Bayi 6 bulan sebaiknya minum pakai apa?

Bayi 6 bulan sebaiknya minum pakai apa?

Setelah memasuki MPASI, Moms jangan sampai terlewat untuk memberikan air putih untuk Si Kecil ya Moms. bayi yang sudah memasuki MPASI sebaiknya diberi air putih untuk mencegah sembelit lho Moms. Lantas bagaimakah takaran air putih yang benar untuk bayi 6-12 bulan?

Takaran Pemberian Air Putih Pada Bayi 6-12 Bulan 

Untuk bayi ASI: 30 x berat badan bayi / 2

Untuk bayi sufor: 30 x berat badan bayi

Contoh: Anak ASI dengan berat badan 10 kg maka perhitungannya: 30 x 10 = 300 kemudian dibagi 2 = 150 ml. Jadi dalam 1 hari anak tersebut diusahakan minum air putih sebanyak 150 ml.

Sebaiknya Moms berikan sesuai takaran air putih untuk bayi 6-12 bulan sesuai usia si kecil yah!

Baca Juga: Inilah Risiko Memberikan Air Putih untuk Bayi

Usia yang tepat untuk memberi air putih untuk bayi

  • Bayi usia 6-12 bulan Ketika bayi sudah menginjak usia 6 bulan, Anda bisa memberikannya seteguk air. Tidak perlu banyak-banyak, hanya sedikit saja. Karena ditakutkan bisa memengaruhi nafsu makannya untuk menyusui.
  • Ketika bayi mulai dikenalkan dengan MPASI, berikan sedikit air putih padanya untuk mencegah sembelit. Jangan gantikan ASI atau susu formula dengan air putih, karena bayi tetap membutuhkan asupan susu walau telah memulai MPASI.
  • Menjelang usia 1 tahun, asupan air putih si kecil bisa ditingkatkan untuk menjaganya tetap terhidrasi.
  • Bayi usia 12 bulan ke atas Di usia ini, anak sudah mulai bisa dikurangi asupan ASI atau susu formula. Tingkatkan asupan makanan padat dan cemilannya, imbangi dengan air putih yang cukup. Saat anak semakin aktif bergerak, kebutuhan asupan air putihnya semakin meningkat. Departemen Agrikultur Amerika Serikat menyarankan pemberikan 1,3 liter air sehari untuk anak. Asupan cairan ini bisa didapatkan dari sumber lain, seperti makanan, juga susu. Berikan buah kaya kandungan air untuk membuat anak tetap terhidrasi dengan baik saat dia sulit untuk duduk diam.

Risiko Memberikan Air Putih pada Bayi Dibawah 6-12 Bulan

Ada beberapa alasan lainnya mengapa ibu tidak boleh memberikan air putih pada bayi, antara lain:

1. Berisiko Mengalami Diare dan Kekurangan Gizi

Memberikan air putih pada bayi membuat mereka berisiko mengalami diare dan kekurangan gizi. Air yang diberikan mungkin kurang steril sehingga menyebabkan bayi mengalami infeksi akibat bakteri yang ada di dalam air putih. Memberikan air putih pada bayi juga dapat menyebabkan bayi kurang minum ASI atau berhenti menyusui dini, itulah yang menyebabkannya kekurangan gizi. Selain itu, jika ibu memberikan lebih banyak air daripada ASI, itu akan menyebabkan ASI ibu berkurang di kemudian hari. 

Perlu ibu ketahui bahwa ASI mengandung lebih dari 80 persen air, terutama ASI pertama yang diberikan setiap kali menyusui. Oleh karena itu, setiap kali ibu merasa bayi haus, ia harus disusui. Ini akan memuaskan dahaga dan melindungi bayi dari infeksi dan membantu bayi untuk terus tumbuh dengan baik. Bayi tidak membutuhkan air sebelum berusia 6 bulan, bahkan di iklim panas. 

Menurut WHO, seorang anak dianggap disusui secara eksklusif ketika ia hanya menerima ASI tanpa makanan atau cairan tambahan, bahkan air. Pengecualiannya adalah larutan rehidrasi oral, tetes, sirup vitamin, mineral, atau obat-obatan jika Si Kecil sakit. Saat menyusui, ibu memberikan semua air yang dibutuhkan bayi sambil memberi air yang aman dan melindungi bayi dari diare.

3. Air Putih Dapat Mengganggu Kebutuhan Gizi Bayi

Menempatkan terlalu banyak air dalam susu formula juga dapat menyebabkan masalah kesehatan. Malabsorbsi nutrisi akibat air putih merupakan salah satu alasan mengapa ibu tidak boleh memberikan air terlalu banyak pada susu formula. Jika susu formula memang membutuhkan air, ibu hanya boleh menggunakan air yang sudah teruji keamanannya. 

