Berapa lama memasak sarang burung walet

Bolong.id - Sarang burung walet telah diketahui mengandung banyak gizi dan nutrisi yang penting bagi kesehatan tubuh. Karena itu, bukan hal yang mengherankan apabila banyak orang memburu sarang burung walet untuk dikonsumsi. 

Agar memperoleh hasil yang optimal, Realfoodfam harus memperhatikan cara mengonsumsi sarang burung walet dengan olahan yang tepat.

Antioksidan dan glycoprotein merupakan beberapa zat yang terdapat dalam sarang burung walet. Seperti yang telah diketahui bahwa antioksidan memiliki peranan yang sangat penting pada tubuh, yakni menangkal radikal bebas. 

Sementara itu, glycoprotein yang terkandung dalam sarang burung walet dapat membantu meregenerasi sel-sel tubuh yang rusak, sehingga bisa mencegah munculnya keriput.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menikmati sarang burung walet. Dengan cara pengolahan yang benar, khasiat sarang burung walet akan terjaga. Selain itu, Realfoodfam juga harus rutin mengonsumsi sarang burung walet untuk mendapat hasil yang maksimal.

Dilansir dari Toutiao pada Minggu (4/4/2021). Inilah  6 kesalahpahaman yang sering muncul dalam memakan sarang burung kepada.

1.  Konsumsi saja tidak cukup

Cara yang efektif adalah dengan makan dalam porsi kecil dan tetap rutin makan minimal 3 kali dalam seminggu. 

Setiap porsi adalah 3-5 gram sarang burung walet kering dan sekitar 20-30 gram sarang burung walet siap makan. 

Jika kondisi ekonomi memungkinkan, bisa dimakan setiap hari, agar bisa memainkan peran penuh sarang burung walet.

2.  Tidak cukup waktu

Banyak yang agak cemas saat memakan sarang burung walet, lama-lama tidak bertahan dan merasa tidak ada pengaruhnya. 

Sarang burung adalah produk terapi makanan yang baik, sehingga bekerja lambat, dan Anda perlu bertahan lama untuk melihat efeknya. Jika Anda memakannya dengan benar, anda dapat melihat efeknya dalam waktu sekitar 3 bulan.  

Waktu terbaik makan sarang burung walet adalah memakannya dengan perut kosong sebelum bangun tidur atau sebelum tidur. 

Sarang burung walet memiliki daya serap saluran cerna terbaik dari jam 7-9 pagi. Nutrisi dapat diserap lebih banyak saat ini. Makan dari jam 11 malam hingga jam 1 pagi dapat meningkatkan metabolisme.

3. Waktu perendaman terlalu lama

Perendaman jangka panjang tidak hanya akan mempengaruhi rasa, tetapi juga menyebabkan hilangnya banyak unsur hara. 

Umumnya perendaman selama 4-6 jam sudah tepat, kemudian sesuaikan waktu perendaman dengan tepat sesuai dengan asal sarang burung, waktu petik, dan jenis sarang burung.

4. Cara merebus yang salah

Ada juga teknik merebus sarang burung walet. Merebus sarang burung walet dalam jangka panjang bukanlah hal yang baik. 

Jangka panjang akan merusak protein sarang burung walet, dan nilai nutrisinya akan sangat berkurang.  Waktu merebus harus dikontrol sekitar 20 ~ 30 menit. Jangan gunakan api besar saat merebus.

5. Setelah makan masih berjamur

Terkadang orang-orang tidak memperhatikan kelestarian sarang burung walet sehingga menyebabkan sarang burung tersebut menjadi berjamur dan lapuk. Jika dibuang, terasa terlalu boros dan tidak mau terus makan. 

Tidak hanya tidak memiliki nilai gizi sama sekali, itu juga berbahaya bagi tubuh. Sarang burung berjamur terutama diamati dengan mata telanjang. Jika anda melihat jamur di sarang burung, jangan terus memakannya.

6. Mengejar harga rendah secara membabi buta

Jika anda menemukan sarang burung yang cantik dan sangat murah, anda harus waspada, karena sering kali terdapat sarang burung yang palsu. Beberapa oknum pedagang akan memutihkan atau mengoleskan lem berdasarkan bahan baku sarang burung walet yang inferior. 

