Berapa banyak pesawat yang jatuh di Indonesia?

Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jatuhnya pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan 182 pada Sabtu (9/1/2021) sore adalah kejadian kelam lain dalam catatan keselamatan penerbangan Indonesia yang dinilai sudah buruk.

Melansir Bloomberg, Indonesia pernah mengalami beberapa insiden terkait dengan masalah keselamatan penerbangan di masa lalu, termasuk perawatan yang buruk, pelatihan pilot, kegagalan komunikasi atau mekanis, dan masalah kontrol lalu lintas udara. 

Data dari Jaringan Keselamatan Penerbangan menunjukkan, Indonesia merupakan tempat terburuk di Asia untuk bisnis penerbangan, dengan 104 kecelakaan dan 2.353 kematian terkait. 

Apa yang menyebabkan penerbangan Sriwijaya Air 182 jatuh di Kepulauan Seribu tak lama setelah lepas landas masih belum jelas. Kemungkinan besar penyebabnya bisa terkuak setelah kotak hitam pesawat diambil dan diperiksa. Tetapi dua hal yang diketahui, pesawat tersebut terbang dalam kondisi hujan lebat dan pesawatnya sudah berusia hampir 27 tahun.

Baca Juga: Indonesia pasar penerbangan paling mematikan di dunia, ini ulasan media asing

Berikut adalah 10 kecelakaan pesawat paling mematikan di Indonesia, yang dilansir dari Bloomberg:

1. 22 April 1974: 

Kecelakaan pesawat Pan Am dengan nomor penerbangan 812 di Bali. Jenis pesawatnya adalah 707-312B. Saat itu, pesawat mengangkut 107 penumpang. 

Baca Juga: KNKT sebut pesawat Sriwijaya Air kemungkinan pecah saat menghantam perairan

2. 5 Oktober 1991:

Pesawat TNI AU (A-1324) yang jatuh di Jakarta Timur. Jenis pesawatnya Lockheed C-130H-30 Hercules. Jumlah penumpang yang tewas 135 orang.

3. 26 September 1997:

Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan 152 yang jatuh di dekat Medan. Jenis pesawatnya Airbus A300B4-220. Jumlah penumpang yang tewas 234 orang.

DONASI, Dapat Voucer Gratis!

Dukungan Anda akan menambah semangat kami untuk menyajikan artikel-artikel yang berkualitas dan bermanfaat.

Sebagai ungkapan terimakasih atas perhatian Anda, tersedia voucer gratis senilai donasi yang bisa digunakan berbelanja di KONTAN Store.


Tag

  • Kecelakaan Pesawat
  • Maskapai Penerbangan
  • Sriwijaya Air
  • Sriwijaya Air SJ-182



Pesawat Susi Air tergelincir di Ilaga, Papua. Foto: Istimewa

Insiden yang menimpa pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada Sabtu (9/1) menambah daftar panjang insiden jatuhnya moda transportasi udara di Indonesia. Sebelumnya, pesawat jatuh terjadi pada Oktober 2018 lalu yang menimpa maskapai Lion Air.

Berdasarkan data Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang diolah kumparan, ada 51 moda transportasi udara yang jatuh dari tahun 2000 hingga 2020. Sebagian di antaranya jatuh karena menabrak objek atau daratan, atau dalam dunia penerbangan disebut CFIT (controlled flight into terrain).

Data ini berasal dari klasifikasi yang kumparan lakukan terhadap 199 dokumen investigasi kecelakaan yang diunggah di situs knkt.go.id.

Dari penelusuran data tersebut, kecelakaan pesawat jatuh paling banyak terjadi pada tahun 2011. Ada sembilan insiden jatuhnya moda penerbangan di wilayah Indonesia di tahun tersebut.

Salah satu kecelakaan paling banyak memakan korban tahun 2011 adalah jatuhnya pesawat Merpati Nusantara Airlines di dekat Bandara Utarom, Kaimana, Papua. Pesawat seri Xi 'An MA-60 bernomor registrasi PK-MZK tersebut jatuh di laut dekat landasan bandara.

Sebanyak 25 orang dalam pesawat Merpati Nusantara Airlines penerbangan nomor 8968 itu tewas. Rinciannya, 4 orang kru pesawat dan 21 orang penumpang.

Selain itu, kecelakaan jatuh menimpa helikopter dan pesawat-pesawat kecil yang mengambil rute penerbangan perintis. Dua di antara pesawat kecil yang jatuh pada tahun 2011 dioperasikan PT. ASI Pudjiastuti Aviation (Susi Air) milik Susi Pudjiastuti dengan nomor registrasi PK-VVG dan PK-VVE.

