Berikut ini merupakan faktor geografis yang mempengaruhi kebudayaan nasional, kecuali

Media PembelajaranGeografiKelompok Peminatan Untuk SMA/MA Kelas XI

Keunikan dan kemampuan yang dimiliki setiap individu merupakan wujud keberagaman dan anugerah dari Tuhan yang patut disyukuri. Masyarakat Indonesia memiliki keberagaman suku bangsa, budaya, dan sosial yang disatukan dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Keberagaman tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti perbedaan ras, lingkungan geografis, dan iklim.

Faktor penyebab keberagaman di Indonesia adalah sebagai berikut

1. Faktor Kondisi Geografis

Secara geografis, Indonesia terletak di benua Asia yang berbatasan dengan benua Australia serta diapit oleh dua samudera, yaitu Samudera Indonesia dan Samudera Pasifik. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai tempat strategis di jalur perdagangan.

Indonesia terletak di rute perdagangan maritim yang berkembang antara India dan Cina. Banyak pedagang dari berbagai negara datang ke Indonesia. Mereka tidak hanya membawa komoditas dagang, tetapi juga membawa kebudayaan yang berpotensi menimbulkan akulturasi sehingga menjadi penyebab keberagaman di Indonesia.

Selain itu, Indonesia sebagai negara kepulauan terdiri dari berbagai pulau yang terpisah oleh laut. Jarak tersebut berdampak pada pengembangan kebiasaan, adat istiadat, dan budaya masyarakat di pulau masing-masing.

Advertising

Advertising

Hal tersebut menyebabkan adanya keberagaman suku bangsa, bahasa, budaya, sistem kepercayaan, agama, maupun peranan laki-laki dan perempuan.

2. Faktor Sejarah

Berdasarkan sejarah, orang Indonesia telah dijajah oleh negara-negara barat seperti Portugis, Spanyol, Inggris dan Belanda. Akibatnya, terjadi perkawinan dengan bangsa Indonesia, sehingga keturunannya menjadi beragam.

Kedatangan para penjajah juga berpengaruh pada keberagaman hidangan di Indonesia. Melalui proses akulturasi, tercipta berbagai makanan dan minuman baru yang beragam. Pengaruh bangsa asing juga tampak pada keberagaman pakaian, arsitektur, seni, dan masih banyak lagi.

3. Faktor Lingkungan Alam

Lingkungan alam menimbulkan keberagaman budaya di Indonesia. Adanya fenomena alam seperti gunung meletus dan gempa bumi menyebabkan banyak masyarakat pindah dari  suatu daerah ke daerah lain. Perpindahan ini disebut transmigrasi.

Penduduk yang datang di daerah baru akan beradaptasi dengan penduduk setempat sehingga muncul kebudayaan baru. Semakin banyak kebudayaan baru, semakin berkembang keberagaman di Indonesia.

Baca Juga

Kemajuan transportasi dan komunikasi juga mempengaruhi adanya keberagaman masyarakat Indonesia. Transportasi dan komunikasi yang memadai mempermudah masyarakat untuk bepergian dari suatu daerah ke daerah lain.

Transportasi dengan cepat menghubungkan daerah sehingga mendapatkan akses yang bermanfaat untuk perkembangan. Sedangkan komunikasi berpotensi menimbulkan ide-ide baru, keahlian, adat istiadat, masakan, dan seni yang semuanya berperan dalam keberagaman di Indonesia.

5. Faktor Perubahan Nilai dan Sikap

Keberagaman di Indonesia muncul dari perubahan nilai, norma, dan kearifan lokal yang berkembang di dalam masyarakat. Teknologi modern dan dampak globalisasi menimbulkan perubahan nilai dan sikap sehingga memperbanyak keberagaman di Indonesia.

Perilaku masyarakat Indonesia kini semakin multikultural karena menerima banyak kebudayaan. Hal tersebut mengubah tata nilai dan sikap sehingga menyebabkan keberagaman di Indonesia.

Baca Juga

Iklim yang berbeda antara satu daerah dan daerah lain menyebabkan keberagaman mata pencaharian atau jenis pekerjaan di Indonesia. Misalnya, iklim gunung yang dingin cocok untuk perkebunan dan pertanian sehingga banyak mata pencaharian petani. Sedangkan iklim pantai membuat warga sekitar bekerja sebagai nelayan.

7. Faktor Agama

Ajaran agama yang disebarkan bangsa asing menimbulkan keberagaman agama di Indonesia. Contohnya yaitu bangsa Portugis yang menjajah Indonesia sekaligus menyebarkan agama Kristen. Serupa halnya dengan bangsa Tiongkok yang mengajarkan agama Konghucu.

