Berapa harga tiket naik haji tahun 2025

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah secara rutin meng-update biaya haji setiap tahunnya. Penyelenggaraan haji tahun lalu ditiadakan lantaran merebaknya pandemi virus corona (Covid-19).

Lalu, berapa biaya naik haji 2021?

Mengutip laman resmi Kementerian Agama (Kemenag), Rabu (13/1/2021), sejauh ini pemerintah belum melakukan penyesuaian biaya haji pada tahun ini karena memang pemerintah tidak melakukan pemberangkatan jemaah haji. 

Biaya haji terakhir sendiri merujuk pada Keputusan Presiden (Keppres) tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) Tahun 1441H/2020M.

Baca juga: Berapa Biaya Tes DNA di RS Indonesia?

Keppres ini mengatur Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih), untuk jemaah haji reguler, serta Petugas Haji Daerah (PHD) dan Pembimbing Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU).

“Bipih disetorkan ke rekening atas nama Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) pada Bank Penerima Setoran (BPS) Bipih, baik secara tunai atau non-teller,” jelas Direktur Pengelolaan Dana Haji Maman Saepulloh.

Sementara untuk biaya haji 2021, pemerintah tidak merilisnya karena masih dalam masa pandemi Covid-19. 

Biaya haji per embarkasi

Sebagai informasi, Indonesia baru-baru ini mendapat tambahan kuota haji sebanyak 10.000 dari Raja Salman, penguasa Arab Saudi. Jadi musim haji sejak tahun lalu, kuota haji bertambah menjadi 231.000.

Sebelumnya 221.000 jemaah, terdiri dari 204.000 jemaah haji reguler dan 17 ribu jemaah haji khusus. Namun, meski kuotanya sudah ditambah, calon jemaah haji harus bersabar menunggu lantaran banyaknya antrean pendaftar haji dari Indonesia.

Baca juga: PG Colomadu, Simbol Kekayaan Raja Jawa-Pengusaha Pribumi era Kolonial

Berikut rincian biaya haji reguler sesuai dengan tempat embarkasi sesuai dengan regulasi pemerintah:

  • Embarkasi Aceh Rp 31.454.602
  • Embarkasi Medan Rp 32.172.602
  • Embarkasi Batam Rp 33.083.602
  • Embarkasi Padang Rp 33.172.602
  • Embarkasi Palembang Rp 33.073.602
  • Embarkasi Jakarta Rp 34.772.602
  • Embarkasi Kertajati Rp 36.113.002
  • Embarkasi Solo Rp 35.972.602
  • Embarkasi Surabaya Rp 37.577.602
  • Embarkasi Banjarmasin Rp 36.927.602
  • Embarkasi Balikpapan Rp 37.052.602
  • Embarkasi Lombok Rp 37.332.602
  • Embarkasi Makassar Rp 38.352.602

Berikut besaran biaya haji Bipih petugas haji daerah dan pembimbing KBIHU per emberkasi:

  • Embarkasi Aceh Rp 65.393.168
  • Embarkasi Medan Rp 66.111.168
  • Embarkasi Batam Rp 67.022.168
  • Embarkasi Padang Rp 67.111.168
  • Embarkasi Palembang Rp 67.012.168
  • Embarkasi Jakarta Rp 68.711.168
  • Embarkasi Kertajati Rp 70.051.568
  • Embarkasi Solo Rp 69.911.168
  • Embarkasi Surabaya Rp 71.516.168
  • Embarkasi Banjarmasin Rp 70.866.168
  • Embarkasi Balikpapan Rp 70.991.168
  • Embarkasi Lombok Rp 71.271.168
  • Embarkasi Makassar Rp 72.291.168

Baca juga: Penasaran Berapa Penghasilan Jadi Notaris/PPAT?

Sementara itu, dilansir dari Antara, Kementerian Agama menyampaikan, pemerintah telah menyiapkan tiga alternatif pemberangkatan jemaah haji tahun 2021 di tengah pandemi Covid-19.

Tiga alternatif tersebut meliputi, pertama, jemaah yang akan diberangkatkan sebanyak 100 persen atau sesuai kuota per tahun, apabila kondisi perkembangan Covid-19 selesai dan vaksin tersedia.

Kedua, jemaah yang akan diberangkatkan sebanyak 50 persen, 40 persen atau bahkan 30 persen sesuai dengan ketentuan apabila sudah ada izin dari Pemerintah Arab Saudi. Alternatif ketiga, dilakukan penundaan lagi.

Tiga alternatif itu segera kami informasikan ke jemaah melalui surat edaran agar jemaah haji. Dengan demikian, terkait kepastian pemberangkatan jemaah haji tahun 2021, belum ada keputusan final karena pandemi Covid-19 masih terjadi.

Jika ada perubahan berapa biaya naik haji 2021, pemerintah lewat Kementerian Agama akan segera merilis biaya haji terbaru ke publik. 

Baca juga: Berapa Gaji Presiden dan Wakil Presiden Indonesia?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

2 menit membaca

Berapa harga tiket naik haji tahun 2025

Dilandasi kemauan yang kuat untuk pergi ke Baitullah, banyak Muslim gigih menyiapkan dana ibadah haji selama lima, sepuluh, hingga 15 tahun mendatang. Dibanding biaya haji saat ini, berapa prediksi biaya tahun-tahun tersebut? Apakah peningkatannya cukup lumayan? Yuk, kita prediksikan.

Untuk merealisasikan niat yang tidak main-main ini, para Muslim biasanya bukan hanya sekedar menabung, tetapi juga berinvestasi untuk menambah modal naik haji mereka.