Hal ini tidak hanya akan mengurangi nutrisi sarang burung walet, tetapi juga banyak zat berbahaya yang masuk ke dalam tubuh manusia. Oleh karena itu, anda harus memilih sarang burung walet yang cermat. (*)

BACA JUGA

Bisa disantap sebagai sup atau hidangan penutup

Sarang burung walet adalah sarang burung yang dibuat oleh burung walet sepenuhnya dari air liurnya. Meski terdengar sedikit menjijikan, nyatanya sarang burung walet ini memiliki banyak manfaat bagi tubuh lho.

Mengutip dari salah satu jurnal dalamU.S. National Library of Medicine sejak dulu sarang burung walet dianggap sebagai makanan penambah kekebalan tubuh di Republik Rakyat Tiongkok.

Sarang burung walet ini kemudian dipanen dan dijadikan sebagai bahan untuk membuat sup pencuci mulut yang manis, karena kandungan dan rasanya yang bergizi.

Moms wajib tahu bahwa sarang burung walet kaya akan kolagen, asam amino, glikoprotein, antioksidan, kalsium, kalium, zat besi magnesium, dan hormon.

Apalagi kolagen dan asam amino adalah senyawa yang berharga untuk memiliki kulit halus, seperti leusin, lisin, glisin, glutamin, tirosin, arginin, sistein, histidin, triptofan, dan asam amino lainnya.

Cara Memasak Sarang Burung Walet

Foto: Pinterest.com

Semua jenis sarang burung walet harus disiapkan dengan panas tidak langsung (misalnya direbus atau dikukus).

Kita harus berhati-hati untuk tidak langsung merebus sarangnya. Bisa menempatkan sarang burung di mangkuk untuk dikukus atau direbus.

Orang Cina menyebutnya "double boiling" di mana mangkuk sarang burung diletakkan di atas dudukan logam di dalam panci berisi air. Moms merebus panci air yang mengukus mangkuk sarang burung.

Di bawah ini ada cara untuk membuat sup sarang burung walet yang bisa Moms coba.

Bahan:

• 1 buah sarang burung (seluruh sarang 8 gram untuk 1-2 porsi)
• 1 mangkuk air
• Beberapa potong gula batu secukupnya (bisa menggunakan sedikit saja gula untuk mengurangi rasa manis)
• Atau ganti gula dengan madu mentah organik

Bahan Tambahan (opsional, untuk meningkatkan tonik):

• 4-5 buah kurma merah
• 4-5 buah lengkeng kering
• 4-5 iris ginseng Korea atau ginseng Amerika

Cara Membuat:

1. Sarang burung utuh bentuknya kering. Moms harus merendamnya semalaman, selama 8 jam.
2. Jika ada kotoran seperti bulu, cabut menggunakan pinset hingga bersih.
3. Tambahkan sarang burung, satu mangkuk air, dan bahan-bahan lainnya (seperti kurma merah, lengkeng kering, serigala atau ginseng) ke dalam mangkuk kecil dan tutup dengan penutup.
4. Taruh mangkuk ke dalam panci besar.
5. Tuang air ke dalam panci, pastikan setengah mangkuk terendam air.
6. Nyalakan kompor, dan tunggu hingga air dalam panci mendidih, lalu tutup panci.
7. Biarkan panci mendidih selama lima belas menit.
8. Angkat sarang burung dari panci dan tambahkan madu organik atau gula batu untuk menambahkan rasa manis.

Setelah sup didinginkan, Moms dapat menyantapnya sebagai sup panas, atau dinginkan di lemari es sebagai hidangan penutup yang dingin!

Mahasiswi jurusan Agroekoteknologi konsentrasi Bioteknologi Pertanian Universitas Udayana yang tertarik dalam bidang tulis menulis. Selain bekerja sebagai freelance content writer, ia juga menulis artikel blog untuk sebuah NGO di Bali.

