Berapa lama bekas cacar air hilang pada orang dewasa

Berapa lama bekas cacar air hilang pada orang dewasa

Berapa lama bekas cacar air hilang pada orang dewasa
Lihat Foto

Shutterstock

Cacar air

KOMPAS.com – Sering kali cacar air meninggalkan bekas luka di kulit.

Kondisi ini bisa jadi sangat menyebalkan karena dapat mengganggu penampilan atau menurunkan rasa percaya diri.

Apalagi jika bekas cacar muncul di area wajah.

Baca juga: 8 Cara Mengobati Cacar Air Secara Alami dan dengan Bantuan Obat

Seperti pada kasus jerawat, bekas cacar air termasuk jenis bekas luka atrofi.

Bekas luka ini terbentuk sebagai akibat dari kerusakan kolagen kulit ketika terjadi peradangan.

Bekas luka jenis ini akan membuat kulit menjadi cekung dan tampak tidak rata atau bopeng.

Selain peradangan, bekas cacar air bisa disebabkan oleh garukan.

Maka dari itu, siapa saja yang mengalami cacar air tidak disarankan menggaruk kulit untuk meminimalisir terbentuknya bekas luka.

Tapi untungnya, jika bekas cacar air sudah terlanjur muncul, tersedia sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk menyamarkannya.

Berikut ini ragam cara menghilngkan bekas cacar air baik secara alami maupun dengan obat yang dapat dicoba dengan kehati-hatian:

Halodoc, Jakarta - Cacar air adalah penyakit yang sudah ada sejak lama dan disebabkan oleh virus variola. Gejala awal cacar termasuk demam tinggi dan kelelahan. Mereka yang terinfeksi virus ini kemudian memiliki ruam yang khas, yang muncul terutama pada area wajah, lengan dan kaki. Bintik-bintik yang dihasilkan akan terisi dengan cairan bening, bernanah, dan kemudian membentuk kerak. 

Melansir dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), cacar berakibat fatal pada 30 persen kasus. Penyakit ini telah ada selama setidaknya 3.000 tahun dan merupakan salah satu penyakit yang paling ditakuti di dunia. Kini cacar telah berhasil diberantas oleh program vaksinasi global kolaboratif yang dipimpin oleh WHO. 

Baca juga: Ibu, Lakukan 4 Hal Ini saat Anak Terkena Cacar Air

Pengobatan Cacar

Melansir Centers for Diseases Control and Prevention (CDC), seseorang yang mengidap cacar bisa diobati dengan diberikan obat antiviral:

  • Pada Juli 2018, FDA menyetujui tecovirimat (TPOXX) untuk pengobatan cacar. Tecovirimat terbukti efektif melawan virus yang menyebabkan cacar. Pengaturan laboratorium obat ini efektif dalam mengobati hewan yang memiliki penyakit yang mirip dengan cacar. Tecovirimat belum diuji pada orang yang sakit cacar, tetapi telah diberikan kepada orang sehat. Hasil tes menunjukkan bahwa itu aman dan hanya menyebabkan efek samping kecil.

  • Dalam tes laboratorium, cidofovir dan brincidofovir terbukti efektif melawan virus yang menyebabkan cacar. Dalam pengaturan laboratorium, obat ini efektif dalam mengobati hewan yang memiliki penyakit yang mirip dengan cacar. Cidofovir dan brincidofovir belum diuji pada orang yang sakit cacar, tetapi mereka telah diuji pada orang sehat dan pada mereka dengan penyakit virus lainnya. Obat-obatan ini terus dievaluasi efektivitas dan toksisitasnya. Karena obat ini tidak diuji pada orang yang menderita cacar, tidak diketahui apakah orang dengan cacar akan mendapat manfaat dari perawatan dengan mereka. Namun, penggunaannya dapat dipertimbangkan jika ada wabah cacar.

Karena belum dicoba pada orang yang mengidap cacar, belum diketahui waktu yang dibutuhkan untuk mengobati cacar. Sementara fase penyakit cacar dari mula inkubasi, gejala awal, muncul ruam, muncul kudis, dan hilangnya kudis, bisa memakan waktu hingga 40 hari. 

Kamu bisa tanyakan pada dokter di Halodoc untuk mengetahui durasi pengobatan cacar air. Dokter bisa kamu hubungi melalui chat langsung di aplikasi Halodoc.

