Berapa lama daging giling tahan di freezer

Daging giling menjadi salah satu bahan andalan ibu rumah tangga ketika memasak. Biasanya berasal dari daging sapi atau ayam. Daging giling dibuat dengan alat penggiling untuk mendapatkan olahan daging yang halus.

Daging serbaguna ini bisa didapatkan dengan mudah. Membeli daging giling memang lebih praktis dan efektif, tapi kualitasnya dipertanyakan.

Daripada merasa was-was, membuat daging giling sendiri sangat mudah, lho. Bahkan, cara menyimpannya pun juga gampang. Simak selengkapnya berikut ini ya!

1. Cara membuat daging giling

Berapa lama daging giling tahan di freezer
foodbusinessnews.net

Pilih daging yang akan digunakan, bisa dari sapi atau ayam. Pastikan daging yang dipakai dalam keadaan segar dan tidak mengandung banyak lemak. Kemudian, pisahkan antara lemak dengan dagingnya.

Potong daging dengan bentuk melintang, pisahkan dengan lemak yang keras. Lemak akan digunakan pada proses selanjutnya. Kalau sudah, simpan daging yang sudah dipotong ke dalam freezer selama satu hingga dua jam atau sampai setengah beku.

Berapa lama daging giling tahan di freezer
schweidandsons.com

Di tahap akhir, masukkan daging bersama lemak ke dalam alat penggiling. Kalau sudah, tambahkan bumbu sesuai kebutuhan, seperti bawang putih, merica, garam, dan pala.

Masukkan bumbu pada gilingan terakhir, lalu aduk hingga rata. Daging giling sudah bisa dibentuk.

Untuk proses mencincang, kamu bisa melakukan dengan cara manual atau alat penggiling. Kalau dengan cara manual, gunakan pisau daging yang tajam dan talenan. Tapi, untuk mendapatkan tekstur yang halus dan lembut, sebaiknya gunakan alat penggiling.

2. Cara menyimpan daging giling

Berapa lama daging giling tahan di freezer
mynbc5.com

Sisa daging giling bisa kamu simpan untuk dijadikan olahan lain. Cara menyimpan daging giling sangat praktis. Berikut cara yang direkomendasikan:

  1. Menyimpan daging giling mentah: bentuk daging giling menjadi bola-bola kecil. Kemudian, susun di dalam wadah kedap udara dan jangan terlalu sesak. Hal ini membuat bulatan daging menempel dan susah saat akan dikeluarkan. Simpan di dalam freezer. Kalau akan digunakan lagi, tunggu suhunya sama dengan suhu udara ya.
  2. Menyimpan daging giling yang matang: masak daging terlebih dahulu, taburi dengan sedikit garam. Masak daging berlemak tanpa menggunakan minyak. Untuk yang tanpa lemak, bisa pakai sedikit minyak. Kalau sudah, simpan di dalam wadah tertutup dan letakkan dalam lemari es, jangan di dalam freezer.

Baca Juga: 8 Tips Menyimpan Daging di Kulkas supaya Tahan Lama dan Gak Bau 

Berapa lama daging giling tahan di freezer
supermarketnews.com

Kalau terpaksa harus membeli, ada beberapa tips untuk mengetahui kualitas daging giling. Hal ini terkadang disepelekan oleh sebagian orang, karena dirasa kurang penting. Bahkan, ada yang tidak bisa membedakan mana daging giling kualitas baik dan kurang baik.

Cara mengetahuinya cukup gampang, tapi butuh kejelian yang tinggi. Berikut beberapa cara yang bisa dipraktikkan:

  1. Baui aroma daging giling. Cara satu ini sangat mudah. Gunakan indera penciumanmu untuk mengetahui kualitas daging giling. Daging yang masih segar tidak mengeluarkan bau aneh atau menyengat.
  2. Sentuh daging giling. Daging giling yang segar punya tekstur lembut dan halus. Kalau sudah berair dan lengket, jangan kamu beli ya.
  3. Perhatikan warna dagingnya. Daging giling yang bagus punya warna merah segar dan mencolok. Jika menemukan yang berwarna cokelat, sebenarnya aman dikonsumsi, karena sudah terlalu lama tidak dimasak.

Itu dia cara membuat dan menyimpan daging giling yang super mudah. Daripada beli di luar, lebih baik buat sendiri, kan? Kalau memang harus beli, pastikan kamu mengingat tips yang diberikan ya.

Download aplikasi makanan Yummy App untuk mendapatkan beragam referensi bahan makanan dan masakan sesuai dengan selera kamu, lengkap dengan cara memasaknya hanya di Google Play Store dan App Store.

Baca Juga: 10 Cara Memasak Daging Sapi yang Empuk dan Lezat

Perlu diketahui bahwa cara menyimpan daging sapi bisa memengaruhi kualitas dan kebersihannya. Tak hanya berpengaruh pada rasanya, rupanya kesehatan keluarga di rumah bergantung pula pada cara kita menyimpannya.

Beberapa mikroorganisme dapat berkembang pada daging mentah jika penyimpanannya tidak tepat. Sebut saja salmonella yang merupakan bakteri penyebab penyakit tifus, hingga E. coli yang menyebabkan infeksi usus serius. Faktanya, pertumbuhan bakteri-bakteri tersebut dapat dicegah dengan menyimpan daging mentah pada suhu tertentu.