Selain dikenal kaya manfaat, sarang burung walet juga direkomendasikan untuk diolah menjadi minuman walet yang enak, menambah nilai jual sarang walet itu sendiri. Dan berikut ini akan dijelaskan beberapa resep minuman walet yang bisa Anda buat.

Cara Mengolah Sarang Burung Walet yang Aman

Kandungan sarang burung walet antara lain tinggi protein, asam amino yang beperan dalam regenerasi tulang, antioksidan untuk menangkal radikal bebas dan mineral yang baik bagi kesehatan jantung.

1. Sarang burung walet tidak hanya dapat dikonsumi sebagai obat saja namun bisa diolah menjadi berbagai olahan kuliner mulai dari minuman dan puding sampai dimasak dengan telur atau dikukus seperti nasi. Dari banyak pilihan tersebut, terdapat beberapa tips dalam pengolahannya yang perlu Anda perhatikan berikut ini :
   Anda harus memastikan bahwa sarang walet yang Anda beli asli, dikarenakan banyak oknum yang memalsukannya. Jadi agar aman, belilah langsung dari peternaknya.
2. Sarang walet yang akan diolah direndam dengan air bersih terlebih dahulu sekitar 45-60 menit. Perendaman bertujuan agar sarang walet tidak kaku sehingga mudah dibersihkan.
3. Bilas dengan air mengalir agar kotorannya juga ikut hilang termausk bulu-bulu halus.

Setelah siap, berikut adalah beberapa resep minuman dari sarang burung walet :

1. Resep Es Sarang Walet

Bahan :

• 160 gram sarang burung walet
• 185 gram kelengkeng kering kupas
• 100 gram gula batu (disesuaikan dengan selera)
• Gula aren secukupnya
• Air matang

Cara mengolah :

1. Lunakkan sarang walet dan bersihkan sampai bersih dari bulu-bulunya, kemudian pisahkan kelengkeng dari bijinya kemudian cuci dengan air mengalir.
2. Kemudian rebus semua bahan dengan api besar selama satu jam, dan dilanjutkan dengan api kecil selama setengah jam.
3. Cek rasa untuk mengukur kemanisannya setelah kelengkeng mengembang.
4. Angkat panci dari api kemudian dinginkan. Sajikan rebusan minuman dengan es agar lebih nikmat saat sudah dingin.

Sumber : resep.izulthea.com

2. Resep Minuman Pandan Sarang Walet

Bahan-bahan :

• 25 gram sarang walet.
• 100 gram gula batu.
• 1 ½ liter air.
• 10 lembar pandan.

Baca juga: Sumut Kibaran Ekspor Sarang Burung Walet ke 4 Negara

Cara Mengolah :

1. Sarang walet direndam semalaman agar benar-benar lunak.
2. Kemudian tiriskan dan peras sarang burung walet tersebut agar kandungan airnya berkurang.
3. Rebus pandan dengan air yang telah disiapkan sampai harum, kemudian angkat.
4. Masukkan sarang walet yang sudah ditiriskan ke dalam air rebusan pandan, kemudian kukus selama 20 menit.
5. Tambahkan gula batu dan diaduk agar tidak menggumpal.
6. Angkat, kemudian dinginkan.
7. Saat sudah dingin, masukkan ke dalam toples kedap udara dan simpan di kulkas agar tahan lama.

3. Resep Kopi Sarang Burung Walet

Bahan-bahan :

• 2 sdt gula putih.
• 1 sdt bubuk kopi hitam.
• 1 sdt sarang burung walet yang diblender atau dicincang.
• 200-250 ml air.

Cara mengolah :

1. Campurkan air dan sarang burung walet halus, kemudian rebus sampai benar-benar mendidih.
2. Siapkan gelas dan masukkan kopi serta gula bubuk, kemudian tuangkan air rebusan sarang burung walet tadi dan nikmati saat masih panas.

Sumber : jelong-jelong.id

Dengan banyaknya manfaat burung walet, Anda tidak akan rugi untuk mencoba mengonsumsinya. Demikianlah artikel mengenai cara pengolahan sarang burung walet yang aman dan baik.

Baca juga: Ingin Memulai Cafe Kopi Kecil-Kecilan? Ini Tipsnya