Baca juga: Ketahui 5 Fakta Mengenai Cacar Air

Komplikasi Cacar

Kebanyakan orang yang terkena cacar bisa tetap bertahan hidup. Namun, beberapa jenis cacar langka hampir selalu berakibat fatal. Bentuk-bentuk yang lebih parah ini paling sering memengaruhi wanita hamil dan orang-orang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh.

Orang yang sembuh dari cacar biasanya memiliki bekas luka parah, terutama pada wajah, lengan dan kaki. Dalam beberapa kasus, cacar bahkan bisa sebabkan kebutaan.

Pencegahan Cacar

Jika terjadi wabah, orang yang mengidap cacar akan tetap diisolasi dalam upaya untuk mengendalikan penyebaran virus. Siapa pun yang pernah melakukan kontak dengan seseorang yang terkena infeksi memerlukan vaksin cacar, yang dapat mencegah atau mengurangi keparahan penyakit jika diberikan dalam waktu empat hari setelah terpapar virus cacar.

Vaksin ini menggunakan virus hidup yang berhubungan dengan cacar, dan kadang-kadang dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti infeksi yang mempengaruhi jantung atau otak. Itu sebabnya program vaksinasi umum untuk semua orang tidak direkomendasikan saat ini. Potensi risiko vaksin lebih besar daripada manfaatnya, dengan tidak adanya wabah cacar yang sebenarnya.

Baca juga: Benarkah Pernah Alami Cacar Air Rentan Kena Herpes Zoster?

Kekebalan atau kekebalan parsial setelah vaksin cacar dapat bertahan hingga 10 tahun, dan 20 tahun dengan vaksinasi ulang. Jika wabah pernah terjadi, orang yang divaksinasi saat anak-anak kemungkinan masih akan menerima vaksinasi baru setelah paparan langsung dengan seseorang dengan virus ini.

Berapa lama bekas cacar air hilang pada orang dewasa

Referensi:
Centers for Diseases Control and Prevention. Diakses pada 2020. Smallpox.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Smallpox
WHO. Diakses pada 2020. Frequently Asked Questions And Answers On Smallpox.

Cacar air merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus varicella zoster. Virus ini termasuk dalam keluarga virus herpes.

Meski infeksi virus varicella bisa sembuh dengan sendirinya, beberapa orang tetap memerlukan pengobatan medis untuk mengatasi cacar air.

Obat cacar air yang diresepkan dokter bertujuan untuk mengatasi infeksi virus. Sementara obat-obatan lainnya bisa mengatasi demam, rasa nyeri, atau rasa gatal dan perih pada kulit yang terdampak.

1. Obat antivirus

Cacar air disebabkan oleh infeksi virus. Maka, antibiotik tidak efektif digunakan untuk mengatasi cacar air. Dokter akan meresepkan antivirus seperti acyclovir.

Dalam sebuah studi terbitan jurnal BMJ Clinical Evidence pada 20115, diketahui bahwa acyclovir bekerja lebih efektif jika diberikan dalam 24–48 jam sejak munculnya ruam pada kulit.

Obat cacar air ini tersedia dalam bentuk tablet, salep, dan cairan infus (intravenous). Tablet acyclovir perlu diminum lima kali sehari dengan jarak kira-kira empat jam selama tujuh hari.

Pada kasus gejala cacar air yang parah dan untuk kondisi imunitas yang lemah, acyclovir lebih efektif diberikan melalui infus.

Sementara itu, obat cacar air berupa salep acyclovir lebih umum digunakan untuk mengatasi gejala penyakit herpes oral dan genital.

2. Obat imunoglobulin

Obat imunoglobulin diperuntukkan bagi pasien cacar air yang memiliki sistem imun yang lemah. Fungsinya adalah untuk meningkatkan kekuatan daya tahan tubuh sehingga bisa melawan infeksi virus cacar air.

Obat ini biasanya dimasukkan melalui infus. Sama seperti antivirus, obat imunoglobulin perlu diberikan dalam waktu 24 jam setelah ruam merah pertama muncul.

3. Obat pereda nyeri

Selain kulit melenting dan rasa gatal, infeksi virus cacar air bisa menyebabkan gejala seperti sakit kepala, kelelahan, nyeri otot, dan demam.

Obat pereda rasa nyeri non-aspirin seperti acetaminophen (parasetamol) dapat digunakan untuk mengatasi gejala awal cacar air ini.

