Berapa lama kuman dapat bertahan hidup di tangan

Sejak virus corona mewabah, himbauan untuk mencuci tangan selalu terdengar setiap hari. Mencuci tangan dengan sempurna dapat mencegah Covid-19.

Kini, nggak menutup kemungkinan bahwa kita jadi lebih sering mencuci tangan ya, Ma. saat kita #Dirumahaja, duduk bersila di sofa sambil memangku laptop, pernah nggak sih Mama tanpa sadar memegang rambut saat belum sempat cuci tangan.

Apakah virus, kuman, atau bakteri ditangan bisa dibawa ke rambut atau anggota tubuh yang lain?

Dilansir dari huffpost.com, cari tahu informasinya di Popmama.comyuk, Ma!

1. Berapa lama virus corona bertahan?

Berapa lama kuman dapat bertahan hidup di tangan
Pexels.cottonbro

Mobeen H. Rathore, kepala penyakit menular anak dan imunologi di Rumah Sakit Wolfson Children di Jacksonville, Florida, mengatakan kepada HuffPost, para peneliti baru mulai memahami berapa lama virus corona dapat hidup di luar tubuh manusia.

"Virus ini baru berumur beberapa bulan dan kami tidak tahu sebanyak itu karena orang terkadang membuatnya terdengar," kata Rathore. “Yang kami tahu, virus corona bertahan di permukaan yang keras, seperti meja, selama dua hingga tiga hari. Itu elemen penting untuk memahami mengapa kita perlu membersihkan permukaan. Ada beberapa penelitian yang mengatakan, virus itu mungkin tetap melayang di udara hingga tiga jam. Ini adalah data baru dan awal yang dapat berubah setiap saat, jadi itu adalah sesuatu yang harus kita sadari."

2. Jika virus yang menyebabkan COVID-19 dapat hidup di permukaan yang keras dan halus selama berhari-hari, berapa lama virus itu bisa bertahan di kulit kita?

Berapa lama kuman dapat bertahan hidup di tangan
Pixabay/geralt

Belum diketahui, waktu yang tepat sampai kapan virus tersebut bertahan di kulit tetapi seperti yang dikatakan Rathore, "Adalah adil untuk mengatakan itu tetap cukup lama untuk menyebar dari orang ke orang, karenanya ini jadi pengingat kalau kita harus selalu mencuci tangan.”

Ya, tanpa sadar kita suka menyentuh bagian tubuh seperti kulit, rambut dengan tangan yang belum tentu bersih. Jadilah, tangan harus rutn dicuci dengan menggunakan hand sanitizer atau air mengalir.

Namun, benar-benar membersihkan tangan sampai ke bawah kuku sama pentingnya. Bahkan, jika cat kuku terkelupas setelah menjauhkan diri secara sosial, Mama harus memberi perhatian ekstra untuk menggosok area tersebut.

  1. 20 Drakor Perselingkuhan, Bikin Geram dan Emosi!
  2. 15 Rekomendasi Merek Blender Portable, Wajib Punya karena Praktis
  3. 5 Makanan yang Harus Dikonsumsi untuk Mengatasi Cacar Monyet

3. Kuku akrilik pun bisa menyimpan kuman dan mentransfer ke tempat lain

Berapa lama kuman dapat bertahan hidup di tangan
Pexels/Valeria Boltneva

Dalam huffpost.com disebutkan bahwa, kuku akrilik bisa menyebarkan kuman ke tempat lain.

"Ini bukan sesuatu yang spesifik tentang gel, cat kuku, atau kuku akrilik, tetapi hanya fakta bahwa itu bisa menciptakan celah lebih sedikit bagi virus untuk tinggal. Saat menggunakan kuku akrilik, bisa saja kuman mengambil celah untuk masuk ke kuku asli karena cukup sulit air dan sabun masuk mencuci tangan," kata Elizabeth, kepala eksekutif dokter di Baptist Health di Jacksonville.

Hal ini membuat banyak rumah sakit tidak mengizinkan karyawannya dan tim medis untuk memiliki kuku yang panjang atau kuku palsu karena kuman dapat hidup di bawahnya bahkan setelah mencuci tangan atau menggunakan pembersih.

Jadi, meskipun kamu biasanya menyukai kuku yang lebih panjang dengan menggunakan kuku palsu, ada baiknya tetap perhatikan kebersihannya ya!

"Kami tahu kuku buatan tidak baik untuk pencegahan infeksi, dan lebih baik tidak memilikinya," kata Rathore.

