Berikan masing-masing 4 contoh pengamalan sila pancasila dalam kehidupan sehari-hari

tirto.id - Contoh pengamalan Pancasila sila 1 sampai 5 dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di rumah dan lingkungan keluarga. Selain sebagai dasar negara, Pancasila juga menjadi pilar ideologis bagi segenap bangsa Indonesia. Maka, Pancasila hendaknya menjadi pedoman dan panduan untuk menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara. Pengamalan Pancasila dapat pula diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di lingkungan keluarga. Pancasila sebagai pedoman dalam berkehidupan dapat ditelisik dari asal-usulnya. Berasal dari bahasa Sanskerta, Pancasila terdiri dari kata panca yang berarti "lima", dan sila yang bermakna "prinsip" atau "asas". Dengan demikian, Pancasila bisa dimaknai sebagai rumusan dan pedoman bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pancasila terdiri dari 5 sila, yaitu (1) Ketuhanan yang Maha Esa; (2) Kemanusiaan yang Adil dan Beradab; (3) Persatuan Indonesia; (4) Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan; dan (5) Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Dijelaskan melalui buku Pancasila dalam Pusaran Globalisasi (2017) suntingan Al Khanif, Pancasila harus dikemukakan isi dan artinya secara kontekstual sehingga nilai-nilainya bisa ditemukan dalam semua kebudayaan bangsa Indonesia.

Nilai-nilai luhur Pancasila inilah yang akan digali sebagai jalan keluar untuk menghadapi segala tantangan.

Paparan Sri Edi Swasono bertajuk “Pancasila dan Tanggung Jawab Intelektual Kita” yang disampaikan dalam Kongres Pancasila ke-V (2013) menyebutkan, ide dan gagasan untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum di Indonesia merupakan perintah konstitusional.


Bunyi Pancasila dan Lambangnya

Isi atau bunyi 5 sila dalam Pancasila dan masing-masing lambang atau simbolnya adalah sebagai berikut:
  1. Ketuhanan yang Maha Esa; dilambangkan dengan bintang.
  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab; dilambangkan dengan rantai.
  3. Persatuan Indonesia; dilambangkan dengan pohon beringin.
  4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan; dilambangkan dengan kepala banteng.
  5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia; dilambangkan dengan padi dan kapas.

Contoh Pengamalan Pancasila 1-5 di Rumah & Lingkungan Keluarga


Sila ke-1

  • Melaksanakan ibadah tepat waktu
  • Mengingatkan anggota keluarga untuk melaksanakan ibadah.
  • Melaksanakan ibadah bersama-sama anggota keluarga.
  • Merayakan hari-hari besar agama bersama-sama anggota keluarga.
  • Membimbing anggota keluarga untuk memperdalam ilmu agama.

Berikan masing-masing 4 contoh pengamalan sila pancasila dalam kehidupan sehari-hari

Infografik SC Pengamalan Pancasila. tirto.id/Fuad



Sila ke-2

  • Melaksanakan kewajiban sebagai anggota keluarga.
  • Menolong anggota keluarga yang mengalami kesusahan.
  • Menerima hak sebagai anggota keluarga.
  • Gemar melakukan kegiatan untuk kepentingan bersama.
  • Saling menghargai dan menghormati sesama anggota keluarga.


Sila ke-3

  • Giat belajar agar dapat membanggakan keluarga.
  • Mengembangkan perilaku hormat kepada orang yang lebih tua.
  • Menghargai anggota keluarga yang lebih muda.
  • Selalu menjaga kerukunan dengan sesama anggota keluarga.
  • Membantu berbagai kegiatan dalam keluarga.


Sila ke-4

  • Menyelesaikan masalah di dalam keluarga dengan cara musyawarah.
  • Berjiwa besar untuk menerima dan mempertimbangkan pendapat sesama anggota keluarga.
  • Tidak boleh memaksakan kehendak sendiri kepada anggota keluarga yang lain.
  • Setiap anggota keluarga menerima dan menghargai hasil keputusan bersama.
  • Setiap anggota keluarga bertanggung jawab untuk melaksanakan hasil keputusan musyawarah.


