepuasan masih-masing pihak.
Teks negosiasi dibuat untuk mencapai kesepakatan bersama. Oleh karena itu, teks negosiasi digunakan untuk mencari solusi antara pihak satu dengan pihak yang lain serta mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan (win-win solution).
Kaidah Kebahasaan Teks NegosiasiMenurut Modul Pembelajaran SMA: Bahasa Indonesia Kelas X (Kemendikbud 2020), teks negosiasi memiliki kaidah kebahasaan yang membedakan dengan jenis teks lainnya. Berikut adalah kaidah kebahasaan teks negosiasi.
Bahasa persuasif merupakan suatu bentuk bahasa yang digunakan untuk membujuk maupun menarik perhatian. Bentuk bahasa persuasif dapat dilihat pada contoh kalimat berikut. ”Bagus itu, Mam. Cocok untuk dipakai sendiri atau suvenir.”
Bahasa deklaratif disampaikan dengan pernyataan yang memiliki fungsi untuk memberikan informasi maupun berita mengenai suatu hal.
Teks negosiasi memiliki ciri bahasa yang santun. Hal ini disebabkan agar tercipta komunikasi yang baik demi tercapainya kesepakatan antara kedua belah pihak yang berkepentingan.
Konjungsi atau kata penghubung yang digunakan dalam teks negosiasi di antaranya, seperti ‘kalau’, ‘begitu’, ‘meskipun’, ‘walaupun’, dan sebagainya.
Penggunaan kalimat efektif dalam teks negosiasi bertujuan supaya informasi yang disampaikan dapat diterima dengan mudah dan tepat. Artinya, mudah dipahami oleh baik si pendengar atau pembaca dan dapat secara tepat dapat diterima maksudnya sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku.
Tuturan ialah sebuah kalimat yang dituturkan seseorang untuk menyampaikan maksud dan tujuan tertentu. Tuturan dalam sebuah teks negosiasi berupa dialog yang artinya dilakukan oleh dua orang maupun lebih. Berikut beberapa contoh pasangan tuturan. 1. Ada yang mengucapkan salam – ada yang membalas salam. 2. Ada yang bertanta – ada yang menjawab ataupun tidak menjawab. 3. Ada yang menawarkan – ada yang memenuhi ataupun menolak tawaran.
Dalam sebuah negosiasi, terdapat seseorang yang memerintah dan orang yang memenuhi perintah, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Pronomina atau kata ganti merupakan suatu jenis kata yang menggantikan nomina maupun frasa nomina, misalnya ‘saya’, ‘kami’, ataupun ‘ anda’.
Penggunaan kalimat langsung juga digunakan dalam teks negosiasi. Kalimat langsung merupakan kalimat yang menirukan ucapan ataupun yang diutarakan oleh orang lain.
Penggunaan kalimat kontras berarti menggunakan suatu kalimat perbandingan di dalamnya. Mislanya, penggunaan kata keterangan, ‘terlalu, ‘ lebih/ kurang’, ‘seperti’, dan sebagainya.
Tujuan, Ciri, dan Struktur Teks Negosiasia. Tujuan Teks Negosiasi Berikut uraian tujuan teks negosiasi menurut Modul Bahasa Indonesia: Teks Negosiasi (Kemendikbud 2017).
b. Ciri Teks Negosiasi Teks negosiasi memiliki ciri tertentu yang membedakan dengan jenis teks lain. Berikut uraian ciri-ciri teks negosiasi menurut Modul Bahasa Indonesia: Teks Negosiasi (Kemdikbud 2017).
c. Struktur Teks Negosiasi Dalam Modul Pembelajaran SMA: Bahasa Indonesia Kelas X (Kemdikbud 2020), teks negosiasi memiliki struktur tertentu. Struktur ini berguna dalam menunjukkan alur teks sehingga isinya bisa lebih mudah dipahami. Berikut struktur utama dalam teks negosiasi:
Struktur teks negosiasi lebih fleksibel, tergantung permasalahan yang akan dinegosiasikan, misalnya teks negosiasi sederhana. Teks negosiasi penjual–pembeli, teks negosiasi pengusaha–pihak bank, dan masih banyak lagi.
Baca juga:
Baca juga
artikel terkait
TEKS NEGOSIASI
atau
tulisan menarik lainnya
Ai'dah Husnala Luthfiyyah Ans
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
|