Berikut bukan komponen kebugaran jasmani yang berkaitan dengan kesehatan adalah

Ilustrasi gerakan melatih kebugaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan. Foto: Pixabay

Kebugaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan adalah salah satu aspek kebugaran jasmani. Selain itu, terdapat aspek kebugaran jasmani lainnya yang tak kalah penting, yaitu aspek kebugaran jasmani yang berhubungan dengan keterampilan.

Ulasan kali ini akan menjabarkan secara lengkap tentang komponen-komponen kebugaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Menurut buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk Kelas IX milik Asep Kurnia Nenggala (2007: 162), kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh untuk melakukan tugas dan pekerjaan sehari-hari dengan giat, tanpa mengalami kelelahan yang berarti.

Dalam kehidupan sehari-hari, orang yang bugar akan selalu berpandangan sehat dan cerah terhadap kehidupannya, baik untuk masa kini maupun masa depan, mampu menjaga harga diri, sekaligus memiliki pergaulan yang baik dengan sesama manusia.

Apa saja komponen kebugaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan? Selengkapnya ada di bawah ini.

Daya tahan dan kekuatan otot menjadi salah satu komponen kebugaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan. Foto: Pixabay

Komponen Kebugaran Jasmani yang Berhubungan dengan Kesehatan

Berdasarkan buku Sosiologi Olahraga: Teori, Konsep, dan Aplikasi Praktis Edisi Pertama karya Dr. Akhmad Sobarna dkk (2020: 13), komponen kebugaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan mencakup daya tahan jantung dan paru-paru hingga komposisi tubuh. Berikut ini masing-masing penjelasannya.

1. Daya Tahan Jantung dan Paru-Paru

Daya tahan jantung dan paru-paru adalah kesanggupan organ jantung dan paru-paru sekaligus pembuluh darah, untuk dapat berfungsi secara optimal saat melakukan aktivitas sehari-hari, dan dalam waktu yang cukup lama, tanpa mengalami kelelahan yang berarti.

Daya tahan jantung dan paru-paru sangat penting untuk menunjang kerja otot, yaitu dengan cara mengambil oksigen dan menyalurkannya ke otot-otot aktif dalam tubuh.

Ilustrasi melakukan aktivitas berat yang melatih daya tahan jantung dan paru-paru. Foto: Pixabay

Kekuatan otot adalah kemampuan otot saat melakukan satu kali kontraksi secara maksimal, untuk melawan beban. Secara mekanis, kekuatan otot didefinisikan sebagai gaya yang dapat dihasilkan oleh otot dalam satu kali kontraksi secara maksimal.

Kekuatan otot merupakan komponen tubuh terpenting bagi setiap orang, tetapi menjadi lebih penting bagi lansia, yang berhubungan dengan pergerakan dan kemandirian.

Kekuatan otot dapat berkurang secara bertahap, seiring dengan bertambahnya umur. Penurunan kekuatan otot tidak hanya mengganggu keseimbangan tubuh dan berjalan, tetapi juga peningkatan risiko terjatuh.

Daya tahan otot adalah kapasitas otot untuk melakukan kontraksi secara terus-menerus dalam level sub-maksimal. Daya tahan otot dapat berkurang secara bertahap, sesuai dengan bertambahnya umur. Namun, penurunan daya tahan otot tidak secepat menurunnya kekuatan otot.

Daya tahan otot dapat ditunjukkan dari seberapa besar kapasitas otot untuk melakukan kontraksi secara terus-menerus. Foto: Pixabay

Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang untuk dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian. Fleksibilitas menunjukkan besarnya pergerakan sendi secara maksimal. Faktor utama yang menentukan fleksibilitas seseorang adalah bentuk sendi, elastisitas otot, tendon, dan ligamen.

Unsur kebugaran jasmani selanjutnya adalah kecepatan. Kecepatan merupakan kemampuan tubuh berpindah dari satu tempat ke tempat lain, dalam waktu sesingkat-singkatnya.

Untuk melatih kecepatan, seseorang bisa rutin berlari dengan jarak dan frekuensi yang disesuaikan. Misalnya, di minggu pertama rutin berlari sprint 5 kali dalam jarak 10 meter pada satu kali sesi. Minggu selanjutnya, jarak ditingkatkan menjadi 20 meter, tapi frekuensi dikurangi menjadi 3 kali.

Ilustrasi berlari sebagai salah satu cara melatih kecepatan tubuh yang menjadi komponen penting kebugaran jasmani. Foto: Pixabay

Komposisi tubuh adalah rasio perbandingan antara massa lemak tubuh dengan area tubuh tanpa lemak. Massa lemak terdapat di bawah kulit, sekitar jantung, paru, usus, dan sekeliling otot.

Sementara itu, area tubuh tanpa lemak terletak di tulang, otot, dan cairan tubuh. Semakin tinggi massa lemak, semakin tinggi pula risiko terkena penyakit. Itulah sebabnya, untuk menjaga kebugaran jasmani, seseorang juga perlu menjaga komposisi tubuhnya agar seimbang.


Page 2

Berikut bukan komponen kebugaran jasmani yang berkaitan dengan kesehatan adalah

Berikut bukan komponen kebugaran jasmani yang berkaitan dengan kesehatan adalah
Lihat Foto

DragonImages

Ilustrasi lari. Olahraga lari merupakan salah satu bentuk latihan fisik untuk menjaga dan meningkatkan kebugaran jasmani.

KOMPAS.com - Kebugaran jasmani bagi setiap individu berbeda-beda tergantung dari tingkat usia, jenis kelamin, genetika/keturunan, nutrisi, aktivitas yang dilakukan, pola makan, dan lingkungan sekitar.

Kebugaran jasmani diperlukan seseorang untuk dapat menyelesaikan pekerjaan/aktivitas tanpa merasa kelelahan berlebih.

Pengertian kebugaran jasmani adalah kemampuan dan kesanggupan tubuh untuk melakukan penyesuaian terhadap beban fisik yang diberikan kepadanya namun tidak menyebabkan kelelahan yang berlebihan.

Komponen kebugaran jasmani terbagi menjadi dua kelompok, di mana setiap kelompok terdiri dari lima kategori.

Baca juga: Mengenal Unsur Kebugaran Jasmani Kecepatan

Adapun 5 komponen kebugaran jasmani yang berkaitan dengan kesehatan yaitu kekuatan, daya tahan, kelincahan, kecepatan, dan kelentukan.

Sementara 5 komponen kebugaran jasmani yang berkaitan dengan performa komposisi tubuh, koordinasi, kesemibangan, ketepatan, dan kecepatan reaksi.

Sehingga, total ada 10 komponen kebugaran jasmani. Apa saja?

10 Komponen Kebugaran Jasmani

Daya Tahan (endurance)

Kemampuan seseorang dalam menggunakan sistem jantung, paru-paru dan peredaran darah adalah daya tahan (endurance).

Baca juga: Unsur Kebugaran Jasmani Kelenturan dan Jenis Latihan Fisik untuk Meningkatkannya

Daya tahan dapat dilatih dengan beban yang tidak terlalu berat, namun dengan frekuensi yang lama dan dalam durasi waktu yang lama pula.

Dilansir dari Healthline, daya tahan atau endurance dibagi menjadi dua, yakni: