Berikut bukan contoh unsur dalam bentuk gas adalah a hidrogen B. nitrogen c oksigen D belerang

Berikut bukan contoh unsur dalam bentuk gas adalah a hidrogen B. nitrogen c oksigen D belerang

Berikut bukan contoh unsur dalam bentuk gas adalah a hidrogen B. nitrogen c oksigen D belerang
Lihat Foto

shutterstock

Ilustrasi perhitungan kimia

KOMPAS.com - Dunia terdiri dari berbagai macam materi. Materi dapat digolongkan ke dalam zat tunggal dan campuran.

Apa itu zat tunggal? Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, zat tunggal adalah zat yang terdiri dari satu jenis materi saja.

Zat tunggal bisa juga disebut zat murni. Zat murni ini adalah kumpulan atom-atom yang secara kimiawi sama.

Contohnya air, oksigen, dan besi. Air hanya mengandung atom air. Oksigen hanya mengandung atom-atom oksigen.

Setiap unsur yang ditemukan manusia, dicatatakan dalam tabel periodik.

Unsur ini diberi nama dan dilambangkan dengan satu huruf depannya atau satu huruf depan dan huruf kedua yang ditulis dengan huruf kecil.

Zat tunggal bisa dibagi lagi menjadi unsur dan senyawa. Berikut penjelasannya!

Baca juga: Tekanan Zat: Pengertian dan Jenisnya

Unsur

Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi zat sederhana melalui reaksi kimia.

Mereka sudah dalam bentuk yang paling sederhana.

Sebagian besar unsur dapat ditemukan keberadaanya di alam. Contohnya oksigen (O), hidrogen (H), kalsium (Ca), dan (Fe)

Berikut bukan contoh unsur dalam bentuk gas adalah a hidrogen B. nitrogen c oksigen D belerang

Berikut bukan contoh unsur dalam bentuk gas adalah a hidrogen B. nitrogen c oksigen D belerang
Lihat Foto

FREEPIK/ITLER

Ilustrasi.

KOMPAS.com - Senyawa merupakan zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi dua zat atau lebih yang sederhana dengan cara kimia. 

Berdasarkan situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, bagian terkecil dari sebuah unsur adalah atom. Dua buah atom bergabung melalui rekasi kimia akan membentuk molekul. Molekul adalah bagian terkecil dari suatu senyawa. 

Beberapa senyawa yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari seperti air, gula, garam, dan masih banyak lainnya. 

Contoh senyawa sederhana dan unsur penyusunnya adalah air, garam dapur, dan gula tebu. Senyawa air memiliki rumus H2O. Unsur penyusun air adalah Hidrogen (H) dan Oksigen (O).

Senyawa garam dapur atau Natrium Klorida (NaCl) terdiri dari unsur penyusun Natrium (Na) dan Klorin (Cl).

Sedangkan senyawa gula tebu (sukrosa) terdiri dari Karbon (C), Hidrogen (H) dan Oksigen (O).

Baca juga: Senyawa Hidrokarbon: Pengertian, Rumus, Golongan, dan Contohnya

Proses membentuk senyawa

Senyawa terbentuk melalui proses pencampuran zat secara kimia, pembakaran, atau penguraian (dekomposisi) secara termal atau elektrik.

Sifat senyawa berbeda dengan unsur-unsur penyusunnya. Contoh, sifat air berbeda dengan sifat unsur penyusunnya yaitu gas hidrogen dan oksigen.

Wujud air adalah cairan, sedangkan wujud hidrogen dan oksigen adalah gas. Air dapat digunakan untuk memadamkan api.

Tetapi hidrogen adalah adalah zat yang mudah terbakar dan oksigen adalah zat yang diperlukan dalam pembakaran.

tirto.id - Unsur adalah zat murni yang tidak dapat diuraikan ke dalam zat-zat yang lebih sederhana dengan menggunakan reaksi kimia biasa.

Dari segi bahasa, berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), unsur merupakan bagian terkecil suatu benda; bagian benda yang tidak dapat dibagi-bagi lagi dengan proses kimia; bahan asal; atau zat asal.

Sesuai istilahnya dalam ilmu kimia, pengertian unsur adalah penyusun materi dengan komposisi yang tetap dan memiliki sifat-sifat yang jelas. Selain itu, setiap unsur punya sifat-sifat tertentu.

Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam karya Wahono Widodo, Fida Rachmadiarti, dan Siti Nurul Hidayati (2017:98), para ahli kimia sudah menemukan unsur kimia sejak abad ke-9. Pemahaman ke unsur materi itu secara bertahap terus berkembang sampai abad ke-20.