Adapun, jika dikategorikan berdasarkan bulan kejadian jatuhnya moda penerbangan, rupanya bulan April dan Agustus paling banyak terdapat insiden. Masing-masing bulan tersebut terdapat 8 kecelakaan jatuhnya pesawat.

Kejadian terbesar pesawat jatuh pada bulan April dialami maskapai Lion Air. Di insiden yang berlangsung tahun 2013 itu, pesawat Boeing 737-800NG jatuh ke laut saat proses pendaratan di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali.

Badan pesawat Lion Air tersebut kemudian patah menjadi dua. Beruntung, 108 orang dalam pesawat bernomor registrasi PK-LKS itu selamat dan tak ada yang menjadi korban jiwa atas insiden ini.

Pesawat Lion Air jatuh ke laut di sisi barat landas pacu Bandara Ngurah Rai saat hendak mendarat, 13 April 2013. Foto:AFP/Sonny Tumbelaka

Sementara, pada bulan Agustus tragedi pesawat jatuh yang memakan korban korban paling banyak dialami Trigana Air 267 tahun 2015. Pesawat tersebut berseri ATR 42-300.

Pesawat Trigana Air 267 hancur setelah menabrak lereng gunung dekat Bandara Oksibil di Papua. Kejadian ini merupakan salah satu tragedi CFIT. Kru dan penumpang pesawat yang berjumlah 54 orang tewas.

Pesawat Kecil Paling Banyak Jatuh

Dari 51 moda transportasi penerbangan yang jatuh dalam 2 dekade ke belakang, pesawat kecil menyumbang paling banyak insiden jatuh. Berdasarkan FAA, pesawat kecil ialah yang memiliki berat sama atau di bawah 12.500 lbs (5669,9 kg).

Ada 26 (50,98 persen) kejadian pesawat kecil jatuh sejak 2000-2020. Pesawat kecil yang jatuh itu beberapa di antaranya menempuh penerbangan perintis. Ada juga beberapa pesawat charter yang digunakan untuk melakukan survei.

Dua maskapai atau operator menjadi penyumbang terbanyak kecelakaan pesawat kecil jatuh. Masing-masing dari keduanya menyumbang 3 kecelakaan pesawat yakni PT. ASI Pudjiastuti Aviation atau Susi Air dan Sinar Mas Super Air.

Tiga kecelakaan Susi Air melibatkan armadanya berseri Cessna 208B Grand Caravan dan Pilatus Porter PC-6. Sementara, pada 3 kecelakaan yang dioperasikan Sinar Mas Super Air ketiganya merupakan pesawat pertanian Fletcher FU24-950.

Barulah setelah kecelakaan pesawat kecil, pesawat komersil besar menyumbang pesawat jatuh kedua. Ada 10 insiden (19,61 persen) dalam 2 dekade.

Jatuhnya Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkal Pinang pada 2018 merenggut korban terbanyak. Sebanyak 189 orang di pesawat seri Boeing 737-8 (MAX) itu dinyatakan tewas dalam tragedi tersebut.

Setelah itu, kecelakaan moda transportasi yang jatuh ketiga merupakan pesawat kecil yang digunakan untuk melatih calon pilot. Ada 8 insiden (15,69 persen) terkait ini. Terakhir, barulah helikopter jatuh menyumbang 7 kejadian (13,73 persen).

Berapa banyak kecelakaan pesawat di Indonesia?

Berdasarkan data Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), ada 10 kecelakaan pesawat yang terjadi di dalam negeri pada 2021. Jumlah itu menurun satu kasus dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebanyak 11 kasus.

Pesawat apa yang jatuh 2022?

KOMPAS.com - Foto-foto yang memperlihatkan kecelakaan pesawat milik maskapai asal Indonesia, Lion Air, beredar di media sosial Bangladesh pada Oktober 2022. Dalam narasi yang beredar, peristiwa kecelakaan tersebut diklaim terjadi pada Oktober 2022 dan menewaskan 178 orang.

Kecelakaan Pesawat Terbanyak negara apa?

Amerika Serikat (AS) berada di urutan pertama dengan jumlah kecelakaan pesawat mencapai 864 kali sejak 1945 dengan tingkat fatalitas 10.828. Di urutan kedua, Rusia dengan jumlah kecelakaan 539 kali dengan tingkat fatalitas 8.468.

Berapa Kali pesawat Boeing Jatuh?

Pesawat tipe Boeing 737-800 tercatat pernah mengalami 23 kecelakaan sejak 2006 hingga 2022.