Sila ke-5

  • Bergotong-royong menyelesaikan pekerjaan dalam keluarga.
  • Bekerja keras dalam menyelesaikan masalah keluarga.
  • Saling membantu antar sesama anggota keluarga.
  • Bersikap adil dalam pembagian hak dan kewajiban setiap anggota keluarga.
  • Menjaga kerukunan dan persatuan dengan sesama anggota keluarga.

Baca juga: Nilai-Nilai Luhur Pancasila Sila 1-5 dalam Kehidupan Sehari-Hari

Nilai-Nilai Luhur dalam Setiap Sila dalam Pancasila


Nilai-nilai Pancasila digali dari budaya bangsa dan memiliki nilai dasar yang diakui secara universal sehingga tidak lekang oleh perjalanan waktu, yang berarti tidak akan pernah berubah selama negara lndonesia masih berdiri.

Berikut ini adalah nilai-nilai luhur yang terkandung dalam setiap sila dalam Pancasila, seperti dikutip modul Lokakarya Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara (2013):

  1. Sila pertama Pancasila menggambarkan soal kemajemukan bangsa lndonesia, melalui kehidupan keagamaan yang kuat dengan beralndaskan moral dalam kehidupan ketatanegaraannya. Hal tersebut membuktikan bangsa Indonesia sejak dulu adalah bangsa yang religius, sehingga dalam bernegara, bangsa lndonesia mempunyai pedoman hidup yang berke-Tuhan-an.
  2. Nilai luhur yang terkandung dalam sila kedua Pancasila merupakan bentuk kesadaran dari bangsa lndonesia yang senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan sesuai budaya bngsa lndonesia yang majemuk dan beragam.
  3. Sila ketiga Pancasila mencerminkan adanya kesadaran akan kemajemukan dan keberagaman bangsa lndonesia. Yang mana, semua itu harus dipelihara dan dijaga keberadaannya dalam satu wadah yang satu, sehingga persatuan dalam perbedaan adalah hal yang sangat mendukung.
  4. Dalam sila keempat Pancasila, nilai luhur yang terkandung merupakan perwujudan kesadaran bangsa lndonesaia untuk selalu mengutamakan gotong royong dan msuyarawah di dalam mengambil sutau keputusan, sehingga keragaman tetap dapat dipertahankan dalam satu kesatuan.
  5. Nilai luhur yang terkandung dalam sila kelima Pancasila merupakan suatu cita-cita bangsa lndonesia untuk selalu mengutamakan prinsip-prinsip keadilan dalam mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur.

Jakarta, CNN Indonesia --

Setiap pelajar perlu tahu contoh pengamalan sila 1 sampai 5 Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, seperti di keluarga atau rumah, sekolah, hingga masyarakat.

Sebab, Pancasila sebagai dasar negara memiliki makna dan nilai yang luhur. Hal ini tak hanya memberi identitas kepada bangsa dan negara, tetapi dijadikan sebagai pedoman aturan dan perbuatan bagi masyarakatnya, termasuk kaum pelajar dan generasi muda calon penerus bangsa.

Berikut contoh pengamalan nilai-nilai Pancasila 1-5 dalam keseharian di lingkungan rumah, sekitar, hingga masyarakat.

1. Pengamalan Sila ke-1

Melansir situs resmi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), bunyi sila ke-1, yaitu "Ketuhanan Yang Maha Esa". Sila ini memiliki makna bahwa negara memberi ruang kepada masyarakat untuk mewujudkan kerukunan hidup antarumat beragama.

Nilai yang terkandung dalam sila ke-1, yaitu masyarakat Indonesia percaya dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai agama dan kepercayaannya masing-masing.

Selain itu, masyarakat diharapkan bisa membina kerukunan beragama, menghormati kepercayaan orang lain, dan tidak memaksakan suatu agama tertentu kepada orang lain.