4. Bagaimana dengan rambut, apakah kuman dan virus bisa masuk ke dalamnya?

Berapa lama kuman dapat bertahan hidup di tangan
Unsplash/Oleg Ivanov

Ransom mengatakan dia tidak akan terlalu khawatir tentang rambut atau kulit di tempat lain di tubuh yang membawa virus, karena rambut dan kulit jarang bersentuhan dengan permukaan yang terinfeksi. Selama kamu sering mencuci tangan dan nggak sering memainkan dan memutar rambut sesuka hati.

"Kuman dan virus mungkin ada di rambutmu, tetapi akan sulit untuk dibayangkan kecuali seseorang secara aktif batuk dan mendapat tetesan di rambutmu," kata Ransom.

“Mekanisme transmisi yang paling umum terkait dengan tangan, karena kami menggunakannya setiap saat, terus-menerus menyentuh benda, dan kami bahkan tidak menyadarinya. Lalu kami menyentuh wajah kami setiap saat tanpa memikirkannya.”

Mana yang Paling Baik, Sabun Antibakteri, Sabun Biasa, atau Hand Sanitizer ya, Ma?

Berapa lama kuman dapat bertahan hidup di tangan
Freepik

Jadi, jika mencuci tangan (dan menggosok kuku dengan baik) adalah satu-satunya kebiasaan yang harus dilakukan saat ini, produk mana yang terbaik untuk membasmi virus?

Dokter-dokter yang diwawancarai huffpost.com setuju bahwa bukan produk apa yang kamu gunakan untuk membersihkan tangan. Tapi, lebih pada teknik-teknik yang benar saat menggunakan pembersih baik sabun atau hand sanitizer.

“Orang-orang bertanya-tanya,‘ Apakah sabun antibakteri lebih baik daripada sabun biasa? Bagaimana dengan gel pembersih atau hand sanitizer? "Sungguh, hanya sabun dan air mengalir yang terbaik," kata Ransom.

“Ada banyak penelitian yang benar-benar tidak menunjukkan manfaat signifikan untuk menggunakan sabun antibakteri. Hand sanitizer juga baik, tapi gunakan ketika benar-benar tidak berteu sabun dan air mengalir karena itu tidak sepenuhnya membersihkan kulit dan celah-celah, jadi jika kamu memiliki sedikit kotoran atau kulit tangan berkeringat, hal ini memungkinkan lebih mudah bagi virus untuk tetap di sana," tambah Ransom.

"Setidaknya selama 20 detik, sambil menyanyikan lagu selamat ulang tahun dua kali, dan efek mekanis dari mencuci virus dari tangan kamu," kata Rathore.

Ya Ma, tangan yang kotor adalah sumber kuman dan virus untuk seluruh tubuh. Ketika tangan yang nggak bersih menyentuh rambut, siku, dan anggota tubuh yang lain pastilah virus dan kuman juga akan masuk.

Paling penting adalah jaga kesehatan ya, hindari orang yang batuk dan bersin agar virusnya nggak menempel di tubuh kita. Semoga infomasinya bermanfaat.

Baca juga:

  • Demi Kesehatan, Wajib Cuci Tangan Setelah Menyentuh 10 Benda Ini
  • Frekuensi Keramas yang Ideal Berdasarkan Jenis Rambut
  • Cuci Tangan dengan Sabun: Kebiasan Kecil yang Bisa Selamatkan Nyawa!

Cara membersihkan virus pada permukaan benda tak bisa dilakukan sembarangan. Pasalnya, virus adalah mikroorganisme yang tak kasat mata. Virus bisa saja tetap tertinggal pada permukaan benda meski telah dibersihkan.

Virus merupakan salah satu jenis mikroorganisme yang dapat menginfeksi tubuh manusia dan menyebabkan berbagai penyakit, mulai dari batuk pilek, flu, cacar, herpes, hingga COVID-19.

Berapa lama kuman dapat bertahan hidup di tangan

Berdasarkan jenisnya, virus dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui dua cara utama, yaitu secara langsung dan tidak langsung. Penularan secara langsung bisa terjadi melalui kontak erat atau kontak langsung dengan cairan tubuhseseorang yang terinfeksi virus.

Sementara itu, penularan secara tidak langsung bisa terjadi melalui media perantara, misalnya karena mengonsumsi makanan atau menyentuh permukaan benda yang telah terkontaminasi virus.

Berapa Lama Virus dapat Bertahan di Permukaan Benda?

Virus tidak mempunyai struktur sel yang lengkap. Oleh karena itu, untuk berkembang biak dan memperbanyak diri, virus membutuhkan inang yang memiliki struktur sel lengkap, seperti sel tubuh manusia.

Namun, di luar inangnya, misalnya di permukaan benda, beberapa jenis virus masih bisa bertahan hidup meski hanya untuk beberapa saat. Ketahanan virus pada permukaan benda pun bisa berbeda tergantung pada jenis permukaan benda, suhu dan kelembapan lingkungan sekitar, serta jenis virus itu sendiri.