Kabar baiknya, seperti diberitakan di berbagai media massa, telah terjadi penurunan besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2015 ini, yaitu sebesar US$ 2.717 (sekitar Rp 39 juta), dari tahun sebelumnya sebesar US$ 3.219 (sekitar Rp 46 juta).

Daftar Dulu

Untuk langkah awal dan sebagai biaya pendaftaran untuk biaya haji reguler, kita harus menyetor uang sebesar Rp 25 juta kepada lembaga yang ditunjuk oleh Kementerian Agama. Semakin cepat kita mendaftar, maka otomatis waktu antrian kita semakin pendek.

(Baca juga: Jangan Ragu, Ini Beda Bank Syariah dan Konvensional)

Untuk memenuhi biaya pendaftaran ini, kita bisa mulai menyiapkannya dengan menabung seperti biasa. Misalnya, kita memiliki target untuk mendapatkan dana tersebut dalam waktu 2 tahun, maka kita perlu menabung sebesar Rp.1.042.000,- per bulan (25 juta/24 bulan).

Namun, kita bisa mempercepat hingga kurang dari 2 tahun dengan cara menambahkan jumlah tabungan bulanan kita ketika ada rezeki lebih—seperti dari bonus tahunan atau Tunjangan Hari Raya (THR).

Selain itu, beberapa bank juga menawarkan dana talangan haji dengan setoran awal 5 juta beserta tenor maksimal 3 tahun. Akan tetapi, kita harus membayar biaya ujrah (pengelolaan syariah) sebesar Rp 3 juta per tahun. Dengan begitu, kita bisa mempercepat mendapatkan nomor antrian keberangkatan.

Mau 5, 10 atau 15 Tahun Lagi?

Setelah melakukan pendaftaran, bagaimana dengan pelunasannya? Nah, apabila pelunasannya tinggal tiga tahun lagi, kita sebaiknya memang sudah memiliki dana yang cukup. Perlu dicatat, pelunasan Ongkos Naik Haji (ONH) reguler biasanya 2 bulan sebelum keberangkatan.

(Baca juga: Enam Masjid Termegah di Dunia yang Wajib Dikunjungi)

Dengan kenaikan biaya haji sekitar Rp 5 juta sampai Rp 10 juta per tahun, total dana yang kita butuhkan untuk biaya haji 5 tahun mendatang adalah sekitar Rp 65 juta. Dengan rincian, Rp 40 juta (biaya haji saat ini) ditambah Rp 25 juta (Rp 5 juta dikali 5 tahun).

Begitu pula dengan biaya haji 10 atau 15 tahun lagi. Biaya yang kita perlukan untuk 10 tahun lagi adalah sekitar Rp 90 juta, sedangkan untuk 15 tahun lagi adalah sekitar Rp 115 juta. Walaupun dana haji ini sudah mencakup biaya konsumsi dan transportasi, tapi sebagai tambahan, tak ada salahnya untuk menyiapkan pos lain-lain untuk cadangan selama 40 hari ibadah haji. Kelak jika dananya tidak terpakai pun, kita bisa memanfaatkannya sebagai biaya oleh-oleh.

Alternatif Investasi dalam Bentuk Emas

Setelah memperhitungkan peningkatan biaya ONH di atas, ada baiknya kita turut menginvestasikan uang. Sebagai contoh, biaya haji reguler tahun 2014 adalah sebesar US$ 3.219 atau sekitar Rp 33,8 juta, sedangkan untuk ONH Plus ada yang sampai US$ 12 ribu atau sekitar Rp 150 juta.

(Baca juga: Investasi yang Bisa Kamu Lakukan Saat Dolar Terus Naik)

Berdasarkan data yang diperoleh cekaja.com, baik dalam bentuk USD maupun rupiah, biaya haji trennya selalu meningkat dari tahun 1997 sampai tahun 2014. Pada tahun 1997, biaya haji reguler masih sebesar US$ 2.500 atau sekitar Rp 7,5 juta.

Di sisi lain, tren itu berbanding terbalik dengan bentuk emas. Untuk biaya haji reguler yang sama pada tahun 1997, kita perlu mengeluarkan dana yang setara dengan 310 gram emas. Tapi pada tahun 2014, kita cukup mengeluarkan dana yang setara dengan 75 gram emas.

Bagi yang ingin berinvestasi dengan menggunakan emas, sebaiknya kamu menggunakan bentuk batangan. Kita bisa membelinya mulai dari pecahan 1, 5, 10, 25, 50 gram, dan seterusnya. Harga jual atau beli yang dimiliki emas batangan ini juga relatif stabil.

Mulai investasi emas yang menguntungkan untuk biaya naik haji di CekAja!

Lebih seperti ini

Berapa ongkos haji tahun 2023?

Haji Plus 2023 ⭐ Langsung Berangkat Tanpa Antri, Biaya 24.000 USD.

Berapa biaya haji langsung berangkat 2022?

Berdasarkan informasi yang dilansir dari beberapa sumber, biaya haji plus 2022 terbaru berada pada kisaran 11.000 dolar AS sampai dengan 22.000 dolar AS atau sekitar Rp 155,8 juta hingga Rp 311,7 juta per orang.

Berapa lama antrian haji plus?

Haji Khusus (ONH Plus) Paket haji ini juga diatur berdasarkan kuota pemerintah melalui Kemenag. Namun, biayanya lebih mahal dari haji reguler. Meski begitu, antrean haji plus lebih cepat dengan waktu berkisar 5-9 tahun.

Berapa biaya haji ONH Plus?

Biaya paket haji khusus atau ONH plus yang ditawarkan Alhijaz di tahun 2022 atau 2023 dimulai dari harga USD9.000 per orang untuk Paket Haji Plus Hotel ⭐4, sedangkan untuk Hotel ⭐5 dipatok dengan biaya haji sebesar USD11.500 untuk 1 orang.