Berapa lama merendam keramik sebelum dipasang

alasan kenapa keramik harus direndam dulu sebelum di pasang , meskipun pada akhir-akhir ini banyak sekali di temukan jenis keramik yang tidak perlu di rendam

Berapa lama merendam keramik sebelum dipasang

Keramik adalah bahan bangunan yang di kategorikan sebagai bahan finishing, berbicara keramik banyak sekali yang harus di lakukan dengan bahan bangunan yang satu ini, misalnya perawatan, pemasangan dan lain sebagainya. Dalam hal pemasangan keramik adalah tukang yang menentukan bagaimana nanti hasil dari finishing pekerjaan keramik, mulai bagaimana keramik awalnya harus di rendam, bagaimana titik keramik harus di tentukan dengan tepat dan bagaimana pemasangan tukang keramik apakah rapi atau tidak.

Artikel terkait 15 Tahapan Pemasangan Keramik Lantai Yang Harus Diperhatikan

Pada kesempatan kali ini kita akan bahas alasan kenapa keramik harus direndam dulu sebelum di pasang, meskipun pada akhir-akhir ini banyak sekali di temukan jenis keramik yang tidak perlu di rendam. Dan itu akan kita bahas di lain kesempatan Tehnik Pembakaran Keramik Yang Menyebabkan Keramik Menyerap Air Bahan dasar keramik adalah tanah liat yang di keringkan setelah di cetak lalu di bakar dengan suhu diatas 700°C hingga 1000°C. Maka dengan tehnik pengolahan seperti tersebut di atas sudah barang tentu keramik akan menyerap air untuk menyesuaikan pada suhu yang baru, yaitu lebih dingin daripada saat pengolahan keramik tersebut dan belum pernah sama sekali terpapar air. Jika keramik kurang kandungan air saat pemasangan keramik karena tidak di rendam dahulu, maka air pada adukan akan cepat di resap oleh keramik dan menyebabkan kering secara dini dan ini sangat berpengaruh terhadap sifat semen yang harus kering secara perlahan untuk menguatkan adukan dan keramik,Dan yang terjadi adalah cepat terlepasnya keramik pada adukan, untuk itu sangat penting sekali untuk merendam keramik sebelum dipasang. Seperti yang saya sebutkan di atas bahwa akhir-akhir ini banyak sekali ditemukan jenis keramik yang tidak menyerap air, dan penulis belum tahu pasti bahan dasar jenis keramik ini, bisa jadi bahan dasarnya seperti homogenous tile. Untuk melakukan pembuktian bisa di lakukan dengan memberikan sedikit air pada belakang keramik dengan posisi tengkurap dan ketika air tidak habis terserap kedalam keramik maka itu bisa di pastikan bahwa keramik tersebut tidak perlu di rendam.

Artikel menarik lainnya Begini Proses Dari Tahap Awal Memasang Keramik lantai Dengan Adukan

Untuk itu sebelum memasang keramik pastikan dahulu bahwa keramik sudah direndam sesuai dengan petunjuk yang tertera pada pembungkus keramik yang umumnya kardus. Umumnya untuk merendam keramik agar maksimal maka dibutuhkan waktu kurang lebih 15 sampai 20 menit, atau dengan metode sederhana untuk menentukan lamanya waktu merendam keramik yaitu dengan melihat gelembung angin yang keluar dari keramik saat direndam sudah hilang sama sekali. Yang artinya di dalam keramik sudah terpenuhi kebutuhan airnya agar ketika dipasang tidak langsung kering. Dari penjelasan di atas pembaca paham pentingnya merendam keramik sebelum dipasang, hal yang utama adalah agar adukan semen dan pasir tidak dipaksa cepat kering untuk yang diakibatkan oleh terserapnya air pada adukan terhadap keramik yang diakibatkan oleh kurangnya air, dan ini akan menyebabkan pemasangan keramik cepat terangkat.

Untuk artikel Mengapa Keramik Terangkat Dan Bagaimana Cara Mencegahnya

Kuli bangunan yang dilantik secara rahasia

Berapa lama merendam keramik sebelum dipasang

Berapa lama merendam keramik sebelum dipasang
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/ADISA

Ilustrasi lantai keramik.

JAKARTA, KOMPAS.com - Anda mungkin pernah mendapati keramik yang dibasahi atau direndam air sebelum dipasang pada lantai maupun dinding.

Lantas pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa hal tersebut dilakukan? Atau haruskah membasahi atau merendam keramik dengan air?

Alasan dibalik itu karena lapisan bagian belakang keramik berpori, sehingga berpotensi menyimpan udara di dalamnya.

