Berapa lama darah keluar setelah melahirkan caesar

Masa nifas wanita setelah melahirkan berkisar 40 hari

Masa nifas setelah melahirkan umumnya terjadi selama 6 minggu.

Ini adalah waktu yang sangat penting bagi Moms dan bayi yang baru lahir saat kita menyesuaikan diri satu sama lain dan keluarga besar kita.

Dalam beberapa jam dan hari pertama setelah melahirkan, Moms akan mengalami banyak perubahan, baik secara fisik maupun emosional.

Selama 6 minggu ke depan, saluran reproduksi perlahan-lahan akan kembali ke kondisi semula sebelum kita hamil.

Jika Moms menjalani operasi caesar pemulihan akan berbeda dari persalinan pervaginaan.

Selama masa nifas setelah melahirkan ini, normal jika keluar darah merah sekitar 7 hari. Namun, bila setelah 40 hari darah merah tersebut masih keluar, Moms perlu waspada.

Mengapa? Simak penjelasan lengkap tentang masa nifas setelah melahirkan, yuk!

Baca Juga: Manfaat Vitamin K yang Membantu Pemulihan Pasca Melahirkan

Masa Nifas setelah Melahirkan

Berapa lama darah keluar setelah melahirkan caesar

Foto: Orami Photo Stock

Pascapersalinan atau kadang disebut sebagai masa nifas setekah kelahiran bayi, akan berlangsung hingga sekitar 6 minggu setelah melahirkan.

Ingatlah bahwa beberapa efek kehamilan dan persalinan bayi Moms bisa bertahan lebih lama.

Masa nifas merupakan masa penyesuaian. Menyesuaikan diri dengan kehidupan baru sebagai seorang ibu dan bagaimana hari-hari Moms diisi dengan Si Kecil.

Di masa ini pula, Moms dan Dads sedang berusaha menyesuaikan menjadi orang tua baru. Sementara, fisik Moms jugamengalami penyesuaian usai melahirkan.

Bukan hanya fisik saja, Moms juga akan mengalami masa penyesuaian secara emosional selama mengalami banyak perubahan pascamelahirkan.

Berikut beberapa perubahan fisik yang mungkin Moms alami dalam beberapa hari pertama pascamelahirkan.

1. Perdarahan Vagina

Darah dan jaringan yang melapisi rahim Moms selama kehamilan biasanya akan keluar dalam beberapa hari dan minggu pertama masa nifas.

Namun, terkadang perdarahan ini berlangsung lebih lama, Moms.

Menurut American Family Physician postpartum haemorrhage adalah kondisi kehilangan darah sebanyak 500 ml atau lebih selama 24 jam setelah melahirkan

Biasanya dimulai dengan warna merah cerah, tetapi seiring waktu pendarahan akan menjadi lebih ringan dalam volume dan berubah menjadi warna coklat atau kuning.

Saat Moms menyusui, mungkin melihat lebih banyak darah yang keluar, karena menyusui dapat menyebabkan rahim berkontraksi.

2. Kontraksi

Moms mungkin merasakan kram pascapersalinan atau "nyeri setelah melahirkan" sekitar 10 hari pada masa nifas setelah melahirkan.

Ini terjadi karena rahim kita menyusut kembali ke ukuran normalnya dan kembali ke posisi normalnya di dekat tulang kemaluan.

Jika Moms tidak nyaman, dapat menggunakan pereda nyeri yang dijual tanpa resep, tetapi tanyakan kepada dokter terlebih dahulu ya, Moms!

Baca Juga: 4 Jenis Kontraksi saat Hamil, Bumil Wajib Tahu!

3. Nyeri Perineum

Jika Moms melahirkan secara normal, area antara vagina dan anus Moms, yang disebut perineum membentang untuk memberi jalan bagi bayi kita.

Jika Moms mengalami robekan perineum atau episiotomi, mungkin pernah dijahit.

Pada periode postpartum masa nifas, Moms mungkin mengalami pembengkakan dan nyeri di area ini saat kulit, jaringan, dan otot pulih.

Bergantung pada tingkat robekan atau rasa sakit, dokter akan memberi nasihat tentang perawatan yang tepat.

Secara umum, kompres dingin duduk di bantal yang nyaman, atau duduk di air hangat dapat membantu meredakan sebagian rasa sakit.