Baca Juga

Adapun manfaat keberagaman di Indonesia yaitu:

1. Mendorong kreativitas dan inovasi

Setiap suku, budaya, dan ras memiliki cara yang berbeda dalam menjalani kehidupan. Keberagaman tersebut berdampak pada pengetahuan dan cara pandang yang berbeda sehingga mendorong kreativitas dan inovasi untuk menghasilkan ide-ide baru.

2. Menimbulkan sikap toleransi dan saling menghargai

Keberagaman di Indonesia menimbulkan sikap toleransi dan saling menghargai. Setiap orang memiliki ciri khas yang membuatnya berbeda satu sama lain. Perbedaan ini patut dihargai dengan sikap saling toleransi.

Toleransi penting untuk membantu masyarakat agar hidup bersama dengan damai. Bersikap toleran berarti menerima pendapat dan preferensi orang lain. Dengan sikap toleransi dan saling menghargai, keyakinan, nilai, dan ide dapat diterima dengan baik.

3. Meningkatkan produktivitas

Menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang dengan pengalaman hidup yang berbeda dapat meningkatkan produktivitas. Keberagaman menghasilkan ide dan perspektif baru untuk memecahkan suatu masalah.

Baca Juga

Keragaman budaya suatu wilayah bergantung pada faktor geografis. Masyarakat Indonesia tinggal dalam wilayah dengan kondisi geografis yang bervariasi. Mulai dari pegunungan, tepian hutan, pesisir, dataran rendah, pedesaan, hingga perkotaann. Pada umumnya budaya yang berkembang di suatu wilayah cenderung menunjukkan karakteristik dan pemenuhan kebutuhan masyarakat daerah itu sendiri.

Lingkungan tempat tinggal mempengaruhi bentuk rumah tiap suku bangsa. Rumah adat di Jawa dan di Bali biasanya dibangun langsung di atas tanah, sementara rumah-rumah adat di luar Jawa dan Bali dibangun di atas tiang atau disebut rumah panggung. Alasan membuat rumah panggung antara lain untuk menghindari banjir dan menghindari binatang buas. Kolong rumah biasanya dimanfaatkan untuk memelihara ternak dan menyimpan barang.

Di daerah pegunungan yang subur, masyarakatnya memiliki mata pencaharian sebagai petani. Mereka harus menyiasati alam dengan membuat sistem pertanian dan alat-alat pertanian. Sistem dan alat tersebut merupakan hasil dari buah pikir manusia sehingga dapat dikatakan kedua hal tersebut adalah cerminan budaya setempat.

Keragaman budaya di Indonesia di pengaruhi oleh faktor-faktor yang berkaitan denga batas-batas geografis antara lain:

1. Letak Geografis Wilayah

Letak geografis yaitu letak suatu tempat dilihat dari kenyataan di muka bumi atau letak suatu tempat dalam kaitannya dengan daerah lain disekitarnya. Letak geografis disebut juga letak relatif, disebut relatif karena posisinya ditentukan oleh fenomena-fenomena geografis yang membatasinya, misalnya gunung, sungai, lautan, benua, dan samudera. Secara geografis Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudera, yaitu benua Asia dan benua Australia diantara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Letak geografis ini sangat berpengaruh terhadap keberadaan wilayah Indonesia, baik dilihat dari kenyataan fisik dan sosial maupun ekonomi dan politik.

a. Pengaruh positif letak geografis Indonesia yang demikian menyebabkan :

1] Indonesia berada pada persilangan lalu lintas perdagangan dunia yang ramai sehingga sangat menguntungakan terutama pemasukan devisa negara

2] Menjadikan Indonesia sebagai pusat perekonomian di antara dua benua dan dua samudera

3] Membantu dalam pengembangan destinasi wisata

4] Memudahkan dalam menyebarkan ragam budaya Indonesia, akulturasi budaya, modernisasi.

5] Indonesia yang terdiri banyak pulau yang membuat beragam kebudayaan, karena terdiri dari suku, budaya, dan bangsa.

