Dalam pembahasan sebelumnya kita sudah membahas mengenai kelompok sosial. Kali ini kita akan membahas tentang contoh paguyuban dan patembayan dalam kelompok masyarakat dan sosial. Paguyuban dan patembayan merupakan salah satu bentuk dari jenis – jenis kelompok sosial yang dapat dengan mudah kita temui dalam lingkungan kelompok masyarakat pada umumnya. Sebelum kita melanjutkan membahas lebih lanjut mengenai hal tersebut ada baiknya kita membahas sedikit pengantar yang dapat memberikan gambaran lebih lanjut mengenai paguyuban dan patembayan. Nantinya ini akan memberikan informasi dan juga pemahaman tambahan yang dapat digunakan untuk lebih memahami contoh-contoh dari paguyuban dan patembayan dalam masyarakat dan sosial. Manusia pada umumnya tidak dapat dilepaskan dari kehidupan kelompok sosial. Sebagai makhluk sosial, kita selalu membutuhkan keberadaan individu yang lain untuk dapat bertahan hidup ataupun memenuhi kebutuhan kita sehari – hari. Didalam proses interaksi antara manusia dengan individu yang lainnya, setiap manusia pasti akan saling bertukar pikiran ataupun informasi melalui berbagai medium. Baik itu secara sadar maupun tidak sadar. Proses interaksi tersebut didasarkan atas keinginan pokok yang dapat berupa keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain yang ada di sekeliling individu tadi, dan juga keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam yang ada di sekelilingnya. Keinginan untuk menjadi satu dengan manusia maupun dengan alam sekitar merupakan hal yang esensial dan telah dimiliki oleh setiap manusia sejak mereka lahir ke dunia ini. Ini merupakan salah satu sifat alamiah yang dimiliki oleh setiap manusia. Syarat Terbentuknya Kelompok Sosial Kelompok sosial sama seperti kelompok – kelompok lainnya memiliki syarat tertentu yang harus terpenuhi agar bisa membentuk kelompok sosial seperti yang kita ketahui. Bila syarat terbentuknya kelompok sosial ini tidak dapat dipenuhi maka kelompok sosial yang dapat mengikat suatu kelompok dalam masyarakat berdasarkan kesamaan tertentu tidak akan dapat terwujudkan. Kelompok sosial ini dapat terbentuk baik itu secara alamiah maupun melalui intervensi individu – individu lainnya. Untuk dapat memenuhi persayaratan tersebut diperlukan beberapa hal yang harus dimiliki atau pun dilakukan oleh individu atau anggota masyarakat dalam suatu permukiman agar bisa membentuk kelompok sosial. Adapun syarat – syarat terbentuknya kelompok sosial adalah sebagai berikut :
Pendekatan Sosiologi Terhadap Kelompok – Kelompok Sosial Interaksi sosial antara satu individu dengan individu yang lainnya dalam suatu kelompok masyarakat bukanlah hal yang asing. Ini merupakan salah satu aspek yang tidak bisa dipisahkan dari kelompok sosial. Kelompok sosial atau yang dalam bahasa Inggrisnya disebut sebagai social group merupakan suatu kelompok manusia yang hidup bersama yang disatukan atas suatu nilai kesamaan tertentu. Untuk memahami hal tersebut lebih lanjut anda perlu mengingat bahwa terdapat perbedaan kelompok sosial dan kerumunan yang umum ditemukan di lingkungan masyarakat. Proses pembentukan kepribadian seseorang dapat dipengaruhi oleh keberadaan kelompok – kelompok sosial. Sifat hubungan yang berkesinambungan dapat menghasilkan menciptakan sebuah pola pergaulan antar individu yang disebut juga sebagai pola interaksi sosial. Georg Simmel seorang sosiologis asal Jerman memberikan pandangannya terhadap klasifikasi tipe – tipe kelompok sosial yang ada pada masyarakat. Jenis kelompok sosial ini dapat juga dikatakan sebagai macam-macam kelompok sosial. Keberadaan kelompok sosial juga dapat menjadi salah satu solusi jenis pengendalian sosial dalam lingkungan masyarakat. Paguyuban dan patembayan merupakan salah satu klasifikasi dari tipe – tipe kelompok sosial. Paguyuban (Gemeinschaft) dan Patembayan (Gesellschaft) Paguyuban merupakan salah satu bentuk dari klasifikasi kelompok sosial. Pengelompokkan dari paguyuban (gemeinschaft) didasarkan atas rasa ikatan batin yang telah terbentuk sejak lama dan bergantung pada interaksi antar individu yang bersifat