Sebagai contoh, virus Corona dapat bertahan hidup pada permukaan benda berbahan metal selama 5–9 hari, stainless steel selama 2–3 hari, benda berbahan kayu selama 4 hari, berbahan plastik selama 2–8 hari, berbahan keramik selama 5 hari, dan selama 1–5 hari pada benda berbahan kaca, seperti gelas dan jendela.

Bahkan berdasarkan penelitian, virus Corona dengan varian omicron dapat bertahan paling lama di permukaan plastik, yaitu sekitar 193 jam. Sedangkan varian alfa hanya bertahan selama 191 jam dan delta selama 114 jam.

Sementara itu, virus penyebab batuk pilek (common colds) umumnya bisa bertahan hidup selama 24 jam pada permukaan benda. Namun, durasi ketahanan virus penyebab batuk pilek ini akan bertambah panjang saat menempel pada permukaan benda berbahan plastik atau stainless steel.

Jika Anda memegang benda yang sudah terkontaminasi oleh virus, risiko masuknya virus tersebut ke dalam tubuh pun akan meningkat. Risiko yang sama pun juga bisa mengintai anggota keluarga Anda.

Oleh sebab itu, sebagai salah satu cara mencegah terjadinya penyakit infeksi, termasuk akibat infeksi virus, Anda perlu menjaga kebersihan permukaan benda dengan baik, terutama permukaan benda-benda yang sering disentuh.

Bagaimana Cara Membersihkan Virus pada Permukaan Benda?

Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk membersihkan permukaan perabot rumah tangga dan barang-barang di rumah demi menjaga kesehatan diri dan juga anggota keluarga:

1. Siapkan alat untuk membersihkan permukaan benda

Untuk membersihkan permukaan benda, khususnya perabotan di dalam rumah, Anda perlu menyiapkan beberapa peralatan, yaitu lap kain, air, sabun atau detergen, atau semprotan disinfektan.

Pada umumnya, permukaan benda memang dapat dibersihkan menggunakan air dan sabun saja. Namun, guna membasmi virus secara tuntas, Anda juga dapat menggunakan cairan antiseptik atau semprotan disinfektan, terutama pada permukaan benda yang sering disentuh

2. Gunakan masker dan sarung tangan

Sebelum membersihkan permukaan benda, cucilah tangan Anda dengan air dan sabun terlebih dahulu. Setelah itu, gunakan masker dan sarung tangan berbahan karet atau plastik.

Menggunakan masker dan sarung tangan saat membersihkan permukaan benda penting dilakukan untuk mencegah berpindahnya virus ke tangan serta terhirupnya virus.

3. Bersihkan permukaan benda secara tepat

Gunakan semprotan disinfektan yang berbahan dasar ethanol untuk membersihkan seluruh permukaan benda yang berada di rumah.

Saat membersihkan permukaan benda, dahulukan benda-benda yang paling sering disentuh, seperti gagang pintu dan saklar lampu. Pasalnya, kedua benda ini sering kali terlewat untuk dibersihkan, sehingga rentan menjadi sumber penularan kuman.

Bila perlu, lap permukaan benda menggunakan sedikit cairan antiseptik yang telah dicampur dengan air. Anda dapat menggunakan cairan antiseptik dengan kandungan bahan aktif chloroxylenol. Bahan ini cukup efektif membasmi beragam jenis kuman, termasuk virus penyebab Corona.

Agar tetap aman, pastikan Anda membaca petunjuk penggunaan semprotan disinfektan dengan cermat sebelum menggunakannya untuk membersihkan permukaan benda.

4. Bersihkan diri setelah selesai membersihkan permukaan benda

Jangan langsung beristirahat atau berdekatan dengan anggota keluarga setelah Anda selesai membersihkan permukaan benda di rumah. Meski terasa melelahkan, Anda tetap perlu segera membersihkan diri dengan cara mencuci tangan dengan benar, atau lebih baik lagi, langsung mandi.

Hal ini penting dilakukan guna mengurangi risiko paparan virus yang mungkin saja tertinggal pada baju yang Anda kenakan saat membersihkan permukaan benda.

Selain membersihkan permukaan benda di dalam rumah secara rutin, Anda dan keluarga juga perlu melakukan kebiasaan baik lainnya, seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang, berolahraga secara rutin, dan mencukupi waktu tidur setiap hari.

Hal ini penting dilakukan guna menjaga tubuh tetap sehat, sehingga tidak mudah terserang penyakit, termasuk infeksi virus.

Namun, bila Anda atau anggota keluarga Anda mengalami gejala penyakit akibat infeksi virus, seperti demam, batuk pilek, muntah, dan diare, meski telah menerapkan berbagai upaya di atas, konsultasikanlah dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.