Berapa lama alquran diturunkan secara berangsur-angsur

Tahapan Alquran diturunkan pada masa dakwah Makkah dan saat Rasul berada di Madinah.

republika

Turunnya wahyu kepada Muhammad SAW

Red: Joko Sadewo

REPUBLIKA.CO.ID,  Allah SWT menurunkan wahyu pertama kali kepada Rasulullah ketika berada di Makkah, tepatnya pada Senin 17 Ramadhan, 6 Agustus 610 M. Alquran diturunkan secara berjenjang kepada Rasullah SAW.Menurut Imam as-Suyuthi, dalam kitabnya, al-Itqan fi ‘Ulum Alquran, menyebutkan tahapan Alquran diturunkan pada masa dakwah Makkah dan saat Rasul berada di Madinah. Akan tetapi, para ulama berbeda pendapat tentang berapa lama Alquran diturunkan kepada Rasulullah. Berikut rangkuman pendapat ulama tentang waktu turunnya Alquran:Ø  18 tahun. Dengan rincian delapan tahun di Makkah dan 10 tahun setelah hijrah. Pendapat ini lemahØ  20 tahun. Pendapat Ibnu Abbas, Ikrimah, Qatadah, as-Sya’bi, al-Kalabi, dan Ibn JizziØ  23 Tahun. Pendapat mayoritas ulama. Dengan rincian, 13 tahun selama dakwah Makkah dan 10 tahun di MakkahØ  25 tahun. Pendapat ini merujuk pada riwayat usia Rasulullah 65 tahun   Pengolah: Nashih Nashrullah

Sumber: Al-Itqan fi ‘Ulum Alquran

  • nuzullul quran
  • turunnya alquran
  • wahyu alquran
  • alquran

Berapa lama alquran diturunkan secara berangsur-angsur

Penyusunan Alquran tidak didasarkan pada masa atau tahap turunnya

Republika/Agung Supriyanto

Alquran

Rep: Imas Damayanti Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wahyu Alquran yang Allah turunkan melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad diturunkan secara berangsur-angsur. Berapa lama kiranya Alquran diturunkan hingga paripurna?

Ahli Tafsir Prof Quraish Shihab dalam buku Mukjizat Alquran menjelaskan, ayat-ayat Alquran diturunkan sedikit demi sedikit yakni selama 22 tahun dua bulan dan 22 hari. Terkadang yang turun belasan ayat, terkadang pula hanya beberapa ayat, bahkan pernah hanya satu ayat.

Namun berapapun ayat yang turun, Rasulullah SAW selalu menyampaikan kepada penulis-penulis wahyu berdasarkan petunjuk Allah yang disampaikan oleh malaikat Jibril. Bahwa ayat yang baru saja diterimanya merupakan lanjutan dari ayat A yang sebelumnya telah turun, atau ayat tersebut merupakan awal dari suatu surah dan lanjutannya belum turun.Dari sanalah terlihat bahwa penyusunan ayat-ayat Alquran sebagaimana terlihat sekarang tidak didasarkan pada masa atau tahapan turunnya. Melainkan disusun oleh Allah berdasarkan pertimbangan-Nya atau lebih tepat dikatakan, kata Prof Quraish, berdasarkan keserasian hubungan ayat-ayat dan surahnya.Prof Quraish menjelaskan, hingga kini umat Islam tidak memperoleh penjelasan dari Nabi Muhammad SAW tentang pertimbangan peletakan ayat demi ayat. Namun diyakini bahwa pasti ada hikmah di balik itu.

Berapa lama alquran diturunkan secara berangsur-angsur

Al-Qur’an diturunkan dalam tempo, menurut satu riwayat, 22 tahun 2 bulan 22 hari, yaitu mulai dari malam 17 Ramadhan tahun 41 dari kelahiran Nabi, sampai 9 Dzulhijjah Haji Wada` tahun tahun 63 dari kelahiran Nabi atau tahun 10 H.Proses turunnya al-Qur’an kepada Nabi Muhammad saw melalui tiga tahapan, yaitu:Pertama, al-Qur’an turun secara sekaligus dari Allah ke lauh al-mahfuzh , yaitu suatu tempat yang merupakan catatan tentang segala ketentuan dan kepastian Allah. Proses pertama ini diisyaratkan dalam Q.S. al-Buruj (85) ayat 21–22, “Bahkan yang didustakan mereka ialah Al-Qur’an yang mulia. Yang (tersimpan) dalam lauh al-mahfuzh”.Diisyaratkan pula oleh firman Allah surat al-Waqi`ah (56) ayat 77—80, “Sesungguhnya Al Qur’an ini adalah bacaan yang sangat mulia, pada kitab yang terpelihara (Lauh Mahfuzh), tidak menyentuhnya kecuali hamba-hamba yang disucikan. Diturunkan dari Tuhan semesta alam.”Tahap kedua, al-Qur’an diturunkan dari lauh al-mahfuzh itu ke bait al-izzah (tempat yang berada di langit dunia). Proses kedua ini diisyaratkan Allah dalam surat al-Qadar [97] ayat 1, “sungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malan kemuliaan.”Juga diisyaratkan dalam Q.S. Surat ad-Dukhan [44] ayat 3, “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.”Tahap ketiga, al-Qur’an diturunkan dari bait al-izzah ke dalam hati Nabi dengan jalan berangsur-angsur sesuai dengan kebutuhan. Adakalanya satu ayat, dua ayat dan bahkan kadang-kadang satu surat. Mengenai proses turun dalam tahap ketiga diisyaratkan dalam Q.S. asy-Syu`ara’ [26] ayat 193–195, “……Dia dibawa turun oleh ar-ruh al-`amin (Jibril), ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang yang memberi peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas”.Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril, tidak secara sekaligus melainkan turun sesuai dengan kebutuhan. Bahkan sering wahyu turun karena untuk menjawab pertanyaan para sahabat yang dilontarkan kepada Nabi atau untuk membenarkan tindakan Nabi saw. Di samping itu banyak pula ayat atau surat yang diturunkan tanpa melalui latar belakang pertanyaan atau kejadian tertentu.Dalam kenyataan tersebut terkandung hikamah dan faidah yang besar, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran itu sendiri dalam Surat al-Furqan [25] ayat 32, “Berkatalah orang-orang yang kafir: “Mengapa Al Qur’an itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?”; demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacakannya secara tartil (teratur dan benar).Di samping hikmah yang telah diisyaratkan ayat di atas, masih banyak hikmah yang terkandung dalam hal diturunkannya al-Qur’an secara berangsur-angsur, antara lain adalah:1. Memantapkan hati NabiKetika menyampaikan dakwah, Nabi kerapkali berhadapan dengan para penentang. Maka, turunnya wahyu yang berangsur-angsur itu merupakan doroaikan dakwah. Hal ini diisyaratkan oleh firman Allah, Berkatalah orang-orang yang kafir: “Mengapa Al Qur’an itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?”; demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacakannya secara tartil (teratur dan benar). (QS. al-Furqan [25]:32).2. Menentang dan melemahkan para penentang al-Qur’anNabi kerapkali berhadapan dengan pertanyaan-pertanyaan sulit yang dilontarkan orang-orang musyrik dengan tujuan melemahkan Nabi. Maka, turunnya wahyu yang berangsur-angsur itu tidak saja menjawab pertanyaan itu, bahkan menentang mereka untuk membuat sesuatu yang serupa dengan al-Qur’an. Dan ketika mereka tidak mampu memenuhi tantangan itu, hal itu sekaligus merupakan salah satu mu`jizat al-Qur’an.3. Memudahkan untuk dihapal dan difahamiNabi Muhammad sangat merindukan turunnya wahyu. Saking rindunya, suatu ketika mengikuti bacaan wahyu yang disampaikan Jibril sebelum wahyu itu selesai dibacakannya. Karena itu, Allah berfirman, “Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al Qur’an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah: “Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan.” (QS. Thaha [20]:114) Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al Qur’an karena hendak cepat-cepat (menguasai) nya. Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya. Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu.” (QS. al-Qiyamah [75]:6—9).Di lain pihak, al-Qur’an pertama kali turun di tengah-tengah masyarakat Arab yang ummi, yakni yang tidak memiliki pengetahuan tentang bacaan dan tulisan. Maka, turunnya wahyu secara berangsur-angsur memudahkan mereka untuk memahami dan menghapalkannya.4. Mengikuti setiap kejadian (yang karenanya ayat-ayat al-Qur’an turun) dan melakukan pentahapan dalam penetapan aqidah yang benar, hukum-hukum syari`at, dan akhlak mulia. Hikmah ini diisyaratkan oleh firman Allah, “Dan Al Qur’an itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian.” (QS. al-Isra’ [17]:106).5. Membuktikan dengan pasti bahwa al-Qur’an turun dari Allah Yang Maha Bijaksana.Walaupun al-Qur’an turun secara berangsur-angsur dalam tempo 22 tahun 2 bulan 22 hari, tetapi secara keseluruhan, terdapat keserasian di antara satu bagian dengan bagian al-Qur’an lainnya. Hal ini tentunya hanya dapat dilakukan Allah yang Maha Bijaksana.

Berapa lama alquran diturunkan secara berangsur-angsur
Berapa lama alquran diturunkan secara berangsur-angsur

verlisaMuslimah

Tentang turunnya al qur'an ada beberapa pendapat, salah satunya al Qur'an diturunkan secara keseluruhan pada malam lailatul qadar dari lauh al-Mahfudz ke langit dunia (Bait al-'Izzah). Kemudian Malaikat Jibril menurunkannya kepada Nabi Muhammad SAW secara berangsur-angsur kurang lebih selama 23 tahun, 13 tahun di Makkah dan 10 tahun di Madinah sesuai dengan kejadia-kejadian yang mengiringinya mulai sejak diutus dampai Beliau wafat.

Berpegang hadist yg diriwayatkan Hakim dan Baihaqi. "Qur'an diturunkan pada malam lailatul qadar pada bulan Ramadhan ke langit dunia sekaligus; lalu ia diturunkan secara berangsur-angsur."

Semoga jawabannya bisa membantu terimakasih.

...Berikutnya