Berapa lama virus covid bertahan pada benda

Berapa Lama Corona Bertahan di Benda Mati – Pandemi virus Covid-19 belum juga menemukan jalan keluarnya, khususnya di Indonesia. Protokol kesehatan menjadi hal wajib yang harus dilakukan. Pasalnya, virus ini dapat menyebar secara cepat dari interaksi sehari-hari. Virus Covid-19 juga dapat bertahan hidup di benda-benda mati. Sebuah studi menunjukkan bahwa virus Corona dapat bertahan hidup di permukaan benda mati selama lebih dari seminggu.

Meski begitu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menyatakan bahwa sampai saat ini belum jelas apakah seseorang bisa mendapatkan Covid-19 dengan menyentuh permukaan atau objek yang memiliki virus di atasnya dan kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata.

Namun, umumnya patogen manusia dapat bertahan di permukaan dan tetap menular pada suhu kamar hingga sembilan hari. Dengan kata lain, virus apapun dapat hidup di permukaan yang terkontaminasi hingga dua jam.

Baca Juga: Waspadai, Virus Corona Bisa Menyebar Melalui Ini.

Perlu diketahui, virus Corona dapat bertahan antara empat dan lima hari di berbagai benda yang berbahan seperti aluminium, kayu, kertas, plastik, dan kaca. Untuk memahami lebih lanjut tentang ketahanan virus ini, simak rincian berapa lama virus Corona dapat bertahan hidup jika menempel di benda mati berikut ini.

Berapa Lama Corona Bertahan di Benda Mati?

Berapa lamakah virus Corona dapat bertahan pada benda mati? Temukan jawaban dan penjelasannya berikut ini.

1. Kaca

Virus Covid-19 dapat bertahan pada permukaan licin seperti kaca dan dapat bertahan hidup selama kurang lebih lima hari. Oleh karenanya, penting bagi kita untuk selalu membersihkan benda-benda yang terbuat dari kaca.

2. Plastik dan baja

Virus Covid-19 dapat bertahan hidup cukup lama pada plastik dan baja, termasuk besi. Lama masa bertahan virus tersebut adalah sekitar 72 jam yang juga setara dengan 2 atau 3 hari. Untungnya, jumlah virus yang mampu menularkan akan menurun tajam selama kurun waktu tersebut

3. Tembaga

Virus Corona yang menempel pada permukaan tembaga akan dapat bertahan selama kurang lebih empat jam.

Ingin membeli suplemen dan vitamin agar bisa terhindar dari virus Corona? Kamu bisa membelinya di Official Store Pyfa Health. Yuk, cek produknya sekarang dan dapatkan diskon menarik setiap pembelian melalui Shopee. Klik banner di bawah ini, ya!

Berapa lama virus covid bertahan pada benda

4. Udara

Pada sebuah studi disebutkan bahwa virus Corona dapat ditangguhkan selama sekitar setengah jam di udara sebelum menetap di permukaan sebuah benda. Namun, tingkat ketahanan virus Corona bertahan di udara masih dalam tahap penelitian lebih lanjut lagi.

Sementara itu, Dr. Vincent Munster, ahli virologi National Institute of Allergy and Infectious Diseases menyebutkan bahwa virus bisa bertahan sekitar 10 hingga 30 menit di udara. Namun, ada pula yang menyebutkan virus tersebut bisa bertahan di udara sampai tiga jam.

5. Kertas

Dikutip dari surat kabar The New York Times, virus Corona mampu bertahan hidup dan menempel selama 24 jam di kardus. Memang, apabila kita bandingkan dengan jenis benda lainnya, kardus memiliki risiko tertempel virus Corona lebih rendah. Meski begitu, tetap saja bila hendak menggunakan kardus, sebaiknya tetap bisa waspada dan berhati-hati.

6. Kayu

Kayu sering menjadi bahan utama pada furnitur yang sering kita temui sehari-hari, seperti meja, kursi, dan pintu. Kita pun seringkali takut untuk membuka pintu ataupun sembarangan duduk di kursi lantaran berpikir akan adanya virus yang menempel di permukaannya. Memang belum ada penelitian mendalam mengenai berapa virus Corona dapat bertahan di kayu. Namun, mengingat jenis permukaannya yang keras waktu bertahan virus Corona pada kayu kemungkinan sama dengan benda keras lain.

