Berikut adalah gerakan yang menjadi perbedaan antara berjalan dan berlari yaitu

Oleh Husnul Abdi pada 15 Okt 2020, 16:45 WIB

Diperbarui 15 Okt 2020, 16:45 WIB

Berikut adalah gerakan yang menjadi perbedaan antara berjalan dan berlari yaitu

Perbesar

Ilustrasi jogging. (Photo by Fitsum Admasu on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Perbedaan antara jalan dan lari yang paling utama tentunya adalah kecepatan. Kamu tentunya lebih cepat saat berlari daripada saat sedang berjalan. Kedua jenis olahraga ini merupakan aktivitas yang mudah dilakukan dimana saja dan kapan saja. Jadi, sangat fleksibel bagi kamu yang sibuk.

Pengertian jalan dan lari sendiri sebenarnya sama saja, yaitu gerak perpindahan tubuh pada satu posisi terhadap posisi lainnya dengan melangkahkan kaki secara bergantian. Namun, selain kecepatan, jalan dan lari juga memiliki perbedaan dalam aspek lainnya.

Teknik, manfaat, dan risiko cedera dari kedua jenis olahraga tersebut juga berbeda. Kamu bisa memilih berjalan ataupun berlari menjadi olahraga yang diterapkan secara rutin, sesuai dengan kondisi badan dan kesehatan.

Jalan dan lari merupakan jenis olahraga yang yang murah dan mudah dilakukan, serta tidak membutuhkan teknik-teknik tertentu. Setiap orang bisa melakukan kedua olahraga ini tanpa skill tertentu. Hanya dengan jalan ataupun lari secara rutin, maka tubuh kamu akan lebih bugar dan juga sehat. Olahraga ini sering kali dilaksanakan pada pagi atau sore hari.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (15/10/2020) tentang perbedaan antara jalan dan lari.

Berikut adalah gerakan yang menjadi perbedaan antara berjalan dan berlari yaitu

Perbesar

Ilustrasi lari. Sumber foto: unsplash.com/unsplash.

Jelaskan perbedaan antara jalan dan lari menjadi pertanyaan yang pertanyaannya tidak begitu sulit didapatkan. Dari melihatnya saja, kamu tentunya sudah mendapatkan satu perbedaan yang begitu mencolok, yaitu kecepatan kedua jenis olahraga tersebut yang berbeda. Jalan tentunya lebih lambat dari lari.

Jalan menggunakan kecepatan yang konstan dan cenderung lambat sehingga membuat perpindahan memakan waktu yang cukup lama. Berbeda dengan lari yang menggunakan kecepatan tidak konstan sehingga perpindahan menjadi lebih cepat.

Berdasarkan kecepatan, olahraga jalan dan lari memang sangatlah berbeda. Untuk rata-rata kecepat dalam berjalan hanya akan secepat 5 km/jam. Walaupun dilakukan jalan cepat biasanya hanya akan mencapai 8 km/jam. Hal ini berbeda dengan lari. Kecepatan lari lebih cepat 2 kali lipat daripada berjalan. Lari tercepat bisa sampai 44 km/jam yang telah dilakukan oleh Usain Bolt.

Namun, jelaskan perbedaan antara jalan dan lari tentunya memiliki beberapa uraian lainnya yang perlu dikenali. Jelaskan perbedaan antara jalan dan lari bisa dilihat dari segi manfaat, risiko cedera, hingga teknik yang digunakan saat melakukannya.

Jelaskan perbedaan antara jalan dan lari dari segi risiko cedera sebenarnya juga cukup jelas, risiko berlari memang menyebabkan kamu lebih banyak cedera dibandingkan ketika berjalan. Studi menemukan, pelari memiliki tingkat cedera lebih tinggi daripada pejalan kaki. Cedera yang berhubungan dengan berlari berupa sindrom tibial stres (peradangan otot tendon). Lebih dari setengah dari orang-orang yang lari mengalami beberapa cedera tersebut, sedangkan pejalan kaki yang cedera hanya berkisar 1 persen.

