Berapa lama telat haid bisa dikatakan hamil?

TANDA-tanda kehamilan sebelum haid sangat beragam, selain tergantung dengan kondisi fisik juga bergantung sensitivitas dan kepekaan setiap orang terhadap gejala atau tanda tersebut.

Beberapa peneliti dan dokter menjelaskan gejala kehamilan sebelum telat haid hampir sama dengan gejala pms (pra menstrual syndrome), karena itu perlu menunggu waktu lebih lama untuk memastikan tanda-tanda tersebut berkaitan dengan kehamilan.

Sementara itu, waktu ideal untuk melakukan tes kehamilan di rumah yakni seminggu setelah telat haid. Ada kemungkinan hingga 90% untuk mendapatkan hasil yang akurat jika tes dilakukan setelah batas waktu telat haid.

Bunda perlu memahami bahwa tanda kehamilan awal terungkap 6-14 hari setelah pembuahan. Begitu Anda melakukan hubungan seks selama ovulasi, tubuh mulai mempersiapkan diri bagi janin untuk tumbuh. Setelah pembuahan, embrio menanamkan dirinya ke dinding rahim. Anda pun akan hamil sekitar 10 hari sebelum periode haid terlewati. Saat itulah Anda mulai mengalami tanda-tanda kehamilan.

Sementara itu, tes kehamilan akan memberikan hasil terbaik setelah satu atau dua minggu telat haid. Sebab, tingkat hormon kehamilan dalam urine sudah mencapai tingkat yang wajar.

Untuk mengetahui lebih lengkap, berikut tanda-tanda hamil sebelum telat haid:

  1. Payudara lebih lunak dan membesar (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Payudara seringkali menjadi bagian tubuh pertama yang mendapat ‘pesan’ ketika terjadi pembuahan. Sebagian perempuan merasa payudaranya lebih lunak, membengkak, sensitif, bahkan nyeri saat disentuh akibat level estrogen yang mulai naik.

Gejala ini berbeda dengan yang biasa kamu rasakan menjelang menstruasi dan tetap terasa setelah kamu telat haid.

2. Area puting lebih gelap

Area di sekeliling puting atau yang disebut areola akan berwarna lebih gelap dan lebih menonjol daripada biasanya. Perubahan serangkaian hormon juga dapat membuat payudara jadi lebih padat, sensitif, dan lebih kencang.

Selain itu, diameternya juga bertambah dalam beberapa minggu setelah pembuahan. Ini merupakan persiapan awal bagi puting untuk menyusui setelah melahirkan nanti. 

3. Mudah lelah

Tubuh kamu sedang bekerja keras menyiapkan diri untuk tumbuhnya si janin. Hormon-hormon kehamilan mulai meningkat. Alhasil pada empat bulan pertama kehamilan, ibu hamil biasanya mudah merasa lelah dan ngantuk. Meski begitu, hindari mengatasi kelelahan ini dengan mengonsumsi kafein karena bisa membahayakan janin. Perasaan ini mungkin akan kamu rasakan pula saat PMS.

4. Mual yang tak tertahankan

Hanya beberapa hari setelah pembuahan, kamu akan mengalami mual. Hal ini disebabkan oleh munculnya hormon-hormon kehamilan yang tiba-tiba. Morning sickness memang biasanya memuncak pada 4-6 minggu kehamilan, namun mual kecil bisa kamu rasakan sejak awal kehamilan.

5. Sensitif terhadap bau

Aktivitas estrogen juga membuat indera penciuman ibu hamil menjadi lebih sensitif. Hal ini pula yang membuat ibu hamil sering mual. Tak hanya untuk ibu hamil, perempuan yang sedang PMS juga kadang mengalami hal serupa.

6. Sering buang air kecil

Ibu hamil cenderung lebih sering buang air kecil yang kadang menyebalkan. Sekitar dua minggu setelah pembuahan, ginjalmu akan bekerja lebih keras untuk menyaring darah. Rahim yang membesar juga mulai mendorong kandung kemih. Meningkatnya hormon progesterone turut meningkatkan frekuensi buang air kecil.

7. Sering merasa kembung

Kembung adalah salah satu gejala yang paling mengganggu menjelang haid. Namun hal ini juga akan kamu rasakan pada awal kehamilan. Hal tersebut disebabkan oleh tingginya hormon progesterone memperlambat saluran pencernaan sehingga menjebak gas di dalam usus.

Jika sudah merasakan ketujuh tanda-tanda hamil sebelum telat haid, segera lakukan pengecekan ke dokter untuk mendapatkan penanganan terbaik saat hamil muda.(OL-5)

“Selain kehamilan, telat haid juga dapat disebabkan oleh beberapa kondisi kesehatan. Misalnya seperti perubahan berat badan, stres, efek samping obat atau pil kontrasepsi, hingga dimulainya masa perimenopause. Maka dari itu, jika telat haid sering kali terjadi, segeralah memeriksakan diri ke dokter spesialis.”

Halodoc, Jakarta –  Seorang wanita dapat dikatakan mengalami telat haid bila siklus menstruasinya berlangsung lebih dari 35 hari. Nah, terlambatnya haid atau menstruasi merupakan salah satu gejala awal akan kehamilan. Akan tetapi, banyak kasus di mana wanita mengalami telat haid, tapi sama sekali tidak merasakan gejala hamil. 