7. Sarung tangan

Sarung tangan sering dipakai untuk keperluan medis untuk menjaga higienitas. Setiap kali setelah menggunakan sarung tangan, pastikan untuk selalu mencucinya setelah memakainya. Pasalnya, virus Corona diketahui juga bisa bertahan cukup lama pada sarung tangan. Virus Corona SARS-CoV-2 bisa tetap hidup di sarung tangan hingga 8 jam.

Baca Juga: Bisakah Corona Menular Lewat Hubungan Intim? Ini Jawabannya.

Nah, itulah penjelasan mengenai berapa lamakah virus Corona dapat bertahan pada benda mati. Setelah memahami penjelasan di atas, tetap jaga kesehatan tubuhmu dengan mengonsumsi suplemen dan vitamin untuk menjaga sistem imun tubuh agar tetap kuat dan sehat serta terhindar dari virus Corona.

Rekomendasi Suplemen dan Vitamin Agar Terhindar dari Virus Corona

Sampai saat ini belum diketahui dengan pasti berapa lama COVID-19 mampu bertahan di permukaan suatu benda, meskipun studi awal menunjukkan bahwa COVID-19 dapat bertahan hingga beberapa jam, tergantung jenis permukaan, suhu, atau kelembaban lingkungan. Namun disinfektan sederhana dapat membunuh virus tersebut sehingga tidak mungkin menginfeksi orang lagi. Dan membiasakan cuci tangan dengan air dan sabun, atau hand-rub berbasis alkohol, serta hindari menyentuh mata, mulut atau hidung (segitiga wajah) lebih efektif melindungi diri Anda.

Jakarta -

Meningkatnya kembali kasus COVID-19 memunculkan kewaspadaan mengenai apakah virus Corona bisa bertahan di permukaan benda-benda mati atau tidak. Hasil studi mengungkapkan, virus Corona bisa bertahan di permukaan benda lebih lama dari yang kita kira.

Menurut laporan Centers for Disease Control (CDC) AS, virus Corona berpotensi bertahan di permukaan benda selama 17 hari. Data ini berdasarkan temuan mereka di kapal pesiar Diamond Princess yang pada masa awal pandemi, sekitar Februari 2020, dikarantina sebelum para penumpangnya diperbolehkan pulang.

"SARS-CoV-2 RNA diidentifikasi pada berbagai permukaan di kabin baik penumpang yang terinfeksi gejala maupun tanpa gejala hingga 17 hari setelah kabin Diamond Princess dikosongkan, tetapi (kondisi ini) sebelum prosedur desinfeksi dilakukan," tulis laporan tersebut.

"Namun data ini tidak dapat digunakan untuk menentukan apakah penularan terjadi dari permukaan yang terkontaminasi atau tidak. Diperlukan penelitian lebih lanjut tentang penularan SARS-CoV-2 di atas kapal pesiar ini," lanjutnya.

Penelitian juga menunjukkan bahwa virus Corona dapat dinonaktifkan dengan mendesinfeksi permukaan dengan alkohol 62-71%, atau cairan pemutih yang mengandung hidrogen peroksida 0,5% atau cairan pemutih rumah tangga yang mengandung 0,1 persen natrium hipoklorit.

Suhu dan kelembaban yang lebih tinggi juga cenderung menyebabkan virus Corona mati lebih cepat, meskipun penelitian telah menunjukkan bahwa kerabat virus Corona lainnya yang menyebabkan SARS, bisa mati oleh suhu di atas 56 derajat celcius dengan laju sekitar 10.000 partikel virus setiap 15 menit.

Meskipun tidak ada data tentang berapa banyak partikel virus dalam satu droplet yang keluar dalam sekali batuk, penelitian tentang virus flu menunjukkan bahwa tetesan yang lebih kecil dapat mengandung puluhan ribu salinan virus influenza.

Namun jumlah ini dapat bervariasi tergantung pada jenis virus itu sendiri, tempat ia ditemukan dalam saluran pernapasan, dan tahapan infeksi orang yang batuk tersebut.

Pada pakaian dan permukaan lain yang lebih sulit didesinfeksi, belum jelas berapa lama virus bisa bertahan. Sifat penyerap serat alami seperti pada karton misalnya, bagaimanapun, dapat menyebabkan virus mengering lebih cepat dibandingkan pada plastik dan logam.