Suhu freezer yang tepat untuk mengawetkan daging adalah di bawah 0° F (-18° C). Suhu tersebut memang tidak membunuh bakteri, namun dapat memperlambat pertumbuhannya. Tapi bukan berarti kita juga bebas menyimpan daging dalam freezer terlampau lama. Ini dikarenakan kualitas daging seperti rasa yang berubah hingga keempukannya bisa berkurang.

Cara menyimpan daging sapi yang tepat

Berikut adalah cara menyimpan daging sapi di kulkas yang cukup sederhana tapi memberikan dampak yang cukup signifikan pada kualitasnya.

1. Segera Masukkan Kulkas

Daging mentah, baik daging sapi maupun daging ayam sebaiknya tidak disimpan lebih dari dua jam dalam suhu ruangan. Bahkan, jika suhu di luar lebih dari 32° C, kita harus segera memasukkan daging ke dalam kulkas paling lambat setelah satu jam.

Seperti yang telah diulas sebelumnya, suhu sangat memengaruhi pertumbuhan bakteri. Idealnya, jangan serta merta langsung menyimpan daging di freezer. Masukkan dulu ke bagian chiller yang bersuhu sekitar 4° C. Tujuannya adalah agar daging tidak mengalami perubahan suhu yang drastis yang juga bisa merusak kualitasnya.

2. Membungkus Daging dengan Rapat

Membungkus atau mewadahi daging juga memegang peranan penting, khususnya untuk daging dengan kadar lemak yang tinggi. Alasannya daging berlemak lebih mudah mengalami freezer burn, yaitu sebuah kondisi dimana permukaan daging diselimuti kristal es yang berasal dari molekul air yang menguap.

Freezer burn akan membuat daging mengeras dan kualitasnya berkurang. Daging yang mengalami freezer burn masih dapat dikonsumsi, tapi kualitas rasanya sudah sangat berkurang. Untuk mencegahnya, kita bisa membungkus daging dengan bahan yang aman. Gunakan bahan yang tidak mudah rusak dalam suhu yang sangat rendah, juga tidak mengandung bahan kimia yang dapat meracuni makanan.

Kini sudah banyak plastik ramah lingkungan yang bisa digunakan untuk membungkus makanan di dalam kulkas. Semakin rapat dan tidak banyak udara dalam wadah, semakin baik.

3. Tidak Mencuci Daging Terlebih Dahulu

Punya kebiasaan mencuci daging sebelum memasukannya ke kulkas? Sebaiknya kebiasaan tersebut dihentikan. Daging yang telah dicuci mengandung banyak air dan menyimpan daging yang berair akan membuatnya mudah mengalami freezer burn.

Selain itu, bakteri tidak akan hilang dengan hanya dibersihkan dengan air. Bakteri hanya akan mati ketika dimasak dalam suhu tertentu. Yang terjadi malah daging terkontaminasi bakteri lain dari tempat pencucian atau dari air itu sendiri. Kenyataannya, air mentah bisa jadi mengandung banyak bakteri.

4. Memberikan Catatan Tanggal

Lupa kapan memasukkan daging ke dalam kulkas? Atasi dengan pemberian catatan setiap kali membeli daging. Tulis tanggal pada wadah atau pembungkus daging. Catatan ini akan menjadi pengingat kita untuk memilih mana daging yang harus dimasak terlebih dahulu.

Daging sapi dan ayam memiliki daya tahan yang berbeda. Daging sapi bisa disimpan di freezer dengan suhu di bawah -18° C selama maksimal 6-12 bulan. Sedangkan daging ayam bisa lebih lama, yakni satu tahun asalkan dimasukkan ke dalam freezer dalam keadaan segar.

Beda bagian daging, beda pula daya tahannya. Untuk bagian daging has dalam bisa mencapai 12 bulan, tapi untuk bagian lidah atau jeroan hanya bisa bertahan maksimal 4 bulan di freezer. Namun untuk penggunaan di rumah, tentu idealnya tidak perlu selama itu dan bisa segera dipakai untuk kegiatan masak sehari-hari.

5. Memastikan Temperatur Kulkas

Temperatur atau suhu kulkas memegang peranan paling penting dari sekian cara menyimpan daging sapi ataupun daging lainnya. Atur suhu saat daging dimasukkan ke dalam kulkas dan pastikan suhu freezer di bawah -18° C. Selain itu, isi kulkas sebaiknya tidak boleh penuh ataupun terlalu kosong. Jika terlalu penuh, sirkulasi udara tidak akan mengalir dengan baik. Tapi jika terlalu kosong, kulkas akan berusaha lebih keras untuk mendinginkan makanan sehingga menarik daya listrik yang besar.

Jika mati lampu, kita bisa menyimpan thermometer di dalam kulkas, tapi pastikan thermometer yang digunakan tahan suhu ekstrim. Jangan membiasakan juga membuka tutup pintu freezer bila tidak ada keperluan karena akan memengaruhi suhu di dalamnya. Cek thermometer saat listrik menyala kembali. Jika masih dalam kisaran suhu optimal, berarti semua makanan aman.

Lima cara menyimpan daging sapi di atas akan terasa lebih ringan jika kita terbiasa melakukannya. Dengan memberikan perhatian lebih untuk hal sederhana, kesehatan keluarga jadi lebih terjaga dan rasa masakan yang dihasilkan tentu semakin lezat.