Parasetamol merupakan obat cacar air di apotik yang dapat diperoleh tanpa resep dokter. Dokter juga kadang meresepkannya, terutama jika demam terus berlangsung lebih dari empat hari dengan suhu di atas 38,8°C.

Parasetamol cukup aman digunakan oleh setiap orang, termasuk ibu hamil dan bayi berusia 2 bulan ke atas. Namun, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini.

4. Losion calamine

Bahan-bahan alami lainnya yang juga bisa dimanfaatkan untuk menghilangkan bekas cacar air di antaranya adalah:

  • Vitamin E: vitamin ini memang sudah dikenal untuk menjaga kesehatan kulit, termasuk sebagai bahan alami untuk merawat bekas cacar air.
  • Rosehip oil: minyak esensial ini mengandung antioksidan dan fitokimia, seperti asam askorbat dan asam lemak. Mengoleskan minyak ini pada bekas cacar sebanyak 2 kali sehari selama 12 minggu dapat meningkatkan penampilan kulit jadi lebih baik.

Prosedur kecantikan untuk menghilangkan bekas cacar air

Jika pengobatan dengan bahan alami tidak memberikan hasil yang memuaskan, Anda bisa mendapatkan perawatan kulit langsung dari dokter dermatolog.

Cara ini terutama direkomendasikan untuk menghilangkan bekas luka di bagian kulit yang sensitif seperti wajah.

Dokter akan menjelaskan pada Anda prosedur mana yang lebih aman, efektif, dan tentunya cocok dengan kondisi kulit Anda.

Beberapa prosedur yang tersedia untuk menghilangkan bekas cacar air, cacar api, dan luka herpes, antara lain:

1. Filler

Cekungan bekas luka bisa kembali rata dengan prosedur filler, yaitu mengisi jaringan luka dengan lemak atau asam hialuronat. Hanya saja cara menghilangkan bekas cacar air dengan prosedur filler ini sifatnya sementara dan hanya bertahan sekitar 6 bulan.

2. Microneedling

Microneedling menggunakan alat rolling pin yang tertutup jarum yang sangat kecil. Meski akan terjadi pendarahan kecil, prosedur ini dapat merangsang produksi kolagen kulit sehingga tekstur kulit kembali halus dan rata.

Untuk hasil yang memuskan, cara menghilangkan bekas cacar air dengan microneedling harus dilakukan secara berulang dan bertahap.

3. Mikrodermabrasi

Mikrodermabrasi bertujuan membentuk kembali struktur kulit dengan menggunakan sikat berputar cepat yang dapat menembus ke dalam jaringan kulit.

Prosedur ini sangat efektif untuk memperbaiki tampilan kulit dan menghilangkan bekas luka di permukaan kulit.

4. Chemical peeling

Chemical peeling menghilangkan lapisan luar dari bekas luka dan melapisi kembali area tersebut dengan asam. Prosedur ini dilakukan dalam beberapa tahap dan membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk sembuh.

5. Cangkok kulit

Prosedur ini biasanya dilakukan untuk mengobati bekas luka parah yang lebih luas.

Cara cangkok kulit untuk menghilangkan bekas cacar adalah dengan menggunakan bagian kulit tubuh lain untuk menutupi lokasi kulit yang terluka.

6. Laser resurfacing (terapi laser wajah)

Perawatan ini sangat umum dilakukan baik untuk mengurangi bekas luka sekaligus mengurangi perbedaan warna yang ditimbulkan oleh luka.

Untuk menghilangkan bekas cacar air, terapi laser wajah ini dilakukan secara bertahap menggunakan anestesi lokal yang dioleskan ke kulit.

7. Eksisi bekas luka

Prosedur ini direkomendasikan jika semua teknik untuk mnghilangkan bekas luka gagal. Anda akan diberi obat bius dan dokter akan mengangkat jaringan parut lewat pembedahan.

Cara menghilangkan bekas cacar air ini sangat cocok dilakukan jika bekas luka membentuk cekungan yang dalam.

Apapun pengobatannya perlu dipahami bahwa menghilangkan bekas cacar air tetap membutuhkan waktu. Semakin dalam bekas cacar air di kulit, maka semakin sulit menghilangkannya.

Namun, bekas luka cacar air dapat dicegah dengan menghindari menggaruk lenting cacar. Apabila rasa gatal atau perih tidak tertahankan, segeralah melakukan pengobatan cacar air.