Pada dasarnya, ini berarti bahwa kita tidak bisa berasumsi bahwa benda-benda kita tidak terkontaminasi. Yang bisa kita lakukan adalah selalu menjaga kebersihan.

Simak Video "Studi AS: Virus Covid-19 Mampu Menyerang Pusat Kognitif Otak"



(rns/fay)

Jakarta -

Virus corona dapat menyebar terutama dari orang ke orang melalui percikan dari hidung dang mulut yang keluar saat orang terinfeksi COVID-19 batuk, bersin atau berbicara. Percikan yang mengandung virus Corona itu juga dapat menempel pada permukaan benda mati.

Seperti yang dikutip dari situs Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), orang kemudian dapat terinfeksi dengan menyentuh benda mati tersebut kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut. Menurut sejumlah penelitian, berapa lama virus Corona bertahan hidup di permukaan tergantung pada bahan benda tersebut.

Virus Corona misalnya disebut dapat hidup berjam-jam hingga berhari-hari di permukaan seperti meja. Sementara di tembaga virus ini bertahan dalam hitungan jam. Namun sejauh ini penularan lewat menyentuh permukaan yang terkontaminasi tersebut risiko lebih rendah daripada orang ke orang.

Berikut adalah panduan berapa lama virus corona dapat bertahan hidup di benda mati yang mungkin Anda sentuh setiap hari.

Perlu diingat bahwa para peneliti masih harus banyak belajar tentang virus corona. Tetapi Anda mungkin lebih mungkin tertular dari berada di sekitar seseorang yang terkena virus corona daripada menyentuh permukaan yang terkontaminasi.

Berikut waktu virus corona bertahan di berbagai jenis benda seperti dilansir WebMD:

1. Logam

Contoh: gagang pintu, perhiasan, peralatan perak. Waktu virus corona bertahan 5 hari

2. Kayu

Contoh: furnitur

Waktu virus corona bertahan 4 hari

3. Plastik

Contoh: wadah susu dan botol deterjen, kursi kereta bawah tanah dan bus, ransel, tombol lift

Waktu virus corona bertahan 2 sampai 3 hari.

4. Besi Tahan Karat

Contoh: lemari es, panci dan wajan, bak cuci, beberapa botol air. Waktu virus corona bertahan 2 sampai 3 hari.

5. Kardus

Contoh: kotak pengiriman. Waktu virus corona bertahan 24 jam.

6. Tembaga

Contoh: uang receh, ketel, peralatan masak. Waktu virus corona bertahan 4 jam.

7. Aluminium

Contoh: kaleng soda, kertas timah, botol air. Waktu virus corona bertahan 2 sampai 8 jam.

8. Kaca

Contoh: gelas minum, gelas ukur, cermin, jendela. Waktu virus corona bertahan 5 hari.

9. Keramik


Contoh: piring, tembikar, mug. Waktu virus corona bertahan 5 hari

10. Kertas

Contoh: surat, koran. Lama virus corona bertahan bervariasi. Beberapa jenis virus corona hidup hanya beberapa menit di atas kertas, sementara yang lain hidup hingga 5 hari.

11. Makanan

Contoh: makanan delivery, hasil bumi. Virus corona tampaknya tidak menyebar melalui makanan.

12. Air

Virus corona belum ditemukan di air minum. Jika corona masuk ke dalam pasokan air, instalasi pengolahan air lokal Anda menyaring dan mendisinfeksi air, yang seharusnya membunuh semua kuman.

13. Kain

Contoh: baju, linen

Tidak banyak penelitian tentang berapa lama virus corona hidup di kain. Tetapi mungkin tidak selama di permukaan yang keras.

14. Sepatu

Satu studi menguji sol sepatu staf medis di unit perawatan intensif rumah sakit China (ICU) dan menemukan bahwa setengahnya positif asam nukleat dari virus corona. Tetapi tidak jelas apakah potongan virus ini menyebabkan infeksi. Bangsal umum rumah sakit, yang memiliki orang-orang dengan kasus yang lebih ringan, kurang terkontaminasi dibandingkan ICU.

