Kenapa kebanyakan tidur bikin kepala pusing?

Kenapa Tidur Terlalu Lama Bisa Bikin Pusing? Ini Dia Penyebabnya

Firdaus Anwar - detikHealth

Sabtu, 25 Feb 2017 13:10 WIB

Kenapa kebanyakan tidur bikin kepala pusing?
Foto: thinkstock

Jakarta - Para ahli kesehatan mengatakan bahwa kurang tidur efeknya tidak baik untuk kesehatan sehingga sangat disarankan agar seseorang mengatur waktu tidurnya. Namun demikian bukan berarti tidur bisa dilakukan secara berlebih karena dampaknya bisa sama buruk.

Sebagai contoh hal buruk yang mungkin dapat langsung dirasa dari tidur terlalu lama adalah rasa pusing hebat ketika bangun. Apa yang menyebabkannya dijelaskan oleh ahli sains dan broadcaster ABC Australia Dr Karl Kruszelnicki karena terjadi ketidakseimbangan pada pola tidur.

Baca juga: Tak Cuma Bikin Pusing, Terlalu Banyak Tidur Juga Timbulkan 4 Risiko Ini

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Ketika tidur, Anda akan alami sebuah pola. Satu jam anda akan masuk fase tidur dalam di mana sulit untuk dibangunkan lalu satu jam kemudian masuk fase tidur ringan. Hal ini terus berulang sepanjang malam," kata Dr Karl seperti dikutip dari ABC Australia, Jumat (24/2/2017).

Nah bila seseorang sudah terlalu lama tidur, tubuhnya bisa mendadak bangun karena silau oleh cahaya. Normalnya seseorang bangun secara bertahap dari fase tidur dalam lalu ke ringan baru setelah itu sadar.

"Bila Anda bangun langsung dari tahap tidur dalam, tidak menghabiskan waktu ekstra 45 menit untuk secara bertahap sadar maka anda akan bangun merasa sangat pusing," ungkap Dr Karl.

Pada saat itu tubuh mungkin akan mengalami disorientasi dan pikiran belum sadar seutuhnya. Dr Karl menyarankan agar menunggu dulu kurang lebih 10 menit sebelum menyelesaikan sesuatu atau mengambil keputusan.

"Ada studi yang melihat ketika orang-orang bangun pada kondisi tersebut dan diberi soal matematika sederhana, banyak di antara mereka memberi jawaban yang salah dalam 5-10 menit pertama," pungkas Dr Karl.

Baca juga: Siklus Tidur Kacau? Coba Atasi dengan Camping di Akhir Pekan (fds/up)

Penyebab pusing saat tidur paling sering karena salah satu jenis vertigo, yakni vertigo posisional paroksismal jinak.

Gejala vertigo ini biasanya berlangsung singkat, kurang dari satu menit. Tapi, ada juga yang merasa pusing dan mengalami gangguan keseimbangan dalam waktu lama.

Baca juga: 5 Penyebab Bangun Tidur Kepala Pusing dan Cara Mengatasinya

Selain saat tidur, Anda juga bisa tiba-tiba pusing saat mendadak berdiri setelah beranjak dari tempat tidur, mengubah posisi tidur secara tiba-tiba, melihat ke atas, atau saat kepala tersentak.

Untuk mengenal lebih jauh masalah kesehatan ini, kenali beberapa penyebab pusing saat tidur dan cara mengatasinya.

Penyebab pusing saat tidur

Gangguan telinga, kondisi, dan penyakit tertentu bisa jadi penyebab pusing saat tidur. Dilansir dari Medical News Today, berikut beberapa di antaranya:

  • Berbaring dalam waktu yang lama
  • Cedera kepala
  • Infeksi telinga
  • Osteoporosis
  • Diabetes
  • Aliran darah tidak lancar
  • Migrain
  • Peradangan di dalam tubuh

Kabar baiknya, penyebab pusing saat tidur biasanya terkait masalah kesehatan ringan.

Baca juga: 5 Penyebab Bangun Tidur Kepala Pusing dan Cara Mengatasinya

Untuk membantu mengatasi pusing saat tidur, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan, yakni:

  • Coba terapi vertigo untuk latihan meningkatkan keseimbangan tubuh
  • Tinggikan sandaran kepala ketika tidur, gunakan bantal yang tinggi atau pakai dua bantal saat tidur
  • Hindari gerakan kepala yang tiba-tiba
  • Saat beranjak dari tempat tidur, jangan langsung berdiri. Upayakan untuk bangun perlahan-lahan, ketika sudah nyaman baru berdiri

Baca juga: 3 Alasan Kenapa Kepala Jadi Pusing Saat Menstruasi

Kapan perlu waspada dengan pusing saat tidur?

Ada beberapa tanda bahaya pusing saat tidur yang perlu Anda waspadai. Dikutip dari Healthline, Anda perlu berkonsultasi ke dokter jika pusing saat tidur:

  • Menyebabkan sakit kepala hebat
  • Disertai gangguan pendengaran
  • Disertai kesemutan, mati rasa, keseimbangan tubuh terganggu, atau susah bicara
  • Terjadi terus-menerus atau sering kambuh

Beberapa kondisi di atas bisa jadi tanda bahwa penyebab pusing saat tidur bukan karena vertigo biasa. Namun, terkait gangguan jantung dan pembuluh darah, otak, THT, atau saraf.