Moms juga dapat bertanya kepada dokter tentang penggunaan krim atau semprotan mati rasa.

4. Buang Air Kecil yang Menyakitkan

Saat melahirkan, jika Moms melahirkan secara normal, kepala bayi akan memberikan banyak tekanan pada kandung kemih dan uretra kita.

Pada masa nifas setelah melahirkan, Moms mungkin merasakan nyeri saat buang air kecil atau ingin buang air kecil tetapi tidak bisa.

Mengalirkan air hangat ke area vagina saat buang air kecil, dan minum banyak air, dapat membantu meringankan rasa sakit ini.

5. Tungkai dan Kaki Bengkak

Untuk membantu terjadinya tungkai dan kaki bengkak pada masa nifas, jaga agar kaki Moms tetap terangkat di atas bantal atau bangku kaki.

6. Sembelit

Moms mungkin enggan untuk buang air besar karena rasa sakit.

Jika sembelit menyerang saat masa nifas, cobalah melakukan beberapa hal berikut ini:

  • Berjalan kaki
  • Makan banyak makanan berserat tinggi (seperti buah dan sayuran)
  • Minum pelunak tinja jika direkomendasikan oleh dokter
  • Minum banyak air

Baca Juga: 5 Pengobatan Alami untuk Sembelit Bagi Ibu Hamil

7. Kelelahan

Dalam beberapa bulan pertama masa nifas, wajar jika Moms merasa lelah.

Moms telah melalui banyak hal, baik secara emosional maupun fisik dan memiliki beberapa pengalaman baru untuk diproses.

Bayi yang baru lahir juga perlu sering diberi makan dan mungkin tidak tidur dalam waktu lama. Jadi, kita memang punya alasan kuat untuk merasa lelah.

Untuk membantu mengurangi kelelahan dan stres, berikut tips yang bisa Moms ikuti:

  • Tidurlah ketika bayi tidur
  • Minta bantuan suami atau ART
  • Batasi pengunjung
  • Ikuti diet seimbang dengan banyak makanan berprotein tinggi dan kaya zat besi
  • Lakukan hal lainnya seminimal mungkin

Misalnya, biarkan piring menumpuk dan biarkan orang lain memasak atau menyediakan makanan yang diantar ke rumah.

Inilah saat yang tepat untuk bersantai dan fokus pada diri sendiri dan bayi kita.

8. Berkeringat

Perubahan hormon selama periode masa nifas setelah melahirkan dapat membuat Moms berkeringat, terutama di malam hari.

Ini akan segera berlalu, tetapi sementara itu kita mungkin lebih suka tidur di atas handuk agar seprai tidak basah kuyup.

Bicaralah dengan dokter jika Moms khawatir tentang seberapa banyak berkeringat.

9. Perubahan pada Area Perut

Awalnya Moms mungkin masih terlihat hamil karena otot perut yang terentang perlahan kembali normal.

Beberapa wanita mengalami diastasis recti (atau pemisahan perut), yaitu ketika sisi kiri dan kanan otot “six pack” terpisah selama kehamilan tetapi tidak kembali normal pada periode postpartum.

10. Wasir

Dalam jurnal Clinics in Colon and Rectal Surgery di Amerika Serikat, sekitar 10 juta orang atau 4,4% dari populasi mengunjungi tenaga kesehatan atas keluhan penyakit wasir.

Jika Moms mengalami varises di vulva atau wasir saat hamil, Moms mungkin merasa varises menjadi lebih buruk setelah melahirkan.

Kita mungkin juga mendapatkannya sekarang, meskipun belum pernah memilikinya, karena tekanan yang dialami selama persalinan dan melahirkan.

Dokter dapat merekomendasikan perawatan yang sesuai, seperti semprotan obat atau kompres witch-hazel dingin, misalnya.

Pada waktunya, pembuluh darah yang bengkak ini akan mengecil atau hilang sama sekali.

Mengapa Masih Keluar Flek setelah 40 Hari Melahirkan?

Berapa lama darah keluar setelah melahirkan caesar

Foto: womenshealthmag.com

Masa nifas wanita berkisar 40 hari, dimana keluar darah merah terjadi sekitar 7 hari.

"Lewat dari itu biasanya cairan nifas yang keluar atau disebut dengan lokia tidak berwarna merah lagi, berangsur menjadi kekuningan dan semakin jernih, banyaknya pun semakin berkurang," ungkap dr. Yohana Margarita dari meetdoctor.com.

