Bayi jatuh dari tempat tidur menurut islam

Liputan6.com, Jakarta - Hati orangtua mana yang tak hancur kala mendapati bayi mungilnya jatuh dari tempat tidur. Kerapkali kecelakaan ini terjadi ketika si bayi baru ditinggal beberapa detik oleh orangtua atau pengasuh.

Menurut dokter spesialis anak, Pingkan Palilingan, hal ini rentan terjadi ketika bayi sudah bisa tengkurap. Kurang lebih ketika si Kecil berusia empat bulan.

  • Nirvana Menang Kasus Gugatan Sampul Album Nevermind, Model Bayi Masih Merasa Jadi Korban
  • Sentuhan Ibu Jadi Kunci Perkembangan Anak
  • Anak Kena HIV Sejak Lahir, Dokter: Masa Depan Bisa Sukses Asal Pengobatan Baik

"Ibunya baru mengambil botol sebentar atau mengambil popok sebentar. Lalu, karena melihat ibunya pergi, ia langsung bergerak. Nah itu sering jatuh (dari tempat tidur)," kata Pingkan kepada Health Liputan6.com lewat sambungan telepon.

"Meski sudah dikasih pagar bantal atau guling, itu bisa ditendang atau ia singkirkan. Jadi mesti hati-hati," Pingkan melanjutkan.

Selain mengetahui posisi bayi saat jatuh serta ketinggian saat jatuh, hal yang segera dilakukan usai mendapati bayi jatuh dari tempat tidur yakni:

1. Periksa kondisi bayi.

a. Apakah biasa saja atau rewel?

"Jika rewel kemungkinan ada yang sakit," kata dokter yang sehari-hari praktik di Eka Hospital BSD, Banten.

b. Apakah ada muntah lebih dari sekali?

c. Adakah memar atau bengkak di kepala? Bagian apa?

"Ada daerah-daerah tertentu di kepala yang perlu perhatian khusus seperti bagian kepala kiri dan kanan. Kalau depan tidak seberapa berisiko dibandingkan samping," katanya.

Jika ada benjolan, bisa dikompres dengan es sekitar 20 menit. Sementara itu, bila ada perdarahan segera tekan pada daerah tersebut selama 10 menit.

2. Tenangkan bayi

"Tidurkan bayi, tenangkan ia dan beri minum terutama bila usai muntah," kata Pingkan.

3. Segera bawa ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut dari dokter

4. Bila kesadaran menurun, anak lebih sering mengantuk atau kontak dengan orang di sekitar berkurang atau bicara mulai terganggu segera bawa ke rumah sakit.

Seorang bayi lepas dari pengawasan orangtuanya. Saat itu, sang ayah sedang sibuk dengan komputernya. Bayi yang berada di sofa terjatuh karena tak ada pengamanan yang cukup.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tahukah Mama bahwa si Kecil membutuhkan tidur yang berkualitas untuk tumbuh dan berkembang? Meski telah banyak yang memahami hal ini, masih banyak dari kita yang tidak tahu bagaimana cara memastikan hal tersebut terjadi karena beberapa hal yang mengganggu atau bahkan mengancam keselamatannya sulit dihindari, sebagai contoh adalah bayi jatuh dari tempat tidur.

Jatuh dari tempat tidur dapat terjadi bisa ketika si Kecil sedang tidur maupun saat ia sedang bermain. Biasanya, jarak jatuhnya sekitar 50 cm dari lantai. Namun, karena tulang kepala bayi masih lentur dan cukup elastis maka ini tidak akan mengakibatkan benturan yang keras pada otaknya.

Kejadian bayi jatuh dari tempat tidur biasanya terjadi pada bayi yang sudah bisa tengkurap dan semakin aktif geraknya. Berikut tips bagaimana cara awal menangani hal ini.

Did you know?

”Untuk mengurangi terjadinya risiko sindrom kematian mendadak pada bayi atau sudden infant death syndrome (SIDS) di malam hari, si Kecil harus selalu tidur terlentang, tidak telungkup, dan tidak menghadap samping. Ketahui selengkapnya di sini.“

LIHAT LENGKAP

Tips Atasi Bayi Jatuh dari Tepat Tidur

  • Menjaga diri Mama untuk tidak panik, kemudian dengan tenang melihat bagaimana posisi si Kecil saat terjatuh 
  • Mengusap-usap punggungnya untuk mengatasi rasa terkejut. Hal ini dilakukan bila kepalanya tidak terbentur lantai. Mengamati kondisi si Kecil selama beberapa waktu, sampai dia benar-benar tenang kembali dan berhenti menangis.
  • Angkat si Kecil, peluk ia dengan hangat. Segera periksa dan cek apakah ada bagian tubuh yang terluka atau mengalami pembengkakan.
  • Mengawasi adanya tanda-tanda gegar otak, misalnya langsung tidak sadarkan diri (pingsan), dalam 24 jam si Kecil mengalami muntah terus menerus, terlihat mengantuk terus (sulit dibangunkan dari tidurnya), gerakan kedua bola mata tidak simetris, gerakan kedua tangan dan kaki menjadi tidak sama aktif, atau menjadi sangat rewel. Ini dilakukan bila kepalanya terbentur lantai. Bila ada gejala gegar otak, segera periksakan si Kecil ke dokter.
  • Bila Mama merasa khawatir, segera periksakan kondisi si Kecil ke dokter.

Cara Mencegah Bayi Jatuh dari Tempat Tidur

  • Meletakkan si Kecil di tempat tidur Mama dengan diberi pengganjal pada sisi yang terbuka (bukan sisi yang dekat tembok). Misalnya, dengan menggunakan guling atau bantal.
  • Meletakkan si Kecil di tempat tidurnya, bila Mama hendak tinggalkan sehingga meminimalkan kemungkinan berguling dan terjatuh.
  • Letakkan alas tidur atau kasur, sehingga akan mengurangi risiko bila si Kecil terjatuh.

Demikian tadi penjelasan seputar cara mengatasi, mencegah, dan melindungi bayi jatuh dari tempat tidur. Kesimpulannya, tidur adalah satu dari sebagian cara untuk memastikan si Kecil tumbuh dan berkembang secara baik. Oleh karena itu, pastikan si Kecil dapat tidur secara nyaman dan lindungilah keamanannya di tempat tidur.

Nah, agar Mama bisa lebih maksimal menemani tumbuh kembang Si Kecil, perkaya informasi soal bayi melalui tools yang disediakan oleh Nutriclub. Mama bisa mencoba beberapa tools seperti:

  • Tangani Demam, Tangis, dan Pemberian ASI si Kecil:  Atasi demam pada Si Kecil, cari tahu tentang memberikan ASI, dan bagaimana menenangkan Si Kecil saat menangis berkepanjangan lewat tools ini.
  • Hitung Anggaran Masa Depan Si Kecil. Rancang berbagai anggaran masa depan Si Kecil baik untuk masa depan maupun keseharian dengan memanfaatkan tools ini.
  • Hitung Anggaran Pendidikan si Kecil:  Hitung biaya pendidikan Si Kecil dengan menggunakan tools ini. 
  • Cari Tahu Apakah Si Kecil Sudah Cukup Terampil. Pahami apa saja karakter dan keterampilan yang dimiliki oleh Si Kecil serta melalui tools ini. 
  • Cari Tahu Ketangguhan Si Kecil. Pahami apa saja perkembangan karakter si Kecil yang diketahui dari kesehariannya selama ini. 
  • Kenali Alergi Si Kecil Dari Gejala-Gejala Berikut: Tools untuk membantu mengenali gejala alergi  Si Kecil.
  • Deteksi Risiko Keturunan Alergi Si Kecil. Tools untuk membantu mengenali risiko alergi Si Kecil.

Jangan ragu juga untuk melakukan Tes Resiliensi dari One Step Ahead Academy di mana Mama dapat mencari tahu hal-hal apa saja yang penting untuk ketangguhan si Kecil. Sebagai contoh adalah karakter, keterampilan, dan nutrisi. Selamat mencoba, Ma!

Apa efek anak bayi jatuh dari tempat tidur?

Bahaya bayi jatuh dari tempat tidur yang perlu diwaspadai lainnya yakni cedera yang berujung kerusakan otak. Otak adalah struktur halus yang memiliki banyak pembuluh darah, saraf, dan jaringan internal lainnya. Jatuh yang cukup parah terkadang bisa merusak bagian otak.

Apa yang harus dilakukan saat bayi terjatuh dari tempat tidur?

Pertolongan untuk Bayi Jatuh dari Tempat Tidur.
Alihkan perhatian dan tenangkan Si Kecil..
2. Bersihkan luka Si Kecil..
3. Berikan kompres dingin..
Pantau kondisi Si Kecil dalam 24 jam ke depan..

Wajarkah bayi jatuh dari tempat tidur?

Di kebanyakan kasus, bayi jatuh dari tempat tidur biasanya tidak menyebabkan cedera serius. Dilansir dari Today's Parent, saat pertama mendapati bayi jatuh dari tempat tidur, segera amati respons bayi. Jika bayi menangis lalu kondisinya jadi lebih tenang dan normal setelah dipeluk, kemungkinan bayi baik-baik saja.

Berapa lama observasi bayi jatuh dari tempat tidur?

Kalau jatuh dan kepala bayi terbentur, yang perlu dilakukan orang tua adalah melakukan observasi selama 1x24 jam.