Berapa lama rambut bisa di cat kembali

Anda tidak perlu membayar mahal di salon, selama Anda tahu cara yang benar untuk melakukannya. Untuk itu, perhatikan tiga cara mewarnai rambut agar tahan lama berikut ini.

1. Penting! Pilih Pewarna Rambut yang Tepat

               Ada sangat banyak jenis pewarna rambut di pasaran. Namun, Anda tak boleh asal memilih. Pewarna rambut yang baik tidak hanya akan memberikan warna yang diinginkan, tapi juga bisa bertahan lebih lama dan tetap menjaga kesehatan rambut.

               Untuk Anda yang menginginkan warna yang permanen, L’Oréal Paris Excellence bisa menjadi pilihan yang tepat. Produk ini dapat mewarnai rambut Anda sekaligus memberikan perlindungan yang menyeluruh.

               L’Oréal Paris Excellence akan melindungi rambut Anda sebelum, selama, dan setelah proses pewarnaan. Tersedia dalam berbagai pilihan warna, Anda bisa bebas menentukan pilihan dengan klik ke situs resmi L’Oréal Paris.

Baca Juga : Inspirasi Tren Model Rambut

2. Gunakan Kuas Rambut untuk Meniru Teknik Para Profesional

               Walaupun Anda melakukannya sendiri di rumah, bukan berarti boleh melewatkan cara mewarnai rambut layaknya para profesional. Satu hal yang selalu digunakan oleh para profesional di salon adalah kuas rambut atau color brush. Pastikan Anda menggunakannya daripada menggunakan tangan atau sisir.

               Kuas rambut akan memudahkan Anda mengoleskan cairan pewarna rambut secara lebih merata, sekaligus memastikannya menempel di rambut. Ini adalah kunci dari cara mewarnai rambut agar tahan lama.

               Jangan lupa juga untuk membagi rambut Anda menjadi empat sampai enam bagian sebelum mengaplikasikan pewarna rambut. Dan, walaupun Anda menggunakan kuas rambut, bukan berarti Anda jadi tidak menggunakan sarung tangan, ya.

               Tips tambahan, agar aman, sebaiknya selalu membeli lebih dari satu kemasan. Anda tentunya tidak ingin kehabisan pewarna rambut di tengah-tengah proses mewarnai, bukan?

3. Jangan Langsung Dibilas

               Pewarna rambut membutuhkan waktu untuk meresap ke rambut Anda. Maka, cara mewarnai rambut agar tahan lama yang berikutnya adalah dengan mendiamkan dulu hasil pewarnaan selama 30 menit sebelum membilasnya dengan air tanpa sampo.

               Kegiatan membilas terlalu cepat atau keramas bisa membuat sebagian pewarna luntur dan warna rambut lebih cepat pudar. Tak hanya itu, untuk hasil terbaik, sebaiknya Anda keramas 24 jam atau 1 hari setelah proses pewarnaan.

Yang harus diingat juga, hindari keramas setiap hari. Kebiasaan ini tidak hanya akan mengikis minyak alami rambut, tapi juga warna baru rambut. Pertahankan warna rambut Anda dengan memberi jeda 48 jam antara tiap waktu keramas. Atau, jika kulit kepala Anda tidak berminyak, Anda bisa menundanya sampai 4-5 hari sekali.

SEKARANG, banyak wanita yang kerap bergonta-ganti warna rambut. Namun, tahukah Anda frekuensi yang tepat untuk mengecat rambut?

Agar warna rambut yang diwarnai tetap merata, wanita seringkali mengulang pewarnaan dalam kurun waktu tertentu. Frekuensi pengecatan pun disesuaikan dengan jenis rambut yang dimiliki.

"Kalau frekuensi pewarnaan rambut balik lagi ke jenis rambutnya. Kan ada jenis rambut yang kering, normal dan berminyak. Kalau rambut berminyak bisa dua bulan sekali karena cat yang sifatnya bikin rambut kering tidak akan merusak rambut yang berminyak," terang Brand Manager Ja Premium Salon, Amadea Pradella di Johnny Andrean Premium Salon, Grand Indonesia, Jakarta, Kamis (2/7/2015).

Sedangkan untuk rambut yang kering, frekuensi pewarnaan rambut yang berulang harus diberi jarak yang lebih panjang. Terpenting, rambut yang diwarnai memerukan perawatan secara rutin.

"Kalau rambut yang kering bisa rutin itu minimal empat bulan sekali. Tetapi harus disertai perawatan rutin. Selain menjaga warnanya tetap stay, perawatan rambut untuk rambut yang diwarnai berfungsi mencegah rambut menjadi rusak,"tutup Amadea.

Mengganti warna-warna rambut memang seru ya, Girls. Mulai dari mengikuti tren warna rambut abu-abu hingga mengecat rambut dengan warna berani dan terang, memang dapat mengubah penampilan secara signifikan, apalagi jika mendapat pujian dari teman-teman.

Akan tetapi, pewarnaan rambut yang terlalu sering dapat menyebabkan kerusakan permanen, seperti rambut kering, rontok yang berlebihan, hingga rambut melemah sehingga mudah patah. Banyaknya zat-zat kimia yang terkadang berbahaya, tentu tidak sehat jika harus dihadapkan pada rambut terlalu sering. Perawatan rambut yang disediakan di toko-toko pun terkadang tidak terlalu membantu jika kerusakan rambut sudah terlalu parah.

