Berapa harga indek meter persegi harga bangunan ta 2022

SURAKARTA-Pajak Bumi dan Banungan (PBB) merupakan pajak atas bumi dan/atau bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau badan untuk sector pedesaan dan perkotaan.

Kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usasha perkebunan, perhutanan, dan pertambangan. Karena Kota Solo merupakan kawasan usaha dan pemukiman yang cukup besar, penetapan besaran PBB didasarkan pada Nilai Jual Objek Pajak (NJOP).

Adanya kesenjangan cukup tinggi antara nilai jual tanah maupun bangunan dipasaran dengan NJOP, mendorong Pemkot Surakarta menaikkan NJOP PBB.

Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan, kebijakan ini salah satunya agar masyarakat ikut merasa memiliki Kota Solo. Selain itu, dapat menambah pendapatan asli daerah (PAD) Kota Solo. Dengan begitu, pemenuhan fasilitas public yang semakin lengkap dapat cepat terpenuhi.

“Kenaikan NJOP ini sekali lagi guna memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Solo. NJOP naik, PAD naik, maka pemerataan pembangunan juga lebih cepat terealisasi. Namun, jika masih ada masyarakat yang merasa keberatan, silahkan dating ke kami untuk mencari solusi yang lebih objektif. Harapannya, masyarakat bisa memahami ini,” urai Wali Kota.

Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Yosca Herman Soedrajad mengatakan kebijakan ini dalam rangka meningkatkan PAD guna membangun Kota Solo untuk lebih baik dan sejahtera.

“Dengan PAD yang naik, visi pemerintah dalam mewujudkan Kota Solo sebagai kota budaya, mandiri, maju dan sejahtera akan lebih mudah terealisasi. Selain itu, kebijakan ini diharapkan mampu menciptakan masyarakat yang waras, wasis, wareg, mapan, dan papan.” Jelasnya.

Kepala Bidang Pendaftaran, Pendataan, dan Dokumentasi BPPKAD Kota Surakarta Windy Satriawan menjelaskan, selain ada kesenjangan harga pasar dengan NJOP, serta untuk menambah PAD Kota Solo, selama ini NJOP PBB tidak mengalami kenaikan selama bertahun-tahun.

Padahal nilai jual dari bumi dan/atau bangunan semakin tinggi. Sebagai contoh, dipasaran, nilai tanah dan bangunan kawasan Jalan Slamet Riyadi sudah mencapai Rp 50 juta per meter, sedangkan NJOP masih pada angka Rp 10 juta per meter persegi.

Kemudian di kawasan Jebres, harga tanah dan bangunan di pasaran mencapai Rp 2 juta per meter persegi, sedangkan NJOP hanya Rp 600 – Rp 700 ribu per meter persegi.

Dengan naiknya NJOP PBB sebanyak lima tingkat, imbuh Windy, maka setidaknya NJOP mendekati harga pasar. Sebagai contoh NJOP PBB di Kawasan Jalan Slamet Riyadi menjadi Rp 30 juta per meter persegi (tergantung tata letaknya), sedangkan kawasan Jebres NJOP PBB menjadi Rp 1,2 juta per meter persegi (tergantung tata letaknya).

Anggaran pembangunan kota yang menggunakan PAD tenu akan terbantu dengan naiknya NJOP PBB. Masyarakat juga dapat merasakan dampak positifnya.

“untuk system pembayaran PBB kita sudah bekerja sama dengan Bank Jateng, BNI, dan Bank Mandiri. Sehingga masyarakat semakin banyak pilihan,” terangnya.

Alternatif pembayaran PBB lainnya adalah lewat aplikasi Solo Destination. Yakni dengan memilih transaksi pembayaran PBB, kemudian masukkan Nomor Objek Pajak (NOP). Kemudian akan tertera daftar tahun berapa saja PBB yang belum terbayarkan.

Yang lebih menggembirakan, BPPKAD mengadakan undian bagi wajib pajak yang akan membayarkan pajak sebelum jatuh tempo. Undian akan dilaksanakan awal Mei memperebutkan hadiah sepeda motor, kulkas, dan lainnya.

