Anggenipun mendhem ari-ari jabang bayi jaler mapan ing sisih griya

Show
Ilustrasi bayi yang baru dilahirkan. Dok: pixabay

Bagi seseorang yang besar di lingkungan yang kental dengan adat Jawa pasti akan mengetahui, apabila ada bayi yang baru lahir maka ari-arinya hendaknya dikubur secepatnya. Kali ini Dukun Millennial akan membahas tata cara mengubur ari-ari menurut adat Jawa. Bisa jadi tata cara ini berbeda dengan daerah lainnya.

Menurut sisi spiritual, ari-ari masih berperan panjang bagi kehidupan seorang bayi yang baru lahir. Karena itulah, dalam mengubur ari-ari tentunya tidak bisa dilakukan dengan sembarangan, terdapat tata cara yang sebaiknya dilakukan.

Pertama, tentunya harus menyiapkan ari-ari yang hendak dikubur. Kemudian, siapkan garam, asam Jawa, jeruk nipis, dan kain berwarna putih yang akan digunakan dalam proses penguburan ari-ari. Ada juga yang menggunakan wadah yang terbuat dari tanah liat.

Kendi ari-ari. Dok: flickr

Kedua, ari-ari harus dibersihkan dari sisa darah yang masih menempel. Selama membersihkan ari-ari, gunakan garam kasar dan asam Jawa sambil dicuci pada air yang mengalir hingga ari-ari bersih.

Ketiga, taburkan garam kasar di atas ari-ari. Apabila ari-ari mulai membusuk, tuangkan air perasan jeruk nipis untuk menghilangkan baunya.

Keempat, ari-ari kemudian dibungkus dengan menggunakan kain berwarna putih dan pastikan ikatan kain tersebut kuat. Setelah itu, masukkan ari-ari yang telah dibungkus ke dalam wadah yang terbuat dari tanah liat.

Biasanya masyarakat Jawa memberikan penerangan pada kuburan ari-ari. Dok: pixabay

Kelima, buatlah lubang pada tanah yang agak lembab. Kedalaman lubang berkisar setengah meter. Kemudian, kubur ari-ari yang telah dimasukkan dalam wadah di lubang tersebut. Hal ini dilakukan agar ari-ari tidak dimakan oleh binatang.

Selama 35 hari pasca ari-ari dikubur, biasanya masyarakat Jawa memberikan penerangan pada kuburan ari-ari. Hal ini bermakna agar ari-ari dan si bayi selalu diberikan pencerahan dalam perjalanan hidupnya.

Sekali lagi perlu diingat, bahwa tata cara mengubur ari-ari pada setiap daerah pasti berbeda. Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan bagi kalian.

Anggenipun mendhem ari-ari jabang bayi jaler mapan ing sisih griya

Perbesar

Ani Yudhoyono membalas komentar warganet yang menyebut ari-ari itu sampah. (Instagram Ani Yuhoyono)

Liputan6.com, Jakarta Tradisi menanam atau mengubur ari-ari kental dilakukan masyarakat Jawa. Seperti yang dilakukan istri Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono.

Dalam akun Instagram pribadinya, Ani menanam ari-ari cucunya yang baru lahir, Gayatri Idalia Yudhoyono.

Ada makna simbolik menanam ari-ari, utamanya bagi orang Jawa. Hal ini tertulis dalam jurnal berjudul "Tradisi Adat Jawa Menyambut Kelahiran Bayi (Studi Tentang Pelaksanaan Tradisi Jagongan pada Sepasaran Bayi) di Desa Harapan Harapan Jaya Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan" yang ditulis Listyani Widyaningrum.

Ari-ari yang berperan menyalurkan nutrisi itu dianggap sebagai teman bayi sejak dalam kandungan. Ketika bayi lahir, ari-ari yang dipotong tetap dirawat dan dikubur dengan baik.

Perlakuan yang baik ini agar ari-ari atau plasenta tidak dimakan binatang atau membusuk di tempat sampah, ditulis Selasa (9/1/2018).

Menanam ari-ari juga dikenal dengan sebutan upacara mendhem ari-ari. Ari-ari ditempatkan di dalam kendhil dan diberi daun talas. Alas daun talas mempunyai simpol agar sang anak kelak tumbuh tidak hanya memikirkan hal duniawi saja.

Simak video menarik berikut ini:

Anggenipun mendhem ari-ari jabang bayi jaler mapan ing sisih griya

Perbesar

Ada aturan mengubur ari-ari dalam masyarakat Jawa.

Dikutip dari Tim Pustaka Jawatimuran, ada beberapa sesaji dalam menanam ari-ari. Sebelum menanam ari-ari, ari-ari dicuci bersih, lalu dimasukkan ke dalam kendhil.

Sesaji dari kembang boreh, kemenyan, garam, bawang merah, bawang putih, gula, dan kelapa sedikit. Bahkan, jarum, benang, pensil, kertas bertuliskan huruf latin, Arab juga disertai dalam penguburan ari-ari.

Makna sesaji itu ada maksudnya. Garam, bawang merah, dan bawang putih akan membuat bau ari-ari wangi dan menghilangkan bau amis. Hal ini agar ari-ari tidak dimakan binatang.

Jarum yang disertai dimaksudkan agar bayi kelak tumbuh dengan cerdas. Benang agar bayi panjang umur. Pensil agar bayi pandai dan huruf Arab dimaksudkan bayi menjadi anak saleh.

Aturan lainnya, ari-ari tidak boleh ditanam terlalu dalam. Menurut kepercayaan masyarakat, ari-ari yang ditanam terlalu dalam akan membuat bayi sulit bicara.

Lanjutkan Membaca ↓

Anggenipun mendhem ari-ari jabang bayi jaler mapan ing sisih griya

TOPIK POPULER

POPULER

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 7
  • 8
  • 9
  • 10

Berita Terbaru

Berita Terkini Selengkapnya