Namun yang menarik, kamu dapat jalan kaki cukup banyak tanpa henti tanpa meningkatkan risiko cedera. Waktu lima sampai 10 menit per hari untuk jogging sekitar 9,6 km per jam dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular (penyakit jantung) dan penyebab lainnya.

Berikut adalah gerakan yang menjadi perbedaan antara berjalan dan berlari yaitu

Perbesar

Ilustrasi lari (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

Sebenarnya manfaat jalan dan lari tidak begitu berbeda. Kedua jenis olahraga ini baik untuk kesehatan, hal ini tergantung pada kondisi orang yang melakukannya nantinya cocok melakukan jalan atau lari.  Namun, berlari memberikan manfaat kesehatan lebih efisien daripada hanya jalan kaki. Penelitian menemukan, lima menit berlari per hari sama bermanfaat ketika 15 menit berjalan kaki.

Seperti Liputan6.com kutip dari KlikDokter, manfaat jalan kaki antara lain: membantu penurunan berat badan, meningkatkan kualitas tidur, menurunkan tekanan darah, meningkatkan kesehatan jantung, kesehatan sendi terjaga, stres berkurang, mood jadi lebih baik, energi meningkat, hingga melindungi kesehatan mata.

Sedangkan manfaat lari antara lain: mengecilkan betis dengan lari jarak jauh, menurunkan berat badan, meningkatkan kualitas otak, terhindar dari penyakit kardiovaskular, meningkatkan fungsi organ tubuh, mengurangi Depresi, memperbaiki kualitas tidur, mengurangi kecemasan, dan lain sebagainya.

Jelaskan perbedaan antara jalan dan lari bisa juga dilihat dari teknik atau penerapannya. Misalnya saat berjalan, tentunya kaki akan selalu menginjak tanah. Sedangkan pada saat berlari, terkadang kamu akan melangkah yang kemudian tubuh dapat melayang sepersekian detik dan kemudian jatuh lagi untuk menginjak lantai atau tanah.

Selain itu, hal ini juga dapat dilihat dari gerakan anggota badan lain. Saat berjalan, kamu hanya akan menggunakan kaki, sedangkan tubuh tidak akan bergerak. Namun saat lari, seluruh anggota tubuh akan bergerak. Perbedaan tumpuan antara jalan dan lari juga cukup mencolok. Saat berjalan, kaki secara keseluruhan dijadikan sebagai tumpuan. Sedangkan dalam olahraga lari, tumpuan terletak pada ujung jari kaki depan.

Salah satu perbedaan jalan dan lari adalah pada saat berjalan lutut tidak akan menekuk banyak. Sedangkan saat berlari, lutut akan menekuk lebih banyak dan beban pada lutut akan lebih besar daripada pada saat berjalan.

Lanjutkan Membaca ↓

Berikut adalah gerakan yang menjadi perbedaan antara berjalan dan berlari yaitu

Berikut adalah gerakan yang menjadi perbedaan antara berjalan dan berlari yaitu
ilustrasi lari. ubiquinol.net.au

SUMUT | 12 Juni 2022 07:07 Reporter : Novi Fuji Astuti

Merdeka.com - Sudah sejak 25 abad yang lampau orang mencari-cari cara agar tubuhnya sehat. Hypocrates (460 - 577 SM) misalnya telah memberikan saran yang sampai sekarang masih cocok untuk dilakukan. Jika kita bisa memberikan tubuh makanan dan olahraga yang cukup, tidak kurang dan tidak berkelebihan sebenarnya kita telah menemukan cara yang paling aman dalam memperoleh kesehatan.

Pelaksanaannya bergantung pada kemampuan dan kegiatan yang ingin dicapai oleh pelakunya. Melalui aktivitas jasmani akan terjadi perubahan berupa pengaruh positif terhadap kesehatan.