Fenomena telat haid yang ternyata bukan disebabkan oleh kehamilan tentu dapat membuat bingung banyak wanita. Lantas, kira-kira apa penjelasan medis terkait gangguan menstruasi tersebut? Yuk simak informasinya di sini! 

Penjelasan Medis Terkait Telat Haid Selain Kehamilan

Nyatanya, selain kehamilan telat haid dapat disebabkan oleh beberapa kondisi kesehatan. Mulai dari stres, perubahan berat badan, efek samping penggunaan obat atau pil kontrasepsi, indikasi gangguan kesehatan tertentu, hingga dimulainya masa perimenopause. Nah, berikut penjabarannya:

1. Stres 

Berapa lama telat haid bisa dikatakan hamil?

Dilansir dari Healthline, stres dapat menghambat keseimbangan kadar hormon pada tubuhmu, hingga mengubah rutinitas harian. Bahkan, stres juga dapat memengaruhi bagian otak yang berfungsi untuk mengatur siklus haid, yaitu hipotalamus. Di samping itu, stres juga dapat memicu berbagai penyakit, kenaikan atau penurunan berat badan secara tiba-tiba. Kedua kondisi tersebut juga dapat mengganggu siklus menstruasi seorang wanita sehingga menjadi tidak teratur. 

2. Kondisi Berat Badan 

Berapa lama telat haid bisa dikatakan hamil?

Mengalami kelebihan berat badan (obesitas), dan kekurangan berat badan juga dapat menjadi penyebab telat haid. Seperti misalnya kondisi obesitas yang dapat memengaruhi regulasi estrogen dan progesteron atau bahkan menyebabkan masalah kesuburan. Sebab, indeks massa tubuh (BMI) yang sangat tinggi telah banyak dikaitkan dengan keterlambatan menstruasi. 

Sementara itu, tubuh yang terlalu kurus juga dapat mengganggu siklus menstruasi yang teratur. Pasalnya, ketika tubuh kekurangan lemak dan nutrisi lainnya, fungsi tubuh dalam memproduksi hormon yang berkaitan dengan menstruasi akan terhambat. 

3. Efek Samping Obat atau Pil Kontrasepsi

Berapa lama telat haid bisa dikatakan hamil?

Beberapa jenis obat seperti antipsikotik, antidepresan, obat tiroid, antikonvulsan dan obat kemoterapi tertentu, juga dapat menjadi penyebab telat haid. Di samping itu, penggunaan pil kontrasepsi hormonal seperti Depo-Provera yang mengandung progesteron juga dapat memengaruhi siklus menstruasi. 

4. Indikasi Gangguan Kesehatan Tertentu 

Berapa lama telat haid bisa dikatakan hamil?

Terlambatnya haid atau menstruasi bisa jadi disebabkan oleh indikasi akan adanya gangguan kesehatan yang serius. Sebab, beberapa penyakit kronis dapat memengaruhi siklus menstruasi. Contohnya seperti penyakit tiroid, sindrom ovarium polikistik (PCOS), tumor hipofisis (baik yang bersifat kanker maupun non kanker), kista ovarium, disfungsi hati, hingga diabetes. 

Beberapa gangguan kesehatan yang diidap seseorang sedari lahir seperti sindrom Turner dan insensitivitas androgen juga dapat menimbulkan masalah menstruasi dan kesuburan. Selain penyakit kronis dan gangguan kesehatan bawaan, penyakit akut seperti serangan jantung, gagal ginjal, hingga pneumonia juga dapat menjadi penyebab telat haid.  

Hal ini lantaran penyakit akut tersebut dapat membuat pengidapnya mengalami penurunan berat badan yang cepat dan drastis. Nah, kondisi tersebut berisiko memicu kekurangan nutrisi, hingga disfungsi hormon, di mana keduanya sama-sama dapat memicu telat haid.  

5. Memasuki Fase Perimenopause

Berapa lama telat haid bisa dikatakan hamil?

Fase perimenopause sendiri merupakan masa peralihan antara usia reproduktif ke usia non-reproduktif. Jika seorang wanita sudah memasuki masa perimenopause, persediaan sel telur pada tubuh akan semakin menipis. Akibatnya siklus haid akan terpengaruh sehingga menyebabkan haid terlambat atau tidak teratur. Kondisi tersebut akan berlangsung hingga pada akhirnya seorang wanita tidak lagi mengalami haid, sebagai tanda bahwa tubuhnya telah memasuki fase menopause. 

Nah, itulah penjelasan medis mengenai telat haid tanpa merasakan gejala hamil. Kondisi tersebut dapat diakibatkan oleh berbagai faktor. Mulai dari tingkat stres yang tinggi, hingga dimulainya fase perimenopause pada wanita. Oleh karena itu, pemeriksaan kesehatan tentu dibutuhkan jika telat haid sering kali terjadi. Tujuannya agar dokter dapat benar-benar mendiagnosis apa penyebab dari terlambatnya haid. 

Melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa membuat janji rumah sakit dengan dokter spesialis kebidanan atau kandungan pilihanmu. Tentunya tanpa perlu mengantre atau menunggu berlama-lama. Jadi tunggu apa lagi? Yuk download Halodoc sekarang! 

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2021. Why Is My Period Late: 8 Possible Reasons.
Verywell Health. Diakses pada 2021. 10 Reasons for a Missed Period.