BANDUNG – Pernahkah kamu, setelah lelah bekerja tak berhenti dan memutuskan untuk memperpanjang waktu tidur, tapi ketika bangun, kepala malah sakit atau pusing? Ternyata, hal ini ada penjelasannya, lho.

Tidur adalah salah satu kebutuhan manusia yang dilakukan untuk mengistirahatkan organ-organ tubuh, agar dapat berfungsi dengan baik. Apalagi, tidur yang berkualitas juga dapat membantu tubuh tetap sehat, serta menjauhkan dari berbagai penyakit.

Dilansir dari Sleep Foundation, orang dewasa membutuhkan waktu tidur rata-rata selama tujuh hingga sembilan jam setiap malamnya. Ketika tubuh kekurangan tidur maka tubuh akan lemas dan akan mengantuk sepanjang hari. Selain itu, organ di tubuh, seperti otak bisa tidak berfungsi dengan baik. Sehingga mengurangi kemampuan berpikir dan konsentrasi.

Namun, jika kebanyakan tidur malah bisa terjadi sebaliknya. Tak jarang orang yang terlalu banyak tidur malah bangun dengan pusing atau sakit di kepala. 

Para peneliti percaya, sakit kepala yang disinggung disebutkan kalau tidur berlebihan dapat mengganggu keseimbangan neurotransmitter tertentu di otak, termasuk serotonin. 

Hal ini dijelaskan oleh dr Don Elton, dari Florida Lung, Asthma & Sleep Specialist, yang menjelaskan, serotonin berperan dalam gangguan mood, seperti kecemasan dan depresi, yang dapat memengaruhi kebiasaan tidur bahkan menyebabkan seseorang mudah tidur. Sayangnya, tidur berlebihan dapat mengganggu kadar serotonin bersama dengan beberapa neurotransmiter lain di otak. Inilah salah satu alasan terjadinya sakit kepala jika lebih banyak tidur pagi.

Menurut National Sleep Foundation, mereka yang memiliki gangguan tidur mengalami sakit kepala dua, hingga delapan kali lebih sering.

Ahli Saraf dari Hudson Medical and Wellness, kota New York, Thomas Pitts, MD, juga mengatakan, tidur dapat membuat tubuh kehilangan makanan dan air untuk waktu yang lebih lama. Hal itu juga dapat menyebabkan sakit kepala. 

"Tidur berlebihan menjadi masalah besar karena dapat mengubah kadar serotonin dan mengganggu ritme sirkadian," jelas Pitts.

Namun, bukan berarti bahwa sesekali bermalas-malasan dengan tidur lebih lama akan menyebabkan sakit kepala atau migrain secara langsung. Pada dasarnya, terlalu banyak tidur yang dilakukan dengan sering atau rutin yang bisa menyebabkan pusing. 

"Karena tidur memicu sakit kepala melalui berbagai mekanisme, itu sangat tergantung pada pasien individu dan situasi spesifik mereka," tambah Pitts.

Selain itu, posisi tidur dan kenyamanan dapat menjadi pemicu sakit kepala saat baru bangun tidur, apalagi setelah tidur dalam waktu yang lama. Perhatikan posisi bantal karena penempatan leher dapat menyebabkan ketegangan otot yang mengakibatkan sakit kepala.

National Sleep Foundation merekomendasikan menggunakan bantal yang dapat menahan kepala dan leher dalam posisi netral, artinya tidak miring sama sekali. Jika kamu tidur siang karena kurang tidur di malam hari karena insomnia, ini juga bisa menjadi pemicu sakit kepala. 

Nah, untuk itu, usahakan memiliki waktu atau jam tidur yang berkualitas dan tidak berlebihan. Pitts juga merekomendasikan untuk menemui ahli saraf atau ahli lainnya yang berhubungan terlebih dahulu, agar dapat membantu mengidentifikasi penyebab seseorang terlalu banyak tidur.(dra)

Mengapa terlalu banyak tidur jadi pusing?

Para peneliti percaya, sakit kepala yang disinggung disebutkan kalau tidur berlebihan dapat mengganggu keseimbangan neurotransmitter tertentu di otak, termasuk serotonin.

Bagaimana cara mengatasi pusing karena kebanyakan tidur?

Untuk membantu mengatasi pusing saat tidur, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan, yakni:.
Coba terapi vertigo untuk latihan meningkatkan keseimbangan tubuh..
Tinggikan sandaran kepala ketika tidur, gunakan bantal yang tinggi atau pakai dua bantal saat tidur..
Hindari gerakan kepala yang tiba-tiba..

Apa yang terjadi jika kebanyakan tidur?

Terlalu banyak tidur juga dapat mengacaukan sistem metabolisme tubuh sehingga produksi insulin terganggu dan menyebabkan gula darah tidak terkontrol. Gula darah tinggi dalam tubuh menyebabkan rasa kenyang dan mengantuk yang besar. Inilah pemicu terjadinya obesitas.