Asas kesinambungan diperlukan untuk mencapai status kesehatan yang lebih baik. Orang yang terlalu banyak mengeluarkan tenaga dalam kesibukannya sehari-hari memerlukan kompensasi. Dia membutuhkan kegiatan lari atau jalan santai sebagai cara yang sehat untuk melepas lelah.

Meski jalan dan lari sebenarnya merupakan jenis olahraga tertua yang pernah dilakukan manusia, baik itu jalan cepat, lari, sprint, lari jarak pendek, lari maraton dan sebagainya. Namun, sedikit yang tahu mengenai perbedaan antara jalan dan lari.

Berikut ini informasi mengenai perbedaan jalan dan lari, lengkap dengan penjelasannya telah dirangkum merdeka.com melalui repository.unp.ac.id dan berbagai sumber lainnya.

2 dari 3 halaman

Pengertian jalan secara harfiah adalah sebuah gerak untuk melakukan perpindahan pada tubuh dari satu posisi menuju posisi lainnya dengan menggunakan langkah kaki yang saling bergantian.

Sementara, lari memiliki arti sebagai aktivitas menggerakkan langkah kaki dengan cepat, di mana pada setiap langkah pergerakan yang dilakukan tidak menjejak tanah atau menggunakan tanah hanya sebagai pantulan melakukan gerakan selanjutnya.

Laru juga dapat diartikan sebagai frekuensi langkah yang dipercepat sehingga pada waktu berlari ada kecenderungan badan melayang. Lari merupakan gerak mengais, badan bergerak maju karena akibat dari gaya dorong ke belakang terhadap tanah. Lari cepat merupakan lari yang dilakukan mulai dari garis star hingga garis finish dengan kecepatan maksimal, yaitu melangkah selebar dan secepat mungkin.

Lari 60 meter termasuk kategori lari sprint karena merupakan lari jarak pendek, di mana lari jarak pendek merupakan lari yang menempuh jarak 60 meter sampai 400 meter.

3 dari 3 halaman

Setelah mengetahui perbedaan antara jalan dan lari, kamu juga perlu tahu mengenai manfaat olahraga jalan dan lari.

Berikut ini manfaat olahraga jalan dan lari yaitu:

1. Cegah Obesitas
Manfaat olahraga jalan dan lari yang pertama adalah mencegah obesitas. Kelebihan kalori yang mungkin ada juga terbakar oleh meningkatnya metabolisme tubuh, sehingga kenaikan berat badan tidak terjadi. Selain itu, kelebihan lemak di bawah kulit akan dibakar bila rajin melakukan kegiatan berjalan kaki dan berlari cukup paling tidak satu jam.

Jalan dan lari juga membakar kalori yang dapat mencegah obesitas. Obesitas adalah penyebab utama penyakit diabetes yang disebabkan karena gaya hidup yang tidak banyak bergerak.

2. Turunkan Resiko Serangan Jantung
Manfaat olahraga jalan dan lari selanjutnya adalah dapat menurunkan risiko serangan jantung. Seperti yang kita tahu bahwa otot jantung membutuhkan aliran darah lebih deras dari pembuluh koroner agar berfungsi normal memompa darah tanpa henti.

Berjalan kaki dan lari dapat memperlancar aliran darah ke dalam koroner jantung. Dengan demikian kecukupan oksigen otot jantung terpenuhi dan otot jantung terjaga untuk bisa tetap cukup berdegup.

3. Cegah Depresi
Manfaat olahraga jalan dan lari lainnya adalah untuk mencegah depresi. Gangguan suasana hati ini mungkin sering menimbulkan banyak gangguan lainnya pada anak muda dan orang dewasa. Berjalan atau berlari di pagi hari misalnya bisa jadi solusi sederhana untuk mengatasi masalah ini.

Saat berjalan atau berlari endorfin pembunuh rasa sakit alami mengalir dengan baik ke seluruh tubuh. Berjalan cepat atau berlari setiap hari selama 30 hingga 60 menit mampu meningkatkan mood, mengurangi stres, kecemasan, dan kelelahan.

(mdk/nof)