primer. Sedangkan pengelompokkan dari patembayan (gesellschaft) didasarkan atas ikatan lahir yang bersifat sekunder yang seringkali terbentuk hanya untuk jangka waktu yang sementara. Paguyuban Paguyuban merupakan bentuk kelompok sosial dimana para anggota – anggotanya memilki keterikatan hubungan batin yang cukup murni karena bersifat alamiah dan juga kekal. Dasar hubungan tersebut adalah rasa persatuan dan kesatuan batin yang sudah dimiliki oleh setiap anggotanya. Kelompok sosial ini bersifat nyata dan juga terorganisir. Paguyuban yang juga memiliki sebutan lain yakni gemeinschaft dapat ditemukan pada kehidupan masyarakat di sekitar kita. Ciri pokok dari paguyuban dapat dibagikan menjadi tiga kategori yakni intimate (hubungan menyeluruh yang cukup erat), private (hubungan yang bersifat pribadi), serta exclusive (hubungan yang hanya dikhususkan bagi para anggotanya dan tidak kepada orang lain yang bukan anggotanya). Jenis – jenis atau tipe – tipe paguyuban dapat dibagi menjadi sebagai berikut:
Kelompok paguyuban ini dapat disebut sebagai kelompok genealogis. Maksud dari kelopmok genealogis merupakan kelompok yang terbentuk karena adanya ikatan darah dari para anggota – anggotanya. Kelompok genealogis memiliki tingkatan solidaritas dan ikatan batin yang cukup tinggi karena adanya keyakinan mengenai kesamaan nenek moyang dan juga kekeluargaan.
Kelompok paguyuban yang dimaksud dalam paguyuban ini adalah karena tempat dapat terbentuk berdasarkan keberadaan lokalitas atau lokasi yang sama.
Kelompok paguyuban yang dimaksud dalam paguyuban karena ideologi didasarkan atas kesamaan ideologi atau pemahaman yang dimiliki oleh para anggotanya. Contoh Paguyuban Secara keseluruhan contoh dari paguyuban dalam kehidupan sehari – hari dapat berbentuk seperti paguyuban pemuda daerah, paguyuban masyarakat, paguyuban suatu suku, serta paguyuban – paguyuban lainnya. Paguyuban-paguyuban ini terbentuk karena adanya ikatan batin di antara sesama anggotanya. Kelompok sosial dalam komunitas masyarakat juga dapat dikategorikan sebagai contoh dari paguyuban. Contoh kelompok sosial paguyuban lebih menekankan pada interaksi primer yang terjadi pada setiap anggota – anggotanya. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, inilah yang membuat ikatan emosional dan ikatan batin yang terbentuk dalam kelompok sosial paguyuban lebih kuat bila dibandingkan kelompok sosial lainnya. Kelompok sosial dalam komunitas masyarakat yang merupakan contoh paguyuban dapat meliputi kelompok paguyuban tani yang dapat terdiri dari kumpulan para petani-petani disuatu desa ataupun di suatu wilayah. Seperti yang sudah dibahas pada poin sebelumnya berikut contoh – contoh paguyuban berdasarkan tipe – tipe pembagiannya.
Patembayan (Gesellschaft) Patembayan atau yang dalam bahasa Jerman disebut juga sebagai gesellschaft merupakan bentuk kelompok sosial yang dimana para anggota – anggotanya memiliki ikatan yang hanya berbentuk sementara dan memiliki sifat sekunder. Struktur dari kelompok sosial dapat diumpakan sebagai sebuah mesin yang sedang berjalan. Ciri – ciri kelompok patembayan adalah sebagai berikut:
Contoh dari Patembayan Contoh dari kelompok sosial yang berdasarkan patembayan adalah ikatan yang terjadi antar pedangang, serta organisasi dalam suatu pabrik atau industri. Secara umum contoh patembayan merujuk kepada semua praktek industri bisnis modern seperti perusahaan, perbankan, kelompok usaha, kelompok industri, serta asosiasi pekerja, sebagai berikut:
Selain itu kelompok usaha, dan juga asosisasi pekerja memiliki sifat yang sam sama dengan kelompok sosial diatas. Para anggota di kelompok sosial patembayan menekankan sifat individualisme dan juga mementingkan diri sendiri bila dibandingkan para anggota yang ada di kelompok sosial paguyuban. Sebagai informasi tambahan keberadaan paguyuban dan patembayan sama seperti keberadaan kelompok sosial dapat dipengaruhi oleh faktor pendorong dinamika kelompok sosial. Itu tadi pembahasan mengenai contoh dan patembayan dalam kelompok masyarakat. Sampai jumpa lagi di pembahasan selanjutnya. |