Show Bagaimana cara pengemasan bakso yang menarik perhatian pelanggan? Tentunya mudah, tetapi sebelum itu, ada beberapa hal menurut bisnisukm.com yang harus dicantumkan dalam sebuah produk usaha terutama usaha makanan seperti berikut ini.
Daftar Juga: Kursus cara Membuat bakso dan bakso kemasan Di GOUKM Traning Center Sudahkah poin-poin di atas ada di kemasan produk usaha bakso Anda? Jika sudah, Anda sudah memiliki kemasan yang sesuai dengan ketentuan dan layak untuk diperjualbelikan. Lalu, apalagi yang perlu diperhatikan dalam tahap pengemasan ini? Pada tahap pengemasan atau pengepakkan, Anda harus memiliki tingkat perhatian yang tajam. Mengapa demikian? Karena proses tersebut membutuhkan ketelitian yang tinggi karena harus sesuai dengan volume kemasannya. Maka dari itu, berikut ini beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam tahap pengepakkan atau pengemasan bakso. Memiliki Kemasan yang Simple, Eye Catching, dan KreatifKemasan memang hal penting terutama dalm bisnis makanan seperti bakso ini. Kebanyakan kemasan bakso menggunakan kemasan plastik kedap udara tetapi dengan desain yang biasa saja. Walaupun komponen pentingnya sudah masuk ke dalam kemasan, kita juga perlu mengetahui bagaimana kemasan kita bisa dilirik oleh pelanggan. Kemasan yang biasanya sering dilihat oleh pelanggan itu biasanya memiliki kriteria seperti:
Sebelum Dikemas Pastikan Produk Anda dan Kemasan Bersih dan Siap untuk DigunakanKarena tidak ada pelanggan yang ingin makanannya kotor bukan? Selalu sediakan kemasan yang benar-benar baru serta bakso yang benar-benar telah selesai atau baru jadi yang disediakan pada kemasan usaha Anda. Baca Juga: 8 Macam Kemasan Makanan Bisnis UKM untuk Produk Lebih Aman dan Menarik Pilihlah Kemasan Plastik atau Lainnya yang Kedap UdaraMengapa harus kedap udara? Karena bakso memiliki wangi daging yang sangat khas sehingga butuh dikurangI dengan menggunakan kemasan kedap udara. Selain itu, kemasan kedap udara juga membuat bakso akan lebih tahan lama dibandingkan bakso pada kemasan biasa. Pastikan Bakso Anda tidak Rusak di dalam KemasanKetika Anda memasukkan ke dalam plastik, pastikan Anda memasukkannya sesuai dengan volume kemasan Anda. Jangan sampai overload atau berlebihan. Walaupun memang bagus jika diberi bonus lebih, tetapi belum tentu dengan produk makanan Anda. Nah, sudah mulai mendapatkan cara pengemasan bakso yang benar? Semua ini bisa Anda pelajari pada kursus-kursus kuliner salah satunya kursus membuat bakso. Selain membuat bakso, Anda juga akan mempelajari tentang analisa usaha sampai ke rinciannya. Menarik bukan? Berikut adalah soal mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan (Pengelolaan) kelas X SMA materi Sistem Pengolahan Makanan Awetan Dari Bahan Nabati lengkap dengan kunci jawaban.
Kunci Jawaban 1. Makanan awetan adalah produk makanan dan minuman yang sudah mengalami proses pengolahan sehingga mempunyai keawetan yang lebih tinggi. Pengawetan makanan bertujuan untuk meningkatkan daya tahan baik keadaan fisik maupun unsur kimia didalamnya sehingga bertahan lebih lama. 2. Makanan awetan mempunyai karakteristik berbeda dengan bahan yang digunakan untuk pengolahan makanan, adapun Karakteristik dari nabati dan hewani adalah :
Bahan pangan hewani adalah bahan pangan yang berasal dari hewan atau dari olahan lain namun bahan dasarnya berasal dari hewan sedangkan bahan pangan nebati adalah bahan pangan yang berasal dari tanaman atau tumbuhan yang dapat berupa akar,batang,dahan,daun,bunga,buah maupun semua bagian dari tubuh tanaman itu sendiri. 3. Kelebihan bahan pangan nabati dibandingkan dengan bahan pangan hewani dalam pengolahan makanan berdasarkan perbedaan Karakteristik Bahan Nabati dan Hewani
4. Contoh makanan awetan dari bahan pangan nabati, yakni Manisan buah, tape, aneka kripik buah, aneka selai buah. 5. Alat pengolahan makanan awetan kategori kitchen equipment (perlengkapan dapur) adalah peralatan besar yang membuat ruangan tersebut berfungsi sebagai dapur untuk mengolah makanan seperti oven, kompor, dan sebagainya. 6. Proses makanan awetan dari bahan nabati berdasarkan garis besar cara pengawetan, yaitu: a. Pengawetan Secara Fisik
b. Pengawetan Secara Biokimia
7. Pengawetan makanan secara biokimia adalah teknik pengawetan yang dilakukan dengan cara menambahkan bahan kimia lain sebagai pengawet. Contoh makanan awetan secara biokimia adalah makanan manisan dari daerah Cianjur, Jawa Barat. 8. Teknik pengawetan secara kimia (pendinginan) makanan awetan adalah penyimpanan bahan pangan di atas suhu pembekuan. Sedangkan pengawetan dengan pembekuan adalah penyimpanan bahan pangan dalam keadaan beku. 9. Cara mengawetkan makanan dengan teknik pemanisan adalah dengan cara memasukkan makanan tersebut ke dalam zat yang mengandung gula dengan kadar konsentrasi 40 persen untuk menurunkan kadar mikroorganisme. Apabila kadar konsentrasinya dinaikkan menjadi 70 persen, maka hal tersebut dapat mencegah terjadinya kerusakan makanan. Beberapa makanan yang biasa diawetkan dengan cara dimaniskan adalah agar-agar, manisan buah, dan lain-lain. 10. Zat pengawet yang sering dipakai dalam pengalengan biasanya mengandung garam, asam, ataupun gula dan disimpan ke dalam kaleng yang terbuat dari alumunium. 11. Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan. Kemasan digunakan untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi dan membedakan sebuah produk di pasar. 12. Jenis kemasan makanan awetan, yaitu:
13. Kemasan primer adalah kemasan yang melekat pada produk. 14. Syarat kemasan yang baik untuk makanan awetan, di antaranya sebagai berikut:
15. Unsur yang harus ada dalam pelabelan memuat sekurangnya hal-hal berikut:
|