Apa Saja Unsur Logam dan Non Logam serta Semi Logam?

Unsur-unsur kimia dibagi menjadi 3 kelompok berdasarkan jenisnya, yaitu unsur logam, unsur non logam, dan unsur semi logam (metalloid).

Apa saja macam-macam unsur logam dan nonlogam serta semilogam? Berikut penjelasan contoh unsur logam, non logam, dan semi logam beserta kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

1. Unsur Logam

Unsur logam umumnya memiliki beberapa sifat meliputi berwarna putih mengkilap, adanya titik lebur rendah, bisa menghantarkan (dialiri) arus listrik, dapat ditempa, dan merupakan penghantar panas (kalor) yang baik.

Unsur logam biasanya berupa zat padat. Namun, unsur logam juga dapat berbentuk cair seperti air raksa.

Dikutip dari modul Pembelajaran Jarak Jauh: Ilmu Pengetahuan Alam oleh Lilik Mardiningsih dan Susi Daryanti (2020:14), beberapa macam unsur logam beserta kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:

a. Khrom (Cr)

Khrom biasanya digunakan untuk membuat bumper mobil dan bahan campuran baja untuk alat-alat stainless stel.

b. Besi (Fe)

Besi biasanya digunakan untuk campuran karbon dalam membuat baja

c. Nikel (Ni)

Nikel merupakan unsur logam yang amat tahan terhadap udara dan air dalam suhu sedang. Nikel biasanya digunakan sebagai lapisan pelindung.

d. Tembaga (Cu)

Tembaga selama ini sering digunakan untuk bahan pembuatan kabel listrik, perhiasan, dan uang logam.

e. Seng (Zn)

Dalam kehidupan sehari-hari seng sering digunakan sebagai atap rumah.

f. Platina (Pt)

Platina biasanya sering digunakan untuk pembuatan knalpot mobil, kontak listrik, dan lain sebagainya.

g. Emas (Au)

Emas termasuk logam yang sangat tidak reaktif, dan kerap ditemukan dalam bentuk murni. Dalam kehidupan sehari-hari emas kerap digunakan untuk pembuatan perhiasan dan komponen listrik berkualitas tinggi.

Berikut bukan contoh unsur dalam bentuk gas adalah a hidrogen B. nitrogen c oksigen D belerang

Infografik SC Logam Nonlogam Semi Logam. tirto.id/Rangga

2. Unsur Non-Logam

Unsur non-logam umumnya memiliki beberapa sifat, seperti berwarna tidak mengkilap, sebagai penghantar listrik yang rendah (buruk), dan tidak dapat dikenai proses tempa.

Beberapa contoh unsur-unsur non-logam dan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:

a. Flour (F)

Flour adalah senyawa yang biasanya dicampur ke pasta gigi dan berfungsi untuk menguatkan gigi. Selain itu, Freon-12 (Flour) juga dapat dimanfaatkan sebagai pendingin kulkas dan AC.

b. Brom (Br)

Brom merupakan senyawa yang biasanya dipakai sebagai bahan baku obat penenang saraf. Selain itu, senyawa Brom juga dapat digunakan sebagai campuran zat dalam memadamkan kebakaran.

c. Yodium (I)

Yodium merupakan senyawa yang kerap digunakan sebagai bahan baku antiseptik luka. Selain itu, senyawa Yodium juga dapat dipakai untuk tambahan di garam dapur dan bahan tes amilum pada industri tepung.

d. Beberpa unsur non logam lainnya yang memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan sehari-hari adalah Oksigen, Hidrogen, Karbon, Belerang, Fosfor, dan Nitrogen.

3. Unsur Semi-Logam

Unsur semi-logam umumnya punya sifat di antara logam dan non logam. Unsur semi-logam dapat memiliki unsur logam maupun tidak (non-logam).

Beberapa contoh unsur semi-logam dan kegunaanya dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut:

-Silicon (Si)

Silicon merupakan unsur kedua paling banyak di alam. Unsur silicon biasanya digunakan sebagai bahan pembuat alat-alat pemotong dan pengamplas. Selain itu, Silicon dapat digunakan sebagai pembuat bahan semikonduktor seperti gelas dan keramik.

-Germanium (Ge)

Germanium adalah unsur yang masuk dalam kategori langka di alam. Unsur Germanium biasanya digunakan ssebagai bahan semikonduktor, isolator, dan konduktor tergantung pada suhunya.

Baca juga artikel terkait LOGAM atau tulisan menarik lainnya Syamsul Dwi Maarif
(tirto.id - sym/add)


Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Addi M Idhom
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif

Subscribe for updates Unsubscribe from updates