Perlu ibu ketahui bahwa susu formula yang mengandung terlalu banyak air dapat menyebabkan kondisi yang disebut keracunan air yang bisa sangat berbahaya bagi bayi. Memberi bayi air tambahan juga dapat mengacaukan keseimbangan elektrolit bayi yang dapat menyebabkan kejang. Untuk itu, jagalah kualitas susu formula atau ASI dengan benar agar terhindar dari komplikasi ini. 

3. Ginjal Bayi Sulit Mencerna Air Putih

Sampai usia enam bulan, ginjal bayi belum matang untuk menyaring air putih dengan benar, sehingga bayi rentan terhadap keracunan air. Keracunan air merupakan kondisi yang berbahaya yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi serta membuat mereka sangat sakit. 

Ketika bayi tumbuh, ginjalnya akan lebih siap pada nantinya, tepatnya mulai usia enam bulan. Selain itu, tubuhnya pun dapat mengonsumsi air tanpa perlu khawatir keracunan air. Ibu juga boleh menawarkan sejumlah kecil air nantinya tanpa harus terlalu khawatir tentang keracunan air atau masalah lainnya.

Kapan boleh memberikan air putih untuk bayi?

selama masih memungkinkan, bayi selalu disarankan untuk diberikan ASI eksklusif sejak baru lahir sampai usianya 6 bulan dalam kondisi apa pun.

Maksud dari ASI eksklusif adalah tidak ada asupan selain ASI karena merupakan makanan sekaligus minuman yang sangat baik untuk tumbuh kembang bayi.

Baca Juga: Anyang-Anyang Saat Hamil? Pastikan Konsumsi Air Putih Tercukupi

$[banner_single]$

Hal ini karena kandungan nutrisi ASI mampu memenuhi gizi bayi meliputi vitamin, lemak, protein, dan lainnya.

 Pemberian ASI eksklusif berarti meniadakan makanan maupun minuman lainnya, termasuk memberikan air putih untuk si kecil.

Maka dari itu, bisa dikatakan bahwa bayi diperbolehkan untuk minum air putih saat usianya sudah mencapai 6 bulan dan sudah masuk pada fase pemberian MPASI.

Dikutip dari WHO, bayi pada usia di bawah 6 bulan belum membutuhkan cairan tambahan karena di dalam kandungan ASI sudah terdapat 80% air yang dibutuhkan anak. Maka dari itu takaran air putih untuk bayi 6-12 bulan sangatlah penting untuk di ikuti.

 Maka dari itu, Anda tak perlu khawatir bayi akan merasa haus atau tidak cukup minum karena hanya mendapatkan ASI.

 Bahkan, di usia kurang dari 6 bulan bayi juga belum dianjurkan untuk minum susu formula kecuali ibu memiliki kondisi tertentu.

Bolehkah bayi minum air putih? 

Untuk bayi berumur 0-6 bulan, sama sekali tidak boleh diberi air putih ya Moms.

Setelah mulai makan, bayi bisa diberi minum air putih maksimal 2-4 ons. Sebagian besar bayi yang disusui tidak membutuhkan air tambahan.

Bayi yang diberi susu formula mungkin perlu sedikit lebih banyak air, tetapi tidak lebih dari 4 ons. Moms dapat memperkenalkan air untuk latihan minum atau bermain.

Pada bayi yang diberi susu formula, beberapa teguk air dapat mengimbangi sembelit saat mulai makan makanan padat.

Gunakan peralatan makan yang berkualitas saat Si Kecil mulai MPASI, Moms bisa gunakan peralatan makan dari MUGU.

Bayi 6 bulan sebaiknya minum pakai apa?

Bayi 6 bulan minum pakai apa?

Jika usia Si Kecil belum mencapai 6 bulan, Bunda bisa memberikan sippy cup yang berisi ASI saja. Jika Si Kecil sudah berusia lebih dari 6 bulan atau sudah bisa mengonsumsi MPASI dan minuman lain, Bunda bisa mengisi sippy cup dengan minuman lain seperti air putih dan jus buah.

Apakah bayi 6 bulan sudah bisa minum air putih?

Usia 6-8 bulan Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwabayi di usia 6 bulan selain mengonsumsi ASI, ia sudah diperbolehkan untuk mendapatkan MPASI. Maka dari itu, Anda pun boleh memberikan anak minum air putih disela-sela pemberian MPASI.

Bayi minum di gelas umur berapa?

Saat ia sudah bisa memegang botol susu dengan baik, maka ia siap minum dengan gelas bayi. Tidak ada patokan kapan usia bayi boleh minum pakai gelas. Namun, umumnya anak bisa minum dengan gelas ini pada kisaran usia 5 sampai 9 bulan.

Berapa ml minum air putih untuk bayi 6 bulan?

Namun, jumlah air putih yang boleh diminum masih perlu diperhatikan, ya, Bun. Takaran air putih untuk bayi berusia 6 bulan ke atas adalah sekitar 60 ml, sedangkan bayi berusia 12 bulan ke atas diperbolehkan minum air putih sebanyak 450 ml per hari. Takaran ini akan meningkat, seiring bertambahnya usia bayi.