15. Kulit dan Rambut

Belum ada penelitian tentang berapa lama virus dapat hidup di kulit atau rambut Anda. Rhinovirus, yang menyebabkan pilek, bertahan selama berjam-jam. Itulah mengapa penting untuk mencuci atau mendisinfeksi tangan Anda, yang kemungkinan besar akan bersentuhan dengan permukaan yang terkontaminasi.

Yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi peluang Anda tertular atau menyebarkan virus corona baru, bersihkan dan desinfeksi permukaan dan benda umum di rumah dan kantor Anda setiap hari. Ini termasuk:

-Kenop pintu-Perlengkapan kamar mandi-Telepon

-Keyboard

-Remote control

-Toilet

-Gunakan semprotan atau lap pembersih rumah tangga. Jika permukaannya kotor, bersihkan terlebih dahulu dengan sabun dan air, lalu disinfeksi.


-Jaga kebersihan permukaan, meskipun semua orang di rumah Anda sehat. Orang yang terinfeksi mungkin tidak menunjukkan gejala, tetapi mereka tetap dapat menularkan virus.

-Cuci tangan Anda dengan sabun dan air hangat setidaknya selama 20 detik setelah Anda mengunjungi apotek atau supermarket. Selain itu membawa makanan untuk dibawa pulang atau surat kabar yang diantar.

-Sebaiknya cuci buah dan sayuran di bawah air mengalir sebelum Anda memakannya. Gosok dengan sikat atau tangan Anda untuk menghilangkan kuman yang mungkin ada di permukaan. Jika Anda memiliki sistem kekebalan yang lemah, Anda mungkin ingin membeli produk beku atau kalengan.

Tidak ada bukti bahwa ada orang yang tertular virus dari kemasan makanan. Tapi jika mau, Anda bisa menyeka wadah untuk dibawa pulang atau barang belanjaan dan membiarkannya mengering.

Cuci atau desinfeksi tas belanjaan yang dapat digunakan kembali setelah digunakan. Sering-seringlah mencuci kain bekas menggunakan air hangat yang direkomendasikan pabriknya. Lalu keringkan seluruhnya. Kenakan sarung tangan sekali pakai saat menangani cucian orang yang sakit. Buang setelah selesai, dan cuci tangan Anda.

Virus mungkin tidak akan bertahan dalam waktu yang dibutuhkan untuk pengiriman surat atau barang kiriman lainnya. Risiko tertinggi berasal dari orang yang mengantarkannya.

Batasi kontak Anda dengan pengantar barang sebanyak yang Anda bisa. Anda juga dapat meninggalkan paket di luar selama beberapa jam atau menyemprotnya dengan disinfektan sebelum membawanya masuk. Cuci tangan Anda setelah menangani surat atau paket.

Jika mau, Anda dapat mendisinfeksi sol sepatu dan menghindari memakainya di dalam ruangan.

Virus Corona dan Suhu

Virus corona umumnya tidak hidup selama suhu dan tingkat kelembapan yang lebih tinggi daripada di kondisi yang lebih dingin dan lebih kering. Para peneliti sedang mempelajari apakah paparan panas, dingin, atau sinar matahari memengaruhi berapa lama virus baru hidup di permukaan.

Viabilitas Virus Corona

Para ilmuwan juga tidak tahu berapa banyak virus yang dibutuhkan untuk menyebabkan infeksi. Sekalipun sejumlah kecil bertahan di permukaan selama berhari-hari, ini mungkin tidak cukup untuk membuat Anda terkena virus corona.

Demikianlah penjelasan berapa lama virus corona bertahan hidup di benda mati. Seseorang yang terinfeksi virus corona, akan menunjukkan beberapa gejala dan umumnya masa inkubasi COVID-19 diperkirakan berkisar dari 1 hingga 14 hari. Namun bisa juga 5 hari.


Gejala virus corona yang paling umum yakni demam, batuk kering, dan kelelahan. Ada juga gejala yang sedikit tidak umum seperti sakit kepala, hilangnya indera perasa atau penciuman, ruam pada kulit, atau perubahan warna pada jari tangan atau jari kaki.

Bahkan gejala serius sesak napas, nyeri dada, dan hilangnya kemampuan berbicara atau bergerak. Segera lakukan tes swab untuk mengetahui apakah Anda terkena virus corona.

Simak Video "Sub Varian Omicron Melonjak, WHO Desak Pemerintah Tingkatkan Vaksinasi"



(nwy/pal)