Bila selama 40 hari tersebut masih tetap keluar darah, kemungkinan lain adalah:

  • Sisa jaringan kehamilan, misal ari-ari sehingga rahim tidak dapat kontraksi sempurna
  • Infeksi, biasanya disertai adanya keputihan dan nyeri
  • Gangguan pembekuan darah
  • Robekan jalan lahir yang terbuka

Ada pula kemungkinan masalah pada masa nifas setelah melahirkan, seperti:

  • Infeksi rahim
  • Pendarahan berlebih
  • Saki kepala atau migrain berlebihan dan berkepanjangan
  • Gangguan buang air kecil
  • Emosi yang tidak terkontrol hingga merasa terus menerus sedih (postpartum depression)

Untuk memastikannya sebaiknya Moms memeriksakan diri ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan untuk dilakukan pemeriksaan USG.

Baca Juga: Perdarahan Setelah Caesar: Penyebab, Gejala, dan Penanganannya

Itu dia Moms beberapa hal yang harus diketahui mengenai masa nifas. Jangan khawatir dan segera konsultasikan dengan dokter ya, Moms!

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4755769/
  • https://www.aafp.org/afp/2007/0315/p875.html

OLEH FUJI EKA PERMANA 

Persalinan menjadi momen yang ditunggu-tunggu setiap perempuan hamil. Pada masa kini, seorang ibu dapat melahirkan dengan beragam metode. Salah satunya melalui operasi caesar.

Kaidah fikih memiliki ketentuan tentang waktu nifas bagi perempuan yang bersalin dengan cara caesar. Hal itu disampaikan Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Mahbub Maafi. Ia menjelaskan, nifas adalah darah yang keluar mengikuti kelahiran atau darah yang keluar disebabkan melahirkan. Hal itu sama saja antara melahirkan secara normal ataupun caesar. 

“Masalahnya, apakah lama waktu nifas perempuan yang melahirkan secara normal dan caesar berbeda?” ujar Kiai Mahbub saat dihubungi Republika, Ahad (25/7).

Jumhur ulama menyatakan, durasi maksimal nifas ialah selama 40 hari. Namun, menurut Mazhab Imam Syafi'i, waktu nifas terlama adalah 60 hari, sedangkan umumnya selama 40 hari.

Adapun Imam Hambali berpendapat, tidak ada batasan lama waktu nifas. Ketika darah nifas berhenti dalam periode nifas, saat itulah yang bersangkutan dalam kondisi suci.

“Perempuan yang melahirkan secara normal umumnya 40 hari (lama waktu nifas). Namun, di berbagai daerah bisa jadi berbeda waktu lama nifasnya,” katanya.

Maka, mungkin saja ada ibu yang selesai masa nifasnya kurang dari 40 hari. Bisa jadi, di antara mereka ialah perempuan yang melahirkan secara caesar.

Jika merasa yakin darah nifasnya berhenti, meskipun kurang dari 40 hari, perempuan itu telah suci. Selanjutnya, Muslimah itu wajib melaksanakan shalat dan ibadah-ibadah lain yang diwajibkan atasnya.

Kiai Mahbub mengatakan, apabila dirasakan nifas sudah selesai, seorang perempuan tidak perlu menunggu sampai 40 hari. Ia menyarankan, yang bersangkutan bisa memantau atau merasakan sendiri, apakah nifasnya sudah selesai atau belum. Konsultasi ke dokter kandungan pun dapat dilakukan agar mendapatkan kesimpulan yang lebih meyakinkan.

“Mengenai ulama dahulu yang berbeda-beda pandangannya tentang lama waktu nifas. Itu karena situasinya berbeda, cuacanya berbeda, makanannya berbeda, geografisnya (tempat perempuan tinggal) pun berbeda,” katanya menjelaskan.

Dalam konteks Indonesia, ia memandang perlu adanya ijtihad kolektif dari ulama-ulama di Tanah Air mengenai lama waktu nifas bagi perempuan, termasuk yang melahirkan secara caesar. “Di Indonesia perlu ada penelitian yang melibatkan dokter ahli, perempuan, ulama-ulama ahli fikih untuk mengetahui rata-rata lama waktu nifas di Indonesia. Hasil ijtihad kolektif ini bisa menjadi rujukan,” ujarnya.