6] Laut yang sangat begitu luas dan garis pantai membuat Indonesia menyimpan hasil laut yang berlimpah

b. Pengaruh negatif letak geografis Indonesia :

1] Persaingan global yang cukup sulit dikendalikan

2] Eksplorasi sumber daya alam Indonesia secara besar-besaran

3] Munculnya pasar-pasar gelap sebagai akibat dari jalur perdagangan lintas internasional

4] Semakin konsumtif terhadap barang-barang produk asing

5] Banyak budaya barat yang perlahan menggeser budaya lokal

Menurut Koentjaraningrat, budaya lokal Indonesia banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu – Buddha, Islam, dan Eropa. Hal ini tidak terlepas dari posisi Indonesia yang berada di jalur strategis, yaitu terletak di antara dua benua dan dua samudra yang menjadi perlintasan perhubungan antarbangsa. Indonesia merupakan salah satu negara di Asia yang menjadi salah satu jalur perdagangan internasional tersibuk. Lalu lintas perdangangan bukan hanya membawa komoditas perdagangan, tetapi juga membawa pengaruh kebudayaan mereka terhadap budaya yang ada di Indonesia. Kedatangan para bangsa asing yang rasnya berbeda, kemudian tinggal di wilayah Indonesia menjadikan perbedaan ras. Juga dengan agama dan kepercayaan para pendatang asing.

2. Indonesia sebagai Negara Kepulauan

Indonesia terdiri atas ribuan pulau yang tersebar dari Sabang hingga Merauke yang secara fisik posisinya terpisah-pisah. Hal ini yang menghambat hubungan antar masyarakat Indonesia dari pulau yang berbeda-beda wilayahnya. Keadaaan geografis Indonesia yang luas tersebut telah memaksa penduduk untuk menetap di daerah yang terpisah satu sama lain. keterbatasan teknologi komunikasi pada masa lalu menyebabkan isolasi geografis antarmasyarakat yang tersebar di berbagai pulau.

Isolasi geografis tersebut mengakibatkan penduduk yang menempati setiap pulau tumbuh menjadi kesatuan suku bangsa yang hidup terisolasi dari suku bangsa lainnya. Akibatnya, mereka mengembangkan kebudayaan masing-masing yang semakin berbeda dengan kebudayaan lain.

Setiap masyarakat di wilayah kepulauan mengembangkan kebiasaan dan budaya mereka sendiri - sendiri, sesuai pada tingkatan perkembangan dan lingkungan masyarakat itu sendiri. Hal ini menyebabkan adanya perbedaan suku bangsa, komunikasi [bahasa], kebiasaan [budaya], peran antara laki-laki dan perempuan, dan penganut kepercayaan atau agama. Sebagai contoh, jenis-jenis pekerjaan yang ada menyebabkan beranekaragamnya peralatan yang diciptakan, misalnya bentuk rumah dan bentuk pakaian. Selain itu, bentuk kesenian yang ada di masing-masing daerah juga berbeda. Keadaan geografis juga menyebabkan tiap-tiap pulau memiliki agama dan budaya yang berkembang sendiri-sendiri.

3. Kondisi Ekologis

Lingkungan ekologis terbentuk dari struktur tanah, iklim, dan topografi memberikan kontribusi bagi kondisi penduduk baik dari segi ekonomi, sosial, maupun budaya. Kondisi iklim seperti perbedaan musim hujan dan kemarau antar daerah, serta perbedaan kondisi alam seperti pantai, pegunungan mengakibatkan perbedaan pada budaya masyarakatnya. Ada komunitas masyarakat yang mengandalkan laut sebagai sumber pemenuhan kebutuhan hidupnya, ada pula yang mengandalkan pertanian dan perkebunan.

Perbedaan ekologis tersebut berpengaruh terhadap kemajemukan budaya lokal di Indonesia. Penduduk mengembangkan budaya sesuai dengan kondisi ekologis wilayah yang ditempatinya. Penduduk di daerah pantai sangat berbeda dengan penduduk yang berada di pegunungan, seperti adanya perbedaan bentuk dan model rumah, mata pencaharian / pekerjaan, makanan pokok yang dikonsumsi, pakaian, budaya / kesenian, bahkan agama dan kepercayaan.

Keanekaragaman yang terjadi pada relief bumi merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan perbedaan tersebut memunculkan berbagai variasi kehidupan dari berbagai aspek.

[TUGAS DAN LEMBAR KERJA]

Petunjuk:

a. Baca materi Faktor Geografis Indonesia Yang Mempengaruhi Keragaman Budaya di atas!

b. Simpulkan faktor apa yang paling berpengaruh terhadap keragaman budaya yang ada di Desa kalian!

b. Isi daftar hadir pada bagian komentar.

    Nama:

    No:

    Kelas:

    Kesimpulan:

Page 2

Postingan Terbaru

oleh Edcent Id · Dipublikasikan Februari 17, 2022 · Di update Februari 18, 2022

Jika bermanfaat, jangan lupa bagikan artikel ini yaa..