Ternyata, untuk menghindari kerusakan rambut akibat pewarnaan, ada waktu ideal nih, Girls untuk jeda dari satu warna ke warna berikutnya. Setidaknya, kamu dapat menunggu 4 hingga 8 minggu untuk melakukan pewarnaan kembali. Hal ini bertujuan untuk memberikan rambut waktu istirahat sebelum terkena paparan zat kimia dari pewarna rambut.

Warna yang dipilih juga berpengaruh terhadap keadaan rambut loh, Girls. Karena pada dasarnya rambut orang Asia adalah hitam dan cokelat gelap, maka pada saat kamu ingin mengganti warna dengan yang lebih terang seperti icy blonde, golden blonde, dan warna terang lain, rambut kamu akan terekspos dengan lebih banyak zat kimia dari proses bleaching sehingga dapat lebih membahayakan. Pastikan untuk memantau terus kesehatan rambut kamu ya, Girls.

Untuk kamu yang sering berganti warna rambut, tips untuk menjaga kesehatan dan warna rambut kamu adalah lakukan deep moisturizing pada rambut setidaknya 2x dalam seminggu, selain menutrisi rambut, hal ini juga dapat mengembalikan sinar rambut alami kamu yang dapat hilang karena proses perwarnaan. Selain itu, pastikan untuk memotong rambut setiap 2 bulan 1x untuk membuang rambut bercabang kamu.

Kini, kamu tidak perlu takut untuk mewarnai rambut kamu, Girls.

Punya rencana mewarnai rambut sendiri di rumah? Agar hasilnya memuaskan, sebaiknya perhatikan dulu beberapa hal ini. Supaya tidak melakukan 7 kesalahan ketika mewarnai rambut sendiri di rumah.

Kalau kamu berpikiran untuk mencuci rambut terlebih dahulu sebelum proses pewarnaan rambut, sebaiknya jangan dilakukan. Karena, pada akhirnya pewarna rambut tidak bisa menghasilkan warna yang maksimal di rambut yang bersih.

Setelah mencuci rambut, berikan jeda dua sampai tiga hari untuk memulai proses pewarnaan rambut. Kandungan minyak pada rambut dan kulit kepala pun tercukupi sehingga terlindungi dari kerasnya zat pewarna rambut.

Untuk yang baru pertama kali mewarnai rambut, harus lebih teliti dalam memilh produk dan warna yang tepat. Karena, warna yang ada di kemasan seringkali akan menghasilkan warna yang berbeda saat sudah dicoba. Apalagi kalau kamu memiliki intensitas warna rambut hitam yang begitu pekat dan warna dasar rambut setiap orang pun berbeda.

Tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan hairstylist yang sudah sering menangani rambutmu. Biasanya, ia akan langsung menyarankan produk yang tepat dengan warna yang cocok.

Bagaimana kalau kamu tidak ada waktu untuk berkonsultasi atau tidak memiliki hairsylist? Klik disini untuk tahu warna rambut yang tepat sesuai warna kulit.

Yang perlu diingat, proses mewarnai rambut tidak selalu memerlukan bleaching. Proses bleaching memang bisa membuat pewarna rambut jadi lebih terlihat dan ‘keluar.’Sayangya, kalau terlalu sering dilakukan rambut akan terlihat kasar dan kusut.

Kalau di salon, kamu hanya tinggal duduk manis saat rambut sedang ‘dikerjakan’ oleh hairstylist. Tantangan mewarnai rambut sendiri di rumah adalah saat mengaplikasikan. Ikuti instruksi dengan tepat agar warna rambut merata!

Belah rambut menjadi dua bagian secara horizontal, lalu jepit bagian atas. Aplikasikan pewarna dari rambut bagian bawah selapis demi selapis.

Terkadang, saat melakukan perawatan sendiri di rumah waktu menjadi hal yang terlupakan. Saat mewarnai rambut, perhatikan kembali instruksi yang ada di dalam kemasan. Terutama mengenai berapa lama pewarna dibersihkan dari rambut setelah diaplikasikan.

Menurut dr. Gloria Novelita, spKK, dikutip dari Kompas.com, sebaiknya jangan terlalu lama dan juga terlalu cepat pewarna rambut didiamkan untuk meresap ke dalam rambut. Kalau terlalu lama, warna akan menjadi buruk atau malah menjadi terlalu terang.

Kebiasaan buruk saat mewarnai rambut adalah ketika mengaplikasikan pewarna bukan di helaian rambut, tetapi malah di kulit kepala. Gejala alergi seperti kemerahan dan gatal bisa dirasakan kalau kulit kepalamu sensitif. Berikan jarak sekitar 5 cm dari kulit ke akar rambut dan lihat melalui cermin agar bisa melihat dengan jelas saat mengaplikasikan pewarna.

Sudah tahu kan, apa saja yang harus kamu ketahui untuk mewarnai rambut sendiri di rumah? Tapi ingat, hal di bawah ini juga penting untuk diketahui!

Sudah terbiasa mewarnai rambut di rumah bukan berarti kamu jadi sering gonta-ganti warna rambut. Karena, mengecat rambut terlalu sering tanpa jeda akan membuat rambut menjadi lebih mudah patah, kusam, serta kasar.

Menurut para ahli, mengganti warna rambut tidak boleh dilakukan kurang dari satu bulan. Kalau ingin mewarnai rambut lagi, pastikan menggunakan produk yang pernah dipakai untuk menghindari terjadinya alergi.

Jadi, siap mewarnai rambut sendiri di rumah?