Sehingga kantong yang berisi udara tersebut perlu diganti dengan air. Agar mortar (adukan semen dan pasir) dapat merekat dengan kuat.

Baca juga: Mengapa Keramik Menggelembung atau Popping?

Apabila keramik yang kering langsung dipasang di atas mortar, awalnya memang akan menempel. Tetapi seiring berjalannya waktu akan terlepas.

Penyebabnya karena mortar yang menempel pada bagian belakang keramik sudah mengering sebelum waktunya.

Sebaliknya, jika bagian belakang dan dalam keramik telah terisi air akan membuat mortar terikat dan lebih menempel dengan kuat.

Kendati demikian, tidak semua jenis keramik perlu atau harus direndam maupun dibasahi air. Tergantung dari bahannya.

Misalnya ubin keramik yang berbahan dasar batu tidak perlu direndam. Namun apabila terbuat dari tanah liat merah atau putih, harus membasahi ataupun merendamnya lebih dulu.

Perendaman untuk keramik yang terbuat dari tanah liat merah tidak hanya dilakukan untuk memastikan ikatan yang kuat, tetapi juga meningkatkan kekuatan ubin tersebut.

Sementara untuk keramik yang terbuat dari tanah liat putih harus direndam lebih dulu agar kemampuan perekatannya kuat.

Selain itu, ketebalan keramik juga memengaruhi keharusan soal perendaman atau pembasahan pada bagian belakangnya.

Apabila keramik berukuran kurang dari 1 centimeter, cukup dibasahi saja tanpa perlu perendaman.

Cukup memercikkan air, membasahinya dengan kuas atau spon sudah akan membantu.

Di sisi lain jika keramik lebih tebal dari 1 centimeter, Anda harus merendamnya sekaligus membiarkannya sedikit kering.

Karena bila air masih menetes, Anda akan kesulitan meletakkannya di atas mortar secara langsung alias licin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berapa lama merendam keramik sebelum dipasang

Berapa lama merendam keramik sebelum dipasang
Lihat Foto

shutterstock

Ilustrasi keramik

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika hendak memasangkan keramik ke lantai atau dinding bangunan, mungkin kamu pernah melihat tukang bangunan merendam keramik dalam air terlebih dulu sebelum dipasang ke lantai dan dinding. 

Mungkin hal ini membuat kamu bertanya-tanya mengapa perlu melakukannya. Apakah perlu merendam keramik terlebih dulu sebelum dipasang? 

Baca juga: Cara Memilih Keramik Dapur Terbaik Saat Mendesain Ulang

Dikutip dari kanal YouTube Tukang Rumah Channel, Jumat (1/10/2021), ada beberapa jenis keramik yang harus direndam air terlebih dahulu sebelum dipasang. Namun, ada juga keramik yang tidak perlu direndam sebelum dipasang.

Untuk mengetahui jenis keramik tersebut, Anda bisa melakukannya dengan cara meneteskan air pada bagian belakang keramik.

Baca juga: Catat, Ini Ukuran Keramik untuk Setiap Area di Kamar Mandi

Jika air tidak meresap ke permukaan keramik, artinya keramik tersebut tidak perlu direndam. Namun, apabila air meresap ke keramik, kamu perlu merendam keramik ke dalam air sebelum dipasang.

Meski begitu, keramik yang tidak perlu direndam bukan berarti tidak bisa direndam ke air. Kamu bisa saja merendam keramik untuk membersihkan lapisan permukaannya.

Namun, jika kamu tidak merendam keramik yang perlu direndam ke air sebelum dipasang, hal itu bisa membuat lapisan semen yang ditempelkan pada bagian belakang keramik menjadi kering.

Baca juga: 4 Tips Memilih Lantai Keramik Kamar Mandi Kecil agar Terlihat Luas

Sebab, lapisan air dari acian semen akan terserap sehingga kamu akan kesulitan saat meratakan adonan semen pada bagian belakang keramik.

Hal itu juga bisa membuat keramik menjadi pecah saat diketuk-ketuk dalam proses pemasangan karena semennya sudah keras akibat mengering.

Selain itu, bisa membuat semen tidak melekat kuat karena semen sudah kering sebelum waktunya. Hal itu pada akhirnya menyebabkan keramik tercabut dari permukaan lantai maupun dinding. 

Baca juga: 5 Rekomendasi Keramik 3D untuk Dinding dan Lantai Kamar Mandi

Karena itu, pastikan keramik merendam terlebih dulu keramik yang memang perlu direndam air selama 10-15 menit. Setelah direndam, angkat dan tiriskan atau angin-anginkan keramik hingga mengering

Hal ini bertujuan agar keramik menjadi basah di bagian dalam, tapi kering di bagian luar, sehingga tidak licin saat dipasang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya