Berapa lama sakit mata pada bayi sembuh



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak hanya orang dewasa, bayi juga bisa mengalami sakit mata. Sakit mata pada bayi bisa terjadi karena infeksi bakteri. Infeksi tersebut memang tidak parah, tapi jika tak segera ditangani, kondisinya bisa memburuk. Anda bisa mengobati mata bayi yang sakit dengan bahan-bahan alami. Firstcry.com (parenting.firstcry.com) mengatakan bahwa ada beberapa tanda atau gejala yang muncul ketika mata bayi sakit. Pertama, kelopak mata bayi akan membengkak. Kedua, infeksi virus menyebabkan bagian putih mata memerah. Ketiga, mata bayi juga akan berair. Biasanya, mata bayi akan terasa gatal dan kering. Selain itu, mata bayi juga akan mengeluarkan kotoran berawarna kuning. Anda perlu menggunakan bahan-bahan alami berikut untuk meredakan gejala yang muncul.

Air Garam

Cara mengatasi sakit mata pada bayi bisa Anda coba menggunakan larutan garam. Bahan alami ini memiliki banyak kandungan yang berperan sebagai antibiotik. Cara yang perlu Anda lakukan pun cukup mudah. Baca Juga: 4 Cara menjaga kesehatan mata agar penglihatan terjaga Pertama, larutkan sesendok garam ke beberapa gelas air hangat. Setelah itu, gunakan larutan yang sudah jadi untuk membersihkan kotoran yang dikeluarkan mata bayi. Anda bisa menggunakan kapas yang telah dicelupkan dalam larutan garam untuk membersihkan mata bayi.

Air Susu Ibu

Firstcry.com mengatakan bahwa air susu ibu atau ASI juga bisa dimanfaatkan untuk mengobati mata bayi yang sakit. ASI berguna untuk meredakan iritasi yang terjadi akibat infeksi mata. Anda hanya perlu mengusapkan kapas yang telah dicelupkan dalam ASI pada mata bayi. Meski demikian, Anda tetap harus berkonsultasi pada dokter agar infeksi yang dialami bayi tak semakin parah.

Kantung Teh

Sakit mata pada bayi juga bisa diobati dengan teh, lo. Hal itu disebabkan karena adanya kandungan antimikroba dan antioksidan. Caranya, rendam kantung teh pada air hangat selama beberapa saat lalu diamkan hingga sedikit dingin. Setelah itu, letakkan kantung teh pada mata bayi. Baca Juga: 5 Penyebab sakit mata yang perlu diwaspadai

Minyak Kamomil

Bahan alami lain yang bisa Anda coba untuk mengatasi sakit mata pada bayi adalah minyak kamomil yang mengandung banyak antiinflamasi. Namun, minyak kamomil cuckup berbahay jika digunakan secara langsung pada kulit bayi. Anda bisa menggunakan minyak kamomil dengan memasukkannya dalam humidifier. Letakkan humidifier di ruangan yang digunakan bayi. Uap yang berasal dari humidifier akan meredakan iritasi yang disebabkan oleh infeksi.

Selanjutnya: 5 Penyebab mata berdarah yang perlu diwaspadai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

  • Jangan Lewatkan
  • unlisted
  • sakit mata
  • Bayi
  • Bayi Sehat
  • Kesehatan Bayi

Berapa lama sakit mata pada bayi sembuh

Halodoc, Jakarta – Belek adalah kotoran mata yang biasanya muncul saat bangun tidur, terbentuk dari kumpulan air mata, lendir, minyak, dan debu di sudut mata. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, termasuk bayi dan anak-anak.

Pada bayi, belek muncul akibat terlambatnya perkembangan dan pembukaan saluran air mata bayi. Kondisi ini membuat air mata yang seharusnya mengalir ke permukaan mata tertahan di sudut mata, menyebabkan terbentuknya kotoran di mata bayi. Tidak perlu khawatir, karena belek dapat sembuh dengan sendirinya.

Baca Juga: 9 Macam Tanda Kelainan Mata pada Anak

Bagaimana jika belek terus-menerus muncul? Pada bayi, kondisi ini biasanya terjadi karena tersumbatnya saluran air mata bayi, mata kering, dan konjungtivitis. Ibu perlu mewaspadai belekan pada bayi, terutama yang disebabkan karena infeksi pada jalan lahir, seperti gonore atau herpes. Tanpa penanganan yang tepat, belekan akibat infeksi ini berpotensi menyebabkan kebutaan.

Cara Mengatasi Belekan pada Bayi

Ada anggapan bahwa ASI bisa mengobati belekan pada bayi. Padahal sebenarnya, ibu tidak boleh meneteskan ASI secara langsung ke mata Si Kecil yang sedang belekan, karena faktor higienitas.

Jadi, saat Si Kecil belekan, ikuti langkah-langkah berikut ini untuk mengobatinya:

  • Cuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah membersihkan belek pada mata Si Kecil.
  • Siapkan kapas atau beberapa cotton bud yang masih bersih dan air hangat.
  • Basahi kapas atau cotton bud yang disediakan dengan air hangat. Usap mata Si Kecil dari sudut mata bagian dalam ke sudut mata bagian luar secara perlahan.
  • Ulangi cara ini hingga mata Si Kecil bersih dari belek dan kerak. Ibu perlu mengganti kapas atau cotton bud tiap kali mata diusap. Artinya, satu kapas hanya digunakan untuk satu usapan.
  • Hindari berbagi handuk atau kain lap bayi untuk menghindari risiko kontaminasi bakteri.

Sambil mengobati, ibu bisa memberi pijatan lembut di antara mata dan hidung Si Kecil, lalu usap ke bawah menuju titik hidung. Ulangi setidaknya sebanyak 5-10 kali tiap hari. Hal ini bertujuan untuk membantu membersihkan sisa air mata yang tersumbat dan mengembangkan saluran air mata Si Kecil.

Baca Juga: Adakah Perbedaan Antara Blefaritis dan Bintitan?

Jangan Anggap Sepele Belekan pada Bayi

Meski belek mudah dibersihkan, ibu dianjurkan untuk berbicara pada dokter jika kondisi belekan pada Si Kecil disertai dengan gejala berikut:

  • Muncul kotoran mata berwarna kekuningan atau kehijauan.
  • Ada nanah pada mata Si Kecil.
  • Warna kotoran mata putih, tapi bagian putih mata berwarna kemerahan atau kelopak mata bengkak.
  • Si Kecil mengeluarkan air mata secara berlebihan.
  • Si Kecil sering menggosok mata atau sering tampak kesakitan.
  • Si Kecil kesulitan membuka kedua matanya.
  • Struktur mata atau kelopak mata Si Kecil tampak tidak teratur.

Baca Juga: 4 Cara Jaga Kesehatan Mata Anak

Itulah cara mengatasi belekan pada bayi. Kalau Si Kecil terus-menerus belekan, ibu nggak perlu ragu untuk membawanya ke poliklinik anak. Tanpa harus antre, ibu bisa membuat janji terlebih dahulu dengan dokter di rumah sakit pilihan di sini. Untuk informasi lainnya tentang kesehatan anak, tinggal download aplikasi Halodoc di smartphone kamu, ya!

Parenting

Radian Nyi Sukmasari   |   Haibunda

Rabu, 25 Dec 2019 17:08 WIB

Jakarta - Mata adalah jendela dunia. Makanya, ketika ada gangguan pada penglihatan kebanyakan orang akan langsung panik. Apalagi kalau sakit mata pada anak dialami si kecil. Ya enggak, Bunda?

Situs Nicklaus Children menuturkan, pada anak-anak, sakit mata didefinisikan sebagai nyeri di mata di mana ada sensasi terbakar, berdenyut, sakit, dan menusuk di mata atau sekitar mata. Bahkan, seseorang termasuk anak-anak bisa merasakan ada sesuatu yang mengganjal di matanya.

Maka dari itu, sering juga sakit mata diistilahkan dengan nyeri mata. Untuk itu, siapapun yang enggak nyaman dengan matanya, misal sakit mata pada bayi kebetulan sedang dialami hingga bayi rewel, Bunda harus segera mengecek kondisi anak.Dikhawatirkan, ada kondisi pada mata anak yang menunjukkan adanya gangguan. Lantas, apa sebabnya sakit mata pada bayi? Pada prinsipnya, menurut Nicklaus Children bila rasa tak nyaman, perih, atau sakit tak kunjung hilang segera konsultasi dengan dokter.Nah, beberapa penyebab sakit mata pada bayi juga orang dewasa antara lain:1. Infeksi2. Peradangan3. Masalah dengan lensa kontak (pada orang dewasa)4. Glaukoma akut (dewasa)5. Masalah dengan sinus6. Flu7. Ada masalah di saraf8. Mata tegang

"Untuk itu, disarankan agar sejenak mengistirahatkan mata selama beberapa waktu," dijelaskan Nicklaus Children.

"Segera cek ke dokter jika mengalami rasa nyeri parah selama dua hari, penglihatan perlahan berkurang, ada peradangan, mata sakit dan kemerahan, kemudian ada pembengkakan di sekitar mata."

Mengutip KidsHealth, infeksi mata pada bayi biasanya disebabkan oleh virus ketika anak flu. Bila anak flu dan kelopak matanya amat merah dan membengkak atau mengalami penglihatan bayi. Umumnya, anak akan rewel ketika enggak nyaman dengan tubuhnya.

Nah, sakit mata pada bayi bisa bikin badan si kecil enggak nyaman. Alhasil, dia rewel dan bisa saja menangis terus. Sebagai check up, disarankan bayi mulai cek mata sejak umur 6 bulan, 3 tahun, dan setiap dua tahun sekali ketika masuk usia sekolah.

Berapa lama sakit mata pada bayi sembuh
ilustrasi sakit mata pada bayi/ Foto: iStock

Kondisi mata lainnya yang menunjukkan ada yang tak beres yakni ketika mata anak terlihat juling, berkaca-kaca, dan tak berkoordinasi dengan baik. Sakit mata pada bayi lainnya bisa disebabkan infeksi.Kondisi ini biasa disebut konjungtivitis virus atau mata merah muda. Nah, gejala infeksi virus pada mata bayi yang bikin sakit mata pada bayi muncul antara lain.1. Kemerahan pada bagian putih mata2. Kelopak mata bengkak3. Kelopak mata memerah4. Mata berair5. Keluar cairan kuning kehijauan dari mata

Untuk mengatasi infeksi mata, Bunda bisa sering membilas makan dengan air hangat memakai bola kapas bulat serutin mungkin. Apalagi, kalau mata anak sudah terpapar debu. Menjaga mata tetap bersih juga bisa mencegah infeksi bakteri pada mata. Demikian dikutip dari Sick Kids.

Sementara itu, penulis buku A Research-Based Guide to Your Baby's First Year Alice Green Callahan mengatakan, ASI bisa memberikan nutrisi yang baik ketika si kecil sakit mata. Nah, nutrisi yang baik untuk imunitas ini baik buat memperbaiki daya tahan tubuh ketika mata mengalami infeksi.

"Beberapa ibu mengklaim dirinya sukses menyembuhkan infeksi mata atau konjungtivitis. Ini adalah bukti anekdotikal yang memang terbukti berkhasiat," kata Callahan, mengutip La Leche League.

Konjungtivitis yang merupakan salah satu jenis sakit mata pada bayi adalah infeksi atau pembengkakan pada selaput yang melapisi kelopak mata. Gejala kondisi ini antara lain mata dan kelopak mata bengkak, mata keruh, dan kemerahan."Konjungtivitis sering menyebar di anak balita karena imun mereka belum baik atau terbentuk sempurna. Sehingga, saat ada infeksi virus, sakit mata pada bayi sangat mudah dialami si kecil," kata Callahan.Konjungtivitis akibat infeksi virus bisa sembuh dengan sendirinya asal anak bisa menambah imunitasnya. Sedangkan, konjungivitis karena infeksi bakteri umumnya ditangani dengan antibiotik.Disampaikan dokter mata Zenia P. Aguilera, terkait sakit mata pada anak atau bayi, biasanya mereka sudah bisa menunjukkan rasa nyeri atau sakitnya dengan bertingkah rewel dan gelisah. Sebab, kondisi mata yang umum pastinya enggak akan menimbulkan keluhan pada anak atau bayi.
"Namun, ketika ada keluhan sedikitpun, bayi dan anak bisa mengalami keluhan. Nyeri mata fungsional terjadi pada 91 persen anak 2 - 6 tahun nyeri mata fungsional," kata Aguilera, mengutip Pedsinreview.

"Namun, pada anak di bawah 8 tahun di mana fungsi visual belum berkembang sepenuhnya, nyeri mata bisa jadi tanda kondisi amblyogenik," pungkas Aguilera.

Wortel bisa sembuhkan minus mata? Cek kebenarannya di video ini. (rdn/muf)