Berapa harga indek meter persegi harga bangunan ta 2022
Berapa harga indek meter persegi harga bangunan ta 2022
Berapa harga indek meter persegi harga bangunan ta 2022
Berapa harga indek meter persegi harga bangunan ta 2022

Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai masyarakat Indonesia akan makin sulit punya rumah karena harganya naik terus setiap tahun. Kenaikan harga rumah dan tanah yang semakin liar bisa membuat generasi muda semakin sulit punya rumah sendiri.

Country Manager Rumah.com Marine Novita menjelaskan bahwa harga rumah memang selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya. Penyebab harga rumah selalu naik diantaranya adalah terjadinya inflasi, ketersediaan tanah yang tak pernah bertambah sementara jumlah penduduk terus bertambah, dan kenaikan harga bahan bangunan.

"Berdasarkan data Rumah.com Indonesia Property Market Index, indeks harga rumah dalam 3 tahun terakhir meningkat 10%. Walaupun sempat mengalami perlambatan akibat pandemi di tahun 2020-2021, tapi tren peningkatan harga kembali berlanjut di tahun 2022 dengan kenaikan 5% secara tahunan," jelas Marine dalam keterangan tertulis, Rabu (13/7/2022).

Rumah.com Indonesia Property Market Index juga mengungkap bahwa tingkat kenaikan harga terjadi lebih besar lagi di area Jabodetabek di mana kenaikan harga rumah mencapai 11,5% di Tangerang Selatan, 24,5% di Kabupaten Tangerang, 8,5% di Kabupaten Bogor, dan 7,5% di Kota Depok terutama didorong oleh area-area idaman yang menjadi incaran pencari rumah.

Data Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) tersebut memiliki akurasi yang cukup tinggi untuk mengetahui dinamika yang terjadi di pasar properti di Indonesia, karena merupakan hasil analisis dari 700.000 listing properti dijual dan disewa dari seluruh Indonesia, dengan lebih dari 17 juta halaman yang dikunjungi setiap bulan dan diakses oleh lebih dari 5,5 juta pencari properti setiap bulannya.

Salah satu contoh tingkat kenaikan harga yang lebih besar di wilayah Jabodetabek adalah area Cinere di Kota Depok dimana saat ini harga rumah tapak mencapai Rp 13.276.000 per meter persegi. Dalam dua tahun ke depan diperkirakan harganya bisa mengalami kenaikan dalam kisaran Rp 15 jutaan per meter persegi atau harga rumah yang tadinya sebesar Rp 700 juta bisa naik Rp 100 jutaan dalam waktu dua tahun.

Marine mengatakan bahwa tingkat kenaikan harga rumah tersebut tentunya di atas laju purchasing power bagi kebanyakan pencari rumah sehingga menjadi masalah bersama yang perlu dicari solusinya.

Apalagi berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2020, angka backlog kepemilikan perumahan mencapai Rp 12,75 juta di mana angka tersebut belum termasuk pertumbuhan keluarga baru yang diperkirakan sekitar Rp 700.000-800.000 per tahunnya.

Simak Video "Daftar Provinsi-Daerah yang Diganjar Pemerintah Rp 10 M"
[Gambas:Video 20detik]
(ang/ang)

Berapa harga per m2 bangunan?

Berdasarkan luas bangunan per meter persegi biasanya sekitar Rp2,5 juta hingga Rp4 juta per meter persegi, tergantung dari spesifikasi bangunan serta material yang digunakan.

Apa itu standar harga satuan tertinggi?

6. STANDAR HARGA SATUAN TERTINGGI adalah biaya paling banyak per meter persegi pelaksanaan konstruksi pekerjaan standar untuk pembangunan bangunan gedung negara.

Apa itu harga satuan bangunan?

Analisa harga satuan bangunan adalah koefisien kebutuhan bahan dan tenaga kerja dalam satuan item pekerjaan bangunan. Digunakan untuk menghitung rencana anggaran biaya bangunan.

Apa itu Hsbgn?

HSBGN adalah standar harga satuan tertinggi untuk biaya pelaksanaan konstruksi fisik pembangunan bangunan gedung negara yang diberlakukan sesuai dengan klasifikasi, lokasi dan tahun pembangunannya.