Perubahan Kecil dan Besar serta A. Perubahan Kecil | Perubahan kecil diartikan perubahan yang Contoh Khusus Perubahan Kecil Contoh Khusus Perubahan Kecil | Contohnya perubahan model pakaian, rambut, sepatu, dan lain-lain yang tidak berpengaruh signifikan terhadap masyarakat keseluruhan sebab tidak menimbulkan perubahan pada lembaga kemasyarakatan. Contoh Perubahan Kecil 1. Contoh Perubahan Kecil : Pakaian 2. Contoh Perubahan Kecil : perubahan tata 3. Contoh Perubahan Kecil : mode sepatu 4. Contoh Perubahan Kecil : Mode Aksesoris 5. Contoh Perubahan Kecil : pengangguran 6. Contoh Perubahan Kecil : cara bicara 7. Contoh Perubahan Kecil : mode rambut B. Perubahan Besar |Perubahan besar adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang memberi pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat. Contohnya Khusus Perubahan Besar Contohnya Khusus Perubahan Besar | Pengelolaan pertanian dengan pemakaian Contoh Perubahan Besar 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Ada Itulah Materi atau Artikel Tentang : Apakah Itu perubahan Kecil ?, Apakah Itu perubahan Besar ?. Contoh Perubahan Kecil ? . Contoh Perubahan Besar ? , Perubahan Kecil dan Besar serta Squad, terkadang kita perlu lho meneliti perubahan sosial yang terjadi di masyarakat. Hal ini bertujuan untuk melihat ke mana arah perkembangan perubahan sosial tersebut. Dengan mengetahui ke mana arah suatu perubahan sosial, kita bisa melakukan antisipasi terhadap apa yang akan terjadi di masa depan. Nah untuk mengetahui bagaimana perubahan sosial terjadi baik pada hubungan individu, kelompok, atau masyarakat, yuk kita pelajari teori-teori yang membahas tentang perubahan sosial! Teori Evolusi Teori ini beranggapan bahwa perubahan sosial memiliki arah tetap yang dilalui oleh semua masyarakat. Masyarakat berubah dan berkembang dari tahap peradaban sederhana menuju tahap peradaban yang lebih kompleks. Menurut Alex Inkeles dibedakan menjadi beberapa, yaitu: Inkeles membuat kategori-kategori tersebut untuk memudahkan kita dalam mengidentifikasi kejadian-kejadian yang berhubungan dengan perubahan sosial. Teori Perkembangan Linier Teori ini percaya bahwa perubahan sosial dapat diarahkan ke titik tujuan tertentu, seperti perubahan dari masyarakat tradisional ke masyarakat yang modern. Contohnya, perkembangan bangsa Indonesia dari zaman penjajahan, mempertahankan kemerdekaan, sampai dengan saat ini. Jika diibaratkan, maka teori linier ini beranggapan bahwa perubahan sosial yang terjadi memberikan kemajuan bagi masyarakat (grafis naik). Teori Perubahan Melingkar (Siklus) Teori ini beranggapan bahwa perubahan sosial pada masyarakat merupakan sesuatu yang tidak dapat direncanakan atau diarahkan. Misalnya perubahan mode pakaian atau gaya hidup.Seperti gaya hidup, teori ini beranggapan bahwa perubahan sosial bisa saja terulang kembali. Misalnya pada waktu tahun 1970an, scooter digandrungi oleh anak muda. Sekarang pada 2018 kegandrungan anak muda terhadap scooter mulai bangkit kembali. Teori-teori di atas, menjelaskan bagaimana perubahan sosial merubah masyarakat dari suatu tingkatan ke tingkatan lainnya. Hal ini penting karena pada dasarnya manusia selalu melakukan inovasi dan kreasi baik dalam bidang cipta, rasa, atau karsa untuk mendukung kelangsungan hidupnya, dan diharapkan bisa berguna untuk masyarakat luas Contohnya, pada awal kemunculannya, mobil digerakkan oleh tenaga bensin dengan mesin 1 silinder dan tidak dapat ngebut, tetapi karena inovasi dan kreasi, sekarang mobil bergerak dengan tenaga bensin yang lebih efisien, dengan mesin yang terkadang lebih dari 4 silinder dan bisa ngebut sampai 400km/jam. Setelah kita mengetahui bagaimana perubahan sosial merubah masyarakat, sekarang mari kita pelajari teori apa saja yang menjelaskan faktor-faktor penyebab terjadinya perubahan sosial. Teori Konflik Salah satu teori yang berpengaruh adalah teori konflik yang digagas oleh Karl Marx. Marx berpendapat bahwa perubahan sosial tercipta akibat adanya pertentangan antar kelas atau konflik. Dalam contoh yang diberikan dalam bukunya “Das Capital”, Marx melihat konflik antara 2 kelas sosial, yaitu kaum borjuis dan kaum proletar. Dimana kaum borjuis adalah orang yang kaya dan punya uang sedangkan kaum proletar adalah para buruh, baik buruh pabrik, buruh, bangunan, buruh kantoran, juga buruh lainnya. Karena terjadi ketimpangan dan perbedaan kepentingan dimana kaum borjuis berorientasi kepada keuntungan yang sebesar-besarnya, maka mereka menekan upah buruh yang bekerja kepada mereka. Hal ini menyebabkan para buruh yang berharap akan penghasilan lebih baik untuk menaikkan taraf hidupnya tidak tercapai. Maka dari itu terjadilah sebuah konflik yang menghasilkan aturan-aturan untuk buruh sehingga tidak di eksploitasi oleh kaum borjuis. Baca Juga dong ah: Revolusi Perancis Teori Gerakan Sosial Gerakan sosial merupakan sumber dari perubahan sosial. Ketidakpuasan terhadap kondisi tertentu yang ada di masyarakat terkadang dapat menimbulkan sebuah gerakan sosial. Hal ini terjadi pada saat sejumlah besar orang mengorganisasikan diri untuk memperjuangkan sebuah perubahan.Perubahan sosial menurut Piötr Sztömp (jangan tanya gimana bacanya, saya juga gak tau bacanya gimana) memiliki karakteristik sebagai berikut Contoh di Indonesia sendiri adalah pada saat Prita Mulyasari kalah dalam tuntutan yang di ajukan oleh R.S Omni Internasional. Prita yang kalah saat itu diwajibkan membayar denda sejumlah Rp.204 juta oleh pihak pengadilan. Masyarakat yang tergerak hatinya akhirnya memunculkan sebuah gerakan sosial berupa “Koin Keadilan” dimana masyarakat menyumbang uang koin untuk membayar denda yang dikenakan kepada Prita. Koin Untuk Prita (Sumber: Tempo.co)Squad, sudah mengerti kan gimana perubahan sosial itu terjadi dan faktor penyebabnya apa? Sebenarnya perubahan sosial terus terjadi setiap hari dalam skala kecil atau besar, tetapi terkadang kita tidak menyadari, bahwa hal yang sedang terjadi itu merupakan cara untuk membuat perubahan sosial atau dampak dari perubahan sosial. Nah kamu bisa belajar lebih banyak lagi tentang perubahan sosial dari guru-guru yang berkualitas, keren, dan kredibel pastinya di Ruangguru Privat, yuk download aplikasinya!
Artikel ini terakhir diperbarui pada tanggal 23 November 2020. Referensi: Waluya, Bagja. 2009. Sosiologi Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat Kelas XII. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. |