Berikut contoh pengamalan sila ke-1 di lingkungan masyarakat dan keluarga.

  1. Menghormati saudara, teman, guru, sampai tetangga yang berbeda agama
  2. Tidak menjadikan perbedaan agama sebagai halangan untuk berteman dan bergaul
  3. Menghormati dan menghargai hari-hari besar keagamaan saudara, teman, dan tetangga yang berbeda agama

2. Pengamalan Sila ke-2

Sila ke-2 berbunyi "Kemanusiaan yang adil dan beradab". Makna di dalam sila ini adalah bangsa Indonesia menjunjung tinggi nilai kemanusiaan bagi seluruh masyarakatnya.

Nilai yang terkandung dalam sila ini, yakni masyarakat Indonesia harus mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa membedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit, dan lainnya.

Masyarakat Indonesia juga harus saling tenggang rasa, tidak semena-mena, berani membela kebenaran dan keadilan, dan saling menghormati satu sama lain.

Berikut contoh pengamalan Pancasila sila ke-2.

  1. Tidak mengejek dan melecehkan sesama teman
  2. Membantu dan menghormati orang tua dan saudara di rumah
  3. Berpartisipasi dalam aksi kemanusiaan di sekolah atau masyarakat

3. Pengamalan Sila ke-3

Bunyi sila ke-3 adalah "Persatuan Indonesia". Sila ini memiliki makna masyarakat Indonesia harus selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Sementara nilai yang terkandung, yaitu masyarakat Indonesia harus mendahulukan persatuan, kesatuan, serta kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.

Masyarakat Indonesia harus memiliki rasa cinta terhadap Tanah Air, bangsa akan bangsa, menerapkan asas Bhinneka Tunggal Ika, dan menjaga kemerdekaan, perdamaian abadi, serta keadilan sosial.

Berikut contoh pengamalan Pancasila sila ke-3.

  1. Selalu menjaga kerukunan dengan sesama anggota keluarga di rumah
  2. Menjadi perwakilan sekolah saat mengikuti lomba atau acara tertentu
  3. Berpartisipasi dalam kerja bakti di lingkungan RT/RW

4. Pengamalan Sila ke-4

Sila ke-4 memiliki bunyi "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat, kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan". Makna sila ini adalah negara menganut azas musyawarah untuk mencapai tujuan bersama.

Nilai yang terkandung, seperti setiap warga negara memiliki kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama, sehingga tidak boleh saling memaksakan kehendak.

Selain itu, sila ini juga berisi nilai agar masyarakat selalu menjunjung tinggi kepentingan bersama melalui musyawarah, bukan kepentingan pribadi. Hasil musyawarah pun harus diterima dengan keikhlasan.

Berikut contoh pengamalan sila ke-4.

  1. Setiap masalah keluarga atau di lingkungan diselesaikan dengan musyawarah
  2. Jika ada masalah di lingkungan, harus dirundingkan bersama dan tidak main hakim sendiri
  3. Saat melakukan kerja kelompok, masing-masing pelajar mengerjakan bagian yang telah disepakati bersama

5. Pengamalan Sila ke-5

Bunyi sila ke-5, yaitu "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia". Makna dari sila ini adalah setiap masyarakat memiliki hak dan kewajiban yang sama di mata negara.

Dalam sila ke-5 terkandung nilai-nilai berupa gotong royong, kekeluargaan, saling menghormati hak dan kewajiban masing-masing, suka menolong, tidak menggunakan hak dan kewenangan untuk merugikan orang lain, dan saling menghargai.

Berikut contoh pengamalan Pancasila sila ke-5

  1. Bersikap adil kepada sesama teman tanpa membedakan agama, suku, dan lainnya
  2. Menghargai hasil karya orang lain
  3. Memberikan bantuan kepada teman yang sedang kesusahan

Demikian contoh pengamalan sila 1 sampai 5 Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat.

(uli/fef)

[Gambas:Video CNN]